TSC BAB 2

Hari ini adalah hari senin pertama Meysi menginjakkan kembali kakinya ke salah satu perusahaan ternama di ibu kota.

"fyuhhh!!! Ayo semangat Mey,kamu pasti bisa kembali menjadi wanita karir!!" ucap Meysi menyemangati dirinya sendiri.

Dengan langkah kaki yang cepat,akhirnya Meysi tiba di ruangan CEO,dimana di tempat tersebut sama sekali belum terlihat kedatangan bos besarnya.

"Tolong tunggu sebentar di sini ya mba Mey,perkenalkan nama saya Jerry,cukup panggil saya Jey saja tidak apa-apa kan mba Mey?saya di sini bertugas sebagai sekertaris CEO kita yang baru,beliau adalah putra sulung pemilik perusahaan Gadjah mada dan Diwangga group,saat ini tuan besar sedang melakukan pengobatan di Jerman dan meminta putranya untuk meneruskan perusahaan miliknya!! Maaf ya mba Mey,saya sengaja memberi tahu anda soal ini karena anda sebagai seorang assisten CEO kami berhak tahu tentang ini!" tegas sekertaris Jey.

Sekertaris Jey pun memberikan map berwarna coklat dimana di dalam map tersebut terdapat beberapa lembar kertas yang isinya adalah surat kontrak kerja serta peraturan-peraturan yang harus di patuhi menjadi seorang assisten CEO.

Dengan teliti,Meysi membaca seluruh isi kertas tersebut.

Waw!!! Peraturannya aneh sekali dan juga sangat banyak!! Hemmm...aku yakin pasti CEO ini orang yang sangat menyebalkan!! dan sepertinya hidupnya itu di kelilingi oleh banyak aturan!!! Fyuhhhh...semangat Mey!!! Meysi.

Setelah tanda tangan selesai,sekertaris Jey akhirnya mengambil map tersebut.

"Sepertinya CEO baru kita sudah datang,mari mba Mey kita sambut kedatangan beliau di depan pintu lift!" perintah sekertaris Jey.

Dengan perasaan gugupnya,akhirnya pintu lift pun terbuka.

Meysi sendiri langsung tertunduk dan enggan melihat wajah bosnya itu,Ia malah fokus melihat ke arah sekertaris Jey.

"Selamat datang di perusahaan Gadjah mada dan Diwangga group tuan Adipati Airlangga!" sapa sekertaris Jey.

Sontak Meysi langsung menganga saat sekertaris Jey memanggil nama CEO baru mereka.

What??? Adipati Airlangga?? Apakah aku tidak salah dengar? Meysi.

merasa kehadirannya tidak di sambut dengan baik,akhirnya Adipati mendekat ke arah Meysi.

"kau berani mengacuhkan kehadiranku hah?" tanya tuan Adipati.

Adipati airlangga adalah sosok pria yang angkuh dan juga kejam,dia berubah seperti ini semenjak dirinya patah hati,dan hanya dengan cara seperti inilah sosok adipati bisa melupakan masalalunya.

tubuh meysi langsung gemetar saat tuan Adipati menatap sinis serta berbicara seperti itu padanya,dengan gugupnya Meysi kembali membungkukkan kepalanya namun sialnya kepala Meysi malah mengenai kepala tuan Adipati yang sangat dekat dan berada tepat di hadapannya,kejadian konyol barusan sontak membuat tuan Adipati menjadi murka padanya

"kau sudah bosan hidup rupanya hah?" ancam tuan Adipati sambil berkacak pinggang dan terus mengusap kepalanya yang hampir saja lecet.

sekertaris Jey langsung mendekat ke arah tuan Adipati,ia pun langsung meminta maaf.

"tolong maafkan mba Mey ya tuan!! Mungkin mba Mey sedang gugup tuan!" bela sekertaris Jey.

Tuan Adipati malah mendesah kasar.

"kecerobohan yang telah di lakukan oleh wanita ini harus mendapatkan balasan yang setimpal,beri wanita ini surat peringatan jey,agar ia tidak mengulangi kecerobohannya!! perintah tuan Adipati yang langsung berlalu meninggalkan Meysi seorang diri di depan pintu lift.

Apa!!!!Gila,baru masuk saja sudah langsung dapat surat peringatan!! Hey tuan anda ini sudah seperti VOC pemerintahan di jaman Belanda saja,kejam dengan rakyat pribumi! okey sabar Mey!!! Masih mending kamu gak di pecat!! Meysi.

Di hari pertamanya bekerja sebagai assisten tuan Adipati,rupanya Meysi sudah di suguhi oleh pekerjaannya yang menumpuk,mau tidak mau meysi harus bisa menyelesaikanya hari ini juga.

Saat jam istirahat kantor,akhirnya Meysi bisa meregangkan sebagian otot tubunya karena tegang akibat pekerjaan kantor yang sangat menumpuk dan terpaksa meysi harus seharian duduk sambil menghadap komputer, meysi pun merasakan pegal di bagian pundak dan juga pinggang,dengan melakukan gerakan-gerakan olah raga kecil, akhirnya ia bisa sedikit relaks.

Gila!!! Kalau setiap hari kaya gini, bisa mampus aku!! Yang ada nanti tubuhku bisa seperti sebesar lidi!! Eits...sepertinya dewi fortuna sedang berpihak padaku!! Bukankah dia Adipati Airlangga yang saat ini sedang aku cari? Tapi apakah dia mau berpura-pura menjadi kekasihku? aishhh....kau cari mati Mey!! Mana mungkin dia mau!! Kau harus cari cara!! Meysi.

akhirnya Meysi berusaha beranjak dari tempat duduknya namun sial,ia malah di cegah oleh sekertaris Jey.

"maaf mba Mey,kata tuan Adipati anda tidak boleh kemana-kemana,anda harus segera menyelesaikan laporan yang beliau minta,dan ini ada mie instan sudah aku masak dengan air panas untukmu mba,semangat ya!! Jangan bikin tuan Adipati murka lagi sama anda ya!" ujar sekertaris Jey dan kembali ke meja kerjanya.

"what!!! Aku di jam istirahat hanya boleh makan mie instan kaya gini? Ini benar-benar gila!! Anda bos paling gila dan tidak manusiawi!" gerutu kesal Meysi

Dari sebrang kaca jendela,rupanya tuan Adipati menatap puas ke arah meja kerja Meysi,dimana wajah kesalnya terlihat begitu jelas oleh Adipati.

"ha..ha..ha!! Sepertinya bermain-main dengan kelinci kecil sepertimu cukup menyenangkan! Setidaknya otakku tidak stress memikirkan pekerjaan di perusahaan ini, karena adanya hiburan yang cukup menarik!!" gumam Adipati dan kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya.

Sekitar pukul tiga sore akhirnya laporan pekerjaan yang menumpuk di meja kerja Meysi sudah selesai,ia pun mulai merapihkan meja kerjanya karena satu jam lagi waktunya jam pulang karyawan.

Tidak lama sekertaris Jey mendatangi meja kerja Meysi.

"maaf mba Mey,anda di panggil oleh tuan Adipati dan anda di minta untuk membawa semua laporan yang sudah anda selesaikan hari ini!"

Dengan percaya dirinya,Meysi langsung menyiapkan laporan perusahaan yang sudah selesai ia kerjakan,ia pun segera pergi menuju ruangan tuan Adipati.

Tok

Tok

Tok

"permisi tuan,boleh saya masuk?"

"masuk!" jawab Adipati dari dalam ruangan

Kemudian Meysi masuk sambil membawa laporan yang di pinta oleh tuan Adipati.

"Letakan laporan itu di atas meja dan kau duduklah!" titah tuan Adipati.

Dengan gugupnya Meysi duduk berhadapan dengan tuan Adipati,dan hanya meja di depannya saja yang kini menjadi penghalangnya.

"maaf tuan apa ada hal lain yang bisa saya bantu?" tanya Meysi masih dengan gugupnya.

Namun sialnya Adipati tidak merespon pertanyaan dari Meysi,justru ia malah memberikannya dua map yang cukup tebal.

"kau susun laporan ini,dan jangan sampai ada yang terlewatkan,karena laporan ini sangat penting untuk bahan meeting besok!! Jika belum selesai kau tidak boleh pulang! Ngerti kamu!" tegas Adipati

Sontak Meysi kembali menelan salivanya.

Hey!! Anda ini sudah sinting ya tuan! Ini itu sudah zaman Demokrasi bukan zaman penjajahan lagi!! Meysi

Dari otak Meysi muncul bayangan dirinya memberi bogem kepada bosnya yang sangat menyebalkan itu,dan akhirnya bos di hadapannya itu terpental dan menghilang sampai langit ketujuh,seketika Meysi malah tertawa cekikikan.

Adipati pun menatap aneh ke arah meysi.

Apakah wanita di hadapanku ini sudah tidak waras ya? cih..baru di kasih pekerjaan segini saja sudah konslet! Dasar wanita payah! Adipati.

❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️

Terpopuler

Comments

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

belum punya nyali dia kak,nanti klo sudah mendapatkan hatinya adipati baru ia berani

2024-07-31

1

👑Кιкαη Αqυєєη👑

👑Кιкαη Αqυєєη👑

2 🌹🌹 + 🐳 buat mey

2024-07-31

2

👑Кιкαη Αqυєєη👑

👑Кιкαη Αqυєєη👑

realisasikan dong mey jgn hanya halu, ayo kasih bogem 🤣🤣🤣

2024-07-31

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!