Episode 3 Pembicaraan Serius.

Kathryn yang di kawal masuk memasuki mobil di tengah kerumunan wartawan yang masih ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dari Kathryn. Tetapi Kathryn tidak harus melayani wartawan Karena dia sudah cukup memberikan klarifikasi dan bisa-bisa. Jika Kathryn menanggapi, bisa-bisa berita tentang dirinya akan semakin melebar dan nanti Kathryn akan mendapatkan masalah dari Alexander.

Huhhhhhh

Kathryn menghela nafas ketika sudah berada di dalam mobil yang merasa jauh lebih lega. Marvel dan Gita juga juga sudah memasuki mobil.

"Nona. Tuan Alexander berada di kediaman tuan Maxime. Mereka menunggu Nona," ucap Gita yang memberikan informasi.

"Baiklah! Kita sekarang ke sana!" titah Kathryn.

Marvel dan Gita mengangguk. Marvel langsung menyetir dengan kecepatan santai. Sejak tadi Kathryn masih mengatur nafas yang menenangkan diri dengan apa yang telah terjadi.

Di dalam mobil Kathryn hanya fokus pada ponselnya yang melihat hasil berita yang sudah langsung di siarkan. Bagaimana tidak itu akan menjadi berita tranding topik. Kathryn yang lebih fokus untuk membaca komentar para netizen. Kathryn banyak mendapatkan komentar yang positif yang membuat Kathryn merasa lega dengan menghela nafas.

Tidak terasa ternyata sudah sampai di pekarangan rumah mewah. Rumah calon suami Kathryn.

Sama seperti di kediaman Kathryn, di depan rumah mewah itu banyak pengawal. Mereka semua menundukkan kepala saat Kathryn turun dari mobil dengan pintu yang di bukakan oleh Marvel.

Kathryn melihat rumah tersebut dengan nafas yang berhembus berat. Pandangan Kathryn menoleh ke belakang saat mobil mewah berhenti di belakang mobilnya. Salah satu pengawal di rumah itu langsung membukakan pintu. Seorang pria dengan kulit sawo matang dengan tunggu 180 yang terlihat gagah langsung berjalan cepat menghampiri Kathryn.

"Sayang!" pria itu berdiri di hadapan Kathryn dengan melingkarkan tangannya di pinggang kecil wanita yang memperlihatkan wajah datar itu. Pria yang bernama Maxime itu cipika-cipiki.

"Kathryn! Maaf aku terlambat dan tidak bisa ikut konferensi pers bersama kamu untuk mengumumkan pernikahan kita!" ucap Maxime dengan wajah merasa bersalah.

"Tidak apa-apa. Aku sudah mengangkat kepada semua media. Jadi tidak ada yang perlu permasalahkan lagi," jawab Kathryn dengan nada datar.

"Baiklah Kathryn!" Maxime yang memegang lengan Kathryn membuat Katrin langsung menurunkan tangan itu setelah merasakan sakit.

Maxime mengkerutkan dahi melihat eksperesi Kathryn.

"Aku tadi jatuh dan terluka sedikit, jadi jangan menyentuhnya!" ucap kathryn yang memberi jawaban sebelum di tanya

Dia memang masih merasakan sakit pada lengan itu yang pasti bekas cambukan tadi malam.

"Maaf!" ucap Maxime.

"Tapi kamu tidak apa-apa?"

Kathryn menggelengkan kepala.

"Lain kali kamu harus hati-hati," ucap Maxime yang menunjukkan wajah yang tampak khawatir. membuat Kathryn hanya menganggukkan kepala.

"Kalian sudah tiba!" tiba-tiba terdengar suara yang berasal dari mobil yang lain.

Sepasang suami istri dan juga dengan bocah laki- sekitar 7 tahun di tengah-tengah mereka berdua.

Kathryn menundukkan kepala dan begitu juga para pengawal di rumah Maxime dan Marvel dan juga Gita yang sejak tadi masih berdiri di samping mobil.

"Kami baru saja sampai," jawab Kathryn.

