Jam sudah menunjukkan pukul 08.30 WIB, namun wali kelas kami belum juga memberikan hasil kelulusan kami. Kamipun harap-harap cemas, takut hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Aku dan teman-temanku masih duduk-duduk santai di pinggir lapangan.
"Duhhh jam berapa iniii kok belum dibagi juga hasilnya, tau gini aku berangkat ntar-ntar aja dehhh huhhhh"Tya menggerutu.
"Jangan gituu kawann, kan kita jadi punya banyak waktu untuk bercerita, berkumpul, setelah ini pasti ngga bisa ngumpul lagi kan.. Udah sibuk dengan urusan masing-masing, "kata Syarah.
"iya juga yaa"kata Tya.
"Iyalah makanya nikmatin waktu yang ada"kata Qaira.
Kamipun asyik ngobrol ini itu sampai kami pun bubar dan lari memasuki kelas karena melihat wali kelas kami memasuki kelas membawa hasil kelulusan kami.
Jam menunjukkan angka 10.00WIB.Wali kelasku yang bernama bu Ina sebelumnya memberikan sambutan terlebih dahulu.Beliau berkata apapun hasil dalam amplop ini, kami harus terima.Perkataan wali kelas kami membuat sebagian dari kami menangis. Kami takut ngga lulus, kami takut ini,kami takut itu, ahhh banyak yang berkecamuk di pikiranku waktu itu. Apalagi wali kelas kami bilang ada yang ngga lulus di sekolah kami. Itu membuat kami ngga bisa lagi menutupi rasa takut kami. Ada yang menangis.
Wali kelas kami memanggil satu per satu murid kemudian membagikan amplop hasil kelulusan kami dngan catatan kami harus membukanya setelah semua murid menerima amplop itu. Setelah kami semua menerima amplop tersebut wali kelas kami memberi aba-aba untuk membukanya..
satuuu
duaaa
tigaaa
Kami membukanya,dannnnnnn taraaaaaa
"AKU LULUSSSSS YEEEAAA ALHAMDULILLAH"kataku.
"AKU JUGA ALHAMDULILLAH"kata Nova.
"AKU JUGA LULUSSS YEEEAAAA AKU BISA KULIAHHHHH"kata Tya.
"AKU JUGA LULUSSSS YEAAAA"kata Syarah dan Qaira secara bersamaan. Kami pun berpelukannnn. Dan ternyata anak yang ngga lulus itu bukan dari kelas kami.
Ahhhh kami sudah parno duluan.Bu Ina bisa saja membuat kami takut.
Selepas menerima amplop kelulusan, kami tidak langsung pulang. Kami ingin mengabadikan moment ini, sebelum kami semua sibuk dengan urusan kami masing-masing. Karena masa itu sebagian dari kami belum punya handphone, maka kami mengabadikan moment ini lewat coretan.Yaaa kami mencoret kerudung kami dengan tanda tangan kami masing-masing. Simple memang, tapi inilah kenangan kami yang tak akan pernah kami lupakan. Sebelum pulang tak lupa aku pun berpamitan dengan semua guru yang selama 3 tahun mengajarku.Dan tak lupa aku berpamitan dengan kawan-kawanku.Aku berharap suatu saat akan bertemu lagi dengan mereka.
Akupun pulang naik bis,dan berjalan kaki lagi dari terminal.Tak lupa aku mampir ke kios koran untuk membeli koran edisi hari ini yang memuat tentang lowongan pekerjaan. Sesampainya dirumah aku langsung berganti pakaian,makan,istirahat,dan akhirnya aku ketiduran.
Menjelang sore baru kuingat dengan koran yang tadi siang aku beli. Segera kubuka lembar demi lembar koran tersebut berharap ada lowongan pekerjaan yang cocok untukku. Namun yang ada lowongan-lowongan tersebut berada di luar kota, ada yang di dalam kota tapi lagi-lagi kriterianya harus yang lebih tinggi dari jenjang pendidikanku. Ah tak apa, minggu depan ku beli lagi koran yang baru, semoga ada lowongan yang pas untukku.
Waktu menunjukkan pukul 16.00.Biasanya jam segini ibuku pulang kerja. Dan benar saja tak lama kemudian ibuku pulang kerja. Akupun langsung memberikan amplop kelulusanku pada ibu.. Ibupun membacanya dan langsung menangis haru mendengar aku lulus. Kamipun berpelukan.
Next yaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments