NovelToon NovelToon

Ternyata Dia Abangku

XAVIERA GABRIELLA ARDANA

  Matahari sudah menampakkan diri nya,burung burung berkilau hingga membuat seorang gadis yang masih bergelung di dalam selimut nya terbangun dan bertepatan dengan mama nya yang mengetuk pintu kamar nya.

"Era sayang bangun,nanti telat ke sekolah nya" teriak Julia dari luar kamar putri nya.

"iya ma" jawab gadis itu yang bernama Xaviera Gabriella Ardana biasa di panggil Era. Usia nya 16 tahun dan sekarang sudah kelas 11 sma di star schooll.

  Era pun pergi ke kamar mandi untuk bebersih. Tak butuh waktu lama, ia pun selesai dengan ritual mandi nya dan ia langsung mengambil pakaian dan mengenakan nya tak lupa ia juga memoleskan sedikit make up membuat nya bertambah cantik.

  Setelah siap,ia pun turun untuk sarapan bersama keluarga nya.

"good morning ma,pa,kak Mia"sapa Era.

"too dek" jawab mereka bersamaan.

"yuk sarapan nanti keburu dingin makanan nya" ucap Julia.

  Mereka pun makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara. Selesai makan,Era dan Mia(Mia Rosella Ardana,21 tahun) pamit untuk berangkat sekolah dan kuliah.

"ma,pa,Mia sama adek berangkat ya" pamit Mia yang kemudian mencium pipi Julia mama nya dan Ardan papa nya yang di ikuti oleh Era.

"iya,kalian berdua hati hati ya,jangan ngebut bawa mobil nya" pesan Julia.

"baik ma,bye ma, pa"_Mia.

"papa juga berangkat ke kantor ya,mama baik baik di rumah" pamit Ardan yang kemudian mencium kening nya.

"eemm...pa,apa kita harus memberitahu bahwa Era bukan anak kandung kita?" tanya Julia.

"iya ma,kita gak boleh egois tapi kita tunggu waktu yang tepat untuk memberitahu nya" ucap Ardan.

"baiklah pa,sana gih papa berangkat,kata nya akan ada meeting"_Julia.

"ya udah, papa berangkat dulu ya,bye sayang"

...****************...

  Mia mengantar adek nya terlebih dahulu, sebelum ia ke kampus. Sesampai nya di star school,Era dan Mia pun turun dari mobil sport nya.

"kak,adek masuk dulu ya" pamit Era. Kemudian mencium pipi sang kakak.

"iya,belajar yang rajin ya" pesan Mia.

"siap kak"

"ya udah,kakak berangkat kuliah dulu ya. Bye dek"

"bye kak"

  Setelah mobil kakak nya tidak terlihat,ia pun masuk ke sekolah nya dan langsung menuju ke kelas nya. Tak lama,sahabat nya datang menghampiri nya.

"pagi Ra" sapa sahabat nya.

"pagi Ca" balas Era.

Ya,nama nya adalah Clara Maudy Gibson yang biasa di panggil Caca. Ia adalah sahabat satu satu nya yang di miliki Era sejak kecil.

"Ra,lo membawa bekal lagi?" tanya Caca.

"iya,kenapa?" tanya Era balik.

"gak papa,gue kira lo gak bawa bekal"

"ya bawa dong,nanti makan di taman belakang sekolah aja ya"

"kenapa gak makan di kantin aja kayak biasa nya?"

"gue males ketemu sama mereka"

"mereka siapa?"

"ish..lo jangan pura pura gak tau deh Ca,gue tau kok lo selalu liat gue di bully sama mereka" kesal Era.

"k...kok lo tau sih,atau jangan jangan lo cenayang ya"

"enak aja bilang gue cenayang,gue cuma bisa denger batin nya orang aja"

"hehehe,iya iya"

(emang beda ya orang yang bisa denger orang yang ngebatin sama orang yang cenayang)

"mana gue tau,beda tipis kali"

(lah nih orang denger batinan gue)

"ngapain ngomong sama arwah sih?"

"eh eh,hehehe...Maaf Ra, kan gue penasaran jadi gue nyoba ngebatin deh"

"serah lo dah"

Kemudian, guru yang mengajar mereka masuk ke kelas dan pelajaran pun di mulai. Era dan Caca mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.

Kriiiiiing........

bel istirahat berbunyi,guru tersebut pun mengakhiri pembelajaran nya. Semua murid pun berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin karna perut mereka sudah memberontak minta di kasih makan,sedangkan Era dan Caca menuju taman belakang sekolah nya untuk makan bekal mereka di sana.

"tempat ini gak berubah ya,sama seperti dulu waktu kita pertama kali berteman" ucap Caca setelah sampai di taman.

"iya,dan waktu itu juga gue habis di bully sama trio siluman ular"

"kenapa mereka bully lo?" tanya Caca penasaran.

"kita duduk di sana yuk,terus makan,udah lapar nih gue" ucap Era yang mengalihkan pembicaraan dan langsung pergi ke tempat duduk yang ia tunjuk tadi.

Mau tak mau Caca pun mengikuti nya dan ikut makan bersama dengan Era.

Selesai makan,mereka bersantai lebih dulu sambil menunggu bel masuk. Tiba tiba Caca mengulang pertanyaan nya tadi.

"Ra,jujur sama gue kenapa mereka selalu bully lo terus?. Kan lo gak punya masalah sama mereka" ucap Caca yang masih penasaran. Tapi tak kunjung di jawab oleh Era.

"Ra,gue sahabat lo dan gue bakal buktiin kalo gue tulus bersahabat ama lo. Jadi tolong berbagi ceritalah ama gue"

"oke gue bakalan cerita,tapi lo jangan bilang ke siapa siapa terutama bokap nyokap gue" putus Era.

"oke,lo tenang aja gue bisa jaga rahasia kok"_Caca meyakinkan Era.

"huuufhh...dua di antara mereka adalah kakak sepupu gue" ucap Era yang memulai cerita nya.

"siapa nama mereka?,yang mana?"

"nama nya Cika yang rambut nya lurus yang satu nya nama nya Cila yang rambut nya bergelombang sama kayak gue"

"mereka kembar?"

"iya,dan dulu kakak gue sangat menyayangi mereka seperti adek kandung sendiri"

"lah lo nya ke mana?"

"kata kakak waktu itu gue masih dalam kandungan mama,tapi mereka mengatakan kalo gue anak yang di pungut oleh bokap gue dan mengambil kasih sayang kakak gue dari mereka"

"apa karna itu lo di bully oleh mereka?"

"mungkin,mereka juga selalu mengatakan kalo gue adalah anak pungut saat gue di bully"

"apa lo pernah tanya ke nyokap lo tentang diri lo?"

"sudah bahkan berkali kali gue tanya tapi jawaban mama tetap sama yaitu 'Era itu anak kandung mama,mama yang mengandung dan melahirkan Era', kakak pun juga mengatakan hal yang sama bila gue Tanya gue ini anak siapa"

"lo yang sabar ya,pasti nyokap dan bokap lo akan cerita sama lo" ucap Caca yang kasian melihat sahabat nya.

" yuk masuk,udah bel sejak tadi" ajak Era. Kemudian mereka pun ke kelas bersama.

...****************...

Pulang sekolah,Era dan Caca hendak menunggu jemputan mereka di depan gerbang sekolah. Tapi tiba tiba Era ingin pergi ke toilet dan bertepatan dengan datang nya jemputan Caca.

"Ca,gue ke toilet dulu ya,dah kebelet nih"

"tapi Ra,gue udah di jemput,terus gimana dong?"

"ya pulang lah,gimana sih"

"lah terus lo gimana?"

"udah pulang aja,gue gak papa kok"

Akhir nya dengan berat hati,Caca masuk ke dalam mobil walau tak tega meninggalkan sahabat nya sendirian di sekolah.

Era pun langsung berlari ke toilet karna sudah tak tahan lagi,tapi tanpa ia sadari bahwa ada tiga orang yang diam diam mengikuti nya.

Setelah selesai, Era pun mencuci tangan nya di westafel. Tiba tiba ada seseorang yang menarik nya dan menghantamkan diri nya ke tembok hingga membuat punggung nya terasa sakit.

Tak sampai situ saja,bahkan salah satu dari mereka menampar nya dengan sangat keras hingga ujung bibir nya robek. Mereka juga menarik rambut nya sampai kepala nya mendongak ke atas.

"lo sebaik nya pergi dari mansion Mia,lo gak pantes dapetin kasih sayang dari Mia karna lo itu hanya anak pungut. Ngerti lo!!" ucap Cila dengan penuh penekanan.

"ba...baik kak"

"awas lo,cabut" ancam Cika dan mengajak geng nya untuk pergi meninggalkan Era seorang diri.

Mengungkapkan yang sebenar nya

  Selesai makan malam,keluarga Ardana berkumpul di ruang keluarga karna besok hari minggu jadi mereka menikmati berkumpul bersama. Mereka bersenda gurau dan mengobrol bersama,hingga Julia terdiam sambil terus menatap putri bungsu nya dan hal itu di sadari oleh Era.

"ma,mama kenapa?" tanya Era yang membuat Ardan dan Mia menatap ke arah Julia.

"eemm....mama mau ngomong sesuatu sama kamu sayang" ucap Julia pada Era.

"mau ngomong apa ma?" tanya Era.

Julia tak langsung menjawab,ia menatap suami nya untuk meminta persetujuan. Ardan yang mengerti pun langsung mengangguk.

"ada apa ma?" tanya Mia penasaran.

"sebenar nya....kamu bukanlah anak mama" ucap Julia sambil menunduk karna tak berani melihat raut wajah putri nya yang sangat ia sayangi.

Deg,meskipun ia sudah menebak bahwa ia bukan bagian dari keluarga nya tapi tetap saja hal ini membuat nya terkejut. Tapi ia tidak marah,bahkan ia tersenyum walaupun sakit setelah mendengar kenyataan nya.

"maksud mama apa?!!,Era itu adek Mia ma,adek kandung Mia. Mama sakit kah?" ucap Mia yang langsung berdiri dari duduk nya.

"tidak sayang,mama tidak sakit dan memang inilah kenyataan nya bahwa Era bukan lah anak mama papa dan bukan adek kandungmu"_Julia.

"mama bohongkan,mama...."_Mia yang terhenti karna Era memegang tangan nya.

"sudah kak,dengarkan penjelasan mama dulu,gak baik memotong pembicaraan orang tua"

"lalu ma?,kenapa Era bisa bersama kalian?" tanya Era.

"malam itu, mama baru saja pulang bersama papa dari rumah sakit karna mama dulu mempunyai penyakit yang mengharuskan rahim mama di angkat sedangkan mama mau punya anak lagi"

FLASBACK ON.....

Waktu malam hari,sepasang suami istri baru saja pulang dari rumah sakit setelah beberapa minggu menginap di sana. Mereka adalah Ardan dan Julia. Saat itu, sang istri terpukul saat mendengar bahwa rahim nya di angkat padahal ia sangat ingin memiliki anak lagi.

"pa,aku ingin punya anak lagi pa" tangis Julia.

"sabar ya ma,eemm....gimana kalo kita ngadopsi anak aja?" usul Ardan agar tak membuat istri tercinta nya bersedih lagi.

"tapi,apa Mia mau menerima nya pa?"

"masalah Mia biar papa yang urus nanti,sayang mau kita ngadopsi anak?"

"mau pa"

"ya sudah,besok kita ke panti asuhan buat cari anak yang masih bayi"

"baik pa"

Tiba tiba mereka mendengar ada yang mengetuk pintu di mansion mereka.

"siapa yang bertemu malam malam begini papa?"

"papa juga gak tau,sebentar papa cek dulu"

Ardan pun pergi untuk mengecek siapa yang bertamu malam malam begini(btw mereka ini pulang dari rumah sakit nya saat tengah malam ya).

Ketika pintu nya di buka,Ardan tak melihat siapa pun di sana. Saat ia ingin masuk,ia melihat keranjang kecil yang berisikan seorang bayi yang sedang menangis.

(bayi siapa ini?,siapa yang tega membuang bayi ini di sini?. Ya sudah lah bawa masuk aja kasian,di sini dingin) batin Ardan yang kemudian membawa bayi itu masuk beserta keranjang kecil nya.

"loh pa,bayi siapa itu?,kenapa bisa sama papa?"

"gak tau ma,tadi papa menemukan nya di teras mansion jadi papa bawa masuk aja deh,kasian di luar kedinginan"

"ada surat gak pa di ranjang bayi nya?,siapa tau orang yang meninggalkan bayi ini meletakkan surat di ranjang bayi ini"

"mama gendong dulu bayi nya,kasian nangis terus dari tadi"

Akhir nya, Julia menggendong bayi itu dan Ardan mencari surat yang di maksud istri nya.

"ada ma" ucap Ardan setelah menemukan surat nya.

"coba baca pa" pinta Julia sambil terus menenangkan bayi tersebut. Kemudian Ardan pun membaca nya.

- isi surat tersebut -

Maaf,saya memberikan bayi ini pada anda karna istri serta keluarga nya tak mau bayi perempuan ini. Saya sebagai seorang ayah tidak bisa berbuat apa apa selain menuruti istri saya untuk membuang nya karna ia cinta mati saya. Dan juga,bila saya tak segera membuang nya maka bayi ini akan di bunuh. Nama nya Xaviera Gabriella Giandra, silahkan di rubah nama marga nya bila kalian ingin merubah nya. Tolong berilah dia kasih sayang kalian dan jaga dia dengan baik sampai ada seseorang yang mengambil nya dari anda, karna saya bersama nya saat membuang bayi itu dan ia juga menulis surat yang ia letakkan di gedong bayi itu.

- terima kasih -

"ma,coba cari surat di gedong bayi itu" pinta Ardan

"ini pa,tapi tulisan nya seperti tulisan anak tk"

"sini papa baca"

- isi surat tersebut -

Tolong jaga dia untuk saya,karna saat ini saya tidak memungkinkan untuk membawa nya bersama saya. Saya akan mengambil nya di saat dia berumur 18 tahun,dan sebelum nya saya akan menemui anda terlebih dahulu. Tunggu saya.

- terima kasih -

"huuufhh"_Ardan yang menghembuskan nafas nya dengan kasar.

"kenapa pa?,apa isi dari kedua surat itu?"

"surat pertama dari ayah nya yang mengatakan bahwa inti nya dia terpaksa membuang putri nya yang baru saja lahir ini dengan alasan dia sudah cinta mati sama istri nya. Istri nya juga tak menginginkan bayi perempuan ini,begitu juga dengan keluarga dari pihak istri nya" jelas Ardan.

"huh,alasan macam apa itu,sangat tidak masuk akal sekali. Baiklah, aku tidak akan mengembalikan bayi ini pada nya" kesal Julia.

"jangan sayang" larang Ardan.

"kenapa jangan?,kan mereka sudah membuang nya"

"iya papa tau,tapi papa belum menjelaskan nya sampai akhir"

"lalu bagaimana?"

"di akhir surat nya,ia mengatakan bahwa akan ada seseorang yang mengambil nya karna tadi dia membuang nya bersama nya"

"kenapa tidak langsung ia bawa saja bayi ini bersama nya tadi,kenapa membiarkan orang itu membuang nya ke sini?"_Julia yang masih kesal.

"karna tidak memungkinkan dia untuk membawa bayi ini bersama nya ma"

"bagaimana bisa tidak mungkin?"

mama tau surat yang kedua siapa yang nulis?"

"mana mama tau,mama tau nya itu tulisan nya kayak anak tk"

"itu mama tau. Jadi yang menulis surat kedua ini mungkin anak nya masih sekolah tk dan usia nya sekitar 5 tahunan"

"apa dia abang nya bayi ini?"

"mungkin saja"

"apa yang dia katakan di surat itu?"

"dia mengatakan tolong jaga bayi ini,dia akan mengambil nya ketika bayi ini tepat berusia 18 tahun tapi sebelum itu dia akan menemui kita terlebih dahulu" jelas Ardan.

