Kembali Bertemu

Yumi mengantar bibinya sampai depan gerbang rumahnya dan ketika sudah tidak melihat punggung bibinya lagi, Yumi segera masuk ke dalam rumah dan menutup pintu rumahnya, berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Kamar yang memiliki view mengarah ke  taman belakang

Yumi berjalan ke arah jendela dan membuka lebar jendela kamarnya, memejamkan matanya merasakan hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya

“masih sama seperti dulu” gumam yumi memandangi setiap sudut kamarnya

Yumi berjalan ke arah pintu kecil di sudut kamarnya yang terhubung dengan balkon kamarnya, melirik ke samping di mana terdapat kursi berbentuk rotan panjang yang ada di kamarnya sejak dulu

Yumi memandang kursi panjang itu dan tiba-tiba saja air mata Yumi mengalir dengan derasnya  “ hiks hiks hiks” Yumi terisak seorang diri

“kenapa 13 tahun masih belum bisa menghapusnya” keluh Yumi mencoba menahan sesak di dadanya “ dan kenapa aku tak sanggup membuangnya dari hiduku” gumam Yumi terisak sedih, menjatuhkan bobot tubuhnya, terduduk bersimpuh di atas kursi yang ada di balkon kamarnya

“kenapa Tuhan tidak menghapuskan dia dari hidupku, aku benar-benar lelah dengan hidupku ini” keluh Yumi akan sakit hatinya yang masih belum hilang termakan waktu

***

Keesokan paginya yumi bersiap untuk ke kantor setelah rapih berwarna merah maroon, menggerai rambutnya panjangnya yang hitam, membuat ia terlihat begitu anggun ketika berdiri di depan cermin “kamu pasti bisa Yumi “ ucap Yumi menyemangati dirinya untuk memulai hari

Yumi segera mengambil tas kerjanya dan berjalan ke luar kamar agar bisa segera berangkat bekerja ke tempat yang baru dan dengan suasana baru

Yumi berjalan perlahan ke arah pintu rumahnya dan saat ia keluar dari pintu rumahnya Yumi sudah mendapati Rafa yang dengan setia menunggu dirinya keluar dari rumah

“sudah datang Rafa” tanya Yumi

“iya nona barusan saja” segera saja Rafa membukakan pintu mobil untuk Yumi

“terima kasih Rafa” ucap Yumi dengan senyum tipisnya

Rafa melirik penampilan Yumi yang nampak berbeda dari biasanya “Nona tumben sekali menggerai rambut bukannya Nona lebih suka kalau rambutnya di ikat” heran Rafa akan penampilan Yumi yang berbeda dari biasanya

Rafa segera berlari ke depan dan duduk di kursi kemudi, bersiap melajukan mobilnya menuju kantor yang baru untuk mereka

Melihat Rafa yang sudah duduk Yumi pun kembali mengulas senyum tipisnya “hanya ingin hal berbeda saja, sepertinya bagus jika aku berpenampilan seperti ini, apakah penampilanku jelek” tanya Yumi

“mau bagiamana pun rambut nona, bagi saya nona tetap cantik, mau di ikat atau di gerai pokoknya nona tetap cantik” balas Rafa dengan jujur

“kamu bisa saja” Yumi cukup senang akan pujian Rafa untuknya

Yumi membuka jendela mobilnya “ matikan AC nya dulu ya Rafa, aku ingin dapat angin dari luar dulu mumpung masih pagi “ pinta Yumi

“baik nona”  segera saja Rafa melajukan mobilnya membelah jalanan demi sampai di kantor mereka

Tak sampai 15 menit mereka pun sampai di kantor pusat Shine Group di mana mulai detik ini itulah gedung kantor Yumi “ nona masuk duluan saja, saya mau parkir mobil dulu, nanti saya nyusul nona setelah memarkirkan mobil “ ucap Rafa yang baru saja membukakan pintu mobil untuk Yumi

“iya Rafa” Yumi berjalan ke arah meja resepsionis untuk bertanya dirinya harus kemana karena ini hari pertamanya bekerja di tempat baru

