Erick menunggu Vina selesai makan dan minum obat kemudian ia membantu Vina untuk membereskan baki yang berisi piring dan gelas kotor dari atas kasur.
"Sekarang bagaimana perasaanmu?" tanya Erick sembari duduk di pinggir kasur yang ditiduri oleh Vina.
"Masih terasa lemas tapi rasa pusing di kepalaku sudah pelan pelan membaik." ucap Vina dengan jujur.Perlu beberapa hari untuk dapat memulihkan kembali kondisi tubuhku." ucap Vina
"Syukurlah kalau begitu,aku merasa lega mendengarnya." ucap Erick
Vina memperhatikan cara bicara pria itu yang apa adanya,sopan dan juga sangat perhatian.Vina tidak tahu siapa orang yang sudah menolongnya,meskipun begitu Vina merasa sangat berterimakasih kepada Erick karena sudah mau menolongnya untuk lepas dari usaha penculikan yang terjadi kepada dirinya.
"Aku tahu ini sedikit kurang pantas tapi tolong tinggallah disini untuk sementara waktu.Saat ini belum aman bagimu untuk meninggalkan tempat ini." ucap Erick
"Aku tidak bisa tinggal disini lebih lama lagi,aku harus kembali ke rumahku untuk membalas perbuatan jahat seseorang yang sudah memperlakukanku dengan tidak adil." ucap Vina
"Aku mengerti dengan keinginanmu namun kau belum memiliki cukup kekuatan untuk melakukan itu semua,jadi tolong dengarkan saranku untuk tinggal disini sementara waktu." ucap Erick yang berusaha untuk membujuk Vina agar mau mendengarkan perkataannya.
"Tolong jangan mencegahku untuk pergi dari sini,kau hanya orang asing yang tidak tahu permasalahan apa yang sedang aku hadapi." ucap Vina dengan kesal
"Aku memang orang asing,namun kau bisa percaya kepadaku bahwa aku adalah orang yang sangat peduli dengan keselamatan hidupmu,Sudah menjadi tugasku untuk melindungi mu dari bahaya sekaligus membantumu membalaskan dendam kepada orang orang yang sudah memperlakukanmu dengan tidak adil" ucap Erick.
"Sudah menjadi tugasmu untuk melindungi ku dari bahaya? memangnya kau siapa?" tanya Vina
"Aku kapten Erick Wiratama Surya Hadiningrat,kepala FBI dari kepolisian Jakarta.Aku ditugaskan untuk melindungi mu." ucap Erick
Vina tampak terkejut dengan pengakuan Erick,pandangan Vina langsung memeriksa sosok Erick dari atas ke bawah.Dan di sanalah Vina bisa melihat bahwa pria itu bersenjata.Erick memakai sarung pistol dari kulit yang disampirkan di pinggangnya dan berisi senjata yang seharusnya dimiliki oleh petugas keamanan.
Vina mengakui bahwa mungkin memang benar bahwa Erick adalah kepala FBI,akan tetapi ia merasa sangat tidak masuk akal bila kepala FBI tiba tiba melindunginya dengan begitu saja,apalagi ia sendiri masih belum melaporkan masalahnya kepada polisi.
Vina menatap Erick dengan pandangan penuh pertanyaan.
"Ini aneh sekali,pertama Tama aku belum melaporkan tentang permasalahan ku kepada pihak yang berwajib,kedua-tidak mungkin juga kalau orang yang sudah mencelakaiku melaporkan kejadian yang menimpaku kepada polisi,ketiga-bagaimana kau tahu kalau hidupku dalam bahaya? sebenarnya siapa kau?siapa yang sudah menugaskanmu untuk melindungi ku?" tanya Vina dengan segudang pertanyaannya.
Erick memutuskan bahwa Vina belum siap untuk mendengar cerita yang sesungguhnya mengenai alasan dibalik dirinya ditugaskan untuk melindungi gadis itu,maka Erick pun menjawab.
"Sudah menjadi tugas kami untuk menyelidiki kasus yang janggal di kota ini,aku diminta untuk melindungimu karena kau sudah lama tidak pernah muncul dikehidupan keseharianmu.Orang luar mungkin tidak tahu kalau selama ini kau koma di rumah sakit selama satu tahun,tapi bagi kami pihak berwajib, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk menyelidiki hal mencurigakan itu.Maka untuk itulah aku disini untuk melindungi dan juga membantumu." ucap Erick yang terdengar tidak masuk akal dan berharap bahwa perkataannya itu bisa dipercaya oleh Vina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments