Di suatu pagi yang cerah, lima sahabat sekelas sedang aktif di grup chat mereka. Grup ini selalu ramai dengan obrolan dari yang serius hingga yang konyol. Pagi ini, Dito memulai percakapan dengan pesan yang cukup serius.
Dito
"Guys, ada PR Matematika buat besok, udah pada kerjain belum?"
Mira, yang dikenal suka bercanda, langsung merespons dengan gaya khasnya.
Mira
"PR? Apa itu PR? Bisa dimakan nggak?"
Bima, si hobi main game, menambahkan komentar yang membuat yang lain terpingkal.
Bima
"PR? Gua lagi push rank nih, nanti aja lah."
Santi, si pintar dan rajin, menjawab dengan tenang.
Santi
"Aku udah selesai PR-nya, gampang kok."
Rian, tukang nyelutuk, tak mau ketinggalan berkomentar.
Rian
"Santi emang nggak ada tandingannya, ratu PR kita!"
Mira, dengan gaya bercandanya yang khas, kembali membalas.
Mira
"PR buat besok? Pasti soalnya susah, Santi, kasih contekan dong!"
Dito, yang selalu berusaha serius, menegur Mira.
Dito
"Mira, PR itu dikerjain, bukan dicontek."
Namun, Bima dengan santainya mengalihkan topik.
Bima
"Siapa yang tahu caranya cepet naik level di game ini?"
Santi kembali menegur Bima, mencoba mengembalikan fokus mereka.
Santi
"Bima, fokus dong, ini lagi ngomongin PR!"
Rian menutup percakapan dengan komentar yang mengundang tawa.
Rian
"PR sama game itu beda tipis, sama-sama bikin pusing."
Percakapan di grup chat ini menunjukkan betapa beragamnya karakter dan kepribadian mereka, namun tetap ada satu hal yang menyatukan mereka: persahabatan yang kuat dan penuh tawa.
Comments