I believe you

Nyonya Rahayu tersenyum sinis melihat kedatangan kami. Meskipun Mas Rendy sudah berusaha memperlihatkan kemesraan kami berdua, tetap saja wanita itu terlihat tak percaya.

"Meskipun aku sudah banyak mendengar tentang kalian dari orang-orang di kampus, tapi aku masih meragukan mu Rendy?" ucap Rahayu membuat wajah Mas Rendi tampak marah

Tidak heran, siapapun pasti akan marah apalagi jika ibu sendiri yang tidak mempercayai kita. Sepertinya Mas Rendi sudah hilang akal hingga ia tiba-tiba langsung mencium bibirku di depan ibunya.

Netraku membelalak sempurna, aku tak menyangka ia akan melakukan hal nekat seperti itu.

Meskipun ia marah harusnya ia tidak perlu melakukan hal seperti ini. Apa Nyonya Rahayu akan percaya padamu hanya dengan satu ciuman saja?.

"Apa mamah masih ragu?" tanya Mas Rendi

Wanita itu tersenyum simpul, namun sulit diartikan apa makna senyumannya itu. Bagi wanita berumur sepertinya aku yakin mudah saja baginya untuk mengetahui kami berbohong atau tidak. Namun ia begitu rapat menutupi perasaannya hingga akupun tak bisa menebaknya.

Ia kemudian mempersilakan kami duduk.

"Bukan aku meragukan mu Rendy, hanya saja aku ingin memastikan semuanya itu tidak benar," jawabnya lirih

Mas Rendy langsung mendekati wanita itu dan memeluknya. Ia merasa jika wanita itu sudah mempercayainya. Nyonya Rahayu hanya tersenyum tipis membalas ucapan putranya.

"Maafkan aku mah, gara-gara Rendy mamah jadi seperti ini," sesal Rendi

Ia merasa sangat bersalah saat melihat kondisi ibunya yang menjadi semakin parah setelah mendengar cerita tentangnya.

"Kalau kamu memang sayang dengan mamah, maka cepat-cepatlah menikah. Usia mamah sudah tidak lama lagi. Mamah ingin segera menimang cucu sebelum mamah mati," Jawab nyonya Rahayu

Ku lihat gurat kesedihan di wajah nyonya Rahayu. Ia kemudian mengusap lembut kepala mas Rendy.

"Hanya kamu satu-satunya harapan mamah," ucap Nyonya Rahayu

Wanita itu terlihat begitu berharap kepada Rendi. Maklum saja, Rendi adalah satu-satunya putra kandungnya, jadi wajar saja jika ia begitu berharap padanya.

"Untuk itulah Rendy datang menemui mamah hari ini," ucap Mas Rendy

Ia kemudian mendekati ku dan menggenggam erat jemari ku.

"Perkenalkan Devi, dia adalah asisten ku di kampus. Sudah sejak lama aku menyukai Devi, tapi baru satu bulan ini Aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya. Selama satu bulan kami menjalin hubungan, aku merasa cocok dengannya dan aku berniat untuk menjadikan ia sebagai istriku. Hari ini aku sengaja datang untuk memperkenalkan Devi kepada Mama agar mama bisa mengenal dia dan memberikan restu kepada hubungan kami," tandas Mas Rendy disambut isak tangis haru Nyonya Rahayu

"Tentu saja, mamah pasti merestui hubungan kalian," jawab Rahayu

Ia kemudian mendekati ku dan memelukku erat.

"Terimakasih sayang sudah mau menerima putraku," bisik Nyonya Rahayu

"Sama-sama Nyonya," jawabku lirih

"Panggil aku mamah, mulai sekarang kau adalah putriku jadi panggil lah aku mama," ucap Nyonya Rahayu

Aku sedikit kaget mendengarnya. Tentu saja, Nyonya Rahayu yang terlihat begitu tegas ternyata memiliki hati yang sangat lembut.

"Baik mamah," jawabku sedikit canggung

Ia kemudian mengajak kami untuk makan malam bersama. Malam itu ia bahkan banyak bercerita tentang masa kecil Mas Rendy.

dibalik ketegasan sikapnya ternyata Nyonya Rahayu adalah seorang yang hangat dan ramah. iya bahkan tidak memperdulikan status sosial ku seperti orang-orang kaya lainnya yang menginginkan putra-putrinya menikah dan bergaul dengan orang yang memiliki status sosial yang sama dengannya.

Bahkan saat kami hendak berkomentar pulang ia menyuruhku untuk tetap tinggal di rumah itu. namun Rendy mencegahnya ia mengatakan jika aku harus fokus belajar, untuk menghadapi ujian semester pekan depan.

Beruntung Nyonya Rahayu tidak marah dan justru mensupport ku untuk giat belajar.

"Sering-seringlah main kemari ya sayang?" ucap Nyonya Rahayu saat mengantarku sampai depan rumah

"Baik, mah,"

"Jaga Rendy dan jangan biarkan ia sendirian. Jadilah orang yang selalu ada disisinya dalam keadaan susah ataupun senang," imbuhnya

"Tentu saja mah, semuanya pasti Devi lakukan, kecuali satu hal," jawabku

"Apa itu Dev??" tanya Nyonya Rahayu penasaran

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

ternyata nyonya Rahayu baik

2024-07-19

0

☠ᵏᵋᶜᶟ 🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ 🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

kecuali satu hal 🤔🤔🤔
waaduuuh Devi ada syarat apalagi tuh ke Rahayu 👉👈

2024-07-15

0

☠ᵏᵋᶜᶟ 🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ 🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

tentu aja Rendi melarang Devi menginap, ntar yang ada Devi akan di interogasi habis-habisan ama Rahayu tuh

2024-07-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!