NovelToon NovelToon

MY STEP SISTER

Prolog

📢WARNING📢
⚠️Please! Tidak disarankan bagi pembaca yang homopobic⚠️ Thank you 💋
- Happy Reading Readers -
*
*
*
NovelToon
SCENE
SCENE
Not support
Pintu sebuah kamar yang berwarna putih terbuka lebar dan langsung dikunci dari dalam
Sosok yang sudah berada di dalam kamar menolehkan kepala
Belum sempat bibir ranum berwarna merah muda itu berucap, mulutnya berhasil dibungkam dengan sebuah kecupan yang mesra
Diana
Diana
Ahh...
Perempuan bernama Karina itu melumat bibirnya sampai beberapa kali, hingga gadis bernama Diana tidak dapat memberontak apalagi menolak
Diana mengalungkan ke dua tangannya ke leher kakaknya itu, sedangkan Karina melingkarkan tangan ke pinggang Diana
Posisi Diana sekarang yang masih duduk di pangkuan Karina membuat bagian tubuh depan mereka menempel dengan sempurna
Dan bukan cuma itu saja, tangan lembut milik Karina mulai bergerilya memasuki kaos yang dikenakan sang adik dan mengelusnya perlahan
Diana
Diana
Mphh....
Diana
Diana
K-kakkhh..
Karina semakin menekan tengkuk Diana untuk lebih memperdalam ciuman mereka
Karina yang sudah dikuasai nafsu akibat ciuman yang masih berlangsung tersebut membuat ke dua tangannya merambat ke atas
Melepaskan kaitan bra yang masih dikenakan oleh Diana
Tanpa meminta persetujuan dari Diana, Karina dengan lihai melepaskan kaitan tersebut hingga terlepas dengan sempurna
Karina
Karina
Cantik
Karina
Karina
/mengulas senyum indah
Diana
Diana
Ahh
Diana
Diana
Mmpphhhh
Tangan mulus Karina mulai berpindah ke depan
Hingga ke dua telapak tangannya tepat berada di atas bukit indah Diana
Ia meremas bukit kembar milik adiknya itu dan ini adalah pertama kali ia melakukannya
Sedangkan Diana yang merasakan itu menggigit bibir bawahnya
Karena baru Karina yang dengan berani menyentuh bahkan meremas bukit kenyal yang selama ini ia jaga
tapi lihatlah, sekarang ia memberikan akses itu untuk kakaknya sendiri—memainkan payudaranya dengan bebas dan leluasa
Karina merubah posisinya hingga kini Diana tepat berada di bawah kungkungannya
Tak lupa ia menaikkan kaos yang dikenakan Diana lalu membuangnya ke lantai, hingga kini terlihatlah dengan jelas bukit kembar yang terpampang nyata di hadapannya
Diana
Diana
Shhh...
Diana
Diana
Akkhhhh....
Diana
Diana
Kakakkkhh..
Diana malah mendesah keenakan, ketika mulutnya Karina melahap buah dadanya dan memainkan putingnya yang sudah menegang itu
Seolah mereka berdua sangat menikmati apa yang mereka lakukan, tanpa berpikir kalau apa yang terjadi saat ini adalah hal yang salah
Karina terus memainkan lidahnya memanjakan ke dua bukit indah Diana, bahkan giginya juga dengan sengaja menarik gemas ujung yang berwarna pink kecoklatan itu
Diana
Diana
Akkhhhh..
Diana
Diana
Hisaphh...
Diana
Diana
Lagihhh...
Diana
Diana
Ahhh...
Karina benar-benar sudah seperti kerasukan, karena tidak membiarkan bukit indah milik sang adik menganggur dan terus ia remas hingga Diana merasakan benar-benar basah di bawah sana
Diana mengambil sebelah tangan Karina, kemudian ia arahkan untuk membelai bagian bawahnya yang sudah becek
Diana
Diana
Kakakhh..
Karina
Karina
/menatap lekat Diana
Karina
Karina
Hmm?
Karina
Karina
Kau menginginkan sesuatu?
