Di ruang tamu terjadi perdebatan antara Justin dan paula sang kakak. Paula memaksa menitipkan anak gadisnya kepada justin padahal ia tidak mau.
Paula Dulce
kakak mohon justin, kami hanya bisa percaya kepadamu menjaga valery dengan baik selama kami pergi ke australia
Justin Anderson
sudah kubilang berapa kali aku tidak bisa kak, kau taukan aku sangat sibuk, aku tidak ada waktu untuk menjaganya ( melirik valery )
Paula Dulce
( memegang kedua tangan justin ) please justin, sebenernya kami ingin ikut membawa valery ke australia tetapi karena menyangkutnya pendidikan sma hampir selesai disini, kami tidak jadi membawanya
Paula Dulce
Dan apa kau tega membiarkan ponakannya melepaskan lingkungan sekolah yang nyaman demi yang baru dan belum tentu valery dapat bersosialisasi dengan baik, justin sekali lagi kakak mohon ( menatap justin berkaca-kaca )
william dulce
( mengusap bahu sang istri dan menatap justin ) Justin, kakak jamin valery tidak akan menyusahkanmu kok, dia adalah gadis mandiri , pinter memasak, penurut dan pendiam
Justin Anderson
( menatap valery yang ada di depannya )
Valery Dulce
( membalas tatapan justin) paman aku ingin kamar yang berwarna kuning ya
Justin Anderson
Cih! belum apa-apa sudah menyusahkan ( batinnya sinis )
Sontak mendengar perkataan putrinya william dan Paula langsung menatap tajam kearah valery.
Valery Dulce
(bingung kenapa orang tua menatapnya tajam)
Justin Anderson
Keputusan sudah bulat aku tidak bisa menjaga valery
Paula Dulce
APA! tidak bisa justin, kau orang satu-satunya yang kupercayai menjaga valery makanya kakak menitipkan kepadamu
Paula Dulce
hikss justin tolong kakakmu ini hikss apakah kau tega membiarkan keponakan imut ini sendirian di kota ini ( pura-pura menangis berharap justin luluh )
william dulce
( mengelus bahu istrinya dan ikut mendalami peran )
Valery Dulce
( menatap tak tega mommy nya menangis) mom jangan menangis jika paman tidak mau menjagaku, valery bisa hidup sendiri kok ( dengan nada hampir menangis )
Paula Dulce
( mendelikkan matanya tajam pada valery mendengar perkataan putrinya )
Valery Dulce
(terdiam)
Justin Anderson
( menatap jengah dengan keluarga dramatis didepannya )
william dulce
Justin, kau tidak kasihan membiarkan valery hidup di kota ini sendiri tanpa keluarga, dia masih remaja butuh kasih sayang, jika bukan urusan mendesak kami tidak menitipkannya padamu
Paula Dulce
Hikss benar lagipula di kota ini saudara terdekat hanya kau justin, Kakak mohon turuti permintaanku ini, anggap saja ini kadomu untukku saat ulang tahunku nanti justin ( memelas pada justin )
Justin Anderson
( menghela napas pasrah ) baiklah, tapi valery harus menuruti perkataanku demi kebaikannya selama tinggal disini
Valery Dulce
( reflek berdiri dan hormat kepada justin ) valery janji akan menuruti semua perkataan paman
Justin Anderson
hmm
William dan Paula tersenyum lega akhirnya justin menginjinkan valery untuk tinggal bersama dia. Tidak sia-sia mereka berakting dan memohon-mohon.
Comments