Seperti biasaaa Vivian berjalan ke tempat persembunyian nya, melangkah perlahan menelusuri loronggg
Sampai akhirnya sampai di ujung lorong, hal yang mengejutkan terjadii
Sorot mata nya mengarah ke arah pohon rindang di hadapannyaa
Terlihat seorang lelaki yang kemarin di temuinyaa, sedang duduk dan bersandar di bawah pohon rindang, persis seperti pertama kali bertemu dengannya..
Perasaan terkejut dan tidak percaya benar-benar membuat nya hanya terdiam sesaat, setelah itu diaa tersadarrr dan mulai berjalan ke arah pohon ituu
Damar yang merasaa ada yg mendekat ke arahnya mulai membuka mata nyaa…
Sorot mata nya begituu tajam mengarah ke arah vivian yang mulaii mendekattt
“Akhirnya kamu datanggg” ucap damar yang kemudian berdirii dan berjalan mendekat ke arah Vivian
Vivian yang masih tidak percaya hanyaa tertegun
“Kamu menunggu ku?”
“Tentu sajaa, siapa lagi yang aku tunggu selain dirimuu gadiss kecil”
“Gadisss kecil “ ~~~ batin vivian
“Aku ingin bicaraaa denganmuuu” ucap Vivian mengawali topik pembicaraan
“Baiklah bicara sajaa, apa yang mau kau katakan gadis kecil?”
“Kenapa kamu selalu memanggil ku gadis kecil “ tanya Vivian dengan wajah kesal
Damar hanya tersenyumm, dan kemudian dia mengangkat tangan dan bahu nya
“Aku bahkan tidak tau siapa namamuu, lalu aku panggil apa selain gadis kecil” ucap damar dengan wajah jahil
“Haaa... sudahlah panggil apapun Semaumu” Ucap Vivian dengan wajah acuh
“Baiklah gadis kecill…” Ucap damar dengan nada menggoda
"Hmm ... Haaa ..."
Vivian sedikit kesall dan mengehela nafasnya, tetapi dia tetap berusaha tenang dan melanjutkan pembicaraannya
“Tempat ini adalah tempat yang aku temukan pertama kali, tempat ini begituu tenang dan tentram, sebelum akhirnya kau datang kemari, aku tidak tau, kamu mengetahui tempat ini dari mana, tapi aku mohon jangan beritahukan kepada siapapun tentang tempat ini, aku ingin tempat ini tetap tenang dan seperti semula ”. Ucap Vivian dengan wajah tegas, sambil menatap wajah lelaki itu
Damar menatap wajah vivian dengan lekat kemudian tersenyum
“Tenang sajaa aku juga tau tempat ini secara tidak sengaja, jadi aku juga bisa menjaga rahasia muu, aku jugaa sangat terkesan dengan tempat ini, aku tidak mau ada orang lain yg tau dan merusak ketenangan tempat ini “
Ucap damar yang membuat hati vivian merasa lega
“Tapi aku punya syarat?”
“Syarat? Syarat apaa?” Tanya vivian bingung
~Apa yang akan orang ini lakukan~ batin Vivian
“ Kau harus memenuhi persyaratan ku agar rahasia tempat ini amann “
“Syarat apa ituuu?” Tanya Vivian dengan wajah bingung, dia mulai mengerutkan dahi nya
“Syarat nya sangat mudahh, beritahu aku siapa namamu dan tentang dirimuu”
“Apa hanyaa itu saja???”
“Yaa tentu saja, tapi kau harus berjanji untuk tidak berbohong, kalau sampai kau bohong maka aku akan menyebarkan berita tentang tempat ini agar teman-teman ku bisa ke sini, aku cukup terkenal di kampusku, jadi kalau aku bilang tempat ini tempat di mana aku beristirahat, pasti akan banyak org yg kemari…“
“JAA JANGANNNN,,,,, Baiklahh… Namaku Vivian “ ucap Vivian dengan terbata-bata
“Viviann?? Itu saja?”
“Namaku Vivian putri suksena, aku 20 tahun”
“Oh Namamu Vivian, kau dari universitas Pratama jurusan apa?”
“Bagaimana kau.. tau aku dari universitas Pratama ?” wajah Vivian tampak bingung,
~bagaimana dia bisa tau, aku dari universitas Pratama ~ Batin Vivian
“Hmmm bagaimana akuu tau yaaa?” Ucap damar dengan wajah seraya menggoda vivian
“Kau benar-benar menjengkelkan “
Wajah Vivian tampak kesal, dia merasa lelaki ini seperti sedang mempermainkan nya
“Hahaa.. tentu sajaa aku tauu, sejak awal kau kesini aku melihatmu membawa sebuah buku, dan di buku itu ada logo universitas Pratama, Universitas pratama dan universitas setra juga bersebrangan, jadi aku sudah tau sejak awal, aku sempat ingin mencarimu di universitas Pratama, tapi ciri-ciri rambut pendek sangat banyak, jadi aku bingung bagaimana mencari tahu tentang mu” ucap damar
“Tidak perlu mencariku, aku tidak terlalu terkenal dan tidak memiliki banyak teman”
“Benarkah? Aku pun samaa, bagaimana kalau kau menjadi teman ku”
“Tentuu sajaaa,,,tidakkk” Ucap Vivian dengan wajah tegas
“Aku sudah cukup bahagia sekarang, aku tidak ingin mahasiswa populer membuat ku jadi memiliki banyak musuh “
“Hmm ternyata kauu mencari tahu tentang diriku yaa” ucap damar dengan wajah bangga
“Hahh?, omong kosong apa yang kau katakan?”
Vivian tampak marah, dan akhirnya berjalan menjauh dari damar dan berada di bawah pohon rindang itu
“Ahhh..tidak aku aja sembarang bicara sajaa” Ucap damar sambil tersenyum
~Ternyata namanya Vivian ~ Batin damar
************
Damar akhirnya berjalan, dan duduk bersandar kembali di pohon rindang itu, diaa tampak memejamkan mata nyaa..
Vivian yang melihatnya akhirnya pun mulai merasa lelah, dan duduk di depan pohon yang tidak jauh dari tempat lelaki itu duduk…
Suasana tampak begituu hening sampai akhirnya…
Tiba-tiba sorot mata damar memandang Vivian dengan seksama..
Vivian yang melihat hal itu merasa tidak nyaman
“Kenapa kamu menatap ku begituuu?” ucap vivian sambil mendekap tubuhnya menggunakan tangan nya
“Ahhh tidakk, Heyy kenapa kamu bertingkah seperti aku akan berbuat sesuatu padamu?”
“Wajahmu seperti orang mesum”
Damar mengehelaa nafasnya dengan beratt
“Haa... Apakah aku tampak seburuk itu di matamu?” Tanya damar
“Entahlah aku hanya berjaga-jaga saja” ucap Vivian sambil mengangkat bahu nya
~Gadiss kecil ini…~ Batin damar
“Apa nama tempat ini?” Tanya damar
Sekejap Vivian terdiam
~Nama tempat ini??~ Batin Vivian
Setelah sekian lamaa Vivian juga baru menyadari, tempat ini tidak memiliki nama sama sekali, diaa hanya menyebut nya sebagai tempat rahasia
“Aku hanyaa menyebut nya tempat rahasia”
“Tempat rahasiaa??” Sangat monoton sekali, seperti tidak memiliki keistimewaan “
“Heyyy tempat ini aku yang menemukan nya lebih dulu, kenapa kamu ngatur- ngatur aku, terserah aku mau aku kasih nama apapun yaa suka-suka akuu” Ucap vivian dengan kesal
“Just the two of us” Ucap damar
“Apa maksud mu?”
“Tempat ini adalah tempat rahasia karna hanya kau yang tau, tapi karna sekarang aku juga mengetahui tempat ini, maka aku memberi nama “Just The Two Of Us”
“Heyy, siapa yang memberi mu hak untuk memberi nama tempat ini?” Ucap Vivian dengan nada kesal..
“Tentu saja aku berhak karna aku sekarang adalah bagian dari tempat indah ini, tempat ini aku beri nama “Just The Two of us “
“Aku tidak setujuuu, nama tempat ini adalah tetap tempat rahasia “ Ucap Vivian dengan Gigih, dia tampak tidak mau mengalah dengan lelaki di depannya ini
Damar terdiam dan kemudian tersenyumm, tetapi tiba-tiba saja wajahnya berubah, menunjukkan ekspresi yang sangat kecewa
“Oh begituu rupanya, jadi kau tidak menganggap aku bagian dari tempat ini, hmm baiklah mulai besok tempat ini akan aku publis ke semua temanku agar tempat ini jadi sarana istirahat merekaa”
“Heyyyy, apa yang kau katakan, bukankah kau sudah berjanji kau akan menjaga rahasia tempat ini saat aku memberitahu nama ku”
“Tentuu saja ituu jugaa benar, aku tetap menepati janjikuu, tapi aku fikir aku di anggap bagian dari tempat ini, jadii aku akan menjaga rahasia tempat ini bersama denganmu, tapi melihat mu seperti tidak menggapku jadi aku juga tidak memiliki pilihan lain”
“heyyy, kau benar- benar membuat kesalll, yasudahlah lakukan apapun Semaumu “ Ucap Vivian kesal
“WAHH ... benarkahhh, jadi mulai sekarang tempat ini bernama “Just the two of us”
“Yaa terserah, aku juga tidak terlalu memperdulikan nama…” Ucap vivian dengan nada acuh
Tapi kemudian mengerutkan dahi nya seperti sedang memikirkan sesuatu
“ tapi kenapa kau memberi nama itu, apa karna kau mahasiswa bahasa inggris?” tanya Vivian
“Ahh tidakk, aku hanya terfikirkan kata-kata itu saat melihat wajamu mu tadii”
“Dasar pembohong “ ucap vivian dengan nada ketus
“Kenapa sangat Sulit bagimu mempercayai ku” Ucap damar dengan wajah pasrah
“Tingkah laku mu saja aneh, bagaimana aku bisa percayaimu semudah ituu”
“Baiklah , kau sudah menerima aku di sini saja, aku sudah cukup senangg”
Vivian tampak acuh dan tidak memperdulikan pemuda ituu
“Aku melakukan nya karna terpaksa” gumam Vivian
“Apa yg kau katakan?? Aku tidak mendengar mu dengan jelas”
“Ahh tidak… tidak ..”
“Sepertinya aku sedikit Mengantukk aku akan tidur sebentar “ Ucap Vivian sambil memejamkan mata nya
Vivian tampak mengalikan pembicaraan, Damar yang melihat Vivian akhirnya ikut merasakan kantuk, tempat yang begitu sejuk memang memberikan nuansa yang berbeda
Damar mulai memejamkan mata nya perlahan
“Ingat yaa, Nama tempat ini sekarang adalah “Just the two of us”...
“Iyaa .. iyaa... kau sudah mengakatakannya berkali-kali”
Damar tersenyum dan akhirnya tertidur, Vivian yang melihat damar tertidur pun akhirnya mengantuk, dan akhirnya mereka tertidur pulass di bawah pohon rindang ituuu….
**************
Next chapter yaa!!!
Plisss kalau suka dengan karyaku
Jangan lupa Like & Komen, share yaa
Maaciwww
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments