05 Tempat pesta

Hari demi hari Andre terus membawa Laura ke rumah mereka.kadang siang kadang malam dan itu membuat Vini merasa sakit hati dan sesak melihat kebersamaan mereka di dalam satu ruangan.

Dan lebih sakit nya lagi Vini harus melayani kebutuhan Laura saat berada di rumah nya sendiri.dia tidak bisa menolak karna paksaan dari Andre suami nya.

***

Vini menemui Andre di ruangan ganti karna dia ingin mengatakan sesuatu.

"Mas aku mau ngomong sama kamu"

"Apa,,,"jawab Andre jutek

"Boleh kah aku menemui papa di rumah sakit,aku mau lihat kondisi nya"

"Tidak boleh"

"Tapi kenapa Mas,kenapa kamu melarang aku buat ketemu sama papa aku sendiri!"

"Tidak boleh ya tidak boleh,aku tidak akan mengijinkan mu bertemu sama papa kamu"Andre mengambil sebuah dres warna putih di lemparkan ke wajah Vini.

"Cepat kenakan baju itu sekarang juga,kamu harus menemaniku ke pesta malam ini"

Aku minta apa dia beri apa.batin kesal Vini

"Aku tidak mau!,,,"Vini melempar Dres itu ke lantai dengan marah

"Pake,,,"

"Tidak akan"

"Aku bilang pake,,,"

"Tidak mau!,,,,"

"Kamu mau pake sendiri atau aku yang maksa"

"Baiklah.aku akan ikut kamu,tapi kamu harus mengijinkan aku untuk bertemu sama papa"

"Kamu mengancam?"

"Anggap saja seperti itu"

"Huh,,,,baiklah,sebelum Kita Ke pesta Aku akan mengantar mu Ke Rumah sakit"

"Apa kamu berjanji?"

"Ia,Aku beri kamu waktu Lima menit untuk bersiap"

"Baiklah,terimakasih"Vini merasa lega Ahir nya Dia bisa bertemu dengan papa nya.selama Ini Dia sudah Sangat merindukan sang ayah.

Andre mengijinkan Vini untuk bertemu papa nya bukan karna dia merasa iba atau simpati yang lain.tapi dia tidak punya banyak waktu untuk datang ke tempat party apalagi berdebat,rasa nya malas sekali.

*

Akhir nya mereka Sampai di Rumah sakit.sebelum Vini bertemu dengan papa nya Dia berbincang terlebih dahulu mengenai kondisi yang di alami Papa nya kepada Dokter yang merawat Wira.

"Saya senang Akhir nya anda bisa menemui Saya untuk mengetahui kondisi ayah anda"ujar Dokter yang Bernama Iwan Sanjaya.

"Maaf Dok,Saya Baru sempat menjengguk papa saya.sekarang bagaimana kondisi nya Dok,apakah papa Saya sudah sembuh?"

"Dengan berat hati Saya menyampaikan"Iwan memberikan hasil tes pemeriksaan Wira Serta hasil scen otak nya"

"Maksud nya gimana Dok,Saya tidak paham"bingung Vini yang tidak mengetahui ilmu kedokteran.

"Dari hasil pemeriksaan nya,ada sedikit keretakan di belakang kepala pasien.lima hari yang lalu kami melakukan operasi lagi karna ada pegumpalan darah di kepala nya Dan itu sudah atas persetujuan Pak Andre.kondisi ayah anda Sekarang dalam keadaan koma"

"Apa!,,, Koma? Apa papa Saya bisa sembuh Dokter"

"Saya tidak tau Kapan ayah anda akan banggun.Kita do'akan saja bersama Sama agar ayah anda cepat sadar,Kalo tidak Dia akan koma permanen"

Vini Sangat sedih Dan menanggis mendenggar kondisi sang ayah yang sedang tidak baik baik saja.

Vini Masuk kedalam ruangan Wira seorang diri.Anak yang mana tidak meneteskan air mata melihat orang tua nya terbaring lemah dengan banyak nya Selang yang menempel Serta jarum yang menusuk tubuh nya.hati Vini merasa di cabik cabik.Vini mengenggam jemari Wira yang terasa sedikit dingin.

"Papa,,,maafkan Vini pa,,,Vini belum bisa membahagiakan papa,Vini juga Minta maaf karna Telah membuat papa seperti Ini.Vini merasa bersalah karna Telah membawa Andre kedalam hidup kita Dan menghancurkan Kita berdua.aku Mohon Sama papa,,,papa yang kuat yah,papa harus banggun Dan menolong Vini Dari Andre,,,Kita akan bersama Sama menjatuhkan pria jahat itu! Dia Telah menghianati kita,Dia memamfaatkan Aku demi mendapat tujuan nya"

Vini menjatuhkan kepala nya di atas tangan Wira yang ia pegang.

"Papa harus bangun dan membalaskan dia pa.apa papa tau! Andre selalu menyiksa Vini setiap saat,Vini merasa kesakitan,Vini tidak tahan... papa cepat bangun yah,papa jangan tinggalkan Vini,hanya papa yang Vini punya saat ini,Vini sayang papa"Vini menumpahkan segala isi hati nya kepada Wira yang tengah terbaring tak berdaya dengan deraian air mata.

***

Ahir nya Andre dan Vini sampai di lokasi tempat pesta.Seorang pelayan pria di sana membuka kan pintu mobil untuk Andre.

Saat sepatu pria itu menyentuh tanah,suara cipratan camera bertubi tubi mengambil Poto Andre.wartawan yang ada di sana berlarian ke arah mereka dan memberikan beberapa pertanyaan.

Kabar tentang Andre yang telah beralih menjadi pemilik Wira group telah tersebar luas.banyak komentar miring dari Netizen yang tidak menyukai tindakan yang di lakukan Andre.mereka juga mengatakan kalo Andre adalah pria matre.ada juga yang mengatakan Jika Andre menikahi Vini hanya untuk mendapatkan ketenaran dan juga kekayaan.dan masih banyak komentar buruk lain nya.

Tapi semua itu di tolak mentah mentah oleh Andre dengan pertanyaan nya.

"Pak Andre,benarkah apa yang di katakan orang orang kalo pak Andre itu berniat mencelakai pak Wira Admaja demi mendapatkan harta kekayaan nya,tolong jawab kami pak Andre"

"Sudah saya katakan semua itu tidak lah benar.mertua saya murni kecelakaan,tidak ada campur tangan orang lain maupun saya.mengenai pemilik baru Wira group memang sudah beralih ke tangan saya dan itu sudah di setujui oleh mertua saya sendiri, terimakasih"Andre pergi meninggalkan wartawan yang terus bertanya.

Dengan cara mu yang licik,kau mengelabui papa ku Andre.

"Vini Ayesha,apakah kau percaya kepada suami mu itu! Apa menurut mu tentang ini?"

Vini hanya diam tidak menjawab apapun.sedangkan Andre yang melihat istri nya di kerumuni wartawan dia pun berbalik dan memegang tangan Vini dan membawa nya masuk kedalam.

Sampai di dalam Andre melepaskan tangan nya.

"Ingat Vini,jangan terlalu banyak bicara jika ada yang menanyai papa mu.berani kamu buka suara maka papa mu akan kehilangan nyawa nya.kamu mengerti?"

Vini hanya mengangguk dengan tatapan sedih.

Ternyata ini adalah pesta pernikahan anak konglomerat yang pengantin pria nya teman Andre semasa SMA dulu.

Ardan dan Frisila itu adalah nama pengantin yang terpampang di papan hias depan pintu masuk.Andre dan Vini naik ke atas pangung untuk mengucap selamat.kebetulan saat ini di atas panggung sedang sepi.

"Hay Bro,,,,Selamat atas pernikahan nya yah,semoga lo sama Frisil selalu bahagia"kata Andre sambil memberi pelukan nya kepada Ardan.

"Terimakasih bro Do'a nya"balas Ardan dengan senyum yang lebar.

"Kesini sama siapa?"

"Sama Vini"

"Lebih cantikan Vini dari pada Laura"bisik Ardan di telinga Andre.

"Kalo Lo naksir,ambil aja"

"Gila Lo,gue udah nikah.berani gue macam macam burung gue bakal di potong Frisil"

"Hahahaha,,,"tawa Andre terlepas mendengar Ardan yang menurut nya lucu. Andre juga tau bagaimana sifat dan watak Frisil kalo lagi marah.

"Siap siap aja Lo jadi sate sama dia"balas Andre lagi.

"Hai Vini,cantik bangat kamu malam ini"

"Makasih Ar,selamat yah atas pernikahan nya semoga kalian berdua langeng"Vini mengulur tangan nya dan di sambut oleh Ardan.

"Makasih Vin"

"Hai Ardan,,,,selamat yah buat kamu!"terdengar suara riang Laura menarik perhatian mereka.Laura langsung memberi Ardan cipika cupiki dan itu membuat Vini menjauhakan sedikit tegak nya.

"Makasih Lau,lo sempat juga datang ke acara gue"

"Tentu dong Ar,,,Lo kan sahbat nya Andre jadi lo sahabat gue juga"senyum Laura.