"apa kita harus menyerahkan kembali bayi ini pada nya saat bayi ini usia 18 tahun?"

"iya,dan kita gak boleh egois bagaimanapun juga ini bukan bayi kita"

"tapi...."

"ssshhh, papa tau kita yang merawat dan membesarkan nya nanti tapi kita juga gak boleh egois ma,seiring berjalan nya waktu bayi ini akan mengetahui nya bila sudah besar nanti"

"baik pa"

"sekarang istirahat yuk,besok kita beli perlengkapan bayi"

Sepasang suami istri itu pun pergi ke kamar nya sambil menggendong bayi mungil yang telah tertidur di gendongan Julia, sedangkan Ardan menyimpan ranjang dan kedua surat nya di lemari nya nanti.

FLASBACK OFF......

"jadi,Era bukan adek kandung Mia ma pa?" tanya Mia setelah mendengarkan penjelasan mama dan papa nya.

"bukan sayang,maafkan mama yang telah merahasiakan ini sejak lama maaf" tangis Julia yang sedari tadi ia tahan akhir nya pecah.

"sudah mama, jangan nangis,Era gak papa kok" ucap Era sambil memeluk mama nya.

"kamu gak marah nak?,kamu gak benci sama papa mama?" tanya Ardan.

"gak pa,Era gak marah dan gak benci sama papa mama. Kalian keluarga Era yang sangat Era sayangi jadi jangan berpikiran seperti itu"

"kak,kak Mia kenapa?" tanya Era yang melihat Mia diam saja duduk di samping nya.

Tiba tiba Mia memeluk Era,"jangan tinggalin kakak dek hiks hiks hiks" tangis Mia.

"kak,adek gak akan tinggalin kakak kok. Meskipun adek jauh dari kakak tapi adek masih ada di hati kakak"

"ya sudah ma pa kak, Adek izin tidur dulu ya" izin Era.

"iya sayang" ucap Julia dan Ardan bersamaan.

"dek,kakak boleh tidur sama kamu gak?"

"boleh, ayo"

"ma pa,Mia tidur dulu sama adek ya"

"iya sayang,selamat malam" ucap mama papa nya.

"selamat malam" balas Era dan Mia bersamaan.

(mama tau kamu sakit hati sayang,tapi kamu menyembunyikan nya dengan senyuman mu) batin Julia sambil melihat kedua putri nya menaiki tangga.

...****************...

Sesampai nya di kamar,Era dan Mia pergi ke kamar mandi untuk gosok gigi serta mencuci kedua tangan dan kaki nya sebelum tidur.

Setelah selesai,mereka pun tidur bersama. Tak lama, terdengar dengkuran halus dari Mia yang pertanda bahwa ia sudah tertidur sedangkan Era masih belum tertidur. Kemudian ia melihat kakak nya yang sudah tertidur pulas di samping nya.

(maafkan adek kak. Meskipun orang itu belum menjemput adek tapi besok adek harus pergi,maaf kak. Adek sayang kakak) batin Era. Kemudian ia menyusul kakak nya tidur dan memasuki alam mimpi.

...----------------...

Selamat membaca di karya kedua author,mohon dukungan nya. Jangan lupa like, subcribe,dan coment ya.....

Maaf dan terima kasih....😊😊😊😊😊💖💜💜💜💖

Pergi dari rumah

Era dan Mia telah mandi dan berganti pakaian santai,mereka pun turun untuk sarapan bersama orang tua nya.

"selamat pagi ma pa" sapa kedua nya.

"pagi sayang" balas Julia dan Ardan bersamaan.

"ayo makan,nanti keburu dingin makanan nya"

"baik ma"

Selesai makan,Era langsung pergi ke kamar nya untuk membereskan barang barang nya sedangkan yang lain berada di ruang keluarga.

"Mia,adekmu kenapa?,tumben habis makan langsung ke kamar nya" tanya Julia.

"mungkin lagi nenangin diri gara gara kemarin malam ma" jawab Mia.

"mama mau ke kamar nya dulu"

"jangan ma, biarkan dia menenangkan pikiran nya dulu" larang Ardan.

