Bab V Usaha Naufal menaklukan hati Nadhira.

" Nad tunggu,mau kemana,panggil Naufal pada Nadhira."

Aku mau pulang,jawab Nadhira.

" Nad jangan pulang duluan,kita kan datangnya barengan,masak kamu pulang duluan kata Naufal berusaha membujuk Nadhira."

Habis aku kesal sama kalian semua,ngerjain aku, kata Nadhira.

Nad,panggil Naufal lembut.Kami gak bermaksud menyudutkanmu.Anggap aja itu hanya guyon.Biasanya kan kamu yang paling kuat ngerjain orang,masak giliran kamu yang dikerjain kamu melempem.

Nadira diam,dan memandang Naufal marah.Ingin rasanya di memukul,menunjang atau memarahinnya sampai puas.Tapi Nadhira sadar juga Naufal lah yang menolong nya dari yogi.

"Kamu marah sama abang,tanya Naufal pada Nadhira."

" Abang rasa gimana,tanya Nadhira dengan muka juteknya."

Maaf Nad,abang tidak bermaksud menyinggung mu.Kamu mau memaafkan abang kan ?Tanya Naufal.

"Aku mau memaafkan abang,tapi ada syaratnya kata Nadhira dengan senyum liciknya."

" Ok abang,terima syarat apa pun,asalkan adik abang ini tersenyum dan tidak marah lagi."

"Betul bang,janji abang akan ngabulkan permintaan ku kata Nadhira."

"Iya,abang janji,kata Naufal."

" Batalkan perjanjian kita,kata Nadhira."

Perjanjian yang mana Nad,kta Naufal pura - pura lupa.Naufal sudah tahu kemana arah pembicaraan Nadhira.

"Betul,abang akan mengabulkan permintaanku,kata Nadhira manja."

Astaga Nadhira,batin Naufal gimana caranya aku menahan gejolak ini,kalau begini manjanya kamu padaku,batin Naufal.

Nadhira pun menjentikkan jarinya dihadapan wajah Naufal.

" Kok malah bengong kata Nadhira."

" Hm,maaf abang tadi kurang konsen kata Naufal."

" Kan,mulai ngeles lagi deh,kata Nadhira."

"Nggak Nad,kata Naufal .Kamu langsung ke intinya aja kata Naufal lagi."

Baiklah kalau gitu,kata Nadhira.Aku ingin perjanjian kita selama 1 bulan jadi pacar abang kita batalkan kata Nadhira.

" Ok,kata Naufal.Abang setuju kalau itu maumu."

Benar,abang setuju tanya Nadhira lagi.

"Iya,abang setuju asal kamu senang."

Tiba - tiba Nadhira loncat kegirangan,dan langsung memeluk Naufal.Terima kasih abang ku sayang,kamu memang selalu bisa diandalkan kata Nadhira.

Naufal pun tersenyum sambil mengacak rambut Nadhira.Apa pun akan abang lakukan asal kamu dan lia bisa tersenyum kata Naufal.Kita memang bukan sedarah tapi keluargamu juga sangat berarti bagi abang,karena kalian mengisi kekosongan hati abang dan menghilangkan rasa jenuh abang yang sering sendiri.

Tiba - tiba Nadhira menatap mata Naufal begitu juga Naufal.

" Kenapa? Tabya Naufal pada Nadhira."

Abang kok sedih,tanya Nadhira.

Terkadang ada juga rasa sedih abang,karena abang dari kecil selalu du tinggal sendirian di rumah karena kesibukan mama,papa abang.

Tapi karena abang punya tetangga seperti ayah dan bunda juga mempunyai 3 saudari perempuan yang cantik - cantik seketika rasa jenuh abang hilang.

" Makasih ya bang,kata Nadhira."

Makasih apa,tanya Naufal pada Nadhira.

"Abang sudah membantu Nadhira,dari yogi."

Naufal pun senyum,itukan tugas seorang abang untuk melindungin adiknya kata Naufal.

Padahal hati kecil Naufal menjerit,ingin mengungkapkan semua yang ada dihatinya.

" Ya sudah karena kamu sudah hilang marahnya,kita kembali ke lia dan yang lainnya.

"Bang ada satu permintaan Nadhira."

"Apa itu Nad,tanya Naufal pad Nadhira."

Aku minta tolong,kalau didepan yogi aku minta kita jadi sepasang kekasih.

Bang mau tanya pada Nadhira,mengapa kamu tidak mau jadi pacarnya yogi.Yogi wajahnya tampan,anak orang berada.

" Gak nyaman aja kata Nadhira."

Jadi kalau dengan abang nyaman gak tanya Naufal.

"Sangat nyaman,kata Nadhira sambil memberikan senyum mautnya pada Naufal."

Naufal hanya bisa menarik nafas melihat senyum itu,Insha Allah aku bisa memiliki senyum itu.Untuk sementara biarlah begini,sambil berusaha mendapatkan hati Nadhira.

Sekarang kita kembali bergabung,pada kakak,abang,dan adikmu,ajak Naufal sambil menarik tangan Nadhira.Nadhira pun menurut ajakan Naufal dan menggandeng lengan Naufal dengan manja.Dengan begitu saja Naufal sudah merasa senang,mungkin ini awal yang baik batin Naufal.

Setelah bergabung lagi,seperti biasa,Lia seperti mama komplek mulutnya,mulai menggoda kakaknya.

"Duh,yang merujak,eh salah yang merajuk balik juga."

Lia,jangan mulai deh kata Insyira kakaknya.

" Ups maaf kak,kata Lia."

Bersamaan dengan itu kawan Insyira yang tadi jumpa di taman,datang menghampirin mereka.

"Sisi,pangil lelaki itu kepada Insyira.

" Lho an kamu kembali lagi,tanya Insyira pada temannya."

Ya,setelah mengantar katty kerumahnya aku kemari mau ikut gabung pada kalian.

Kamu,tidak ingin mengenalkan mereka padaku si,tanya lelaki itu pada Insyira.

"Maaf om,kayak nya aku mencium bau aroma yang sedap disini."

Maksudnya apa dek,tanya pria itu.

Mengapa om memanggil kakak ku dengan sisi,sementara namanya Laila Insyira.Apakah itu panggilan khusus untuk kakak ku tanya lia.

"Lia,kamu gak sopan dek,kata Insyira."

Sementara yang lain senyum melihat tingkah Lia,memang cocok Lia di beri gelar emak - emak komplek oleh Nadhira,karena dia selalu ingin tahu tetang kakak - kakak dan abangnya."

" Ran,maaf kan Lia ya,kata Insyira."

Gak apa si,tapi aku senang dan gemas lihat tingkahnya kata temannya Insyira.

Oh iya,wan ini adikku yang bungsu,namanya Lia.

"Hai Lia,kata pria itu.Perkenalkan namaku Gibran Hanif kata pria itu ramah."

"Laila Amalia,jawab Lia sambil mengulurkan tangannya.Jadi aku panggil om apa kata Lia."

Dengan ramah dia menjawab mas gibran aja katanya seperti sisi.

" Ohhh,kata Lia."

Sementara yang lain senyum melihat tingkahnya Lia.

Ran ini adik laki - lakiku,satunya nama nya Akhdan Ziyad,dia bodyguard kami bertiga kalau kami pergi kemana - mana.Dan gadis cantik ini namanya Laila Nadhira,dia juga adikku.Dan pria yang disamping Nadhira adalag Naufal pratama.

Biasa kami panggil Naufal kata Insyira.

"Hai semua,salam kenal dari saya kata pria itu."

Perkenalkan nama saya Gibran Ziyad biasa dipanggil GIbran.

" Hai mas Gibran kata Nadhira sambil mengulurkan tangannya pada gibran."

