"Sebaiknya aku meminta bantuan Diana." gumam Kaylie dan berjalan dengan cepat menuju ke ruangan Diana.
Kaylie yang berjalan dengan cepat tidak sengaja berpapasan dengan seorang pria yang terlihat masih muda dan menabraknya, membuat beberapa berkas yang ada di tangannya pria tersebut menjadi jatuh dan berserakan di lantai.
"Maaf, maaf aku tidak sengaja," ucap Kaylie yang tidak memperhatikan pria tersebut karena perhatian Kaylie lebih tertuju ke arah berkas-berkas yang berserakan di lantai dan berusaha untuk mengambilnya dan membereskannya.
"Iya tidak apa-apa," jawab pria tersebut singkat.
"Ini berkasnya, dan maaf sekali lagi," ucap Kaylie dan memberikan berkas yang ada di tangannya kepada pria tersebut yang jatuh berserakan di lantai.
"Iya, terimakasih." jawab pria tersebut singkat dan masih memperhatikan Kaylie dengan seksama.
"Maaf sekali lagi, saya sedang terburu-buru," ucap Kaylie.
"Iya tidak apa-apa," jawab pria tersebut.
"Jika seperti itu aku akan pergi dulu, masih banyak yang harus aku kerjakan, maaf sekali lagi, permisi." ucap Kaylie sambil membungkuk badan dan pergi sebelum pria tersebut menjawab ucapannya.
"Cantik, manis, dan sopan sekali. Sungguh sebuah keindahan yang susah untuk di temukan." gumam pria tersebut sambil memperhatikan Kaylie pergi.
Kaylie yang sudah sampai di depan ruangan Diana langsung mengetuk pintunya.
Tok....tok...tok (suara ketukan pintu dari arah luar).
Diana yang mendengar ada yang mengetuk pintu langsung mempersilakannya untuk masuk.
"Silakan masuk," jawab Diana singkat.
"Diana, kamu sibuk tidak sekarang? Aku membutuhkan bantuan kamu sekarang." ucap Kaylie.
"Memangnya kamu butuh bantuan apa Kaylie, aku masih ada beberapa berkas dan email yang harus aku baca." jawab Diana yang masih fokus membaca berkas yang ada di tangannya saat ini.
"Memangnya kamu tidak tahu jika hari ini perusahaan kita akan kedatangan tamu penting?" tanya Kaylie kepada sahabatnya sekaligus rekan kerjanya Diana.
"Tidak, memang siapa yang akan datang Kay?" tanya balik Diana kepada Kaylie dan melirik ke arah Kaylie.
"CEO MARQUEZ PRAMANA GRUP," jawab singkat Kaylie yang membuat Diana kaget bukan main.
"Astaga, kamu serius Kay?" tanya Diana kepada Kaylie.
"Iya aku serius, masa iya aku berani bercanda tentang tamu penting perusahaan kita." jawab Kaylie santai.
"Baiklah apa yang harus kita persiapkan terlebih dahulu?" tanya Diana antusias kepada Kaylie.
"Ini adalah daftar list apa saja yang di butuhkan, kamu bacalah!" jawab Kaylie yang memberikan daftar listnya kepada Diana dan Diana langsung membacanya dengan seksama.
"Banyak sekali yang di butuhkan, ini serius?" ucap Diana yang masih belum selesai membaca daftar listnya dan terheran-heran karena banyak sekali yang di butuhkan.
"Maka dari itu aku butuh bantuan darimu, agar cepat selesai sebelum mereka tiba disini," ucap Kaylie yang sedikit memasang wajah sok imutnya.
"Baiklah aku akan membantumu dan bisa tidak buang muka sok imut mu itu. Sekarang bagaimana jika daftar list ini kita bagi menjadi dua agar cepat selesai?" jawab Diana.
"Oke baiklah," jawab singkat Kaylie.
Sekarang Kaylie dan Diana sedangkan sibuk berdiskusi membagi tugasnya masing-masing, berharap agar persiapannya selesai sebelum jam 10.00 WIB. Jika tidak selesai sebelum jam 10.00 WIB atau ada kesalahan dalam persiapannya bisa jadi Kaylie dan Diana akan terkena teguran dari sekertaris Lisa atau bisa jadi malah terkena teguran dari CEO perusahaan Kaylie bekerja saat ini. Bahkan yang lebih parahnya lagi Kaylie dan Diana akan di pecat dari perusahaan tempat mereka bekerja saat ini dan masuk ke daftar blacklist perusahaan tempat Kaylie dan Diana bekerja saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Dimas Wahyu
masih menyimak
2020-12-28
0
😍🦄
mulai menarik
2020-12-10
0
Neng Ani Rawar
selamat berkarya thor
2020-12-01
0