Hari yang cerah berlalu begitu menyenangkan dengan keadaan toko yang ramai akan pengunjung . Walau ada sedikit Omelan karna lelah namun mereka tak melupakan senyuman ramah kepada semua pengunjung toko .
"Hufff , akhirnya selesai juga . Manda besok kita ngk usah buka toko yaa"rengek Vina
"Kok gitu ?"tanya Amanda
"Aku capek banget , kaki aku rasa nya mau patah "jelas Vina
"Masa iyaa mau patah ?"ledek Amanda
"Iiih kamu nggak percaya ? Nanti kalau kaki aku patah beneran nggak ada yang mau sama aku gimana ?"rengek Vina
"Alah , kaki belum patah aja kamu masih jomblo kan hahaha "ledek Amanda
"Tukan kamu selalu kayak gitu , aku jomblo bukan karna nggak laku"jelas Vina
.
"Iya bukan karna nggak laku tapi emang kamu nya jelek"jawab Amanda
"Kamu sepupu aku bukan sih , atau jangan-jangan kamu ketukar dirumah sakit ? Ya Allah , Vina Teraniyaya sama orang ini . Kabulkan lah do'a Vina ya Allah"ucap Vina
"Teraniyaya apanya ? Orang aku ngomong sesuai fakta kok"jelas Amanda yang omongannya tak ditanggapi oleh Vina karna sudah ngambek
"Hahaha , iya iya besok kita tutup toko . Gitu aja ngambek , emangnya kamu mau kemana besok ?"tanya Amanda sambil mencubit pipi Vina yang masih manyun
"Iiih sakit tauk , besok kita ke mall ya . belanja , makan , pokoknya have fun lah seharian"ucap Vina diiringi senyuman manis dibibir nya
"Tapi kakinya mau patah kok masih mau ke mall sih ?"tanya amanda
"Yaaa , namanya juga perempuan . Secapek apapun kalau dibawa ke mall untuk shopping mah pasti capeknya hilang"jawab Vina
"Terserah kamu aja , tapi besok kamu jemput aku ya"ucap Amanda
"Siap bos"jawab amanda
Kebahagian pun kembali tercipta di wajah mereka tanpa terasa jarum jam sudah menunjukkan waktu tutup toko . Vina mengantar amanda pulang karna amanda memang tidak bisa mengendari motor
*
Sementara dirumah Adimas hanya ada Aini yang sedang menemani Aisyah bermain didepan tv . Jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.00 namun sang anak belum juga pulang ke rumah . Aini meraih ponsel nya dan segera menelfon sang anak
"Adimas kamu dimana ?"tanya Aini
"Masih di kantor mi , Adimas nggak pulang malam ini . Karjaan Adimas masih banyak mi , Dimas titip Aisyah ya mi ?"jawab Adimas
"Sampai kapan kamu kayak gini terus mas ? Kamu selalu sibuk dengan pekerjaanmu sampai tak pernah ada waktu untuk anak kamu Aisyah"ucap Aini dengan nada yang naik satu oktaf
"Mi aku kayak gini demi masa depan Aisyah , agar nanti ketika Aisyah dewasa dia tak merasa kekurangan"jawab Adimas
"Asal kamu tau , Anak sekecil Aisya saat ini dia hanya membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari kamu sebagai orangtua tunggal untuk aisyah , bukan uang kamu . Pokoknya mami nggak mau tau kalau malam ini kamu lembur dengan kerjaan kantor gapapa , asal besok kamu harus libur untuk ngajak Aisya pergi jalan-jalan"jelas Aini yang sudah mulai kesal dengan ucapan anaknya
"Iya mi"jawab Adimas yang sudah pasrah dengan Omelan aini
Setelah mengakhiri telfon dengan Adimas diseberang sana kini Aini kembali menghampiri Aisya yang sudah tertidur diantara mainannya . Aini sedih saat melihat cucu sematawayangnya yang tertidur diantara mainannya . Seharusnya anak sebesar Aisya bisa merasakan dekapan hangat seorang ibu , tapi apalah daya Allah berkata lain .
Aini menggendong cucunya dan memindahkan aisya diatas kasur . Saat ingin keluar kamar Aisya menangis dan kembali menyebut kata bunda
"Huaaa , huaaa , unda , undaa"tangisan Aisya yang membuat hati Aini bagai teriris tajamnya anak pisau .
Aini kembali menggendong cucu kesayangannya berupaya agar cucunya berhenti menangis dan kembali tertidur .
"Tidurlah sayang , jangan menangis lagi . Oma ada disini untuk Aisya nak"ucapan pilu Aini diiringi dengan air mata yang mengalir keluar dari pelupuk mata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Isss
carila ibu buat Aisyah Adimas. supaya dia tak kesepian
2023-02-15
1
pena.maya
hahaha that's true
2023-02-14
0
Noer Anisa Noerma
semangat
2022-07-01
0