Di jalan perkotaan yang padat dengan jalan raya, dan orang-orang yang ramai di trotoar jalan...
Seorang wanita cantik cukup pendek badannya, berniat menyebrangi jalan. Namun tiba-tiba...
Artem Wing
(TDIIIN! Membunyikan klakson mobilnya yang mewah dengan panjang dan nyaring)
Rosa Soraya
AAAKH! (Menjerit nyaris tertabrak)
Rosa menyingkir, kembali ke trotoar jalan.
Artem Wing
(Menghentikan mobilnya sebelum menabrak lampu jalan) Ah, nyaris. (CKLEK! Membuka pintu mobil dan keluar dari mobil)
Pria itu mendekati Rosa yang masih deg-degan di trotoar jalan saat nyaris celaka tadi.
Artem Wing
Heh! Kalau mau nyebrang jalan lihat-lihat dulu! (marah kesal pada Rosa)
Rosa Soraya
(Melihat ke arah pria jangkung di depannya) Ma..maaf, Mas! Saya benar-benar tidak tahu mau ada mobil jadi...
Ucapan Rosa di putus oleh pria itu.
Artem Wing
Terserah alasanmu apa. Yang namanya nyebrang jalan, lihat-lihat dulu tahu! Bukannya beralasan polos kayak anak SD! (Membentak)
Rosa Soraya
Iya, Mas. Saya mengerti. Sekali lagi, saya minta maaf. (Menunduk takut, patuh)
Rosa sejujurnya juga kesal pada pria asing di depannya ini. Tapi ia harus sopan pada pria ini, apalagi ini orang asing.
Artem Wing
Baiklah, aku maafkan sekarang. Lain kali mau nyebrang itu lihat kanan-kiri dulu! (Sedikit melunak)
Rosa Soraya
Baik, Mas. (Mengangguk)
Pria berjas hitam, berdasi ala pria kantoran itu pun mengangguk. Lalu kembali ke mobilnya. Terlihat mobilnya baik-baik saja. Lalu masuk ke dalamnya, dan segera pergi.
Rosa Soraya
Orang kantoran memang sesombong itu ya? Mentang-mentang kaya, mobilnya bagus, canggih...(Memutuskan kata-katanya dengan perasaan kesal yang baru keluar)
Ya, gadis ini bernama Rosa Soraya. Panggilannya Rosa. Gadis sederhana, polos, tapi cantik, cerdas, dan menggemaskan. Ia tetap sopan pada siapapun, dan baik pada siapapun, meskipun harus menahan amarah. Tapi malah diutarakan di belakang pria barusan.
Sedangkan pria tampan muda barusan adalah Artem Wing. Seorang pria tampan kaya raya yang berprofesi sebagai pengacara di negara ini. Sifatnya dingin, galak, khususnya kepada pekerjaan hukum yang selalu tidak adil selama ini di negara ini. Nama perusahaannya di sebuah gedung pencakar langit mewah bernama "Themis Law Firm". Atau PT Themis Law. Perusahaan besar milik keluarga Artem sendiri. Menurun dari ibunya yang juga merupakan seorang pengacara.
Tak heran kenapa lambang perusahaan besarnya adalah timbangan dalam zodiak Libra. Ini dimaksudkan bahwa keadilan harus ditegakkan. Hukum tetap hukum. Harus adil seadil-adilnya.
Di depan sebuah gedung pencakar langit. Mewahnya luar biasa.
Rosa Soraya
Sungguh luar biasa perusahaan ini! Yang punya pasti orang luar negeri. (dengan nada polosnya, sambil melihat ke atap gedungnya)
Rosa memasuki gedung itu, dan menemui seseorang yang merupakan asisten sang calon Boss-nya. Ia memperkenalkan Rosa tentang perusahaan itu. Dan sekarang memperkenalkan Rosa pada Boss-nya.
Rosa Soraya
(Dalam hati: Seperti apa ya Boss-ku? Aku harap dia baik orangnya)
Comments