Ayam berkokok menandakan hari sudah pagi Aini bangun dari tempat tidurnya dan melihat jam di dinding menunjukkan pukul 08.00 , Aini bergegas keluar kamar dan pergi kekamar Aisyah . Aini melihat Aisya yang sedang bermain dengan baby sitternya .
"Morning sayang"sapa Aini kepada cucu kesayangannya .
Aisyah yang melihat Aini pun langsung berjalan mendekat dengan kakinya yang masih tertatih-tatih . Aini yang melihat kelakuan cucunya pun tersenyum gemas .
Setelah puas menciumi Aisya , Aini memberikan Aisya kepada baby sitternya dan pergi meninggalkan mereka
Aini berjalan kekamar Adimas namun tak menemukan anaknya , Aini kembali kekamar Aisyah dan bertanya kepada baby sitter
"Mona , apa Adimas belum pulang kerumah ?"tanya Aini
"Sudah buk , saya liat mas Dimas tertidur di ruang tamu buk"jawab Mona sang baby sitter
"Baiklah Mona , saya menemui Dimas dulu"ucap Aini
"Iya buk"jawab Mona
Sampai diruang tamu Aini melihat anaknya yang sedang tertidur dengan keadaan yang berantakan . Sepatu yang belum dilepas , jas yang dijatuhkan dilantai , tas yang tergeletak ke sembarang tempat .
Aini mendekati anaknya , melepaskan sepatu dan merapikan barang-barang Dimas yang berserakan . Dan berlalu pergi membiarkan anaknya tertidur pulas
*
"Amanda , ya Allah anak gadis jam segini belum bangun dari tempat tidur"Omelan ibu Siti kembali terdengar ditelinga Amanda
"Buk , Amanda nggak kerja hari ini . Jadi , izinin Amanda kembali bermimpi yaa"ucap Amanda dengan mata yang masih terpejam
"Bangun ! Anak gadis nggak boleh bangun siang-siang , dulu ibuk seumuran kamu udah punya anak , bukan malas-malasan kayak kamu"jawab ibu Siti
"Sekarang zaman udah beda buk"ucap Amanda
"Beda apanya ? Liat teman-teman kamu lulus kuliah mereka udah nikah , udah ngasih cucu buat orangtua mereka . Kamu kapan Amanda ?"tanya ibu Siti
"Aduuh , ibu ku tersayang Amanda masih kecil , umur Amanda aja baru 21 tahun . Masa udah mikir nikah-nikah sih"jawab Amanda
"Ada aja jawabannya kalau ditanya kapan nikah"ucap ibu Siti mulai kesal debat dengan anak sematawayangnya ini
Amanda tak menanggapi apa kata ibunya dan kembali tertidur karna baginya kasurlah tempat ternyaman
*
Setelah meyiapkan sarapan Aini membangunkan Dimas dan menyuruhnya untuk segera mandi dan sarapan bersamanya di meja makan . Dimas beranjak dari kursi yang dia tiduri tadi dan berlalu ke kamarnya untuk segera mandi , setelah mandi Dimas menemui anaknya Aisya yang lagi bermain bersama Baby sitternya
"Papa , papa"begitulah ucapan Aisyah kala melihat papanya didepan pintu
Dimas yang melihat tingkah anaknya yang menggemaskan segara mendekatinya . Entah sudah berapa lama Dimas tidak menggendong aisyah hingga dia merasa sangat teramat rindu
Dimas membawa Aisyah kemeja makan agar dia bisa tetap melihat anaknya disaat dia sedang makan . Aisyah menggigiti roti yang diberikan Aini kepadanya sambil terus tersenyum
"Anak ini sifatnya sama seperti almarhum istrimu mas"ucap Aini
"Iya mi , melihat kelakuannya membuat Dimas kangen dengan almarhum Aisya mi"ucap pilu yang keluar dari mulut Dimas kala mengenang sang istri
Nama Aisyah diambil dari nama almarhum istrinya . Dimas sengaja memberikan anaknya nama yang sama dengan almarhum , dengan alasan bahwa Aisyah tak pernah meninggalkannya , Aisyah akan slalu bertahtah dihatinya dan takkan tergantikan oleh siapapun
Almarhum istrinya memiliki tutur kata yang baik , ramah , selalu menebar senyuman pada siapapun , selalu memberikan Adimas perhatian penuh dan selalu setia mendampingi Adimas . Adimas kehilangan istrinya setelah melahirkan buah hatinya karna pendarahan , hal tersebut lantas membuat Adimas depresi cukup lama . Hingga sampai saat ini dia tak akan pernab membuka hatinya untuk perempuan manapun , karna hanya ada nama Aisyah dihatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Heksa Suhartini
yakinnnnnnnn....ntar pak Dimas kebucinan lho kalau ketemu sama cewek tambatan hatinya nanti🤭🤭🤭🤭
2022-08-21
1
Nora Nora
baby sitter manggil mas sm bos
2022-07-14
0
Noer Anisa Noerma
yg benar dim g pindah hatii
2022-07-01
0