seperti biasa Angga dan Amel berangkat sekolah bersama , udah jadi rutinitas Angga setiap pagi kerumah Amel. keduanya berangkat kesekolah menggunakan motor kesayangan Angga ,keduanya melewati jalan pintas nggak seperti jalan biasanya karna Angga sedikit ragu bian akan mengulangi hal yang sama seperti kemarin,
tak lama merekapun sampai di parkiran motor ,Amel melepas helemnya, dan merapikan rambutnya, aku yang hendak pergi meninggalkan Angga langsung di hentikan
" tunggu bentar Mel, aku mau kasih sesuatu bentar aja" kata Angga sambil membuka tas sekolah miliknya, akh hanya diam memperhatikan .
"tadi aku bikin sandwich,dimakan ya buat istirahat aja nanti " sambil mengeluarkan kotak makan berisi sandwich sayur dan potongan buah segar
" buat guee,,,? lagi ada acara apa nih, tumben" kataku terheran heran
" yeh..emang orang ngasih sesuatu harus ada acara dulu" kata Angga sambil mengacak acak rambutku setelah nya berlari pergi ...
" dasar anggga......" teriakku langsung mengejar angga,,kita berdua saling mengejar melewati lapangan basket yang tentu menjadi pusat perhatian banyak orang apalagi hari ini, sekolah sibuk menyiapkan lomba basket antar sekolah,,,,
" liv...Olive ....Jasmine menepuk pundak olive ,agar melihat apa yang Jasmine lihat " " apasih kata olive kesal "
" ituloh liat ,,,,,sambil memegang wajah olive agar menengok "
Olive terbelentak melihat keduanya berlarian,,, "mereka ngapain ". gumamnya. . " sosweet " celetuk Jasmine ...
Disi lain, bian yang melihat adegan itu mendadak merasa kesal ,bian melempar bola basket dengan kasar kearah Angga unutungya bola itu meleset....
"sial" grutu bian ,,, aku dan Angga yang tidak perduli sekeliling terus berlarian ,dan bercanda tawa bersama tidak perduli mereka akan berkata apa,,,,,
"udah cape mel"
" mangkanya jangan iseng" nafas kami tersengga senggan ,karna lelah berlarian ,Angga mengeluarkan botol minum dan memberikan lebih dulu kepaku, aku hanya tersenyum dan mengambil botol itu,
" makasih ya" memberikan botol minum ke Angga
" Mel hari Minggu mau pergi nggak" ajak Angga
"boleh kebetulan aku mau nyari buku ke Gramedia "
" nanti aku jemput kerumah"
" oke gue tunggu " sambil tersenyum lirih
kamipun berpisah dan masuk ke kelas masing masing,olive dan Jasmine menghampiriku menayakan perihal tadi yang mereka lihat di lapangan basket ,belum juga bicara bian dan geng nya masuk kelas dengan menendang pintu ,,, perilaku tidak terdidik apa itu bahkan aku seperti melihat bian seperti dua orang di dua tempat ,semua mata tertuju pada geng bian ,siapa sangka bian menarik paksa tanganku dan membawaku keluar ,aku mencoba melepaskan genggaman tangan bian tapi begitu keras, Bain membawaku keruang radio lalu mengambil mikrofon....
" gue bian ,hari ini gue mau kalian semua tau kalo mulai sekarang Amel pacar gue, buat kalian yang berani macem macem sana Amel, atau berani ngedeketin dia siap siap berhadapan sama gue bian"
suara itu menggema di seluruh sudut sekolah, aku diam membisu mendengar kalimat yang di ucapkan bian,siapa dia berani sekali berbicara seenaknya...
bian menaruh mikrofon ke tempat nya masih dengan menggandeng tanganku, membalikkan badan kearahku
" mulai sekarang gue pacar Lo ,paham"
" sejak kapan, gue nrima persetujuan itu,"
" gue nggak butuh persetujuan lo apapun yang bian inginkan harus terjadi,"
bian melepaskan genggaman nya dan berlalu pergi meninggalkanku di ruang radio,,, aku lemas terpaku diam dan duduk di kursi ntah apa maksud bian berkata demikian, teka teki apa yang bian berikan, ada tujuan apa ,sampai sampai dia bertindak sejauh ini,
bian keluar ruang radio dengan tatapan para cewek cewek yang membicarakan nya, mereka seakan akan tidak percaya seorang bian yang terkenal angkuh dan dingin itu melakukan hal demikian, tapi bian sudah biasa menganggapi hal hal seperti ini,,,,,
kalimat bian yang di siarkan di radio sekolah sampai di telinga Angga, dia berlari menuju ruang radio dan berpapasan dengan bian uang hanya tersenyum sinis ,,,
" Mel ,Amel, " panggil angga , terdengar suara tergesa-gesa. Angga melihatku dan menepuk pundaku
" maksudnya bian apa mel, itu bener," tanya Angga
" brengsek itu memang niat mempermalukanku,,, dia pikir dia bisa mengelabuhi Amel , kita ikuti permainannya " aku tersenyum licik kepada Angga ,,,
"paham aku sekarang kamu bukan cewe sembarangan, aku dipihak kamu Mel" Angga mengajak Amel keluar ruang radio, Amel sudah siap dengan segala resiko yang akan di hadapi, apa lagi menghadapi para pemuja bian termasuk chelsea....yang sudah pasti sedang terbakar amarah mendengar siaran bian,
bales dendam, atau justru bian beneran suka,???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments