wanita malam

" Kaka mau pulang kemana bukan nya ini rumah Kaka ya " ucap bella yang kebingungan karna mendengar kata pulang

"Ini markas Kaka bukan rumah Kaka, jadi Kaka akan pulang dulu, dan besok akan mengunjungi Bella lagi ya, besok kita jalan jalan Oky " ucap Zelda menjelas kan.

" Baik kak tapi Bella di sini sama siapa, bella takut ka kalo harus sendiri" ucap bella

"Nona muda tenang saja saya akan bersama nona, dan akan menemani nona" ucap jay dan menghampiri mereka

" Bella, ini nama nya jay bella bisa panggil dia om jay, dan dia yang akan menjaga bella di sini, jadi bella tidak usah takut ya " ucap Zelda lembut.

" Baik kak, Kaka hati hati ya di jalan nya " ucap bella tersenyum.

" Jay saya percayakan bella padamu jangan sampai dia terluka sedikit pun, atau kepala mu akan ku buat menghilang dari tempat nya " ucap Zelda dingin lalu melangkah pergi meninggal kan Jay dan bella.

" Sejak kapan nona Zelda menyukai anak kecil, dan kenapa dia begitu menyayangi Bella, yang baru saja ia temui sore tadi " batin Jay.

" Ayo nona muda saya antar ke kamar nona, nona harus istirahat, atau kepala om akan di penggal oleh Kaka kamu" ucap jay

Bela yang mendengar itu tertawa melihat ketakutan Jay yang takut kepala nya hilang.

"Om Jay tidak usah memanggil Bella nona muda, panggil saja aku Dangan sebutan Bella" ucap bella.

" Baik lah Bella ayo kita istirahat" ucap jay lalu menggendong Bella.

Beralih ke Zelda, sekarang gadis itu sedang mengendarai motor nya, dengan kecepatan sedang, dan berpikir akan kejadian tadi sore.

" Apa itu semacam psikopat? Karan tidak mungkin jika orang waras membunuh seseorang Dangan luka luka yg cukup parah seperti tadi, ah sudah lah akan ku pikir kan nanti aku harus cepat cepat pulang " batin zelda

Sesampai nya di rumah, Zelda mendapati sang ayah duduk di sopa ruang depan, Zelda pun masuk, tanpa mengucapkan salam atau bersalaman dengan sang ayah.

" Dari mana kamu jam segini baru pulang " ucap Adrian

" Tadi aku ada urusan jadi aku pulang telat " jawab Zelda.

" Baik lah pergi dan ganti baju mu dan temu papah di sini " ucap Adrian yang di angguki Zelda .

Zelda mengganti pakaian nya, dan turun kebawah menemui Adrian seperti apa yang Adrian katakan tadi.

" Apa ada hal penting" tanya Zelda sesampai nya di hadapan Adrian

" Duduk lah nak " ucap Adrian, dan di angguki Zelda

"Papah minta maaf atas kesalahan papah yang tadi pagi, papah membentak kamu, papah menyesal telah berbicara tinggi padamu " ucap Adrian menyesali perilaku nya tadi pagi.

" Tidak papa, aku juga salah karna berbicara tidak sopan, tapi aku mohon pah, berhenti bertengkar dengan mamah, aku lelah mendengar semua itu, aku malu melihat tatapan tatapan orang orang ketika kalian bertengkar" ucap Zelda kepada sang papah

"Baik lah nak maaf kan papah ya " ucap Adrian

" Yasudah aku ingin istirahat, kegiatan di sekolah tadi cukup melelahkan" ucap Zelda

" Baik lah nak, istirahat lah " ucap Adrian

Namun saat Zelda hendak pergi, sang ibu menghentikan langkah kaki Zelda.

Plakk..

Tamparan Karas di dapati oleh Zelda, dari Dania ibu kandung Zelda.

" Dari mana kamu hah, jam segini baru pulang, kamu mau jadi wanita malam ha " ucap Dania sedikit berteriak

Zelda merasakan panas pada pipi nya, yang barusan mendapati tamparan dari sang ibu, kulit putih yang di miliki Zelda, terlihat jelas kemarahan bekas tamparan sang ibu.

" Kenapa mamah selalu saja bertindak kasar padaku, apa mamah tidak puas selalu menyiksa ku, dari saat aku masih kecil hingga saat ini hah" ucap Zelda berteriak pada sang ibu.

