Di mobil

"Bun. Zia mohon, Ikhlaskan Zia, Ridho Zia. Mungkin jalan Syurga Zia bukan pernikahan yang Indah." Ucap Zia saat di dalam mobil sepulang dari Rumah sakit.

"Sayang, pernikahan kamu itu tidak sehat dari awal. Kamu hanya akan tersiksa di dalamnya." Jawab Bunda Mutia sambil memandang Zia saat menyetir di sisinya.

Zia menarik nafas dalam, namun kemudian menoleh pada Bundanya, dan menceritakan mimpinya, bagaimana dirinya melakukan shalat istikharah dan selama satu minggu dirinya bermimpi yang sama, seolah-olah mengarahkan dirinya untuk menjadi ibu dari Nana.

Bunda Mutia terdiam masih berat rasanya jika melepas Zia, ibu mana yang akan mengikhlaskan putrinya kepada pernikahan yang justru tidak akan memberikan kebahagiaan.

"Zia. Apa alasanmu sehingga kamu keukeh mau memenuhi permintaan Alma??? " Tanya Bunda Mutia.

Zia terdiam, dirinya tak punya alasan lain, cinta dirinya tidak punya, dirinya hanya merasa terpanggil dan kasian dengan Nana, lebih ke ikatan hati seorang sahabat terhadap Alma, kepada Azzam dirinya tak memiliki perasaan sedikitpun selain rasa menghargai sebagai suami dari sahabatnya.

"Bun. Zia jujur tidak tau, tapi hati Zia terpanggil untuk menjadi tangan panjang dari Alma, tangan yang bisa menyuap Nana, tangan yang bisa memeluk Nana. Wanita yang bisa Nana panggil dan akui sebagai Ibu meski hanya Ibu sambung, wanita yang bisa Nana banggakan di depan teman-temannya. Nana tidak akan tumbuh dengan pandangan sebelah mata orang lain atau anak lain. Zia ingin melalui hal yang Zia korbankan bisa memberikan sedikit kebahagiaan untuk Alma meski itu hanya sebentar Bun." Ucap Zia membuat hati Bunda Mutia terenyuh, sungguh sebenarnya begitu mulia niat hati Zia, namun apakah Zia akan sanggup melalui beban itu sendirian tanpa dukungan suaminya.

"Bunda mau mengikhlaskan kamu jika suami kamu menganggap Kamu juga istrinya, bukan hanya menjadikan dirimu pembantu atau hanya sekedar menyenangkan Alma namun tak menunaikan Hak dan kewajibannya. Menikah itu ibadah panjang sayang, seumur hidup akan kamu lalui. Asal kamu tau sayang, tidak mudah berbagi suami. Bunda sudah pernah merasakannya, tidak enak juga jika rasa sayang pasangan itu berat sebelah dan apa lagi sampai rasa itu benar-benar nyaris tak ada. Mustahil kebahagiaan akan di raih." Kata Bunda Mutia mencoba menasehati Zia agar berpikir baik-baik, Bunda Mutia juga ingin ada usaha dari Azzam untuk meminta dengan baik putri yang dia rawat dengan penuh kasih dan sayang ini.

"Zia paham Bun. Namun kehidupan ini bukankah hanya sementara, Rumah tangga hanya sebagai jalan untuk meraih Syurga. Zia masih memohon Ridha Bunda, agar Bunda mengijinkan." Zia masih berusaha memohon.

"Banyak jalan surga Sayang. Namun kamu juga tak perlu melalui nerakanya rumah tangga untuk meraih Syurga, kamu wanita yang baik, kamu pantas mendapatkan yang jauh lebih baik dari pada seorang Duda yang bahkan tidak mencintai kamu. Kamu bisa tetap menjadi sosok ibu untuk Nana tanpa harus mengikat diri kamu dalam ikatan pernikahan dengan Ayahnya."Bunda Mutia masih tetap mencoba menasehati Zia agar sadar dengan keputusannya.

Zia terdiam menarik nafas kasar, usahanya merayu Bunda Mutia sepertinya akan sia-sia, namun setidaknya dirinya sudah mencoba, Zia menyetir sambil memikirkan banyak hal hingga ucapan Bunda Mutia mengejutkannya.

"Bunda akan pikirkan, jika Azzam datang ke rumah dan meminta kamu dengan baik. Mungkin akan merubah pikiran Bunda." Ucap Bunda Mutia membuat Zia sedikit bisa tersenyum.

***

Satu minggu kemudian.

Alma tersadar dan mulia membaik, namun Azzam lelah menjawab permohonan Alma, bahkan sampai Alma nyaris tak mau memakan makanan dan menerima obat, usahanya hanya sia-sia, percuma juga berjuang jika hanya akan mendapatkan hasil akhir yang sama yaitu kematian.

"Mas. Sekarang atau nanti pada akhirnya akan sama. Aku akan pergi. Aku lelah berjuang. percuma menjalani pengobatan, ayo pulang sekarang atau besok Aku mungkin akan meninggalkan kalian dengan keadaan yang tidak tenang." Ucap Alma putus asa tanpa menoleh pada Azzam suaminya.

"Yang. Please, Jangan begini.Aku sudah mencoba meminta pada Zia tapi Bundanya tidak mau menerima kondisiku." Azzam membela diri.

Alma membisu hanya derai air mata yang menjawab rasa kecewa pada dirinya, Azzam dan keadaan yang membuat dirinya seperti sekarang ini.

"Yang, Maafkan Aku. " Kata Azzam meraih tangan Alma.

"Mas. Apa kamu tidak melihat ketulusan Zia selama ini. Apa kamu tidak sadar bagaimana Zia begitu menyayangi Nana??? Aku begitu berharap jika aku meninggal Nana berada di asuhan yang tepat. Zia orang yang tepat untuk itu. Aku akan meninggalkan kamu dan Nana dengan tenang, sayang kau tak bisa memahami keinginan ini." Ucap Alma parau.

"Yang. Aku tidak bisa membagi cinta antara kamu dan dia. Cintaku sudah habis hanya untuk kamu, mana bisa aku begitu. Aku lebih baik tidak menikah lagi." Jujur Azzam pada Alma.

"Kamu egois Mas. Kamu tidak memikirkan Nana, bayangin Nana kurang kasih sayang seorang ibu. Kamu tidak akan bisa melengkapi dan wanita manapun tak akan bisa menggantikan itu, tapi Zia aku bisa lihat ketulusan yang dia berikan." Ucap Alma lalu memejamkan mata, membuat Azzam frustasi di buatnya.

Azzam keluar dirinya bingung harus bagaimana, semuanya terasa tidak mudah, menikah lagi baginya bukan solusi namun lebih tepat pada menambah masalah baru.

Azzam tengah duduk di ruang tunggu saat dirinya mendapat pesan dari Zea saudara Zia, jika Nana histeris mencari Zia namun Zia tal bisa di hubungi nomornya.

Azzam pun berusaha menghubungi Zia namun hasilnya hanya jawaban dari operator, Azzam frustasi Nana justru lebih dekat dengan Zia ketimbang dirinya sebagai Ayah ataupun Alma, semua terjadi karena dirinya sibuk merawat Alma dan bekerja, Azzam pun menyadari, nyatanya memang Zia banyak menggantikan waktu dan tenaga juga kasih sayang yang di butuhkan Nana.

"Maafin Mama dan Papa ya Sayang. " Ucap Azzam sambil memandangi foto Nana lalu kembali mencoba menghubungi Zia, namun Zia tak bisa di hubungi keadaan semakin membuat Nana rewel.

***

Mohon jejaknya ya... 🙏🙏🙏💕

Terpopuler

Comments

Shakila khanza

Shakila khanza

hehehe masih membagi waktu kak...

2024-08-10

1

mom Arainiaty

mom Arainiaty

ceritanya bagus sprti karya2 yg terdahulu tp updatenya yg bnyak ya kak 😁😁

2024-08-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!