Diana
Diana
/mengangguk
Diana
Diana
Please kak...
Diana
Diana
Jangan cuman ini saja
Diana
Diana
/tunjuk bukit indah miliknya
Diana
Diana
Dia juga minta untuk dimanjakan..
Karina tersenyum manis setelah mendengar ucapan Diana
Ia menggerakkan tangannya perlahan membuat Diana menggigit bibir bawahnya
Diana
Diana
Ahhhh...
Karina seolah dengan sengaja menggoda dan membelainya tanpa berpindah ke dalam
Diana
Diana
T-tunggu kak
Diana
Diana
/napas memburu
Diana benar-benar gila menerima perlakuan sang kakak pada tubuhnya
Diana yang tidak sabaran menurunkan celananya dan juga celana dalam, sehingga kini dirinya benar-benar naked di bawah kungkungan sang kakak
Mereka memang adik kakak, tapi tidak ada hubungan darah sama sekali di dalam tubuh mereka—
Dan baru kali ini Karina melihat tubuh telanjang sang adik yang benar-benar nyata tanpa sehelai benang pun menutupinya
Karina
Karina
/mengulas senyum
SCENE
SCENE
NovelToon
Diana
Diana
Kenapa kakak melihatku seperti itu?
Diana
Diana
Jangan buat Diana semakin malu dan, please...
Diana
Diana
lanjutkan tadi apa yang sudah kakak mulai
Suruh Diana yang benar-benar mengesampingkan rasa malu dan harga dirinya, demi dijamah lebih jauh lagi oleh kakaknya itu
Karina
Karina
Bersiaplah honey...
Karina
Karina
Aku akan membuat kamu mendesahkan namaku
Ucap Karina kemudian melebarkan kedua paha Diana dan membelai sesuatu yang sudah becek di bawah sana
Ini adalah pertama kali bagi Karina melihat bagian intim milik Diana yang begitu indah
Karina
Karina
Kenapa imut sekali punya kamu
Puji Karina kemudian memberanikan diri untuk menjilati bagian inti tersebut, dari luar ke dalam dan dalam keluar
Diana
Diana
Lakukan kakak
Diana
Diana
/merengek
Diana
Diana
Ahhhh.....yeahhh.....
Diana
Diana
Ahh...jilathh..
Diana
Diana
Lagihhh kakhhh...
Diana yang baru pertama kali merasakan sensasi yang begitu luar biasa, merasakan geleyar aneh di dalam dirinya
Geli dan nikmat bercampur secara bersamaan, apalagi ketika lidah Karina berhasil membuat pola berputar mengelilingi bagian daging kecil miliknya, benar-benar membuatnya serasa terbang melayang
Diana
Diana
Ahhhh..Kakakh....
Diana
Diana
Ouuchhh...shhhh....
Diana
Diana
Yeahhhh...
Karina
Karina
Kenapa, hmm?
Karina
Karina
Kamu suka lidah kakak?
Tanya Karina dengan masih menggerakkan lidahnya ke kanan dan ke kiri, bahkan ia juga menjilati bagian lubang yang nantinya akan ia masukkan jari jemarinya di sana
Karina
Karina
Sebut nama kakak, Diana..
Seru Karina lembut dan kian membuat Diana sampai bergerak tak karuan
Diana
Diana
Ngh...
Karina
Karina
Sebut nama kakak
Diana
Diana
Karinahhh..
Diana
Diana
Akkhhhh...
Diana
Diana
Masukhh..
Diana
Diana
Sayanghhh...
Karina menuruti perintah dari Diana setelah manik mata memohon itu menatapnya
Karina memasukkan satu jemarinya terlebih dahulu secara perlahan, karena memang ini adalah pengalaman pertama bagi mereka berdua
JLEBBB!!!!
Diana
Diana
Akhhhh.....
Diana
Diana
Karinhh..shhh...
Diana
Diana
Perih...
Diana
Diana
A-apa yang k-kakak lakukan...
Diana menahan jemari Karina untuk tetap berada di sana namun tidak bergerak, ia harus menyesuaikannya terlebih dahulu karena rasa perih yang dirasakannya setelah miliknya dimasuki
Padahal baru satu jari dan bisa dibilang jadi jemarinya Karina itu panjang-panjang, tapi dengan satu jari bisa membuatnya perih dan dia seperti merasakan ada sesuatu yang aneh dalam dirinya
Setelah sesuatu yang aneh itu terjadi, Karina merangkak perlahan—mengecup setiap jengkal tubuh mulus milik Diana dan berhenti di depan wajah Diana yang sedikit berkeringat, lelah dan merona
Karina dengan cepat melumat bibir merah Diana yang menggoda
Karina
Karina
Kakak mencintaimu, Diana...
to be continue

We'll meet soon

• Happy Reading Readers •
NovelToon
SCENE
SCENE
Not support
Hingar-bingar kota semakin membuat Karina yang tiba di perusahaannya mendesah pelan
Bunyi yang menunjukkan jika lift sudah berhenti di lantai yang membuat Karina melangkah keluar setelah pintu lift itu terbuka
Karina tiba di lantai 50—kantor Direktur LY Company
Pintu ruangan di depannya dibuka menyambut kedatangannya
Kaki jenjang dibalut dengan heels tinggi berwarna hitam menggema di dalam ruangan yang didominasi warna hitam putih
NovelToon
Karina
Karina
Apa jadwal saya padat hari ini?
Ria yang duduk membereskan file di ruangan kerja Karina menggeleng pelan
Lalu fokus perempuan itu beralih pada laptop di hadapannya dengan jemarinya bergerak seirama di atas keyboard
Karina
Karina
Kau yakin?
Ria
Ria
/mengangkat pandangannya
Ria
Ria
Yakin Bu Karina
Ria
Ria
Tidak ada lagi berkas yang perlu ibu urus
Ria
Ria
Semuanya sudah saya bereskan
Karina
Karina
//tidak biasanya
ucapnya dalam hati setelah mendengar jawaban Ria
Karina
Karina
Kalau begitu tolong berkas ini kamu urus lagi
Karina
Karina
Saya ada urusan penting
Ria
Ria
/melirik berkas di atas meja
Wanita yang disuruh pun langsung mengangguk
Wanita dengan aura dingin nya itu pun langsung keluar dari gedung tinggi menuju mobil nya yang sudah terparkir di depan gedung kantor itu
Ia menuju rumah yang lumayan besar untuk menemui ibu nya yang memang memanggil nya sejak satu jam lalu
Terlambat sedikit, tidak akan jadi masalah untuknya
Setibanya di rumah, ia membuka pintu dan melihat ibu nya yang sudah duduk di sofa ruang tamu menatap kehadirannya
NovelToon
NovelToon
Mama Aura
Mama Aura
/menoleh ke pintu
Mama Aura
Mama Aura
Kau sudah datang ternyata
Melihat sang ibu menatapnya, ia pun langsung mengerti dan langsung duduk di depan ibunya
Karina
Karina
/duduk
Mama Aura
Mama Aura
Mama mau bilang sesuatu
Aura menatapnya dengan raut wajah yang serius membuat Karina bingung sekaligus mengerutkan dahi
Karina
Karina
//Tidak biasanya
Mama Aura
Mama Aura
Mama—
Mama Aura
Mama Aura
Mama mau nikah lagi..
Hening sesaat. Tak ada jawaban dari sang putri, namun wanita itu pun langsung menghela nafas panjang dan mengambil handphonenya
Karina
Karina
Dengan siapa lagi?
ucap Karina sambil melipat tangan di depan dada. Ia seolah sudah terbiasa dengan kelakuan mama nya
Mama Aura
Mama Aura
Salah satu pemilik perusahaan terkenal di kota ini
Mama Aura
Mama Aura
Mama sudah menjalin hubungan satu tahun lebih dengan pria itu
Mama Aura
Mama Aura
Mama harap kamu mengizinkan mama
Jawab sang ibu membuat wanita tersebut bersandar dan mengangkat bahu nya
Karina
Karina
Terserah mama saja
Karina
Karina
Lagian kakak ga peduli
Karina
Karina
Apapun pilihan mama, terserah
Mama Aura
Mama Aura
/menghela napas panjang
Mama Aura
Mama Aura
Kamu juga bakal punya adik perempuan Karina
Karina
Karina
/menegakkan badan
Karina
Karina
Adik?
