Zefanndra Barrack Fonata

"Kenapa lo gini sih Lia, kalau lo biasa aja mungkin temen lo banyak!" Ujar Fisca tak henti hentinya membuat Aulia kesal.

Aulia mendoangakkan kepalanya kemudian menyisir rambutnya kebelakang membuat para siswa siswi dikelasnya terkejut, Aulia menatap Fisca kesal yang sedang menertawainya karena membuat satu kelas sudah tau kalau kelakuan nya selama ini hanya cover semata. Aulia meletakkan bonekanya diatas meja, Fisca pun bergedik ngeri saat melihat mata boneka Aulia seperti hidup.

"Jangan lihat mata nya." Ujar Aulia lirih.

"Itu ada nyawa nya ya?" Tanya Fisca diangguki Aulia.

Ternyata benar apa kata Fisca, saat dia menjadi diri sendiri, teman teman yang ada di kelas nya mulai berbodong bondong untuk menjadi teman nya. Aulia sudah terbiasa menjadi pribadi yang diam pun menjadi cerewet dan mulai menjadi gadis normal dengan bantuan Fisca.

Seorang guru tampan yang belum pernah dilihat Aulia sebelumnya masuk kedalam kelas, murid gadis pada memekik tertahan saat melihat ke tampanan nya. Aulia tak ambil pusing, dia malah lebih fokus ke boneka nya yang bergerak sedikit sedikit tanpa disadari teman temannya.

Guru tersebut berjalan ke depan sambil tersenyum bersiap memperkenalkan dirinya di depan murid murid nya.

"Perkenalkan nama saya Zefann, saya sebenarnya adalah dosen di univ XXX yang menggantikan sepupu saya selama beberapa hari." Jelas Zefann sambil tersenyum.

"Apa ada pertanyaan?" Tanya Zefann membuat para siswi perempuan mengangkat tangannya.

"Umur nya berapa pak?"

"Udah punya pacar? tunangan? istri?"

"Or jomblo!?"

"Nomor whatsaap hehehe."

"Rumah nya mana?"

Zefan menjadi pusing karena murid muridnya yang agresif baginya, matanya tertuju pada gadis bermuka blasteran yang duduk dibangku paling belakang sedang bermain dengan boneka hantu nya.

Zefan berjalan mendekati Aulia yang masih fokus pada bonekanya. Lalu mengetuk meja nya membuat Aulia terkejut.

"Kayaknya kamu tidak memperhatikan saya ya?" Aulia menoleh tipis dan mengacuhkannya.

"Buat apa? unfaedah juga!" Jawab nya asal membuat Zefan melotot.

"HAHAHAAHA!! JLEB ASTETEW!!"

Murid murid IPS 5 kompak tertawa dan mengejek Zefan. Ternyata gadis pendiam seperti Aulia menyimpan jiwa bar bar juga, batin Zefan tak habis pikir. Dia ingin mengambil boneka Aulia karena kesal, tapi hawa panas membuatnya mengurungkan niat dan memilih menghukum Aulia.

"Kamu nanti temui saya diruang guru!" Kesal Zefan membuat Aulia mengerutkan dahi.

"Buat apa? Kalau makan makan saya mau!"

Zefann saat ini sangat kesal karena murid nya sangat bar bar yang bisa membuatnya naik darah. Zefann melirik name tag Aulia dan Aulia menutupi name tag nya dengan bonekanya, membuat Fisca tertawa terbahak bahak. Dia melirik buku Aulia dan membacanya.

"Nilai IPS kamu saya potong Prilly Aulia Anneth!" Tegas Zefann membuat Aulia merotasikan mata malas.

"Terserah bapak, toh IPS saya nilai nya tinggi yang penting gak kosong ye nggak?" Goda Aulia membuat Fisca melotot. Ternyata membuat Aulia bicara bukanlah pilihan yang baik.

Fisca menyenggol lengan Aulia saat melihat wajah sangar Zefann terlihat marah, Aulia dengan santuy dengan muka lempeng membuka buku dan berpura pura seperti belajar.

"AULIAAA!!"

"Hadir!"

____________________________

Sedangkan di tempat lain, tepatnya di kampus. Lisa dan Yosa sedang duduk di kantin sambil menunggu makanan dengan meminum jus alpukat. Mata Yosa melirik kanan kiri lalu menatap Lisa dengan wajah yang sulit diartikan.

"Kenapa lo?"

"Pak Zefann mana ya?"

Lisa menepuk jidat karena obsesi temannya terhadap Zefann, si dosen killer yang naudzubillah. Lisa menggelengkan kepala karena dia sudah pusing akibat skripsi malah ditambah kelakuan Yosa yang menyebalkan. Dipikiran Lisa, apakah yang di dambakan Yosa terhadap Zefann yang hanya memiliki tampang datar lempeng saat di kampus.

"Lisa! Pak Zefann kenapa gak masuk ya?"

"Hoii.. Lisaaaa!!"

"Bisa diem kagak sih, Yosa yang cantik. Perlu kamu ketahui kalau Pak Zefann yang ganteng sedang menggantikan sepupu nya di SMA Darma Bangsa." Kesal Lisa membuat Yosa mengerucutkan bibirnya.

"Eh kok lo tau?" Tanya Yosa.

"Lo kagak nyimak penuturan Pak Zefann ya? Kemarin dia kan bilang! Jangan jangan lo gak memperhatikan sama sekali pelajarannya? Astagaaaa.. Yosa!!"

Terpopuler

Comments

Rini Rusmini

Rini Rusmini

mulai ashik nich bacanya thoor...

2021-02-02

0

Fatonah

Fatonah

😂😂....lucu jga thor

2021-01-02

2

Tutiek

Tutiek

kyaknya asyik nich novel.... aku favoritkan loh thooor....

2020-12-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!