"Hai juga Nadhira,kata Gibran ramah,salam kenal ya kata Gibran lagi."

Tiba - tiba perut Nadhira bernyanyi,dan itu di dengar Naufal.

" Kamu belum makan Nad,tanya Naufal pada Nadhira."

" Tadi siang sudah makan,tapi ini lapar lagi jawab Nadhira polos."

Kak Nadhira emang gitu bang,makan nya dikit tapi kemilannya sepanjang kereta api ejek Lia.

" Kayak kamu gak,aja jawab Nadhira."

Iya juga ya kak,kata Lia.Nah ini para pria tantang Lia siapa yang mau jadi bandar untuk makan kali ini.

Saya aja jawab Gibran,anggap saja sebagai salam kenal dari saya kata Gibran.

" Gak usah mas,saya aja jawab Naufal,kan saya tadi yang ajak mereka kata Naufal lagi."

Tiba - tiba Lia,bersuara.Sudah gak usah berembut jadi bandar aku yang nentuin kata Lia.

Nadhira pun senyum melihat tingkah adiknya yang lucu.

" Maaf bang Naufal kata Lia,aku kan sudah sering ngerasain di bayarin makan sama abang to.Hadi sekarang aku pengin ngerasain traktiran Mas Gibran kata Lia."

"Lja,kata Insyira pada adiknya,kamu,,,,"

Belum sempat Insyira meneruskan kata - katanya,Gibran sudah memotong perkataanya.

" Gak apa Si,kan sudah kubilang sebagai salam kenal pada mereka."

Kan mas Gibrannya setuju,Bang Naufak gak apa kan kata Lia lagi.

" Gak apa jawab Naufal tersenyum,sambil mengacak rambut Insyira."

Kalau gitu,lets go ajak Lia,jangan sampai kak Nadhira nanti pingsan karena kelaparan.

Mereka pun tertawa melihat tingkah Lia.

"

"