Karina langsung merasa tertarik dengan kalimat terakhir ibunya
Ya. Wanita yang bekerja sebagai Direktur di perusahaan ibunya itu bernama Karina
Wanita anggun yang dikaruniai wajah baby face dan eye cat yang tajam dan mempesona
Karina
Karina
/menatap sang mama
Karina
Karina
Punya foto nya?
Karina
Karina
Kakak mau lihat...
tanyanya lalu sang mama mengangguk dan mengambil handphonenya dari dalam tas kecil di sebelahnya
Karina mematikan handphone—meletakkannya di meja dan memajukan badannya ketika sang mama menunjukkan foto tersebut
Mama Aura
Mama Aura
Pria ini yang akan jadi papa baru kamu
Aura menunjuk pria yang sudah berumur namun masih terlihat muda di foto tersebut
Mama Aura
Mama Aura
Dan ini adik kamu
Tunjuk ibunya pada seorang gadis yang memakai pakaian rapi dengan penutup kepala lucu yang menarik perhatiannya
NovelToon
Karina menganggukkan kepala ringan lalu bersandar kembali di sofa
Karina
Karina
//Boleh juga
batin Karina seraya tersenyum miring, begitu tipis sampai mama nya tidak menyadari anak gadisnya itu tengah tersenyum
Karina
Karina
Karina izinkan mama menikah lagi
Karina
Karina
Asal mama bahagia, Karina udah senang bangat
Mama Aura
Mama Aura
Makasih Sayang...
***
Seminggu kemudian
Setelah acara pernikahan di gelar, suami dan anak angkat Aura, sekaligus ayah tiri Karina akan tinggal sementara waktu di tempat mereka setelah pembangunan rumah baru mereka selesai
Setelah mereka berbincang bincang dengan suasana yang riang, kedua orang tua itu pun langsung pergi meninggalkan dua wanita yang beda tiga tahun itu
Karina
Karina
Kamu lapar Diana?
tanya Karina lembut dan tiba tiba membuat Diana kaget
Karina
Karina
Kapan kamu makan?
Karina menunggu jawaban dari adik tirinya itu sambil melipat kedua tangannya di dada
Diana
Diana
T-tadi pagi Kak
jawab Diana terbata bata saking gugup nya melihat kakak baru nya itu
Karina
Karina
Keliatan dari wajah kamu
Karina menghampiri gadis lugu itu dan mendekatkan wajahnya, membuat pipi Diana memerah
Karina
Karina
/tersenyum puas
Karina
Karina
Kamu pasti lapar...
Karina mengacak-acak rambut Diana disusul dengan suara menggemaskan yang Karina buat-buat
Karina
Karina
Kamu tunggu di ruang makan, nanti kakak bikin makanan enak
Karina pun langsung membalikkan badannya menuju dapur
Sedangkan Diana justru menatap punggung perempuan yang berstatus kakak tirinya dengan tatapan bingung namun setelah itu dia langsung pergi ke ruang makan
***
Beberapa jam berlalu
Diana terbangun karna alarmnya yang berbunyi
Ia pun mematikan alarm tersebut lalu bangun dari tempat tidur dan merapikan kamar nya
Setelah selesai, ia keluar kamar dan menuruni tangga
Diana kebingungan melihat rumah terasa sepi—ia hanya melihat kakak nya di dapur. Tatapan mereka pun bertemu
Diana
Diana
Dimana mama?
tanyanya sambil berjalan ke arah ke kamar mandi guna membasuh wajahnya
Karina
Karina
Mama belanja keperluan dan papa baru saja berangkat ke kantor
jawab Karina sambil mengolesi keju di roti panggang nya
Diana melihat kakak nya sedang memakan roti panggang di olesi keju dan meses, terlihat enak untuk dimakan
Apalagi perempuan itu hanya mengenakan tank top putih saja membuat Diana diam-diam meneguk ludahnya sendiri
Diana
Diana
//Kakak Karina memiliki badan yang indah
ucapnya dalam hati
Diana
Diana
/meneguk saliva nya kasar
Karina
Karina
Kamu mau?