Tak lama setelah Ardan berkata seperti itu,kepala maid berlari ke arah mereka.

"tuan,nyonya" panggil kepala maid dengan panik.

"ada apa bik Sum?,kenapa panik seperti itu?" tanya Ardan.

"a...anu tuan no...nona Era mau pergi dari rumah" jawab bik Sum sedikit takut.

"apa?, kenapa tidak di cegah bik?" tanya Julia.

"sudah nyonya,tapi nona Era tetap ingin pergi"

"di mana dia sekarang?"_Ardan.

"di depan tuan,nona sedang memasukkan barang nya ke dalam bagasi mobil"

"baik,terima kasih bik"

Mereka pun berlari ke depan untuk menemui Era. Sesampai nya di sana,mereka mendapati Era yang sedang turun tangga sambil membawa koper nya.

"Era!!,berhenti!!" teriak Ardan. Dan Era pun berhenti seketika tapi tak melihat ke arah keluarga nya.

"kenapa kamu mau pergi sayang?,apa kamu masih marah terhadap mama dan papa?" tanya Julia yang sudah berderai air mata.

"gak ma,Era gak marah sama mama papa tapi Era harus tetap pergi"

"tapi kenapa sayang?,kenapa harus pergi?,di sini rumahmu" ujar Ardan.

"Era punya alasan sendiri untuk pergi dari mansion ini. Terima kasih ma pa kalian telah menjaga, merawat dan membesarkan Era hingga sebesar ini,kak Mia juga terima kasih telah menemani adek hingga detik ini. Aku Xaviera Gabriella Ardana selalu mengingat kebaikan kalian"

Setelah mengatakan itu,Era pun langsung melangkah pergi tapi langkah itu terhenti karna ucapan kakak nya.

"apa karna Cila dan Cika?" tanya Mia sambil menahan amarah nya. Tapi Era hanya diam tak bersuara.

"JAWAB XAVIERA GABRIELLA!!!!" bentak+teriak Mia.

Mia meninggikan suara nya,membuat Julia dan Ardan terkejut termasuk Era karna mereka baru pertama kali mendengar Mia meninggikan suara nya. Tapi Era langsung mengubah ekspresi nya seperti semula.

"berikan lah kasih sayang kakak pada mereka,Era gak butuh kasih sayang kakak lagi" ucap Era terpaksa. Kemudian ia pergi meninggalkan keluarga nya.

"kakak tidak akan memaafkanmu Era" ucap Mia.

"itu lebih baik" ucap Era membuat sang kakak tak menyangka bahwa adek nya akan menjawab seperti itu.

GREP,Mia memeluk Era dari belakang ketika ia akan masuk mobil,hal itu membuat Era mengurungkan niat nya dan melepaskan pelukan Mia secara perlahan.

"jaga diri baik baik kak,dan juga tolong jaga mama papa untukku. Adek pergi dulu,adek sayang kakak" ucap Era lirik tapi masih bisa di dengar oleh Mia. Kemudian ia mengecup pipi sang kakak dan masuk ke dalam mobil nya.

"kakak juga sayang kamu dek" gumam Mia sambil terus menatap mobil sang adek hingga menghilang dari pandangan nya.

...****************...

Di sebuah mansion,terdapat seorang yang sedang melihat taman samping mansion nya dari balkon kamar nya hingga tak menyadari bahwa ada seseorang yang memasuki kamar nya dan menghampiri nya.

"apa sudah ada kabar dari pengawal bayangan lo?" tanya orang1.

"sudah" jawab orang2.

"apa?"

"adek pergi dari mansion itu dan pindah ke apartemen di jalan Kamboja no.10"

"kenapa?,apa ada masalah dengan keluarga nya?"

"gak,tapi sepupu nya yang membuat nya harus meninggalkan mansion itu"

"apa keluarga nya tau?"

"cuma kakak nya saja yang tau"

"apa rencana lo sekarang?"

"kita akan pergi ke bandung besok pagi,kita juga akan ikut mengawasi nya"

"hm,gue ikut aja apa mau lo"

Kemudian pembicaraan mereka terhenti karna ada seorang wanita paruh baya menghampiri mereka.

"ternyata kalian ada di sini,ayo turun,daddy menunggu kalian di ruang keluarga" ucap wanita paruh baya itu yang tak lain adalah mommy mereka yang bernama Gia.

"hm" jawab kedua nya. Kemudian berlalu dari hadapan Gia.

"kenapa kalian begitu dingin sama mommy?,apa salah mommy?" tanya Gia yang tidak tahan dengan sifat kedua putra nya.

"tanyakan pada diri anda sendiri nyonya" ucap orang2 dengan nada dingin nya.

Mereka pun meninggalkan Gia sendirian di kamar nya,dan turun ke bawah untuk menemui daddy mereka. Gia pun menyusul kedua putra nya yang sudah lebih dulu turun ke bawah.

"ada apa dad?" tanya orang1

"di mana mommy kalian?" tanya pria paruh baya itu saat tak mendapati istri nya turun bersama mereka.

"di atas" jawab orang1.

"apa kalian tidak bisa merubah sifat kalian pada kami?" tanya pria paruh baya itu yang merupakan daddy mereka yang bernama Andra.

"tidak " jawab kedua nya.

"kenapa Varo Vero?,sudah 16 tahun kalian dingin pada kami" ucap Gia pada kedua putra kembar nya.

Ya,dua orang tadi adalah putra kembar Gia dan Andra. Nama mereka adalah Alveronio Giandra dan Elvaronio Giandra usia mereka 21 tahun dan sudah lulus kuliah S1, mereka juga sudah membangun perusahaan mereka sendiri tanpa bantuan orang tua dan perusahaan mereka no.1 di jakarta. Nama perusahaan nya adalah VV company grup.

"kenapa daddy memanggil kami?" tanya Vero (anak pertama).

"baiklah baiklah,daddy memanggil kalian ke sini karna daddy akan menjodohkan kalian dengan putri teman bisnis daddy"

"kami tidak mau,ayo Varo" tolak Vero. Dan mengajak kembaran nya untuk pergi.

" mau sampai kapan kalian akan seperti ini hah?!!,apa kalian tidak kasian terhadap kami?!!!" marah Andra.

"apa karna anak sialan itu sifat kalian jadi seperti ini terhadap kami?!!!"_Gia yang juga ikut marah.

"JANGAN SEKALI KALI ANDA MENGHINA ADEK KAMI NYONYA GIA,KAMI BERUBAH KARNA ANDA SENDIRI BUKAN ADEK KAMI" bentak Varo (anak kedua)marah. Karna Gia membawa bawa adek nya.

"dan untuk anda tuan Andra,anda saja tidak mempunyai rasa belas kasihan terhadap adek kami apalagi kami" ucap Vero penuh penekanan. Kemudian ia pergi sambil menarik adek kembar nya yang masih emosi,tapi berhenti kembali.

"jika kalian melukai adek kami meskipun hanya seujung kuku,nyawa kalian taruhan nya. camkan itu" ucap Varo. kemudian mereka pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri.

...****************...

Sekarang Era berada di sebuah apartemen yang ia beli menggunakan uang tabungan nya,ia melihat ramai nya kota dari balkon kamar nya. Kemudian, ia menatap ke arah langit.

(tuhan,apa dia juga menunggu waktu itu sepertiku saat ini?. Apa dia akan menyayangiku setelah kita bertemu di kemudian hari?. Tuhan,jika dia memang abangku tolong lindungilah dia di mana pun dia berada. Dan sampaikanlah salamku pada nya bila aku di sini menunggu nya) batin Era.

(kak,maafkan aku karna telah meninggalkan mu sendirian bersama mama papa. Tapi aku tak bisa berbuat apa apa selain memenuhi permintaan mereka,karna aku tak mau kakak di benci oleh mereka hanya karna kakak menyayangiku dengan sepenuh hati,maaf kak)

(aku akan kembali di saat dia sudah menjemputku)

Kemudian ia pergi tidur karna terlalu lelah. Sejak sampai tadi, ia langsung merapikan barang barang nya dan istirahat sejenak di balkon kamar nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!