Bab II CINTA YANG TERPENDAM

Setelah lelah keliling lapangan Nadhira,Syira kakaknya Nadhira,serta sibungsu lia pun ikut bergabung dengan ayah dan bundanya.

" Capai tanya pak mukhlis pada ketiga putrinya"

" Lumayan yah,jawab Nadhira,tapi kami senang dengan begini kita bisa bersama kumpul,karena hari biasa kita pada sibuk semua."

Ya namanya hari biasa kan kalian pada sekolah semua,sedang ayah sibuk disekolah,begitu juga dengan bundamu,jawab pak mukhlis pada putrinya.

Pak mukhlis sebagai tenaga pengajar dan menjabat sebagai kepala sekolah SMA negeri,sedangkan bunda nya Nadhira mengajar di SMK negeri,dan Nadhira salah satu siswi bundanya.

"Akhdan dan Naufal mana Nad,tanya ayah pada Nadhira."

Biasa lah yah,mereka berdua pada cuci mata.Kan ditengah lapangan banyak yang bening - bening,jawab Nadhira.

" Segar dong mata mereka,panas terik gini lihat yang bening jawab ayah Nadhira."

"Ayah mau ikut gabung,tanya bunda."

" Boleh ????"

Ayah melihat bunda,sambil senyum menggoda.

Gak ingat usia yah,kata bunda.Gimana kalau ketiga putri ayah juga dilihatin orang jelalatan,bunda mengingatkan ayah.Padahal bunda mengatakan iti karena cemburu.

" Dhira,lihat bunda mu takut kalau ayah ikut gabung dengan Ikhwan dan Naufal."

"Ayah sih,buat bunda marah kata lia pada ayahnya,bunda kan juga masih bening yah,kata lia lagi sambil memeluk bundanya."

" Mana lah bisa ayah bisa kelain hati lia,bagi ayah bundamu inilah yang paling bening dibandingkan wanita yang diluar sana sambil memeluk bunda."

Dan Nadhira tersenyum melihat ayah bundanya di ujung usia yang tak muda lagi,ayah dan bunda tetap mesra.Dan wajah ayah tetap tampan walau sudah usia 45 tahun,begitu juga dengan bundanya,walau sdh mempunyai anak gadis 3 dan lajang yg semua sudah remaja,tapi badan bunda masih seperti anak gadis aja.

" Bening mana sama kami bertiga yah,tanya Insyira pada ayahnya."

Kalau itu ayah gak bisa jawab,yang ayah tahu putri ayah semua cantik - cantik mewarisi wajah bunda kalian,jangan kalian suruh ayah memilih diantara kalian berempat,ayah akan bingung jadinya.

" Ayah,,,,,serentak ketiga putrinya memeluk ayah dan bundanya.Kami sayang ayah bunda jawab mereka bertiga bersamaan."

Ayah dan bunda juga sayang kalian,jawab ayah dan bunda bersamaan.

" Jadi sama aku ayah dan bunda gak sayang tanya Ikhwan pada ayah bundanya."

Ketinggalan lho bang kata dhira,kemana aja kalian berdua.

Mana mungkin bunda gak sayang sama jagoan bunda wan,semua sama.Kasih sayang ayah ama bunda sama kalian sama jawab bunda.

" Amiin jawab Akhdan."

Berhubung sudah mulai panas kita pulang yuk,kata bunda.Lagi pula bunda belum masak siang.Kamu ikut kerumah fal,tanya bunda.

Makasih bun,Naufal pulang aja mau ganti baju,soalnya basah karena keringat.

"Ya iyalah basah,wong keganjengan ngejer cewek centil ketengah lapangan kata Nadhira."

" Kamu cemburu dhir,goda Akhdan pada Nadhira."

" Cemburu??? Gak lah kat Nadhira."

Sementara Naufal merasa senang,melihat ekspresi Nadhira,dikiranya Nadhira cemburu kalau dia dekat dengan seorang wanita.Semoga perasaannya ini terbalas.