tanya Karina menebak isi pikiran sang adik
Diana mengangguk ringan, lalu Karina meletakkan roti panggang nya di piring lalu beranjak membuat roti panggang untuk Diana
Diana menatap tangan Karina yang sedang mengolesi keju di atas roti
Karina yang merasa di tatap pun membalas tatapan adiknya
Sekian detik, Karina berjalan ke arah Diana, jantung Diana semaki berdegup kencang dan mundur beberapa langkah hingga dia berhenti di meja makan
Kini mereka sangat dekat. Tubuh mereka hanya beberapa jengkal saja
Melihat keduanya berdiri dengan jarak seperti itu, Karina tersadar kalau ia lebih unggul bagian tinggi badan dari sang adik tiri. Namun, Karina langsung tersadar dengan satu hal
Diana begitu cantik bila dilihat dari jarak sedekat ini
NovelToon
NovelToon
NovelToon
Mata milik Karina terus menatap sang adik intens hingga turun ke arah bibir--bibir berwarna merah alami yang padat
Setelah mengambil meses itu Karina langsung berucap...
Karina
Karina
Apa yang sedang kau pikirkan, hemm?
Karina
Karina
Jangan suka menghayal
Diana
Diana
/menggeleng ringan
Karina
Karina
Kamu siap-siap sana, nanti sarapan kakak yang siapin
Diana akhirnya bergerak lalu mengambil handuk dan dengan cepat pergi ke kamar mandi
Gadis itu lari dengan terburu-buru membuat Karina terkekeh di meja dapur
Karina
Karina
Lucu banget wajah nya merah
Karina
Karina
/tersenyum-senyum
Karina
Karina
Gimana coba kalo dia memerah lagi karena keganasan gue?
to be continue

Sorry

• Happy Reading Readers •
Pukul 19.34
Setelah membasuh tubuhnya, Diana langsung mengenakan baju lengan pendek serta celana sepangkal paha yang memperlihatkan paha putih mulus nya
Saat sedang asik bermain, Diana dikejutkan dengan pintu yang terbuka memperlihatkan Karina masuk dan tersenyum kepadanya
Diana
Diana
Kakak...
Diana
Diana
/ucapnya lembut
Karina
Karina
Kenapa?
Karina
Karina
Kamu kaget?
tanya Karina membuat gadis di tepi ranjang itu mengangguk
Karina
Karina
Maaf karena kakak gak ketuk pintu dulu
Karina
Karina
Kakak mau ajak kamu makan
Karina
Karina
Ayo makan malam, mama udah nunggu di bawah
Diana yang masih terkejut pun terdiam sejenak lalu beranjak dari tempat tidur tersebut lalu turun kebawah sembari memikirkan kan sesuatu hingga tak lama pipi nya seketika memerah
Makan malam berjalan dengan baik baik saja, kedua orang tua itu kadang berbincang bincang tentang bisnis mereka sementara kedua anak mereka hanya pada dunia mereka sendiri
Diana yang sedang menahan malunya sedangkan sang kakak hanya sibuk dengan ipad nya mengerjakan kerjaan sembari makan
Hingga makan malam selesai seiring dengan suara gerimis, kedua orang tua nya telah selesai makan dan pergi ke kamar sedangkan kedua kakak beradik masih berada di meja makan
Buru buru Diana menghabiskan makanannya hingga tak tersisa
Diana
Diana
Aku selesai, Kak
Dengan pipi yang menggembung, Diana mulai berjalan menuju kamarnya sedangkan Karina yang melihat Diana terburu buru hanya bisa terkekeh dan menggeleng kepala lalu melanjutkan kerja nya
Hujan semakin deras, sudah satu jam hujan turun membasahi kota, Diana masih berusaha untuk tidur namun nihil
Gadis manis itu sejak kecil tidak terbiasa tidur sendiri terlebih saat hujan turun
Ia akan selalu teringat dengan kematian ayahnya disaat hujan deras turun seperti malam ini
Diana bergerak gusar di balik selimutnya. Ia tidak bisa tenang apalagi tidur nyaman
Ia tak bisa tertidur apalagi petir kadang muncul mengagetkannya lalu dengan terpaksa ia pergi ke kamar kedua orang tua nya dan mengetuk pintu kamar
Tangannya yang masih di udara dihentikan oleh suara seseorang, siapa lagi kalau bukan Karina
Dengan pakaian yang super sexy—kaos putih menampakkan pakaian dalam sang kakak
Serta celana pendek sepangkal paha membuat Diana meneguk ludahnya sendiri
Karina
Karina
Kamu gak bisa tidur?
