1
Saat ini, aku sedang berdiri di sebrang jalan menunggu jemputan ojek online.
Lamia
Hufth.. (Menghela nafas)
Lamia
(Menatap layar ponsel)
Lamia
Sampai kapan ya, sayangku ini hiatus? (Bergumam kecil)
Aku sangat merindukan bias ku yang kegiatannya masih belum ada titik terang sama sekali.
Omong-omong, setelah interview kerja ku pikir aku bisa langsung menikmati sisa-sisa waktu ku untuk rebahan ataupun hanya sekedar menonton Drakor yang lagi nge-hits di kasur kamar ku yang empuk
Ojol : " Atas nama mbak lamia?"
Lamia
iya pak saya (Tersenyum mengangguk)
Baru 6 bulan yang lalu aku lulus SMA, setelah beberapa saat jadi pengangguran, akhirnya aku sibuk mencari lowongan kerja kesana-kemari karena sudah gak tahan harus terus-menerus dengar omongan pedas dari mulut paman dan bibiku di rumah.
Mentang-mentang aku yatim-piatu, mereka memang selalu memperlakukan ku seenak jidatnya mereka, padahal kan mereka juga hanya menumpang.
Barusan, aku baru selesai melamar kerja sebagai barista di cafe
Walaupun sudah melewati proses sesi interview, masih belum tentu aku akan langsung dipekerjakan, aku masih harus menunggu keputusan akhir dari mereka lewat email nanti.
Ojol : "Pegangan mbak! jalanan trotoar di sini banyak bolongnya, takutnya nanti jatuh" (sedikit berteriak)
Lamia
Hah? Kenapa pak?? (Tidak dengar)
Ojol : "PEGANGAN MBAK!" (Nada tinggi)
Lamia
Ohhh... Iya pak sebentar!
Ku cek dulu ponsel ku yang baru saja bergetar
[📍Star News📍
Terjerat kasus pelecehan, Penyanyi berinisial JK yang dikabarkan tengah hiatus, hari ini ditemukan tewas dalam keadaan yang mengenaskan, diduga korban terjatuh dari balkon apartemen tempat tinggal miliknya yang ada di unit lantai 26, untuk mengetahui penyebab kematian yang lebih pasti, polisi masih melakukan proses penyelidikan dan kondisi mayat korban telah di evakuasi dan sedang dalam proses autopsi. ]
Ojol : "MBAK! DI DEPAN BOLONGAN JALANNYA GEDE BANGET MBAK PEGANGAN!"
Lamia
G-gak mungkin (Membatu)
Lamia
S-sayangku mati? (lirih)
Ojol : "MBAKKK!!" (Teriak)
Sesaat aku merasa terbang
Aku merasakan diriku yang kini menghantam keras aspal jalanan
Nyeri dan linu yang luar biasa hebat kurasakan mulai menyerang seluruh bagian tubuhku
Sakit banget, sepertinya tangan dan kakiku patah.
Ohh.. Walaupun buram ku lihat motor si bapak ojol mulai menepi di pinggiran, tunggu apa hanya aku saja yang terpental?
Belum sempat kata-kata ku selesai terucap, terdengar bunyi klakson yang begitu nyaring dari kejauhan, hingga secepat kilat cahaya lampu dari sebuah mobil besar melaju kencang datang kearah ku dari arah yang berlawanan.
Untuk yang terakhir kali, aku merasakan saat tubuhku terlindas oleh sesuatu, kejadian yang begitu cepat dan sangat amat menyakitkan, hingga akhirnya seluruh pandangan ku menjadi gelap, aku tidak bisa mengingat apapun lagi.
Sama-samar, kudengar suara bisikan dan pekikan dari beberapa orang yang sedikit gaduh.
Aku tidak bisa melihat dengan begitu jelas
Aneh sekali, aku tidak merasakan rasa sakit lagi di sekujur tubuhku.
Aku masih ingat rasa itu dengan sangat jelas, seberapa menderitanya aku saat itu sungguh mengerikan.
Sudah berapa lama waktu berlalu? Apa setelah kecelakaan itu aku koma?
??? : "Aaa.. Menggemaskan sekali!" (Bahasa yang tidak diketahui)
??? : "Sstt, jangan berisik! Nanti nona terbangun" (Bahasa yang tidak diketahui)
Ngomong apa sih mereka? Aku tidak mengerti, apa mereka orang asing?
Akhirnya penglihatan ku yang memudar pun mulai terlihat normal
langit-langit kamar yang tidak familiar juga interior dan pernak-pernik sekitarnya menghiasi ruangan ini dengan begitu mewah, sesuatu yang hanya pernah kulihat di film-film saja kini ku saksikan langsung bagaikan mimpi.
Tapi tunggu, Siapa hot Daddy di samping ku ini??
Alfonso Elsdon
S-sayang, dia melihat ku.. (Terharu)
Ah sial, dia ngomong bahasa aneh lagi.
Lamia
Abbu bbuah? baa buah mbahh
[Kamu ngomong apa? Bahasa apa itu kamu salah orang]
Ehhh sebentar, ada yang aneh...
Lamia
piii mbuu abbubua mya?
[Permisi, aku ini dimana ya?]
APA YANG TERJADI DENGAN SUARA DAN CARA BICARA KU?!!
Lamia tak bergeming, dirinya syok mendapati tubuhnya berubah menjadi seorang bayi.
Alfonso Elsdon
S-sayang! putri kita kenapa??
Kenapa dia mematung seperti batu?? (Panik)
Mendengar orang-orang asing di sekitarnya kembali menggunakan bahasa yang tidak ia ketahui sama sekali, lamia semakin di landa rasa pening.
Bertha Elsdon
Cepat! panggilkan dokter!! (Panik)
Tak kalah panik, wanita cantik yang menyandang status sebagai istri dari lelaki barusan langsung memerintahkan pelayan di sekitarnya.
Hingga tak lama kemudian datanglah beberapa petugas medis dan seorang dokter yang berlarian menghampiri lamia dengan tergesa-gesa.
Setelah melihat dan mengecek kondisi lamia, sang dokter menjadi sedikit marah.
Dokter : "Bagaimana bisa anak yang baru lahir menjadi begitu syok?! Apa yang telah kalian lakukan padanya??"
keadaan sekitar pun menjadi hening dipenuhi oleh orang-orang yang bungkam oleh rasa kebingungan.
Comments