" Ya sudah bunda,Ayah ,Naufal permisi duluan.Yuk wan,Nadhira,syira,lia Abang duluan ya."

" Ya hati hati lho fal kata Akhdan, nanti sore jadi kerumah kan,tanya Ikhwan pada Naufal."

" Jadi Dan jawab Naufal."

Akhirnya mereka pun kembali kerumah masing- masing.Sesampai dirumah bunda menyuruh anak - anaknya mengganti baju mereka.

"Syira,panggil bunda."

" Ya bun,jawab Insyira."

Nanti setelah ganti pakaian bantu bunda masak ya,dan kamu Nadhira tugasmu membersihkan rumah,lia kamar kamu dirapikan,bunda lihat tadi kamar kamu kayak pecahan kapal titanic masak kamar anak gadis gak ada rapinya.

Bunda pun berjalan ke dapur untuk mulai memasak,tapi dilihatnya Ikhwan lagi asyik dengan hpnya.

" Ya bun,jawab Akhdan."

Bunda minta tolong kamu bersihkan halaman belakang ya.

" Baik bun jawab,Akhdan."

Setelah selesai masak bunda pun memanggil suami dan anak - anaknya untuk makan bersama. Setelah selesai makan mereka pun berkumpul di ruang keluarga sambil menonton tv.

Gimana di sekolah lia,apa ada masalah tanya ayah pada lia.

" Gak yah,semua aman - aman aja jawab lia."

Lia mau masuk ke mana nanti setelah tamat smp ini tanya ayah pada lia.Lia sekarang ini memang duduk di kelas 3 smp.Sementara Nadhira juga duduk di kelas 3 smkn dimana bunda nya mengajar.Sementara Ikhwan mengambil jurusan olah raga di perguruan tinggi negeri sama seperti Naufal karena mereka berdua mempunyai hobby yang sama di bola volley.Sementar Insyira sudah mendapat gelar S1 pendidikan,sekarang mengajar di tk karena insyira menyukai anak kecil.Ayahnya menganjurkan melanjutkan S2 nya tapi Insyira belum mau.

" Belum tahu yah,jawab lia."

" Kok belum tahu,tanya Ayah pada lia."

Boleh gak lia kustum aja,yah.Karena lia capai belajar lia hobby menjahit yah.

Ayah pun senyum mendengar jawaban putrinya yang polos.

Kalau lia hobby menjahit kan ada sekolah sepeeti itu smk namanya,atau sekolah kepandaian putri disitu nanti liq diajarkan bagaimana membuat pola,mengenal bahan kain.Dan setelah tamat itu kuliahnya juga ada,apa lia mau jadi desainer.

"Gak tahu yah,jawab lia lagi."

Sudah yah,nanti Lia juga akan bisa memilih apa dia mau,lianya masih bingung X jawab bunda.

Kamu jangan memanjakan dia bun,kakaknya seumuran dia sdh bisa memilih masuk keman.

Lain anak,lain tingkahnya yah jawab bunda.

Bunda betul yah,Insyira menengahi perdebatan ayahnya.Nanti pelan - pelan Insyira kasih pengertian.

" Yah,panggil Akhdan."

"Ada apa Dan,tanya Ayah."

Jam 3 nanti Naufal,aja jalan kami semua,boleh kan yah.

" Mau kemana ? Tanya Ayah."

Runing mobil bari yah,Naufal baru dibeliin mobil sama papanya.

Ya sudah boleh,tapi kamu bukan maksud dekatkan Naufal dengan Nadhira kan tanya Ayah.

Ih kok Nadhira yah,malas aku pacaran sama om2 jawab Nadhira.

" Kok om - om Nad,tanya Akhdan pada Nadhira."

" Usia dia kan kayak bang Ikhwan,sdh gitu bawaannya kayak orang tua payah senyum jawab

Nadhira."

Nadhira kamu gak boleh gitu,pesan bunda.Naufal anaknya baik sopan,kalau wajah juga tampan gak kalah sama Ayah.

" Ko bawa - bawa Ayah tanya ayah pada bunda."

Karena cita - cita Nadhira punya suami itu tampannya kayak ayah nya supaya dia gak malu sama ayahnya.

Ada - ada aja kamu Nad,tanya ayah yang penting tugas kamu sekarang sekolah pacaran nanti pesan ayah.

" Ok bos,jawab Nadhira."

Lagi pula Naufal belum tentu mau sama kamu Nad,dikampus dia jadi idola banyak yang antri.

" Bagus itu jawab Nadhira,karena aku anggap bang Naufal itu sama seperti bang Akhdan jadi aku bangga punya dua abang yang tampan dan jadi incaran gadis bodoh itu.

" Kok bodoh,tanya Ayah pada Nadhira."

Bodoh lah yah,masak kita cewek yang ngejar cowok,yang ada cowok ngejer kita cewek.

" Jangan sombong kamu Nad,kata Akhdan."

" Bukan sombong tapi ini prinsipku kata Nadhira."

Kalau ini ayah setuju,ini baru putri ayah pas seperti bunda dulu banyak yang ngejar alhamdulilah ayah yang dapat.

"Benar bun,tanya lia cerita dong."

" Bunda sudah lupa,jawab bunda."

Cerita nya nanti aja,kalian siap2 sdh pukul berapa ini nanti Naufal datang kata bunda.

Bilang aja ayah ama bunda mau berduaan dirumah goda Nadhira.

Sementara diluar Naufal sdh mendengar semua perkataan Nadhira,ternyata cinta nya tak terbalas.

Dia bukan cowok yang diimpikan Nadhira.

Sementara ada tamu yang,seorang pria yang seumuran Nadhira.

" Assalamualaikum kata pria itu."

Waalaikum salam jawab Akhdan sambil keluar dan dia sudah melihat Naufal dan tamu yang gak dikenalnya.

" Dari tadi fal,tanya Akhdan baru bro jawab Naufal santai."

Masuk fal,semuanya didalam kata Akhdan.

" Gak apa disini aja,jawab Naufal."

"Oh iya,cari siapa dek tanya Akhdan."

"Nadhira ada bang,tanya pria itu."

" Kamu siapa,tanya Akhdan pada pria itu."

Perkenalkan bang nama saya yogi,teman dekat Nadhira saya mau ijin bawa jalan - jalan Nadhira.

Kalau malam Nadhira gak mau,katanya ayahnya marah berhubung hari ini minggu saya mau ajak Nadhira pulangnya gak malam kok bang.

Oh,kata Ikhwan sambil melihat Naufal yang memasang muka sedih.

" Bentar ya saya panggil Nadhira kata Ikhwan,silahkan duduk.Yuk masuk Fal ajak Ikhwan."

Naufal pun masuk mengikutin Ikhwan dengan rasa kecewa.

Nadhira itu ada temanmu yogi datang mau ajak keluar jalan - jalan.Kamu sudah janjian tanya Ikhwan.

"Yogi ???? Tanya Nadhira."

Nadhira pun berjalan kearah Naufal.

" Bang tolong Nadhira ya,pura - pura jadi pacar Nadhira,tolong ya wajah Nadhira memelas."

Sementara ayah,bunda dan yang lain tersenyum."

" Tadi katanya,diam!!!" bentak Nadhira pada lia.

" Nadhira gak boleh gitu sama adikmu kata bunda."

" Ini emergency bun,kata dhira.Please tolong ya bang muka Nadhira memelas pada Naufal."

Naufal pun melihatnya gemas,seandainya gak ada ayah,bunda pasti Naufal meminta 1 bulan supaya menjadi pacar Naufal.Agar Naufal bisa mencuri hati Nadhira.

Naufal pun setuju,Nadhira pun melompat kegirangan membuat perasaan Naufal senang.Apapun akan dia lakukan agar gadis yang dia cinta ini menjadi senang.

Nadhira dan Naufal pun berjalan kedepan dengan bergandengan.Naufal memegang jari Nadhira dengan lembut,seandainya ini benaran dia pasti tak akan melepaskannya.Jantungnya berdebar lebih kencang sat menggenggam jemari Naufal.

" Hai gi,sapa Nadhira tumben kamu kemari."

Yogi pun terbodoh melihat Nadhira bergandengan tangan denga Naufal.

" Oh iya,perkenalkan ini pacarku Mas Naufal mahasiswa unimed tingkat akhir,kata Nadhira."

" Yogi,sambil menjabat tanga Naufal."

Dan Naufal pun membalas jabatan tangan yogi.

Kayaknya kedatangan kurang tepat ya Nad,kata yogi pada Nadhira.

"Benar gi,aku dan mas Naufal mau jalan dan makan bareng ntar malam dirumah mas Naufal.."

Nadhira sengaja mendekatkan tubuhnya pada Naufal yang membuat jantung Naufal hampir copot karena tingkah Nadhira.

" Oh gitu ya,kata yogi kalau gitu aku permisi dulu ya."

" ok kata Nadhira hati - hati di jalan,"

" Alhamdulilah pergi juga."

" Makasi bang,kata Nadhira."

" Sama - sama jawab Naufal."

Kita jadi jalan - jalannya kan tanya Nadhira.

" Jadi jawab Naufal."

Ok kalau gitu aku ganti baju,ketika Nadhira mau masuk kedalam,Naufal pun memanggil Nadhira.

"Nadhira,panggil Naufal"

"ya bang,Nadhira pun berbalik kearah Naufal."

" Lebih enak didengar panggil mas goda Naufal pada Nadhira."

" ih,,,,maunya to."

" Mas kan sudah bantu kamu."

" Abang,bukan mas jawab Nadhira judes membuat Naufal semakin gemas."

" Ok,kata Naufal abang pun mau minta tolong sama kamu agar jadi pacar mas pura pura selama 1 bulan."

" Apa ,,,, kata Nadhira kuat."

Kalau mau,kalau gak mau juga gak apa,tapi mas gak janji kalau yogi sakit hati lalu cegat mas,mas akan bongkar semuanya,dan akan mas akui kita tidak punya hubungan apa - apa.

Kamu gak perlu jawab sekarang,pikir - pikir aja dulu.Naufal pun melangkah masuk kerumah sambil tersenyum semoga rencananya berhasil.