tanya Karina yang dapat menebak isi pikiran Diana
Diana
Diana
Kakak tau Diana susah tidur?
Karina
Karina
/mengangguk
Kalau bukan karena ayah tirinya yang cerita panjang lebar, Karina tidak akan pernah tahu tentang adiknya itu
Karina
Karina
Kamu tidur aja di kamar kakak
Diana terdiam sejenak. Ia masih mencerna ucapan kakaknya yang terdengar ambigu
Karina
Karina
Gak sopan kalau kamu ganggu waktu istirahat mama sama papa
Karina
Karina
Kamu udah gede, gak perlu harus ditemenin papa kamu lagi
Karina
Karina
Papa kamu sudah punya istri...
cetus Karina di dekat leher Diana membuat Diana merinding dengan suara lembut kakaknya
Setelah beranjak dari depan kamar ayahnya, Diana membatu di ambang pintu kamar sang kakak
Karina yang sudah berada di dalam kamar menoleh ke pintu
Karina
Karina
Gak papa, ayo masuk
Karina menggerakkan tangannya di udara, sebuah syarat agar adiknya itu masuk kamar
Karina
Karina
Kamu tidur aja udah malam
Diana melihat jam dinding menunjukkan pukul sebelas lewat tiga puluh lima
Kepala gadis itu benar-benar berpikir keras. Matanya tidak luput menatap ranjang king size di dalam kamar milik sang kakak
Karina
Karina
Kalau tidak ingin tidur disini tidak apa-apa
Karina
Karina
Kakak tidak akan maksa
Karina
Karina
Paling-paling besok pagi mata kamu bengkak, karena gak tidur-tidur
Karina
Karina
Kakak bisa tebak hujannya pasti awet sampai pagi...
ucap Karina melihat keadaan di luar rumah sudah mulai hujan deras
Diana
Diana
Diana akan tidur disini
Diana
Diana
Selamat malam
Diana langsung menaiki tempat tidur dan mencari posisi nyaman untuk tidur
Sedangkan Karina tersenyum puas lalu kembali sibuk dengan ipad miliknya di meja kerja
Diana benar-benar tidak bisa memejamkan matanya
Ia berbalik badan seraya menatap sang kakak yang asik mengerjakan kerjaannya
Tangan yang terus bergerak menyentuh layar dan postur tubuh idaman para wanita jaman sekarang
Serta kaos tipis dan celana pendek itu memperlihatkan lengan serta pahanya yang begitu putih
Diana
Diana
//Astaga, aku mikirin apa
Diana
Diana
//Dia kakak aku
batin Diana memejamkan matanya berusaha untuk tidur
***
Diana
Diana
hmphhh—
Diana
Diana
Sshhhh... ahh-
Diana
Diana
a-aahh...
Desahan demi desahan keluar dari mulut Diana yang menikmati sentuhannya
Ia memejamkan matanya menikmati rasa nikmat tersebut
Beberapa kali orang itu melumat bibir nya sembari tangan satu nya ia mainkan di area sensitif Diana membuat tubuhnya menggelinjang hebat
Dalam seumur hidup nya ia tak pernah merasakan hal seperti ini
Mata Diana spontan terbuka, ia bangun melihat sekitar bahwa pagi hari telah tiba
Ia melihat di sebelah nya sang kakak tidak ada, ia bingung apa yang sudah terjadi lalu ia melihat ke arah bawah
Diana
Diana
//Mimpi?
