Istriku Bukan Manusia

Istriku Bukan Manusia

Aku Hanya Milik Perut dan Sakit Kepala

William
William
(Meremas pelipisnya dengan senyuman) "Ah, sakit kepalaku yang indah. Kau selalu membuatku semakin tampan."
Perut
Perut
(Berbunyi) "Aku lapar, William. Bisakah kau memberiku makan?"
William
William
(Meraba perutnya dengan penuh kasih sayang) "Tentu saja, sayangku. Aku akan segera memberimu makan."
(William mencari video orang sakit kepala di laptopnya. Ia menemukan video Alvian yang sedang berpura-pura sakit kepala untuk mengetes kesetiaan para putri.)
William
William
(Menonton video dengan kagum) "Wow, Alvian benar-benar pintar. Ia menggunakan sakit kepalanya untuk mengetahui siapa yang benar-benar mencintainya."
Perut
Perut
"Aku juga ingin melihat orang sakit kepala. Aku ingin merasakan sensasi lapar lagi."
William
William
(Tertawa) "Baiklah, sayangku. Aku akan mencarikan video untukmu."
(William menemukan video orang sakit kepala yang lain. Ia menontonnya dengan senang.)
William
William
(Setelah selesai menonton) "Ah, itu tadi benar-benar memuaskan. Terima kasih, sayangku."
Perut
Perut
"Aku mencintaimu, William."
William
William
(Mencium perutnya dengan penuh gairah) "Aku juga mencintaimu, sayangku."
(Tiba-tiba, Ryan mengetuk pintu.)
Bimo
Bimo
"Pangeran William, para putri dari kerajaan lain sudah menunggu di ruang tamu."
William
William
(Menghela napas lelah) "Baiklah, Ryan. Aku akan segera ke sana."
William menitipkan anak-anaknya kepada Ryan dan kemudian berjalan ke ruang tamu dengan penuh amarah.
Di ruang tamu Laksani, Isabella, Dinda, dan Intan: (Menunggu William dengan penuh harap)
Pramugari
Pramugari
"Wah, pangeran William datang!"
Perut
Perut
"Dia benar-benar tampan dan gagah."
Arkan
Arkan
"Aku harap dia memilihku sebagai istrinya."
Aryasatya
Aryasatya
"Aku juga!"
(William masuk ke ruang tamu dan duduk di sofa.)
William
William
(Menatap mereka dengan penuh kecurigaan) "Ada apa kalian datang ke sini?"
Pramugari
Pramugari
"Kami ingin bertemu denganmu, pangeran William."
Perut
Perut
"Kami mendengar rumor bahwa kau sudah menikah dan memiliki tiga anak laki-laki."
William
William
(Terkejut) "Dari mana kalian mendengar rumor itu?"
Arkan
Arkan
"Dari para pelayan istana."
Aryasatya
Aryasatya
"Benarkah rumor itu?"
William
William
(Menghela napas) "Benar. Aku sudah menikah dan memiliki tiga anak laki-laki."
Laksani, Isabella, Dinda, dan Intan: (Terkejut) "Apa?!"
Pramugari
Pramugari
"Tapi, pangeran William, kau adalah pangeran paling tampan dan kaya di seluruh kerajaan. Mengapa kau memilih untuk menikah dengan seorang wanita biasa?"
Perut
Perut
Ya, kami tidak percaya ini!"
Arkan
Arkan
"Kami lebih pantas menjadi istrimu!"
Aryasatya
Aryasatya
"Benar!"
William
William
(Marah) "Cukup! Aku tidak ingin mendengar kalian berbicara seperti itu. Istriku adalah wanita yang sangat spesial dan aku sangat bersyukur memilikinya."
Laksani, Isabella, Dinda, dan Intan: (Terdiam)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!