"Kalau begitu kita langsung saja masuk. Semua orang sudah menunggu di dalam," sahut pria berwajah dingin itu. Mereka mengangguk dan langsung masuk rumah.

Marvel dan Gita menunggu di samping mobil.

**********

Di ruang tamu di gedung mewah itu dengan bangunan klasik Eropa. Istana mewah yang tidak kalah mewah dari kediaman Kathryn dan bahkan dua kali lipat daripada kediaman Kathryn.

Di mana terlihat sepasang suami istri yang sekitar berusia 50 tahunan dengan seorang pria tampan. Pria dan wanita itu Darius dan Gracia orang tua dari Maxime.

Alexander, Kathryn dan Maxime juga ada di sana dan juga sepasang suami istri yang baru menyapa mereka tadi di luar. Pria berekspresi datar itu tak lain adalah Gavin kakak kandung Maxime dan istrinya Flora. Sementara putra mereka Dion yang memang tidak ada di sana. Karena itu urusan orang dewasa.

"Kathryn tindakan kamu cukup bodoh dengan yang hampir merugikan 2 Perusahaan besar," ucap Gracia dengan sangat dingin yang tidak segan-segan menegur calon menantunya itu. Wajah tegas yang di tunjukkan Gracia memang mampu membuat semua orang menghormatinya.

"Saya meminta maaf atas kesalahan putri saya," sahut Alexander.

"Kathryn. Apa kamu tidak ada niat untuk meminta maaf?" tanya Alexander yang menatap dengan alis terangkat.

Kathryn berdiri dari tempat duduknya dan membungkuk sedikit, "saya minta maaf. Kejadian ini tidak akan terulang lagi," ucap Kathryn.

"Duduklah!" titah Gracia.

"Bagaimana Maxime? Apa yang akan dilakukan Kathryn dalam menyelesaikan masalah ini. Ini bisa berpengaruh pada bisnis kita?" tanya Gracia.

"Kathryn sudah mengadakan konferensi pers pagi ini dan sudah memberikan klarifikasi dalam masalah yang sudah dia timbulkan. Dengan adanya pemberitaan pernikahan kami dan acara pertunangan akan segera dilaksanakan. Jadi isu sangat cepat teralihkan," jawab Maxime.

"Flora kamu cek komentar para netizen dan jika ada yang bermasalah kamu langsung selesaikan!" tegas Gracia.

"Baiklah!" sahut Flora mengangguk.

"Lalu bagaimana Bu Gracia dengan proyek kita di Singapura?" tanya Alexander.

Mata Gracia melihat kembali pada Flora.

"Kamu sudah mengurus proyek itu Flora?" tanya Gracia.

"Flora, bagaimana dengan proyek di Bali Apa kamu sudah menyelesaikannya?" tanya Gracia.

"Proyek itu membutuhkan waktu yang sangat banyak dan tidak bisa selesai begitu saja," jawab Flora.

"Kamu jangan terus mengulur waktu Flora dan pekerjaan kamu tidak harus terus-menerus dibantu oleh Gavin!" tegas Gracia. Flora hanya menunduk sedikit malu yang dipermalukan di depan tamu.

"Aku juga tidak mempunyai waktu untuk melaksanakan proyek itu," sahut Gavin yang terlihat sangat cuek.

"Gavin bagaimanapun juga kamu harus memberikan masukan kepada istri kamu. Karena proyek itu merupakan proyek besar," sahut Darius sang ayah yang ikut berkomentar.

"Tetapi tanggung jawab ini sudah diberikan kepada Flora dan dia harus bertanggung jawab dan memberikan keuntungan pada Perusahaan dan bukan membuat Perusahaan rugi!" tegas Gracia yang memang memiliki kewibawaan yang sangat tinggi dengan wajah yang sangat ditakutkan karena ketegasan yang terpancar di wajahnya.

"Apa mereka menyuruhku datang untuk mendengarkan permasalahan rumah mereka," batin Kathryn yang mulai kesal yang menghela nafas. Dia sudah sangat lelah dan sampai detik ini belum tahu apa tujuan dia dipanggil ke rumah itu.

