Yumi menatap lurus ke arah pria di hadapannya “ bisa kita mulai rapatnya sekarang tuan, ini sudah melebihi batasan waktu yang sudah di tentukan” Tanya Yumi dengan tatapan datarnya
Arjuna memicingkan matanya ke arah Yumi, mencoba menelisik siapa wanita yang ingin memulai rapat segera padahal masih ada beberapa peserta rapat yang belum hadir di ruangan
Pria yang berdiri di sebelah Arjuna memicingkan matanya ke arah Yumi yang menurutnya tidak sopan dan terlalu berani “anda siapa memberi perintah, lagi pula masih ada Direktur yang belum hadir di sini “ tukas Kafka sekertaris Arjuna dengan suara lantang ke arah Yumi
"ya sudah tinggalkan saja otang yang tidak bisa menghargai waktu" seru Yumi dengan tegas
"kenapa juga harus nurut perintah kamu, emang kamu siapa" sinis Kafka
Yumi memandang tajam ke arah Kafka “ini adalah perusahaan besar tuan” seru Yumi menatap lurus ke arah Kafka tanpa takut sedikitpun pada pria yang terlihat memandangnya tak suka “dalam pemberitahuan yang saya dapat, rapat kita mulai di jam 07.30 harusnya kalau memang tidak bisa konsisten dengan jam itu jangan memilih jam itu, atau paling tidak beri pengumuman tentang penundaan rapat bukan hanya di biarkan begitu saja
bagaimana bisa sebuah perusahaan berskala besar menunda rapat sampai selama ini” ucap Yumi dengan sinis akan efesiensi waktu yang di gunakan perusahan berskala besar seperti Shine Group
wajah Kafka sudah merah padam do buat Yumi “siapa kamu berani mengajari bos saya” sentak Kafka terpancing emosi oleh Yumi yang begitu berani
seolah tak perduli dengan peringatan Kafka, Yumi tetap saja menyampaikan ketidaksukaannya perihal penundaan rapat dengan alasan yang tidak jelas “sebagai seorang yang terjun di dunia bisnis yang ketat persaingan harusnya atasan mengajarkan untuk mengahargai waktu, jika memang tidak bisa jangan jadi atasan apalagi sebuah pemimpin perusahaan besar,
bagaimana bisa terlambat lebih dari 45 menit dari waktu yang di tentukan, kalau begini di luar, yang ada perusahaan ini akan cepat bangkrut” seru Yumi tak gentar sama sekali dengan wajah Kafka yang sudah memerah karena menahan amarah
“berani sekali kamu!” tunjuk Kafka menatap nyalang Yumi yang begitu berani mengguruinya
“cukup Kafka” tegur Arjuna tak ingin memperpanjang masalah toh yang di bicarakan Yumi ada benarnya harusnya rapat di mulai sejak tadi karena agendanya memang seperti itu
Arjuna melirik ke arah Kafka “kita mulai saja rapatnya, yang lain biar nyusul nanti” perintah Arjuna
“baik tuan” mendengar perintah tuannya tentu Kafka langsung menurutinya, biar nanti dia
"lihat saja nanti" gumam Kafka melirik tajam ke arah Yumi
biar nanti dia akan membuat perhitungan dengan wanita yang terlalu berani seperti Yumi
Rapat pun di mulai dengan berbagai macam agenda terkait projek yang sedang di kerjakan perusahaan dan laporan prospek kemajuan perusahaan dari berbagai macam Divisi, dan di bagian akhir rapat juga memperkenalkan Yumi sebagai Direktur pelaksana yang baru, transfer pegawai dari cabang perusahaan Shine Group yang ada di Bandung
“Sekian rapat untuk hari ini, saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya “ ucap Arjuna menutup sesi rapat yang berlangsung selama lebih kurang dia jam lamanya
“tunggu pak” salah satu peserta rapat mengangkat tangannya “ saya mau memperkenalkan
Direktur pelaksana kita yang baru, beliau sudah menjalani seleksi kinerja dan yang terpilih adalah Yumi Rosdiana dari cabang kita di Bandung “ ucap Thoriq selaku manager SDM di Shine Group menunjuk ke arah Yumi
Yumi beranjak dari duduknya, setengah membungkukan tubuhnya sebagai tanda hormat pada para peserta rapat yang hadir di ruangan “selamat siang semua nama saya Yumi Rosdiana
Direktur pelaksana yang baru, salam kenal dari saya” ucap Yumi dengan datar
Semua orang memandang tak suka pada Yumi karena tingkah Yumi pagi tadi yang menurut mereka kelewat berani apalagi di depan pemimpin tertinggi mereka
“saya sudah mendengar tentangmu yang tak pandang bulu dalam berucap walaupun pada atasanmu dan ternyata itu benar” sindir salah satu Direktur yang hadir dalam rapat dan kebetulan datang saat Yumi meminta Arjuna untuk segera memulai rapat
Yumi tersenyum simpul. ke. arah otang yang jelas menyindirnya “ kabar itu memang benar tuan” ucap Yumi dengan santainya "saya memang orang yang tidak pandang buku dalam bersikap" terang Yumi apa adanya
“tapi jangan samakan kami dengan kantor cabang tempat kau dulu bekerja, kami bukan orang yang bisa di perlakukan seenaknya ” sahut salah satu manager senior memperingati tindak tanduk Yumi nantinya
“saya bukanlah orang yang rumit tuan, saya bersikap sesuai dengan lawan saya, jika dia bisa untuk di hormati maka saya akan menghormatinya jika tidak pantas, maaf saja jika kata-kata saya cukup kejam” ujar Yumi dengan tegas
sungguh keterlaluan kata-kata Yumi, emang siapa Yumi, sampai dia begitu berani itu berucap “apa kamu mau di pecat hah” sentak seorang peserta rapat menatap tak suka ke arah Yumi
Yumi membungkukan tubuhnya ke arah orang yang mengumpatnya dengan kasar “maaf tuan, tapi perusahaan memanggil saya ke kantor karena kemampuan saya dalam bekerja bukan, dan saya adalah orang yang mementingkan kualitas pekerjaan terbukti dari profit cabang di Bandung jauh melampaui kantor pusat dua tahun belakangan” Yumi menatap lurus ke arah orang itu rasanya Yumi memang tidak ada takutnya sama sekali padahal lawannya adalah seorang pria
“ saya hanya mengerjakan suatu hal berdasarkan kualitas dan kredibilitas yang saya pertahankan selama ini, Saya tidak peduli jika harus menentang CEO sekalipun dalam mengerjakan apa yang saya kerjakan “ Yumi menatap lurus ke arah Arjuna “selama itu untuk kepentingan perusahaan saya tidak akan mudah berkompromi jika hal itu tidak memajukan perusahaan. Kalau kalian tidak suka dengan cara kerja saya, kalian bisa kembalikan saya ke kantor cabang, memecat saya pun tak masalah untuk saya karena bagi saya tidak ada kompromi untuk hal yang melanggar aturan kerja saya” ucap Yumi dengan percaya dirinya ketika mengungkapkan pemikirannya di depan para petinggi perusahaan
“ apa ini tingkah seorang wanita muda sepertimu, terlalu berani dan tidak tahu tempat ” seru seorang yang di angguki semua peserta rapat
“mampu sih mampu tapi attitude nya terlalu minim” cibir para peserta rapat yang tak di gubris sama sekai oleh Yumi
“semoga dengan ini mereka akan memecatku dari perusahaan sehingga aku tidak perlu bertemu dengan orang itu , rasanya aku tidak sanggup berada satu area dengannya “ batin Yumi penuh harap bahwa dirinya akan di pecat setelah kelakuannya hari ini
"apa kamu ingin di pecat " tanya Arjuna dengan tatapan datarnya
"kalau anda tidak suka dengan cara kerja saya, saya tidak masalah untuk hal itu" balas Yumi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments