Prolog
⚠️Please! Tidak disarankan bagi pembaca yang homopobic⚠️ Thank you 💋
- Happy Reading Readers -
Pintu sebuah kamar yang berwarna putih terbuka lebar dan langsung dikunci dari dalam
Sosok yang sudah berada di dalam kamar menolehkan kepala
Belum sempat bibir ranum berwarna merah muda itu berucap, mulutnya berhasil dibungkam dengan sebuah kecupan yang mesra
Perempuan bernama Karina itu melumat bibirnya sampai beberapa kali, hingga gadis bernama Diana tidak dapat memberontak apalagi menolak
Diana mengalungkan ke dua tangannya ke leher kakaknya itu, sedangkan Karina melingkarkan tangan ke pinggang Diana
Posisi Diana sekarang yang masih duduk di pangkuan Karina membuat bagian tubuh depan mereka menempel dengan sempurna
Dan bukan cuma itu saja, tangan lembut milik Karina mulai bergerilya memasuki kaos yang dikenakan sang adik dan mengelusnya perlahan
Karina semakin menekan tengkuk Diana untuk lebih memperdalam ciuman mereka
Karina yang sudah dikuasai nafsu akibat ciuman yang masih berlangsung tersebut membuat ke dua tangannya merambat ke atas
Melepaskan kaitan bra yang masih dikenakan oleh Diana
Tanpa meminta persetujuan dari Diana, Karina dengan lihai melepaskan kaitan tersebut hingga terlepas dengan sempurna
Karina
/mengulas senyum indah
Tangan mulus Karina mulai berpindah ke depan
Hingga ke dua telapak tangannya tepat berada di atas bukit indah Diana
Ia meremas bukit kembar milik adiknya itu dan ini adalah pertama kali ia melakukannya
Sedangkan Diana yang merasakan itu menggigit bibir bawahnya
Karena baru Karina yang dengan berani menyentuh bahkan meremas bukit kenyal yang selama ini ia jaga
tapi lihatlah, sekarang ia memberikan akses itu untuk kakaknya sendiri—memainkan payudaranya dengan bebas dan leluasa
Karina merubah posisinya hingga kini Diana tepat berada di bawah kungkungannya
Tak lupa ia menaikkan kaos yang dikenakan Diana lalu membuangnya ke lantai, hingga kini terlihatlah dengan jelas bukit kembar yang terpampang nyata di hadapannya
Diana malah mendesah keenakan, ketika mulutnya Karina melahap buah dadanya dan memainkan putingnya yang sudah menegang itu
Seolah mereka berdua sangat menikmati apa yang mereka lakukan, tanpa berpikir kalau apa yang terjadi saat ini adalah hal yang salah
Karina terus memainkan lidahnya memanjakan ke dua bukit indah Diana, bahkan giginya juga dengan sengaja menarik gemas ujung yang berwarna pink kecoklatan itu
Karina benar-benar sudah seperti kerasukan, karena tidak membiarkan bukit indah milik sang adik menganggur dan terus ia remas hingga Diana merasakan benar-benar basah di bawah sana
Diana mengambil sebelah tangan Karina, kemudian ia arahkan untuk membelai bagian bawahnya yang sudah becek
Karina
/menatap lekat Diana
Karina
Kau menginginkan sesuatu?
Diana
Jangan cuman ini saja
Diana
/tunjuk bukit indah miliknya
Diana
Dia juga minta untuk dimanjakan..
Karina tersenyum manis setelah mendengar ucapan Diana
Ia menggerakkan tangannya perlahan membuat Diana menggigit bibir bawahnya
Karina seolah dengan sengaja menggoda dan membelainya tanpa berpindah ke dalam
Diana benar-benar gila menerima perlakuan sang kakak pada tubuhnya
Diana yang tidak sabaran menurunkan celananya dan juga celana dalam, sehingga kini dirinya benar-benar naked di bawah kungkungan sang kakak
Mereka memang adik kakak, tapi tidak ada hubungan darah sama sekali di dalam tubuh mereka—
Dan baru kali ini Karina melihat tubuh telanjang sang adik yang benar-benar nyata tanpa sehelai benang pun menutupinya
Diana
Kenapa kakak melihatku seperti itu?
Diana
Jangan buat Diana semakin malu dan, please...
Diana
lanjutkan tadi apa yang sudah kakak mulai
Suruh Diana yang benar-benar mengesampingkan rasa malu dan harga dirinya, demi dijamah lebih jauh lagi oleh kakaknya itu
Karina
Bersiaplah honey...
Karina
Aku akan membuat kamu mendesahkan namaku
Ucap Karina kemudian melebarkan kedua paha Diana dan membelai sesuatu yang sudah becek di bawah sana
Ini adalah pertama kali bagi Karina melihat bagian intim milik Diana yang begitu indah
Karina
Kenapa imut sekali punya kamu
Puji Karina kemudian memberanikan diri untuk menjilati bagian inti tersebut, dari luar ke dalam dan dalam keluar
Diana
Ahhhh.....yeahhh.....
Diana yang baru pertama kali merasakan sensasi yang begitu luar biasa, merasakan geleyar aneh di dalam dirinya
Geli dan nikmat bercampur secara bersamaan, apalagi ketika lidah Karina berhasil membuat pola berputar mengelilingi bagian daging kecil miliknya, benar-benar membuatnya serasa terbang melayang
Karina
Kamu suka lidah kakak?
Tanya Karina dengan masih menggerakkan lidahnya ke kanan dan ke kiri, bahkan ia juga menjilati bagian lubang yang nantinya akan ia masukkan jari jemarinya di sana
Karina
Sebut nama kakak, Diana..
Seru Karina lembut dan kian membuat Diana sampai bergerak tak karuan
Karina menuruti perintah dari Diana setelah manik mata memohon itu menatapnya
Karina memasukkan satu jemarinya terlebih dahulu secara perlahan, karena memang ini adalah pengalaman pertama bagi mereka berdua
Diana
A-apa yang k-kakak lakukan...
Diana menahan jemari Karina untuk tetap berada di sana namun tidak bergerak, ia harus menyesuaikannya terlebih dahulu karena rasa perih yang dirasakannya setelah miliknya dimasuki
Padahal baru satu jari dan bisa dibilang jadi jemarinya Karina itu panjang-panjang, tapi dengan satu jari bisa membuatnya perih dan dia seperti merasakan ada sesuatu yang aneh dalam dirinya
Setelah sesuatu yang aneh itu terjadi, Karina merangkak perlahan—mengecup setiap jengkal tubuh mulus milik Diana dan berhenti di depan wajah Diana yang sedikit berkeringat, lelah dan merona
Karina dengan cepat melumat bibir merah Diana yang menggoda
Karina
Kakak mencintaimu, Diana...
Comments