Kuliah

Aluna tidak ingin selalu bergantungan kepada Mahesya namun di sisi lain juga tidak ada pilihan .

" Mahesya terima kasih banyak atas bantuan Lo pada kita berdua ". Ucap Aluna.

" Selanjutnya Lo mau kemana ? ". tanya Mahesya.

" Gue ? Gue mau cari kerja dan tempat tinggal sementara ". Kata Aluna.

" Untuk sementara tinggal disini saja , oh iya bukankah Lo sarjana lun , mudah kalo mau melamar kerja kemanapun ". Kata Mahesya .

" Berkasnya ada di rumah dan mereka pasti tidak akan membiarkan gue masuk begitu saja ." kata Aluna dengan nada sedih .

Alea yang mendengar perkataan kakaknya pun menjadi iba , kali ini dia akan berencana untuk mengambil semua berkas kakaknya di rumah orang tuanya .

" Ternyata sering keluar diam-diam ada gunanya juga ya ". Gumam Alea yang dengan mudahnya masuk ke rumah orang tuanya sendiri.

Tanpa sepengetahuan Aluna selama ini , Alea sering keluar malam untuk menikmati kebebasan bersama teman - temannya.

Alea berhasil membawa seluruh barang yang di perlukan .

" Mama ? Alea kangen sama mama ". lirih Alea sembari menatap foto yang berada di dinding kamar kakaknya .

Monica merasa jika ada seseorang yang masuk ke kamar Aluna , dia segera mendekat beruntunglah Alea bisa selamat karena kecerdikannya .

Aluna dan Mahesya sempat merasa panik karena tidak menemukan Alea dimanapun , begitu mendapati adiknya yang tiba - tiba muncul barulah langsung memeluk erat.

" Alea kenapa kamu pergi tanpa pamit sih ." kata Aluna.

" Lupa kak ." kata Alea.

" Kakak kamu hampir gila karena tidak bisa menemukan jejakmu ." kata Mahesya.

Melihat ransel yang di gendong oleh Alea , Aluna langsung menebak kemana adiknya pergi.

" Kamu pulang ". kata Aluna .

" Maaf kak ". Kata Alea .

" Lun , sepertinya Alea mendengar obrolan kita tadi jadi dia bergegas untuk pulang ". Kata Mahesya .

" Aku hanya tidak ingin melihat kakak menderita , ini semua berkas kakak dan ponsel kakak juga ada di dalam ransel ". Kata Alea .

" Alea maafkan kakak , tapi bagaimana caranya kamu bisa masuk ? ". Tanya Aluna penasaran.

" Pak Jamal kak ". kata Alea yang terpaksa berbohong.

Aluna segera mencari lowongan pekerjaan karena dia tidak ingin selalu merepotkan Mahesya.

Mengingat Alea yang baru saja lulus dari sekolah menengah akhir maka dia kembali memikirkan untuk bisa menguliahkan adiknya .

" Hanya bisa mengandalkan ponsel dan kalung ini untuk menguliahkan Alea , masa depannya tidak boleh suram sepertiku ". Kata Aluna .

Aluna menjual ponsel serta kalungnya demi masa depan Alea .

" Alea ? kenapa kamu masih belum bersiap ". Kata Aluna .

" Bersiap kemana kak ". Kata Alea.

" Bukankah hari ini ada jadwal pendaftaran kuliah ". Kata Aluna .

" Kakak masih memikirkan itu , aku gak mau kuliah kak . Mau kerja saja ." kata Alea .

" Siapa yang mengijinkanmu untuk kerja ?". Kata Aluna setengah kesal.

" Kak ? Alea bukan anak manja lagi , Alea akan berjuang bersama kakak ". Kata Alea dengan serius .

" Tidak Alea !! Kamu tidak boleh kerja , cukup kakak saja ". Tegas Aluna .

" Kalo begitu Alea tidak mau kuliah , titik !!". Kata Alea .

*Plak*

Aluna secara spontan menampar pipi Alea karena sudah membuatnya kesal .

" Apa ini kak ? mengapa kakak menamparku ". Kata Alea .

Mahesya menyaksikan Aluna yang sedang menampar Alea .

" Aluna ? ada apa ini , kenapa kalian berdebat sampai seperti ini ". tanya Mahesya .

Alea merasa sakit hati lalu keluar begitu saja .

Mahesya segera mendekati Aluna bahkan menasehatinya .

Dalam beberapa menit saja , Aluna mengejar Alea dan membawa paksa untuk mendaftar kuliah .

" Jangan memberontak lagi !! Ini demi masa depan kamu , jangan kecewakan kakak ". Kata Aluna .

Meskipun Alea marah namun dia merasakan kasih sayang serta keperdulian kakaknya yang sangat tulus.

Aluna berhasil mendaftarkan Alea ke kampus favorit .

" Fakultas Komunikasi ? ". Kejut Alea karena Aluna memilihkan fakultas untuk Alea.

" Fakultas ini sangat cocok sama kamu , tolong hargai pilihan kakak kali ini ." kata Aluna .

" Okelah ." kata Alea.

Namun sebenarnya Alea sangat ingin masuk ke fakultas manajemen .

Sedangkan Aluna sendiri merupakan lulusan terbaik dari fakultas Ekonomi.

Aluna dan Alea berpapasan dengan Geni dan Marisa , kemungkinan juga sedang melakukan pendaftaran karena marisa dan Alea seumuran .

" Ehh kebetulan bisa bertemu para gembel disini ma ". Kata Marisa dengan tatapan jijik .

" Kalian mau kemana ? mau kuliah ya , emang punya uang . Dasar gembel ". Olok Geni .

" Gembel , gembel ? kalian yang gembel teriak gembel ". balas Alea.

" Jangan mengusik kehidupan kita lagi , belum puas mengambil segalanya dari kita ". Ujar Aluna .

" Dih mereka pada sok banget ma ". Kata Marisa .

" Mengambil segalanya , memang anak pungut seperti kalian punya apa hah !! Dasar gembel ". Kata Geni.

" Kita pergi saja kak , percuma ngomong sama orang tidak waras ". Kata Alea yang menarik tangan Aluna .

Marisa merasa sangat geram terhadap Alea karena sudah menganggapnya orang yang tidak waras.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!