NovelToon NovelToon

Chat Grup Teman Sekelas

Pengenalan Karakter dan Grup

Di suatu pagi yang cerah, lima sahabat sekelas sedang aktif di grup chat mereka. Grup ini selalu ramai dengan obrolan dari yang serius hingga yang konyol. Pagi ini, Dito memulai percakapan dengan pesan yang cukup serius.
Dito
Dito
"Guys, ada PR Matematika buat besok, udah pada kerjain belum?"
Mira, yang dikenal suka bercanda, langsung merespons dengan gaya khasnya.
Mira
Mira
"PR? Apa itu PR? Bisa dimakan nggak?"
Bima, si hobi main game, menambahkan komentar yang membuat yang lain terpingkal.
Bima
Bima
"PR? Gua lagi push rank nih, nanti aja lah."
Santi, si pintar dan rajin, menjawab dengan tenang.
Santi
Santi
"Aku udah selesai PR-nya, gampang kok."
Rian, tukang nyelutuk, tak mau ketinggalan berkomentar.
Rian
Rian
"Santi emang nggak ada tandingannya, ratu PR kita!"
Mira, dengan gaya bercandanya yang khas, kembali membalas.
Mira
Mira
"PR buat besok? Pasti soalnya susah, Santi, kasih contekan dong!"
Dito, yang selalu berusaha serius, menegur Mira.
Dito
Dito
"Mira, PR itu dikerjain, bukan dicontek."
Namun, Bima dengan santainya mengalihkan topik.
Bima
Bima
"Siapa yang tahu caranya cepet naik level di game ini?"
Santi kembali menegur Bima, mencoba mengembalikan fokus mereka.
Santi
Santi
"Bima, fokus dong, ini lagi ngomongin PR!"
Rian menutup percakapan dengan komentar yang mengundang tawa.
Rian
Rian
"PR sama game itu beda tipis, sama-sama bikin pusing."
Percakapan di grup chat ini menunjukkan betapa beragamnya karakter dan kepribadian mereka, namun tetap ada satu hal yang menyatukan mereka: persahabatan yang kuat dan penuh tawa.

Bercandaan dan Kebiasaan Harian

Setelah obrolan tentang PR selesai, grup chat kembali ramai dengan topik baru. Mira memulai dengan topik yang mengundang tawa.
Mira
Mira
"Siapa yang semalam tidur jam 3 pagi gara-gara nonton drama?"
Bima, yang memang hobi begadang, langsung menimpali.
Bima
Bima
"Aku tidur jam 4 pagi, tapi gara-gara main game."
Dito, yang selalu berusaha menjaga rutinitas, merasa perlu mengingatkan.
Dito
Dito
"Kalian kok nggak ada yang tidur normal sih?"
Rian, dengan gaya nyelenehnya, membalas.
Rian
Rian
"Aku tidur normal kok, jam 1 pagi udah tidur."
Santi, si teratur, menimpali dengan nada penasaran.
Santi
Santi
"Rian, itu nggak normal, itu kelewatan."
Mira, penasaran dengan kebiasaan Santi, bertanya.
Mira
Mira
"Santi, kamu tidur jam berapa?"
Santi menjawab dengan nada bangga.
Santi
Santi
"Jam 9 malam, biar besok bisa bangun pagi."
Bima tak bisa menahan komentar.
Bima
Bima
"Hidup Santi memang beda dunia."
Rian, dengan candaan khasnya, menambahkan.
Rian
Rian
"Santi itu dari planet mana sih?"
Santi menjawab dengan senyum.
Santi
Santi
"Dari planet Bumi, yang tidur tepat waktu."
Obrolan semakin seru ketika Mira mengungkapkan kebiasaan lainnya.
Mira
Mira
"Semalam aku juga makan tengah malam. Siapa yang suka makan mie instan jam segitu?"
Bima tertawa dan mengakui.
Bima
Bima
"Gua! Mie instan emang sahabat setia para begadang."
Dito menggelengkan kepala, merasa prihatin.
Dito
Dito
"Kalian semua butuh jadwal tidur yang benar."
Rian menutup dengan komentar kocak.
Rian
Rian
"Tidur teratur itu overrated, yang penting happy!"
Obrolan pagi ini membuat suasana grup chat semakin akrab dan penuh tawa, menunjukkan betapa berwarnanya persahabatan mereka.

Permainan Tebak-Tebakan

Setelah bercanda soal kebiasaan harian, Mira punya ide untuk menghidupkan suasana.
Mira
Mira
"Main tebak-tebakan yuk! Siap-siap ketawa."
Bima langsung menyambut dengan antusias.
Bima
Bima
"Oke, siapa takut!"
Rian, yang selalu punya ide lucu, memulai permainan.
Rian
Rian
"Tebak, ayam apa yang jalannya mundur?"
Dito penasaran, tapi tetap serius.
Dito
Dito
"Ayam apa tuh?"
Rian menjawab dengan penuh keyakinan.
Rian
Rian
"Ayam nggak tahu jalan pulang!"
Mira tertawa terbahak-bahak, sementara yang lain ikut tersenyum.
Mira
Mira
"Waduh, ini mah parah banget."
Santi, yang biasanya serius, mencoba memahami lelucon itu.
Santi
Santi
"Kenapa ayam itu nggak tahu jalan pulang?"
Bima, dengan gaya bercandanya, menimpali.
Bima
Bima
"Karena dia terlalu sibuk main game kayak aku."
Rian melanjutkan dengan tebak-tebakan lainnya.
Rian
Rian
"Tebak lagi, apa bedanya tukang sate sama tukang bakso?"
Dito, masih penasaran, menjawab cepat.
Dito
Dito
"Apa tuh?"
Rian menjawab dengan tawa.
Rian
Rian
"Tukang sate jualan sate, tukang bakso jualan bakso. Simple!"
Mira tertawa hingga perutnya sakit.
Mira
Mira
"Hahaha, Rian, kamu bikin perutku sakit."
Santi menggelengkan kepala sambil tersenyum.
Santi
Santi
"Humor kamu emang nggak ada matinya, Rian."
Bima, tidak mau kalah, mencoba memberi tebak-tebakan.
Bima
Bima
"Tebak-tebakan dari aku, siap?"
Semua menjawab serempak.
Bima berpikir sejenak, lalu tersenyum lebar.
Bima
Bima
"Apa bedanya kamu sama kalender?"
Rian penasaran, bertanya.
Rian
Rian
"Apa tuh?"
Bima menjawab dengan bangga.
Bima
Bima
"Kalender punya tanggal merah, kamu punya aku setiap hari!"
Semua tertawa terbahak-bahak, membuat grup chat semakin hidup dan penuh tawa. Obrolan ini menunjukkan betapa mereka bisa saling menghibur dalam kebersamaan yang sederhana namun penuh makna.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!