Terpopuler

Comments

🎧✏📖

🎧✏📖

hadir , jika berkenan mampir ya😇👍🙏

2024-11-06

0

Agus Salim Rangkuti

Agus Salim Rangkuti

cerita yang bagus thor

2024-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I " Laila oh,laila"
2 Bab II CINTA YANG TERPENDAM
3 Bab III Terpaksa menerima perjanjian
4 Bab IV Namanya juga usaha Batin Naufal.
5 Bab V Usaha Naufal menaklukan hati Nadhira.
6 Bab VI "Ternyata oh,ternyata"
7 Bab VII Gibran melamar Insyira pada Ayahnya
8 Episode VIII Khayalan Nadhira
9 Bab IX Duet manis Nadhira dan Naufal
10 Bab X " Ternyata Yogi sepupu Gibran "
11 Episode XI Keisengan Nadhira dan Lia
12 Episode XII Janji Gibran pada Insyira
13 Episode XIII " Janji Gibran pada Nadhira."
14 Bab XIV Melepas Insyira pergi
15 Bab XV Melepas Insyira ke rumah Baru
16 Bab XVI Kejutan buat Nadhira
17 Episode XVII Sakitnya di cuekin
18 Episode XVIII Nadhira cemburu
19 Bab XIX Aku mau jadi pacarmu
20 Bab XX " Jangan pernah lepaskan gengaman tanganku."
21 Episode XXI " Sampai kapan pun tetap Cinta."
22 Episode XXII " Makin cinta deh "
23 Episode XXIII " Gak akan ku lepas."
24 Bab XXIV " Restu Bunda."
25 Bab XXVI Aku tetap sayang kamu Nadhira.
26 Bab XXVI Niat busuk Yogi
27 Bab XXVII Permintaan maaf palsu Yogi.
28 Bab XXVIII Kecurigaan Nadhira pada yogi
29 Bab XXIX Kepergok bunda lagi
30 Bab XXX Ketakuta bunda
31 Bab XXXI Kalau kita bersama aja,aku sudah senang.
32 Bab XXXII Kecemburuan Nadhira.
33 Bab XXXIII Ayah ijinkan,tapi selesaikan dulu studymu.
34 Bab XXXIV Cantiknya ayang ku
35 Episode XXXV Dasar Nakal
36 Bab XXXVI
37 Bab XXXVII Kerinduan Nadhira
38 Bab XXXVIII Tega kamu mas
39 Bab XXXIX Mas kamu kenapa sih
40 Episode XL ( 40 ) Ancaman Nadhira
41 Bab XLI Cepat pulang mas
42 Bab XLII Nasihat Akhdan untuk Nadhira
43 Bab XLIII Lagu rindu buat Naufal
44 Bab XLIV Pengakuan Akhdan
45 Bab XLV
46 Bab XLVI
47 Bab XLVII "My two little pairies"
48 Bab XLVIII Aku siap bang
49 BabXLIX Kejutan yang berakhir terkejut
50 Bab L Selalu jadi ratu di hatiku
51 Episedo LI Melepas kan rasa rindu
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab I " Laila oh,laila"
2
Bab II CINTA YANG TERPENDAM
3
Bab III Terpaksa menerima perjanjian
4
Bab IV Namanya juga usaha Batin Naufal.
5
Bab V Usaha Naufal menaklukan hati Nadhira.
6
Bab VI "Ternyata oh,ternyata"
7
Bab VII Gibran melamar Insyira pada Ayahnya
8
Episode VIII Khayalan Nadhira
9
Bab IX Duet manis Nadhira dan Naufal
10
Bab X " Ternyata Yogi sepupu Gibran "
11
Episode XI Keisengan Nadhira dan Lia
12
Episode XII Janji Gibran pada Insyira
13
Episode XIII " Janji Gibran pada Nadhira."
14
Bab XIV Melepas Insyira pergi
15
Bab XV Melepas Insyira ke rumah Baru
16
Bab XVI Kejutan buat Nadhira
17
Episode XVII Sakitnya di cuekin
18
Episode XVIII Nadhira cemburu
19
Bab XIX Aku mau jadi pacarmu
20
Bab XX " Jangan pernah lepaskan gengaman tanganku."
21
Episode XXI " Sampai kapan pun tetap Cinta."
22
Episode XXII " Makin cinta deh "
23
Episode XXIII " Gak akan ku lepas."
24
Bab XXIV " Restu Bunda."
25
Bab XXVI Aku tetap sayang kamu Nadhira.
26
Bab XXVI Niat busuk Yogi
27
Bab XXVII Permintaan maaf palsu Yogi.
28
Bab XXVIII Kecurigaan Nadhira pada yogi
29
Bab XXIX Kepergok bunda lagi
30
Bab XXX Ketakuta bunda
31
Bab XXXI Kalau kita bersama aja,aku sudah senang.
32
Bab XXXII Kecemburuan Nadhira.
33
Bab XXXIII Ayah ijinkan,tapi selesaikan dulu studymu.
34
Bab XXXIV Cantiknya ayang ku
35
Episode XXXV Dasar Nakal
36
Bab XXXVI
37
Bab XXXVII Kerinduan Nadhira
38
Bab XXXVIII Tega kamu mas
39
Bab XXXIX Mas kamu kenapa sih
40
Episode XL ( 40 ) Ancaman Nadhira
41
Bab XLI Cepat pulang mas
42
Bab XLII Nasihat Akhdan untuk Nadhira
43
Bab XLIII Lagu rindu buat Naufal
44
Bab XLIV Pengakuan Akhdan
45
Bab XLV
46
Bab XLVI
47
Bab XLVII "My two little pairies"
48
Bab XLVIII Aku siap bang
49
BabXLIX Kejutan yang berakhir terkejut
50
Bab L Selalu jadi ratu di hatiku
51
Episedo LI Melepas kan rasa rindu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!