Diana
Diana
//Sungguh aku mimpi seperti itu?
Segera Diana bergegas turun ke bawah melihat kedua orang tua nya yang sedang sibuk namun yang ia cari tidak ada
Diana
Diana
Maa
Diana
Diana
Kak Karina dimana?
Tanya Diana setiba menuruni tangga
Mama Aura
Mama Aura
Kakak kamu?
Mama Aura
Mama Aura
Dia duluan berangkat kerja Sayang
Jawab ibu nya lalu Diana melihat ke arah jam dinding. Jam telah menunjukkan jam 6.30
Diana
Diana
HAH??!!"
Diana
Diana
//Diana terlonjak kaget
Diana
Diana
Kenapa mama ga bangunin Diana, sih?!
Mama Aura
Mama Aura
/mengerutkan dahi
Diana merengek sambil mengambil handuk yang ada di jemuran
Mama Aura
Mama Aura
Loh
Mama Aura
Mama Aura
Kenapa kesal sama mama sayang?
Mama Aura
Mama Aura
Kakak kamu bilang kamu ga bakal sekolah
Mama Aura
Mama Aura
Jadi mama gak bangunin
Diana
Diana
Diana sekolah Mamaaaa!
Diana
Diana
/pekik nya keras
***
Diana tiba disekolah pada pukul 07.20
Bel istirahat pun tiba, Diana masih sibuk di atas mejanya
Lia
Lia
Diana!
Lia
Lia
Lo mau ke kantin ga?
Diana
Diana
Engga dulu deh
Lia
Lia
Kenapa?
Lia
Lia
Ga seru banget kalo lo gak ikutan
Lia
Lia
Muka lo juga dari tadi gue liatin kayak ga mood gitu sih?
Lia
Lia
Lo sakit?
Lia
Lia
Kalau sakit, ayo gue antar ke UKS
Diana
Diana
Engga kok. Gue ngga papa
Lia
Lia
Jadi kenapa diam-diam ajah?
Lia
Lia
Baru kali ini lo kayak gini
Diana
Diana
Apa salah kalau gue mendadak diam?
Diana mulai kesal membuat Lia terkejut
Lia
Lia
Ya ampun, Diana
Lia
Lia
Gue cuman nanya doang
Lia
Lia
Kenapa lo jadi marah gitu...
Diana
Diana
Gue ngga marah, Lia
Diana
Diana
Gue kesal dikit ajah sama lo
Diana
Diana
Apa semua hal harus lo tahu
Lia
Lia
Jelaslah
Lia
Lia
Gue ini sahabat lo dari kecil
Lia
Lia
Jangan lupakan itu
Lia
Lia
Gimana kalau gue traktir ajah. Lo masih mau nolak?
Lanjut Lia membuat Diana menoleh dengan senyum tipis membuat Lia memutar bola mata nya
Lia
Lia
Giliran traktir cepat bangat lo!
Diana hanya terkekeh dan langsung menggandeng lengan Lia
Diana
Diana
Ayo!
Lia
Lia
Santai ajah kali
ucap Lia melihat kehebohan Diana menarik tangannya
Diana
Diana
Ayolah Lia cepet, gue udah lap--
Diana
Diana
Aww!!
Diana tak sengaja menabrak seseorang yang sedang berlari hingga gadis itu terjatuh sendiri menghantam lantai
Farel
Farel
Eh!
Farel
Farel
Maaf ya gue gak sengaja
Orang yang Diana tabrak meminta maaf. Ia mengulurkan tangannya membuat beberapa pasang mata melihat mereka
Diana yang malu pun hanya menerima uluran tangan tersebut lalu pergi menuju kelas.
Lia
Lia
Lah, kok malah pergi?
Lia
Lia
DIANA!!
Teriak Lia mengejar Diana. Sedangkan yang menabrak Diana hanya menatap punggung Diana dengan senyum tipis
to be continue

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!