Terpopuler

Comments

Agus Salim Rangkuti

Agus Salim Rangkuti

bagus kok mbak ceritanya

2024-11-02

0

Amelia

Amelia

ayo semangat Naufal...
go go

2024-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I " Laila oh,laila"
2 Bab II CINTA YANG TERPENDAM
3 Bab III Terpaksa menerima perjanjian
4 Bab IV Namanya juga usaha Batin Naufal.
5 Bab V Usaha Naufal menaklukan hati Nadhira.
6 Bab VI "Ternyata oh,ternyata"
7 Bab VII Gibran melamar Insyira pada Ayahnya
8 Episode VIII Khayalan Nadhira
9 Bab IX Duet manis Nadhira dan Naufal
10 Bab X " Ternyata Yogi sepupu Gibran "
11 Episode XI Keisengan Nadhira dan Lia
12 Episode XII Janji Gibran pada Insyira
13 Episode XIII " Janji Gibran pada Nadhira."
14 Bab XIV Melepas Insyira pergi
15 Bab XV Melepas Insyira ke rumah Baru
16 Bab XVI Kejutan buat Nadhira
17 Episode XVII Sakitnya di cuekin
18 Episode XVIII Nadhira cemburu
19 Bab XIX Aku mau jadi pacarmu
20 Bab XX " Jangan pernah lepaskan gengaman tanganku."
21 Episode XXI " Sampai kapan pun tetap Cinta."
22 Episode XXII " Makin cinta deh "
23 Episode XXIII " Gak akan ku lepas."
24 Bab XXIV " Restu Bunda."
25 Bab XXVI Aku tetap sayang kamu Nadhira.
26 Bab XXVI Niat busuk Yogi
27 Bab XXVII Permintaan maaf palsu Yogi.
28 Bab XXVIII Kecurigaan Nadhira pada yogi
29 Bab XXIX Kepergok bunda lagi
30 Bab XXX Ketakuta bunda
31 Bab XXXI Kalau kita bersama aja,aku sudah senang.
32 Bab XXXII Kecemburuan Nadhira.
33 Bab XXXIII Ayah ijinkan,tapi selesaikan dulu studymu.
34 Bab XXXIV Cantiknya ayang ku
35 Episode XXXV Dasar Nakal
36 Bab XXXVI
37 Bab XXXVII Kerinduan Nadhira
38 Bab XXXVIII Tega kamu mas
39 Bab XXXIX Mas kamu kenapa sih
40 Episode XL ( 40 ) Ancaman Nadhira
41 Bab XLI Cepat pulang mas
42 Bab XLII Nasihat Akhdan untuk Nadhira
43 Bab XLIII Lagu rindu buat Naufal
44 Bab XLIV Pengakuan Akhdan
45 Bab XLV
46 Bab XLVI
47 Bab XLVII "My two little pairies"
48 Bab XLVIII Aku siap bang
49 BabXLIX Kejutan yang berakhir terkejut
50 Bab L Selalu jadi ratu di hatiku
51 Episedo LI Melepas kan rasa rindu
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab I " Laila oh,laila"
2
Bab II CINTA YANG TERPENDAM
3
Bab III Terpaksa menerima perjanjian
4
Bab IV Namanya juga usaha Batin Naufal.
5
Bab V Usaha Naufal menaklukan hati Nadhira.
6
Bab VI "Ternyata oh,ternyata"
7
Bab VII Gibran melamar Insyira pada Ayahnya
8
Episode VIII Khayalan Nadhira
9
Bab IX Duet manis Nadhira dan Naufal
10
Bab X " Ternyata Yogi sepupu Gibran "
11
Episode XI Keisengan Nadhira dan Lia
12
Episode XII Janji Gibran pada Insyira
13
Episode XIII " Janji Gibran pada Nadhira."
14
Bab XIV Melepas Insyira pergi
15
Bab XV Melepas Insyira ke rumah Baru
16
Bab XVI Kejutan buat Nadhira
17
Episode XVII Sakitnya di cuekin
18
Episode XVIII Nadhira cemburu
19
Bab XIX Aku mau jadi pacarmu
20
Bab XX " Jangan pernah lepaskan gengaman tanganku."
21
Episode XXI " Sampai kapan pun tetap Cinta."
22
Episode XXII " Makin cinta deh "
23
Episode XXIII " Gak akan ku lepas."
24
Bab XXIV " Restu Bunda."
25
Bab XXVI Aku tetap sayang kamu Nadhira.
26
Bab XXVI Niat busuk Yogi
27
Bab XXVII Permintaan maaf palsu Yogi.
28
Bab XXVIII Kecurigaan Nadhira pada yogi
29
Bab XXIX Kepergok bunda lagi
30
Bab XXX Ketakuta bunda
31
Bab XXXI Kalau kita bersama aja,aku sudah senang.
32
Bab XXXII Kecemburuan Nadhira.
33
Bab XXXIII Ayah ijinkan,tapi selesaikan dulu studymu.
34
Bab XXXIV Cantiknya ayang ku
35
Episode XXXV Dasar Nakal
36
Bab XXXVI
37
Bab XXXVII Kerinduan Nadhira
38
Bab XXXVIII Tega kamu mas
39
Bab XXXIX Mas kamu kenapa sih
40
Episode XL ( 40 ) Ancaman Nadhira
41
Bab XLI Cepat pulang mas
42
Bab XLII Nasihat Akhdan untuk Nadhira
43
Bab XLIII Lagu rindu buat Naufal
44
Bab XLIV Pengakuan Akhdan
45
Bab XLV
46
Bab XLVI
47
Bab XLVII "My two little pairies"
48
Bab XLVIII Aku siap bang
49
BabXLIX Kejutan yang berakhir terkejut
50
Bab L Selalu jadi ratu di hatiku
51
Episedo LI Melepas kan rasa rindu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!