"Ayo kita berfoto"Laura menarik lengan Andre berdiri di sebelah Ardan.tampa merasa malu pada para tamu tamu yang lain Laura mengandeng tangan Andre di depan istri sah nya.

Vini hanya bisa terdiam menyaksikan momen laknat itu.berusaha ia menahan air mata agar tidak jatuh.Vini pun berdiri di sebelah Frisila dan mereka berfoto.

"Selamat yah"

"Terimakasih"balas Frisila dengan senyum.

Vini turun dari panggung berlari ke tempat yang sepi.Vini menghapus air mata nya.dia melihat Andre dan Laura sedang bermesraan berdua.

"Vini,,,,,"

Vini melihat ke arah suara yang memanggil nya.wanita itu tersenyum karna di depan nya berdiri seorang pria yang sangat ia kenal.

"Abang Saka?"Vini memeluk Saka yang merupakan anak dari teman papa nya.mereka sudah bersama sejak masih kecil.bahkan orang tua mereka sudah menjodohkan mereka sejak kecil,tapi Vini menolak karna Dia hanya menganggap Saka sebagai Abang nya saja,tidak lebih.

"Kamu apa kabar Kelinci ku!"Saka memanggil Vini dengan sebutan kelinci sejak masih kecil.karna Vini memiliki gigi depan nya besar mirip seperti kelinci.Saka menyukai gaya gigi Vini Dan menggelari dia dengan nama kelinci.

"Sudah puluhan tahun tapi Abang masih aja manggil aku dengan sebutan itu.tapi nggak papa,aku suka"senyum Vini

"Nama itu sudah melekat di hati Abang jadi tidak bisa di lupakan"

"Oh ya,ngapain Abang kesini,dan kapan Abang pulang dari Jerman"

"Abang pulang tadi sore,dan Abang di sini mengantikan papa karna papa pergi ke Bandung ke rumah kakek"

"Ohh begitu! Aku titip salam sama papa dan Mama yah Bang?"

"Kenapa nggak kerumah aja,kamu kan udah lama nggak main ke rumah.pulang nanti Sama Abang aja,bagaimana?"

Dari tempat nya Andre duduk dia memperhatikan Vini bersama seorang pria.Andre merasa geram melihat mereka tampak asik mengobrol.Andre pun bangkit dan menghampiri mereka.

"Sayang, kamu mau kemana?"tanya Laura dengan heran.

"Aku ke toilet sebentar"

"Baiklah,cepat kembali"

"Hehe,,,,lain kali saja yah bang aku main ke rumah"

"Vini Ayesha,,,,"

Vini terkejut dengan kedatangan Andre.dia sedikit takut melihat raut wajah suami nya di penuhi amarah.

Episodes
1 01 ingin punya anak
2 02 Tipuan Andre
3 03 Perjanjian
4 04 Belajar memasak
5 05 Tempat pesta
6 06 Ceraikan aku
7 07 Kelicikan Laura
8 08 Bertemu Saka
9 09 Andre Curiga
10 10 Bunuh Diri
11 11 Melarikan Diri
12 12 Mencari Vini
13 13 Penampilan Norak
14 Lepaskan aku
15 Surat dari pengadilan
16 Sekretaris Saka
17 Listrik padam
18 Leher ku kenapa
19 Perempuan di dalam life
20 Teka teki
21 Kadal Buaya Buntung
22 Permohonan
23 Muntah
24 Izinkan aku bertanggung jawab
25 Tertukar
26 Sidang ketiga
27 Jangan menyentuh ku
28 Siapa
29 Mama
30 Hadiah
31 Turbulensi
32 Sunset
33 Salah Target
34 Tidur berdua
35 Baper
36 Di hina
37 Pantai
38 Ikhlas terlalu berat
39 Visual
40 kamu Cantik
41 Kesal
42 Ratu ku
43 Kecewa
44 Satu tahun
45 Kejutan ulang tahun
46 Hadiah
47 Apa kabar menantu ku
48 Mati saja
49 Harapan
50 Aku akan menunggu mu
51 Petir Di siang bolong
52 Pengakuan Wira
53 Normal atau Strok
54 Harus membayar dengan pantas
55 Vini menemui Wira di penjara
56 Vini Dilema
57 Pria misterius
58 Melahirkan?
59 Kamu harus kuat
60 Dua kabar yang mengejutkan
61 Aku ingin melihat mereka
62 Terharu pada Beby Boy kembar
63 Rindu
64 Hanya maut yang bisa memisahkan kita
65 Otak batu si Bos kambuh
66 Pulang ke Rumah Baru
67 Vini Sedih
68 Bunga yang Mekar
69 Dugaan Andre
70 Rayuan maut
71 Menjemput Baby Gio Dan Geo
72 Terimakasih Sayang
73 Sesuatu yang penting
74 Apa itu benar
75 Nasihat papa mertua
76 I love you forever
77 [ DC Season 2 ] Perjodohan
78 [ DC season 2 ] Nasihat Mama Mertua
79 [ DC season 2 ] Sebuah Syarat
80 [ DC season 2 ] Tiba tiba bersikap baik
81 [ DC season 2 ] Sentuhan yang tidak bisa Di tolak
82 [ DC season 2 ] Ekting yang luar biasa
83 [ DC season 2 ] Kedatangan seseorang
84 [ DC season 2 ] Pertemuan
85 [ DC season 2 ] Sesak Nafas
86 [ DC season 2 ] Jaga Bicara mu
87 Di gantikan
88 Ketidak terimaan Andre
89 [ DC ] season 2 Obat apa ini
90 [ DC ] Season 2 Waspada
91 [ DC ] season 2 Geo atau Gio
92 [ DC ] season 2 Tokoh perhiasan
93 [ DC ] season 2 Gaun yang indah
94 [ DC ] season 2 Menyematkan cincin
95 [ DC ] season 2 Barang Bekas
96 [ DC ] Sakit Hati
Episodes

Updated 96 Episodes

1
01 ingin punya anak
2
02 Tipuan Andre
3
03 Perjanjian
4
04 Belajar memasak
5
05 Tempat pesta
6
06 Ceraikan aku
7
07 Kelicikan Laura
8
08 Bertemu Saka
9
09 Andre Curiga
10
10 Bunuh Diri
11
11 Melarikan Diri
12
12 Mencari Vini
13
13 Penampilan Norak
14
Lepaskan aku
15
Surat dari pengadilan
16
Sekretaris Saka
17
Listrik padam
18
Leher ku kenapa
19
Perempuan di dalam life
20
Teka teki
21
Kadal Buaya Buntung
22
Permohonan
23
Muntah
24
Izinkan aku bertanggung jawab
25
Tertukar
26
Sidang ketiga
27
Jangan menyentuh ku
28
Siapa
29
Mama
30
Hadiah
31
Turbulensi
32
Sunset
33
Salah Target
34
Tidur berdua
35
Baper
36
Di hina
37
Pantai
38
Ikhlas terlalu berat
39
Visual
40
kamu Cantik
41
Kesal
42
Ratu ku
43
Kecewa
44
Satu tahun
45
Kejutan ulang tahun
46
Hadiah
47
Apa kabar menantu ku
48
Mati saja
49
Harapan
50
Aku akan menunggu mu
51
Petir Di siang bolong
52
Pengakuan Wira
53
Normal atau Strok
54
Harus membayar dengan pantas
55
Vini menemui Wira di penjara
56
Vini Dilema
57
Pria misterius
58
Melahirkan?
59
Kamu harus kuat
60
Dua kabar yang mengejutkan
61
Aku ingin melihat mereka
62
Terharu pada Beby Boy kembar
63
Rindu
64
Hanya maut yang bisa memisahkan kita
65
Otak batu si Bos kambuh
66
Pulang ke Rumah Baru
67
Vini Sedih
68
Bunga yang Mekar
69
Dugaan Andre
70
Rayuan maut
71
Menjemput Baby Gio Dan Geo
72
Terimakasih Sayang
73
Sesuatu yang penting
74
Apa itu benar
75
Nasihat papa mertua
76
I love you forever
77
[ DC Season 2 ] Perjodohan
78
[ DC season 2 ] Nasihat Mama Mertua
79
[ DC season 2 ] Sebuah Syarat
80
[ DC season 2 ] Tiba tiba bersikap baik
81
[ DC season 2 ] Sentuhan yang tidak bisa Di tolak
82
[ DC season 2 ] Ekting yang luar biasa
83
[ DC season 2 ] Kedatangan seseorang
84
[ DC season 2 ] Pertemuan
85
[ DC season 2 ] Sesak Nafas
86
[ DC season 2 ] Jaga Bicara mu
87
Di gantikan
88
Ketidak terimaan Andre
89
[ DC ] season 2 Obat apa ini
90
[ DC ] Season 2 Waspada
91
[ DC ] season 2 Geo atau Gio
92
[ DC ] season 2 Tokoh perhiasan
93
[ DC ] season 2 Gaun yang indah
94
[ DC ] season 2 Menyematkan cincin
95
[ DC ] season 2 Barang Bekas
96
[ DC ] Sakit Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!