"saya Yumi pegawai yang di pindahkan dari Bandung, Kira-kira saya harus kemana ya nona" tanya Yumi

petugas resepsionis itu tersenyum ke arah Yumi “nona langsung saja ke ruang rapat kebetulan hari ini ada rapat sekaligus menyambut kedatangan anda, jadi anda bisa ke sana sekalian “ ucap pegawai resepsionis sesuai yang di sampaikan pegawai HRD kemarin

pegawai resepsionis itu pun mengarahkan pada Yumi di mana ruang rapat karena Yumi yang memanglah orang baru jadilah belum hafal betul struktur perusahaan

“terima kasih” Yumi langsung menuju ruang rapat  sesuai dengan instruksi yang di berikan oleh pegawai resepsionis

Yumi duduk di salah satu kursi yang ada di depan ruangan bertuliskan ruang rapat satu yang terlihat masih sepi sambil menunggu Rafa untuk menyusulnya ke ruang rapat “masih sepi ya” gumam Yumi

“ nona “ panggil Rafa dengan deru nafas memburu karena dia berlarian ke ruang rapat sesuai petunjuk Yumi

Rafa melirik ke arah ruang rapat yang bisa di lihat secara jelas dari kaca jendela yang besar di ruang rapat “apa kita harus menunggu disini, sepertinya masih lama rapatnya deh nona, soalnya belum ada orang” Tanya Rafa

Yumi melirik jam tangan mewah miliknya  “biar saja kita menunggu di sini, tadi saya di arahkan ke sini juga, mau ke ruangan juga gak tau di mana letaknya, lagian tadi kan bilangnya kita rapat jam 7.30 dan ini sudah 07.25, jadi tunggulah sebentar lagi” balas Yumi dengan santai

“ya sudah deh” Rafa mengajak Yumi untuk masuk dan duduk di paling pojok ruangan sambil menunggu peserta rapat datang

Rafa hanya berdiri di belakang yumi dengan wajah gelisah karena tau tabiat Yumi yang selalu on time, dan tidak suka ada yang terlambat. Bahkan yumi tidak segan-segan menegur direktur utama di perusahaan cabang tempat ia dulu bekerja biarpun dulu Yumi masih seorang manager selagi itu memang menyalahi aturan

Tepat pukul 08.00 pagi orang-orang mulai berdatangan begitu pula dengan pria yang tak pernah mau ia temui lagi dalam hidupnya “dia masih sama seperti dulu” batin Yumi melihat pria yang paling menyakiti hatinya namun belum bisa ia lupakan sampai detik ini

“Arjuna Bagaskara” gumam Yumi, menatap sendu ke arah pria yang baru saja masuk ruangan rapat namun buru-buru ia menepis perasaan tidak nyamannya dan bersikap biasa saja seolah tak terjadi apapun

Yumi beranjak dari duduknya menghampiri Arjuna yang Nampak baru saja duduk di kursi yang ada di paling depan “ karena CEO kita sudah hadir, apakah  rapat sudah bisa segera kita mulai ”  tanya Yumi dengan tatapan datarnya

Arjuna yang baru saja duduk mendongak, melihat siapa yang meminta untuk memulai rapat “kamu siapa” Tanya Arjuna

"pemberitahuan rapat adalah jam 07.30 dan ini jauh melebihi batas waktu yang sudah di tentukan, jika ada sebagai pemimpin perusahaan meloloskan perbuatan tidak disiplin seperti ini, bagaimana perusahaan bisa maju. Sebagai seorang pebisnis anda harus menghargai waktu sebab menyia-nyiakan waktu satu menit saja sama dengan menghamburkan uang ratusan juta" ucap Yumi panjang lebar

Arjuna memicingkan mata ke arah Yumi yang bicara panjang lebar padanya

Episodes
1 Rasa Kecewa
2 Di Paksa Kembali
3 Pindah Kembali
4 Kembali Bertemu
5 Berharap
6 Tidak Masalah
7 Merasa ada yang janggal
8 Reuni
9 Bagaimana dengan dulu
10 Sudah Berlalu
11 Tidak Bisa
12 Aneh
13 Merasa Bersalah
14 Mulai Ada Rasa
15 Menemani pulang
16 Memulai Aksi
17 Mendekati Camer
18 Tidak Suka
19 Ragu
20 Rencana
21 Sakit hati
22 Merasa Dekat
23 Bertemu Rival Tak Masuk Hitungan
24 Tidak Penting
25 Menginginkan yang terbaik
26 Cemburu Buta
27 Kamu Menyakitiku
28 Menyesal
29 Kejutan
30 Bayangan yang menghilang
31 Merasa Akrab
32 Kerja sama
33 Adik Kesayangan
34 Tidak Masalah
35 Makin Dekat
36 Ingin memiliki teman
37 Menghabiskan Malam Bersama
38 Jalan Bersama
39 Meminta Makan
40 Tak Perduli
41 Pemandangan Aneh
42 Tak Percaya
43 Abai
44 Kenapa Kamu
45 Jangan Kepedean
46 Kenapa Bisa Kamu
47 Ancaman
48 Menghargai Pilihan
49 Menjenguk
50 Jadi.....
51 Kamu siapa
52 Getir
53 Kesalahan
54 Sakit hati tapi tetap perduli
55 Tidak Nyaman
56 Segelitik Rasa
57 Sedikit Lega
58 Menghabiskan waktu bersama
59 Mengantar pulang
60 Tidak bisa dipaksa
61 Asing
62 Kamu tidak berhak mengaturku
63 Merindukanmu saja
64 Ingin Kamu
65 Tidak Waras
66 Malam Pertama
67 Harapan hanya sebuah mimpi
68 Tidak Tahu malu
69 Menunjukan siapa yang lebih kuat
70 Memperkenalkan
71 Mempersiapkan mental baja
72 Malam Panjang
73 Kamu pikir aku tidak tahu
74 Tak Perduli
75 Meminta Restu yang telat
76 Tidak Berpengaruh
77 Sedikit Masalah
78 Memangnya Kenapa
79 Resepsi
80 Tak perduli siapa yang menang dan siapa yang kalah
81 Silahkan saja
82 Bahagia dengan cara pandang berbeda
83 Balas dendam kecil
84 Ketakutan Terbesar
85 Kerepotan
86 Awal kehancuran
87 Menunjukan Power
88 Perjalanan Hidup
89 Paling tidak terduga
90 Ternyata sudah jadi
91 Terkejut
92 Tidak Peduli
93 Bodyguard tampan
94 Menikmati Masa Kehamilan
95 Mencari tahu
96 Di Perdaya
97 Ada Apa Sih
98 Baby Boy
99 Kebahagiaan
100 Tak Tenang
101 Bukan Urusanku
102 Membuat Mood Buruk
103 Kedatangan Lucas
104 Di Balik Rahasia
105 Berbincang Hangat
106 Ngajak Gelut
107 Pertemuan
108 Jangan Berani!
109 Mencari Tahu
110 Sakit namun tak berdarah
111 Manusia Aneh
112 Terpaksa
113 Darah Memang lebih Kental dari Air
114 Menahan Diri
115 Memberikan kebahagiaan
116 Kamu Kebahagiaanku
117 Mencari Tahu
118 Mengakui untuk ketenangan hati
119 candaan garing
120 Bertemu dengan orang gak penting
121 Perlawanan Sia-sia
122 Minta di Beri Pelajaran
123 Nimbrung
124 Menyebalkan
125 Terpaksa
126 Bersama
127 Pengganggu
128 Menyelamatkan
129 Jangan main-main
130 Pergelutan Sengit
131 Memberi Pelajaran
132 Bercanda
133 Bertemu mantan
134 Apa Maksudmu
135 Jujur
136 Persiapan Lamaran
137 Kehidupan seorang anak
138 Mendekati hari lahir
139 Panik
140 Melahirkan kilat
141 Alarich Darien Aditama
142 Jangan mengada-ada
143 Mencoba Berdamai biar tak Ikhlas
144 Tak Sejahat itu
145 Pernikahan
146 Jangan Terlalu Dekat
147 Tegang
148 Makin Tegang
149 Salah siapa
150 Maafkan aku kak
151 Saling Mengerti
152 Adik siapa?
153 Bahaya Mengintai
154 Penyesalan yang terlambat
155 Mengulik Informasi
156 Kerja Sama yang Baik
157 Jangan Melewati Kesabaran
158 Tidak Mau Ambil Pusing
159 Kembali ke Awal
160 Mimpi Saja
161 Tidak ingin terikat
162 Mencari Tahu Langsung
163 Menjemput Langsung
164 Tahu Semuanya
165 Mengadu
166 Memohon
167 Pulang ke rumah
168 Mengurus Perceraian
169 Pelindung
170 Kecewa
171 Memiskinkan
172 Penyesalan yang terlambat
173 Hancurnya Jamal
174 Memulai hal baru
175 Kecewa
176 Tetap Jaga Jarak Aman
177 Maaf
178 Tak Rela
179 Ayo Menikah
180 Serius
181 Sah
182 Pengakuan
183 Bahaya Datang
184 Ada yang Aneh
185 Jangan Terlibat
186 Aku Tidak Mengenalmu
187 Pisah Rumah
188 Secepat Itu
189 Kalah
190 Pria Baik
191 Bicara Masa Lalu
192 Berbaikan
193 Rindu
194 Kembali ke Dunia Kerja
195 Siapa Ratunya
196 Mengadu
197 Cemburu
198 Peringatan
199 Rencana
200 Bukan Orang Bodoh
201 Pancing-pancingan
202 Jangan Harap
203 Lemah
204 Anggota Baru
205 Kabar Bahagia atau duka
206 Menantang
207 Penjelasan
208 Tidak ingin terkurung
209 Bebal
210 Cinta dan Posesif
211 Menjaga Hubungan Baik
212 Berpikir ulang
213 Titik Terang
214 Tidak Melulu Bahagia
215 Kerjasama antar besan
216 Baikan
217 Garda terdepan
218 Tegas
219 Menyusul istri
220 Mood yang naik turun
221 Kabar Gembira
222 Baru Sadar
223 Happy End
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Rasa Kecewa
2
Di Paksa Kembali
3
Pindah Kembali
4
Kembali Bertemu
5
Berharap
6
Tidak Masalah
7
Merasa ada yang janggal
8
Reuni
9
Bagaimana dengan dulu
10
Sudah Berlalu
11
Tidak Bisa
12
Aneh
13
Merasa Bersalah
14
Mulai Ada Rasa
15
Menemani pulang
16
Memulai Aksi
17
Mendekati Camer
18
Tidak Suka
19
Ragu
20
Rencana
21
Sakit hati
22
Merasa Dekat
23
Bertemu Rival Tak Masuk Hitungan
24
Tidak Penting
25
Menginginkan yang terbaik
26
Cemburu Buta
27
Kamu Menyakitiku
28
Menyesal
29
Kejutan
30
Bayangan yang menghilang
31
Merasa Akrab
32
Kerja sama
33
Adik Kesayangan
34
Tidak Masalah
35
Makin Dekat
36
Ingin memiliki teman
37
Menghabiskan Malam Bersama
38
Jalan Bersama
39
Meminta Makan
40
Tak Perduli
41
Pemandangan Aneh
42
Tak Percaya
43
Abai
44
Kenapa Kamu
45
Jangan Kepedean
46
Kenapa Bisa Kamu
47
Ancaman
48
Menghargai Pilihan
49
Menjenguk
50
Jadi.....
51
Kamu siapa
52
Getir
53
Kesalahan
54
Sakit hati tapi tetap perduli
55
Tidak Nyaman
56
Segelitik Rasa
57
Sedikit Lega
58
Menghabiskan waktu bersama
59
Mengantar pulang
60
Tidak bisa dipaksa
61
Asing
62
Kamu tidak berhak mengaturku
63
Merindukanmu saja
64
Ingin Kamu
65
Tidak Waras
66
Malam Pertama
67
Harapan hanya sebuah mimpi
68
Tidak Tahu malu
69
Menunjukan siapa yang lebih kuat
70
Memperkenalkan
71
Mempersiapkan mental baja
72
Malam Panjang
73
Kamu pikir aku tidak tahu
74
Tak Perduli
75
Meminta Restu yang telat
76
Tidak Berpengaruh
77
Sedikit Masalah
78
Memangnya Kenapa
79
Resepsi
80
Tak perduli siapa yang menang dan siapa yang kalah
81
Silahkan saja
82
Bahagia dengan cara pandang berbeda
83
Balas dendam kecil
84
Ketakutan Terbesar
85
Kerepotan
86
Awal kehancuran
87
Menunjukan Power
88
Perjalanan Hidup
89
Paling tidak terduga
90
Ternyata sudah jadi
91
Terkejut
92
Tidak Peduli
93
Bodyguard tampan
94
Menikmati Masa Kehamilan
95
Mencari tahu
96
Di Perdaya
97
Ada Apa Sih
98
Baby Boy
99
Kebahagiaan
100
Tak Tenang
101
Bukan Urusanku
102
Membuat Mood Buruk
103
Kedatangan Lucas
104
Di Balik Rahasia
105
Berbincang Hangat
106
Ngajak Gelut
107
Pertemuan
108
Jangan Berani!
109
Mencari Tahu
110
Sakit namun tak berdarah
111
Manusia Aneh
112
Terpaksa
113
Darah Memang lebih Kental dari Air
114
Menahan Diri
115
Memberikan kebahagiaan
116
Kamu Kebahagiaanku
117
Mencari Tahu
118
Mengakui untuk ketenangan hati
119
candaan garing
120
Bertemu dengan orang gak penting
121
Perlawanan Sia-sia
122
Minta di Beri Pelajaran
123
Nimbrung
124
Menyebalkan
125
Terpaksa
126
Bersama
127
Pengganggu
128
Menyelamatkan
129
Jangan main-main
130
Pergelutan Sengit
131
Memberi Pelajaran
132
Bercanda
133
Bertemu mantan
134
Apa Maksudmu
135
Jujur
136
Persiapan Lamaran
137
Kehidupan seorang anak
138
Mendekati hari lahir
139
Panik
140
Melahirkan kilat
141
Alarich Darien Aditama
142
Jangan mengada-ada
143
Mencoba Berdamai biar tak Ikhlas
144
Tak Sejahat itu
145
Pernikahan
146
Jangan Terlalu Dekat
147
Tegang
148
Makin Tegang
149
Salah siapa
150
Maafkan aku kak
151
Saling Mengerti
152
Adik siapa?
153
Bahaya Mengintai
154
Penyesalan yang terlambat
155
Mengulik Informasi
156
Kerja Sama yang Baik
157
Jangan Melewati Kesabaran
158
Tidak Mau Ambil Pusing
159
Kembali ke Awal
160
Mimpi Saja
161
Tidak ingin terikat
162
Mencari Tahu Langsung
163
Menjemput Langsung
164
Tahu Semuanya
165
Mengadu
166
Memohon
167
Pulang ke rumah
168
Mengurus Perceraian
169
Pelindung
170
Kecewa
171
Memiskinkan
172
Penyesalan yang terlambat
173
Hancurnya Jamal
174
Memulai hal baru
175
Kecewa
176
Tetap Jaga Jarak Aman
177
Maaf
178
Tak Rela
179
Ayo Menikah
180
Serius
181
Sah
182
Pengakuan
183
Bahaya Datang
184
Ada yang Aneh
185
Jangan Terlibat
186
Aku Tidak Mengenalmu
187
Pisah Rumah
188
Secepat Itu
189
Kalah
190
Pria Baik
191
Bicara Masa Lalu
192
Berbaikan
193
Rindu
194
Kembali ke Dunia Kerja
195
Siapa Ratunya
196
Mengadu
197
Cemburu
198
Peringatan
199
Rencana
200
Bukan Orang Bodoh
201
Pancing-pancingan
202
Jangan Harap
203
Lemah
204
Anggota Baru
205
Kabar Bahagia atau duka
206
Menantang
207
Penjelasan
208
Tidak ingin terkurung
209
Bebal
210
Cinta dan Posesif
211
Menjaga Hubungan Baik
212
Berpikir ulang
213
Titik Terang
214
Tidak Melulu Bahagia
215
Kerjasama antar besan
216
Baikan
217
Garda terdepan
218
Tegas
219
Menyusul istri
220
Mood yang naik turun
221
Kabar Gembira
222
Baru Sadar
223
Happy End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!