Di kantor

Dikamar.

Citra selesai mandi dan menggunakan piyama berwarna Maroon. Dimas yang berada di balkon pun masuk dan melangkah mendekati Citra yang sedang didepan meja riasnya.

"Aku sangat mencintaimu sayang." Ucap Dimas sambil memeluk dari belakang dan mencium pipi Citra dengan lembut.

Citra tersenyum menatap Dimas dari pantulan cermin yang berada di depannya.

"Aku juga sangat mencintaimu mas." Ucap Citra dengan tulus.

"Aku tidak sabar untuk menanti kelahiran calon bayi kita ini, kira-kira dia laki-laki atau perempuan. Iya..." Ucap Dimas sambil mengusap perut Citra dan memandang Citra dari pantulan cermin didepan mereka.

"Mas menginginkan anak perempuan atau laki-laki? Tanya Citra.

"Aku sangat ingin dan berharap anak laki-laki, karena disaat kita tua nanti agar anak kita yang meneruskan bisnis kita." Jawab Dimas.

"Kita akan mengetahuinya saat usia kandungan lima bulan mas, tapi apa pun jenis kelaminnya kita harus menerima Mas karena ini amanah yang dititipkan Allah." Ucap citra

Dimas tersenyum dan menganggukkan kepala. Saat ini sudah larut malam Citra dan Dimas harus tidur, karena esok hari kembali ke rutinitas seperti biasanya dimana kesibukan kerja kembali dilakukan.

Saat ini Dimas dan Citra telah sampai dikantor, semua karyawan menyambut dengan sedikit membungkuk kan tubuh dengan hormat.

Dimas menjabat sebagai CEO sedangkan Citra sebagai sekertaris Dimas, semua karyawan kagum terhadap Citra walau pun dia istri pemilik perusahaan Citra selalu profesional saat berkerja, dan Citra bersikap ramah terhadap siapa pun.

"Selamat pagi bapak, ibu." Ucap beberapa karyawan yang menyapa.

Dimas hanya menganggukkan kepala sekilas tanpa menatap dan sambil terus berjalan sedangkan Citra menoleh kearah yang menyapanya dengan senyum ramahnya.

"Iya selamat pagi." Sapa Citra dengan ramah.

Semua orang pun kagum melihat, kecantikan dan keramahan Citra. Tidak pernah Citra memarahi atau pun berucap kasar terhadap Karyawan, jika ada yang melakukan kesalahan Citra akan berbicara baik-baik bahkan Citra sering memberi bimbingan atau solusi dengan penuh kesabaran.

"Ya ampun ibu Citra cantik banget, aku yang perempuan aja terpesona melihat kecantikannya." ucap Karyawan Wanita yang sedang menatap kepergian Citra yang semakin jauh dari pandangan mereka.

"Iya aku jadi merasa iri melihat kesempurnaan ibu citra."ucap Karyawan lainnya.

"Eh tapi kenapa ibu Citra memilih jadi sekretaris kenapa tidak jadi direktur saja iya!, Kan ibu Citra juga pemilik perusahaan ini." ucap Salah satu karyawan lainya lagi.

"Mungkin ibu Citra ingin selalu bersama pak Dimas, apa lagi ibu Citra sedang hamil anak pertama pastinya ingin selalu berada disamping pak Dimas sungguh pasangan yang serasi. Walau pun pak Dimas tidak terlalu tampan sih."

"Huusssst,,,, Kamu ini bicara sembarangan saja nanti ada yang mendengar, bisa gawat kita akan dipecat sudah ayo kita kembali berkerja."

"Hem... Emang benar kok tidak terlalu tampan, dia beruntung memiliki Istri cantik dan baik seperti ibu Citra." Gumamnya lalu mengikuti langkah yang lainnya untuk kembali berkerja.

Citra memasuki ruang CEO, tidak lain suaminya Dimas Walau pun mereka suami istri tapi tetap Profesional bahkan Citra saat di kantor berbicara layaknya seperti atasan dan bawahan yang harus sopan karena dia ingin memberi contoh yang baik untuk seluruh karyawan tanpa melibatkan hubungan dan hal pribadi di kantor.

"Permisi pak,,, saya ingin mengingatkan jika setelah makan siang nanti akan ada Meeting." Ucap Citra sambil membacakan jadwal yang berada di Ipad yang dia pegang, Dimas menganggukkan kepala.

" Sayang, aku sudah bilang tidak perlu panggil aku pak walau pun kita berada dikantor semua orang juga tahu jika kita adalah suami istri. " ucap Dimas berjalan maju mendekati Citra.

"Tidak bisa,,,, kita saat dikantor harus profesional jangan membawa hal pribadi ke kantor. Kita harus memberi contoh yang baik kepada semua karyawan." ucap Citra dengan tegas.

"Iya baiklah,,, Tapi setidaknya jika kita sedang berdua seperti ini jangan panggil pak dong sayang, aku tidak suka mendengarnya terasa seperti orang asing saja. Jadi aku harap jika kita sedang berdua begini jangan bersikap formal aku tidak ingin ada penolakan." Ucap Dimas dengan serius dan tidak menerima penolakan, lalu Dimas yang semakin dekat lalu memeluk erat Citra kemudian Citra membalas pelukan Dimas penuh kasih sayang.

"Baiklah Mas, aku mana bisa menolak keinginan suamiku ini." Ucap Citra dengan pasrah.

"Kamu memang istri yang pengertian dan penurut Sayang." Ucap Dimas tersenyum lalu mencium Citra.

"Ayo kita makan siang bersama, aku sudah memesan makan siang untuk kita sebentar lagi akan datang." Ucap Citra sambil menatap Dimas.

"Kalau begitu mas ke kamar mandi sebentar." ucap Dimas.

Saat Dimas berada di dalam kamar mandi, makanan yang dipesan datang Citra pun menyiapkan makanannya di meja yang terdapat di sebrang meja kerja Dimas. Kemudian dimas yang telah keluar dari kamar mandi pun ikut duduk bersama Citra dan memperhatikan Citra yang begitu lihai menyiapkan semuanya. Kemudian mereka makan bersama dengan tenang setelah beberapa saat selesai makan siang Citra pun ke kamar mandi untuk memperbaiki penampilannya, karena setelah ini dia dan Dimas akan Meeting.

Hari ini dikantor penuh kesibukan, sampai tidak terasa telah tiba jam pulang kerja Citra dan Dimas pulang kerumah bersama. Dengan kerja di tempat yang sama dan selalu bersama tidak membuat mereka bosan atau sebuah pertengkaran justru dengan saling bersama setiap Waktu mereka semakin dekat, saling menyemangati dan berjuang membesarkan Perusahan bersama.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Terimakasih telah membaca novel ini. Sebagai penyemangat dan dukungannya, jangan lupa untuk Like, Subscribe, Komen dan Vote.

\* ANATA🍎\*

Terpopuler

Comments

Ria Lita

Ria Lita

lanjut thor

2024-11-27

2

Lena Sari

Lena Sari

bagus thor

2024-10-22

1

Soraya

Soraya

masih nyimak thor

2024-08-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ulang tahun perusahaan
2 Di kantor
3 bertemu teman lama
4 janji temu
5 membantu anita
6 mulai timbul iri
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 bukti
16 ketahuan
17 rumah di jual
18 pemilik saham baru
19 pertengkaran
20 kehilangan
21 penyesalan
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 Bertemu Manuel
35 Meeting
36 Menemui anak jalanan 1
37 Menemui anak jalanan 2
38 Bergosip
39 Hampir Ketahuan
40 Bertemu Di Salon
41 Bertemu Jack
42 Cemburu.
43 Taman bunga mawar.
44 Syukuran
45 Kekesalan Manuel
46 Alergi
47 Di Rumah Sakit.
48 Kecelakaan
49 Masak Bersama
50 Bertemu Tuan dan Nyonya Sanjaya
51 Kebenaran
52 Berkumpul Bersama
53 Berpamitan
54 Sanjaya Grup
55 Bercerita
56 Motor sport.
57 Kencan Pertama?
58 Wartawan
59 Teman Papa
60 Permainan licik Dimas.
61 Hamil
62 Rencana Menikah.
63 Kunci.
64 Di Mall
65 Inisial Dilengan.
66 Perjalanan Berlibur
67 Bubur Ayam.
68 Postingan Bianca.
69 Melamar.
70 Mabuk.
71 Berusaha Tenang.
72 Pemilik WJ.
73 Kayla datang.
74 Anita Pendarahan!
75 Undangan.
76 Acara Pertunangan
77 Jack Cuek.
78 Citra dan Jack.
79 Masa lalu William.
80 Peringatan dari Jack.
81 Keputusan William
82 Citra Salah lihat?
83 Ancaman Mama Ratna.
84 Rencana Memberi Hadiah.
85 Datang Ke acara Pernikahan.
86 Kehebohan Tak Terduga.
87 Di Usir.
88 Rendi Merasa Beruntung.
89 Di Hadang.
90 Kebenaran Terungkap.
91 Jack Kritis.
92 Di Rumah Sakit.
93 Kejiwaan yang terganggu.
94 Wanita???
95 Apakah ini Karma?
96 Merasakan Kehilangan yang sama.
97 Ingin Bertemu.
98 Bertemu Anita.
99 Luka Lama.
100 Datangnya Keluarga Bermuka dua.
101 Masuk dalam Permainan.
102 Hal yang tak terduga.
103 Tante Ita.
104 Di Pingit
105 Rindu.
106 Resepsi Pernikahan Citra dan Manuel (bagian.1)
107 (Bagian.2)
108 Sarapan Bersama setelah menikah.
109 Berangkat Honeymoon.
110 Dimas dan Tari.
111 Kebahagian Citra dan Manuel.
112 Perjalanan Pulang.
113 Sampai Di Rumah.
114 Syukuran Kecil-kecilan.
115 Menempati Rumah Baru.
116 Nasi Padang.
117 Citra Melahirkan.
118 Nama untuk si kembar.
119 Lian dan Lili
120 Ke Sekolah Twins.
121 Terluka.
122 Berkunjung ke Restoran.
123 Dukungan untuk Susi.
124 Dandi dan Tio
125 Tidak mungkin bisa.
126 mengendarai Mobil sendiri
127 Mobil Mogok.
128 Oma dan Opa
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Ulang tahun perusahaan
2
Di kantor
3
bertemu teman lama
4
janji temu
5
membantu anita
6
mulai timbul iri
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
bukti
16
ketahuan
17
rumah di jual
18
pemilik saham baru
19
pertengkaran
20
kehilangan
21
penyesalan
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
Bertemu Manuel
35
Meeting
36
Menemui anak jalanan 1
37
Menemui anak jalanan 2
38
Bergosip
39
Hampir Ketahuan
40
Bertemu Di Salon
41
Bertemu Jack
42
Cemburu.
43
Taman bunga mawar.
44
Syukuran
45
Kekesalan Manuel
46
Alergi
47
Di Rumah Sakit.
48
Kecelakaan
49
Masak Bersama
50
Bertemu Tuan dan Nyonya Sanjaya
51
Kebenaran
52
Berkumpul Bersama
53
Berpamitan
54
Sanjaya Grup
55
Bercerita
56
Motor sport.
57
Kencan Pertama?
58
Wartawan
59
Teman Papa
60
Permainan licik Dimas.
61
Hamil
62
Rencana Menikah.
63
Kunci.
64
Di Mall
65
Inisial Dilengan.
66
Perjalanan Berlibur
67
Bubur Ayam.
68
Postingan Bianca.
69
Melamar.
70
Mabuk.
71
Berusaha Tenang.
72
Pemilik WJ.
73
Kayla datang.
74
Anita Pendarahan!
75
Undangan.
76
Acara Pertunangan
77
Jack Cuek.
78
Citra dan Jack.
79
Masa lalu William.
80
Peringatan dari Jack.
81
Keputusan William
82
Citra Salah lihat?
83
Ancaman Mama Ratna.
84
Rencana Memberi Hadiah.
85
Datang Ke acara Pernikahan.
86
Kehebohan Tak Terduga.
87
Di Usir.
88
Rendi Merasa Beruntung.
89
Di Hadang.
90
Kebenaran Terungkap.
91
Jack Kritis.
92
Di Rumah Sakit.
93
Kejiwaan yang terganggu.
94
Wanita???
95
Apakah ini Karma?
96
Merasakan Kehilangan yang sama.
97
Ingin Bertemu.
98
Bertemu Anita.
99
Luka Lama.
100
Datangnya Keluarga Bermuka dua.
101
Masuk dalam Permainan.
102
Hal yang tak terduga.
103
Tante Ita.
104
Di Pingit
105
Rindu.
106
Resepsi Pernikahan Citra dan Manuel (bagian.1)
107
(Bagian.2)
108
Sarapan Bersama setelah menikah.
109
Berangkat Honeymoon.
110
Dimas dan Tari.
111
Kebahagian Citra dan Manuel.
112
Perjalanan Pulang.
113
Sampai Di Rumah.
114
Syukuran Kecil-kecilan.
115
Menempati Rumah Baru.
116
Nasi Padang.
117
Citra Melahirkan.
118
Nama untuk si kembar.
119
Lian dan Lili
120
Ke Sekolah Twins.
121
Terluka.
122
Berkunjung ke Restoran.
123
Dukungan untuk Susi.
124
Dandi dan Tio
125
Tidak mungkin bisa.
126
mengendarai Mobil sendiri
127
Mobil Mogok.
128
Oma dan Opa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!