" Berani kamu melawan mamah hah, kamu itu anak sialan yang hanya membawa petaka untuk ku, dasar anak tidak tau diri " ucap Dania marah

"Lalu kenapa anda masih membiarkan kan saya hidup, jika saya hanya membawa petaka, kenapa kalian tidak bunuh saja saya sejak dulu " jawab Zelda lalu pergi

" Dania kamu selalu saja bertindak kasar, dia putri mu, apa kau tidak kasian kepada putri mu hah" teriak Adrian.

Dania memang selalu kasar kepada Zelda, yang membuat Zelda menjadi sosok gadis yang cuek dan dingin, dan menjadi seorang psikopat.

Beda hal nya dengan sang ayah Adrian, dia baik namun terkadang dia juga selalu berbicara tinggi, namun tidak pernah bermain fisik atau melukai Zelda.

Zelda kembali ke kamar nya dan bersiap siap, hendak pergi, Zelda mengambil jaket dan kunci motor nya lalu pergi.

Saat Zelda sampai di lantai bawah, Zelda mendapati lemparan piring dari sang ibu, dan mengenai kaki Zelda hingga berdarah, dan ada beberapa serpihan yang menancap di kaki nya.

" Daniaaa " murka Adrian yang melihat sang putri terluka.

" Zelda kaki mu terluka nak, ayo papah antar kamu kerumah sakit nak " ucap Adrian

" Tak usah aku bisa sendiri, urus saja istri mu itu, dan pertengkaran kalian yang tak ada habis nya" ucap Zelda lalu pergi,

Bahkan saat Zelda pergi pun ia masih mendengar samar samar pertengkaran kedua orang tua nya, Zelda menyusuri jalanan yang sudah sepi karena waktu menunjukan pukul 12 malam, Zelda mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, menuju markas dan akan beristirahat di sana, darah bercucuran dari kaki Zelda namun Zelda tak memperdulikan itu, dan tak merasakan sakit sedikit pun.

30 menit perjalanan, Zelda pun sudah sampai di markas nya, jarak rumah ke markas membutuh kan waktu 50 menit dan jika berjalan santai mungkin bisa 1 jam, namun karna Zelda yang di selimuti amarah, ia sampai dalam waktu 30 menit karna sangking kencang nya iya mengendarai motor itu.

Zelda pun masuk ke markas nya, dan langsung menuju ruang bawah tanah, dan ia akan meluap kan semua emosi nya di sana.

" Buka " ucap Zelda kepada orang yang bertugas di sana

Orang itu pun membuka dan merasa takut, karna ia melihat aura hitam, di sekeliling Zelda dan tatapan tajam menusuk nya.

Zelda berjalan ke salah satu sel tahanan, yang berisi orang wanita yang mungkin ia masih sekolah saat ini, dia adalah Lina seorang siswi yang masih menduduki bangku SMA, ia menjadi tahanan Zelda, karna sudah bernai menyebarkan fitnah dan artikel artikel buruk tenang Zelda, ia melakukan itu karna Zelda selalu menjadi juara umum di sekolah nya, dan membuat posisi Lina selalu tergeser dan kesulitan untuk mengalahkan Zelda.

"Hay kita bertemu lagi " ucap Zelda tersenyum miring dan menatap tajam Lina.

" A- apa yang akan kau lakukan lepas kan aku tempat ini sangat sesak " ucap Lina terbata.

" Tentu nya kau bukan orang bodoh, yang memberi pertanyaan seperti itu, kau jelas tau siapa aku dan bagai mana aku, namun kau sangat berani mengusik ku " ucap Zelda dingin

" Aku tak akan melepas kan orang seperti mu, yang sudah bernai mengusik Jiwa Iblis ku " sambung Zelda

Zelda mengambil belati kecil yang selalu ia bawa, Zelda mengarah kan belati itu, pada pipi mulus Lina, lalu iya memberikan sedikit goresan pada pipi nya.

Srettt...

Aakkhhh...

" Arghhhh ini sakit " teriak Lina

HA HA HA HA

Tawa Zelda menggelegar, membuat seisi ruangan itu ketakutan, dan terasa sangat mencekam.

" ini akibat nya jika kau mengusik jiwa tenang ku" ucap Zelda dingin.

" bawakan sepotong jeruk nipis" ucap Zelda kepada anggota nya

" Ini queen"memberikan jeruk nipis kepada Zelda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!