Tetapi tidak heran bagi Kathryn. Karena dia bertemu dengan keluarga calon suaminya itu seperti hanya akan membahas bisnis.

"Mah, sudahlah, jangan terlalu memburu sesuatu. Lagi pula jika di buru-buru hasilnya tidak akan maksimal," sahut Maxime yang membela Flora.

Gracia terdiam dengan menghela nafas yang membuat Flora merasa lega. Karena saat situasi yang dihadapinya masih ada yang bisa membela dirinya. Karena suaminya yang tampak sangat cuek dan ibu mertuanya yang memang apa-apa yang hanya dipikirkan kekuasaan dan harus semua cepat selesai.

"Bukan begitu Maxime. Ini bukan hanya permasalahan dengan Perusahaan kalian saja. Tetapi juga saya. Jika dia tidak bisa menyelesaikannya. Maka Kathryn akan bertindak," sahut Alexander yang berbicara terlihat tenang namun terbesit makna dari kata-kata yang diucapkan.

"Pah, Kathryn masih banyak hal yang harus ditangani," sahut Kathryn protes.

Pekerjaan Kathryn memang sangat banyak dan tidak mungkin dibagi-bagi lagi. Bisa-bisa dia mati dalam pekerjaan dan memang hampir mati dalam pekerjaan.

"Semua orang memiliki pekerjaan yang banyak," sahut Alexander dengan tersenyum tegas. Kathryn diam dan pasti sangat takut jika proyek itu dia yang menangani.

Suasana di ruang tamu itu mendadak tegang.

Bersambung.

Episodes
1 Episode 1 Penyiksaan.
2 Episode 2 Konferensi Pers.
3 Episode 3 Pembicaraan Serius.
4 Episode 4 Harus Menurut
5 Episode 5 muPerselingkuhan.
6 Episode 6 Gugup
7 Episode 7 Ketahuan
8 Episode 8 Tetap Bertunangan.
9 Episode 9 Mengajak Tidur
10 Episode 10 Canggung.
11 Episode 10 Mencoba Protes
12 Episode 12 Ternyata Malam Itu.
13 Episode 13 Terjadi Di Depan Mata
14 Episode 14 Perbuatan Manis.
15 Episode 15 Tempat Damai.
16 Episode 16 Pelukan Ternyaman.
17 Episode 17 Berani Menolak.
18 Episode 18 Meminta Saran.
19 Episode 19 Datang Padanya.
20 Episode 20 Ciuman.
21 Episode 21 Dubai
22 Bab 22 Bersama.
23 Episode 23 Hubungan Panas
24 Episode 24 Malam Untuk Berdua.
25 Episode 26 Marvel dan Kathryn
26 Episode 26 Tempat terindah.
27 Episode 27 Berduan.
28 Episode 28 Punya Moment Bersama.
29 Episode 29 Malam Terulang
30 Episode 30 Sama-sama gugup.
31 Episode 31 Meminjam.
32 Episode 32 Hadiah
33 Episode 33 Di Mana Dia?
34 Episode 34 Rasa Curiga
35 Episode 35 Tiba-tiba saja.
36 Episode 36 Ngambek.
37 Episode 37 Saling Berjanji.
38 Episode 38 Kegilaan Maxime.
39 Episode 39 Kenak Imbas.
40 Episode 40 Mencuri Waktu.
41 Episode 41 Apa Dia Tahu
42 Episode 43 Kata-Kata Untuk Maxime.
43 Episode 43 Keromantisan.
44 Episode 44 Malam Romantis
45 Episode 45 Gracia Vs Kathryn.
46 Episode 46 Ancaman Balik.
47 Episode 47 Ada Rahasia
48 Episode 48 Mengawasi.
49 Episode 49 Ada Sesuatu.
50 Episode 50 Menegangkan.
51 Episode 51 Menentang.
52 Episode 52 Bertemu
53 Episode 53 Pergi.
54 Episode 54 Hampir
55 Episode 55 Mual
56 Episode 58 Malam Panas.
57 Episode 57 Schok.
58 Episode 58 Apa ini kabar baik atau buruk.
59 Episode 59 Situasi Menegangkan.
60 Episode 60 Tidak Bisa mengelak
61 Episode 62 Terharu.
62 Episode 62
63 Episode 63 Berita Buruk
64 Episode 63 Akhirnya tahu
65 Episode 65 Apa Yang Harus Di Lakukan
66 Episode 67 Kathryn dan Marvel.
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69 Tidak Berarti.
70 Episode 70 Bukti
71 Episode 71 Akhirnya Mengetahui
72 Episode 72 Mau Tidak Mau
73 Episode 73 Luluh
74 Episode 74 Menentang
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77 besan saling bertemu
78 Episode 78 Restu
79 Episode 79 Bahagia.
80 Episode 80 Bahagia Haru
81 Episode 81 Restu
82 Episode 82 Selesai.
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Episode 1 Penyiksaan.
2
Episode 2 Konferensi Pers.
3
Episode 3 Pembicaraan Serius.
4
Episode 4 Harus Menurut
5
Episode 5 muPerselingkuhan.
6
Episode 6 Gugup
7
Episode 7 Ketahuan
8
Episode 8 Tetap Bertunangan.
9
Episode 9 Mengajak Tidur
10
Episode 10 Canggung.
11
Episode 10 Mencoba Protes
12
Episode 12 Ternyata Malam Itu.
13
Episode 13 Terjadi Di Depan Mata
14
Episode 14 Perbuatan Manis.
15
Episode 15 Tempat Damai.
16
Episode 16 Pelukan Ternyaman.
17
Episode 17 Berani Menolak.
18
Episode 18 Meminta Saran.
19
Episode 19 Datang Padanya.
20
Episode 20 Ciuman.
21
Episode 21 Dubai
22
Bab 22 Bersama.
23
Episode 23 Hubungan Panas
24
Episode 24 Malam Untuk Berdua.
25
Episode 26 Marvel dan Kathryn
26
Episode 26 Tempat terindah.
27
Episode 27 Berduan.
28
Episode 28 Punya Moment Bersama.
29
Episode 29 Malam Terulang
30
Episode 30 Sama-sama gugup.
31
Episode 31 Meminjam.
32
Episode 32 Hadiah
33
Episode 33 Di Mana Dia?
34
Episode 34 Rasa Curiga
35
Episode 35 Tiba-tiba saja.
36
Episode 36 Ngambek.
37
Episode 37 Saling Berjanji.
38
Episode 38 Kegilaan Maxime.
39
Episode 39 Kenak Imbas.
40
Episode 40 Mencuri Waktu.
41
Episode 41 Apa Dia Tahu
42
Episode 43 Kata-Kata Untuk Maxime.
43
Episode 43 Keromantisan.
44
Episode 44 Malam Romantis
45
Episode 45 Gracia Vs Kathryn.
46
Episode 46 Ancaman Balik.
47
Episode 47 Ada Rahasia
48
Episode 48 Mengawasi.
49
Episode 49 Ada Sesuatu.
50
Episode 50 Menegangkan.
51
Episode 51 Menentang.
52
Episode 52 Bertemu
53
Episode 53 Pergi.
54
Episode 54 Hampir
55
Episode 55 Mual
56
Episode 58 Malam Panas.
57
Episode 57 Schok.
58
Episode 58 Apa ini kabar baik atau buruk.
59
Episode 59 Situasi Menegangkan.
60
Episode 60 Tidak Bisa mengelak
61
Episode 62 Terharu.
62
Episode 62
63
Episode 63 Berita Buruk
64
Episode 63 Akhirnya tahu
65
Episode 65 Apa Yang Harus Di Lakukan
66
Episode 67 Kathryn dan Marvel.
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69 Tidak Berarti.
70
Episode 70 Bukti
71
Episode 71 Akhirnya Mengetahui
72
Episode 72 Mau Tidak Mau
73
Episode 73 Luluh
74
Episode 74 Menentang
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77 besan saling bertemu
78
Episode 78 Restu
79
Episode 79 Bahagia.
80
Episode 80 Bahagia Haru
81
Episode 81 Restu
82
Episode 82 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!