Keesokan harinya pukul 7 pagi
Diruang Tamu,Mereka sedang duduk dan melanjutkan pembahasan semalam.dimana rencana pernikahan alek dan della yang akan dilaksanakan.
"Nak,kamu tidak usah pergi ke kantor hari ini" ucap Mala kepada sang putra.
"Biarkan saja Nuel yang mengurus kantor hari ini"ucap Mala kembali.Nuel yang memang sudah berada disana menjadi lesu.pasalnya itu berarti ia akan lembur.Mala yang melihat ekspresi Nuel agak sedikit kasihan,tapi ya tidak ada pilihan lain pikir Mamanya Alek.
"Tidak bisa ma,aku harus menghadiri Rapat hari ini"jawab Alek.ia yang memang tidak pernah tidak hadir dan sebagai CEO harus menjadi panutan bagi para bawahannya.Begitulah prinsip alek.
"Mama,papa dan Della saja pergi kesana untuk mengatur semuanya"ucap alek kembali.Mala yang mendengar ucapan anaknya menjadi emosi.
"Ni anak,oh my god.Yang menikah itu kamu. jadi kamu yang seharusnya berbicara dengan orang tua Della.Bukan malah Mama dan Ayahmu" ucap Mala dengan mengebu-gebu.
"Sudahlah ma,tidak usah ikut juga tidak apa-apa"ucap della yang tau alek tidak akan sudi ke tempat kumuh tersebut.
"Tidak..tidak..,Mama tidak setuju.Alek itu harus ikut,Dia harus melihat bagaimana kehidupan"
"Tapi ma,Alek mana mau datang ketempat kumuh seperti itu,dia pasti akan ilfil"ucap della yang sudah ingin mewek.
"Nak,maafkan sikap putra mama ya," ucap mala agar menantunya tidak merasa rendah diri.
"Alek,kamu Memilih Della sebagai istrimu Berarti kamu juga harus tau kehidupan mereka dan menghormati kedua orang tuanya"ucap Mala dengan sungguh-sungguh.
"Mama saja dulu...Saat ayahmu ingin menikahiku.Papamu langsung datang dan meminta Mama dengan baik-baik.Masak anak mama ini ingin membuatku menjadi ibu yang tak Baik.ucap mala kembali .
"Sudah ma jangan bersedih"ucap della yang merasa kasihan dengan Mala. seperti tidak dihargai Alek.
"Nuel,kamu saja yang jadi putra mama ini.Dan kamu saja yang menemui Orang tuaku.Kamu minta restu agar mengijinkanmu menikahku.Bagaimana?"ucap Della.
Alek yang mendengarnya langsung merespond dengan cepat.
"Apa-apa itu,tidak..Hm..Baiklah aku akan ikut untuk melamar della"ucap Alek yang membuat della dan kumalasari menjadi tersenyum.
"Nuel,jangan suka menatap milik orang.Dan segeralah pergi ke kantor untuk Mewakiliku,Bonus akan menantimu jika kau tidak menolak perintahku"ucap alek kembali,Nuel yang mendegar ucapan Alek tegang bercampur bahagia.
"Maaf tuan,Saya permisi"ucap Nuel langsung pergi mengundurkan diri dari ruang tamu.
Setelah Nuel pergi.ibu alek kembali berbicara.
"Pah,semua barang-barang yang akan dibawa ke rumah Della sudah siap kan" tanya Mala kepada sang suami yang sedang duduk sambil minum kopi.
"Sudah ma,pelayan sudah meletakkan semuanya di mobil"jawab Parmi
"Ok pah,Nak Della mari bersiap-siap.Mama sudah tidak sabar bertemu dengan kedua orangtuamu" ajak Mala kepada sang calon menantu.
"Let's go ma"jawab della.Mereka berdua langsung berdiri.mereka yang ingin beranjak dari sana harus di hentikan oleh suara Parmi.
"Mama,terus papa siapa yang urus,semalam papah sudah tidur sendirian.jangan buat papa sendiri lagi pagi ini"ucap ayah alek dengan wajah cemberut.dia cemburu kepada calon menantunya.
"Papa jangan seperti anak kecil,kita sebentar lagi akan mempunyai cucu.papah urus diri sendiri mama sudah meletakkan baju papa di tempat biasa tadi pagi,udah akh kami mau siap-siap,byeee"jawab ibu alek dengan wajah masam.mereka berdua pun pergi dari ruang tamu.
"Nak nanti kalau pernikahan kalin sudah terjadi,kamu bawa saja menantu itu ke mansionmu.Papa tidak akan melarang" ucapan parmi membuat alek memutar matanya,ia jengah dengan sifat cemburu sang ayah.
"Hmm"hanya itulah jawaban alek.memang alek ini tidak tau sopan santun dengan orang yang lebih tua.
Setelah mereka selesai bersiap-siap.tepat pukul 9 pagi.Mereka langsung terjun pergi kerumah kedua orang tua della.didalam mobil.mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing.
Alek yang sedang bermain hp mengirim pesan kepada Nuel.yang mana isi pesan tersebut memerintahkan Nuel untuk menyuruh anak buahnya mengawasi mereka dari jauh.
Sesampainya Didepan rumah della mereka langsung turun.Banyak ibu-ibu yang sedang duduk diteras rumah. Ibu-ibu itu penasaran dengan rombongan Keluarga alek.diamana ibu-ibu disana sangat mengenal della dan juga karna jarang ada mobil sebagus itu yang datang ke kampung mereka.
Ibu Dela yang melihat anaknya sudah pulang menjadi heran dan juga senang.pasalnya didalam isi surat tersebut della akan pulang kira-kira 10 hari lagi.Tapi ini masih 4 hari dia sudah pulang .ibu della yang memang masih jualan nasi uduk pun menyambut anaknya dengan senang.
"Putri ibu cepat sekali pulangnya.proyeknya sudah selesai ya?tanya sang ibu.membuat kedua orang tua alek kebingungan.tapi mereka hanya diam.
"Heheh,udah bu" jawab della singkat.
"Terus mereka siapa nak" Tanya Camelia ibu della kembali.
"Emmm,hehheh"della yang bingung menjawab hanya cengengesan.sehingga ibu Alek langsung angkat Bicara.
"Tidak baik berbicara diluar calon besan.Apa tidak sebaiknya kami dipersilahkan masuk"tanya kumalasari.karena ia sudah pengal dari tadi berdiri.mana ia memegang buah-buahnya yang banyak.mereka memang tidak ingin membawa pelayan.karena ini urusan pribadi.
"Eh,maaf pak,buk,nak tampan,mari silahkan masuk terlebih dahulu,saya menutup warung saya dulu,permisi"ucap camelia lalu langsung menutup warung nasinya.
Nasinya yang masih ada dibagikan kepada tetangganya,itulah kenapa tetangganya sangat menyukai keluarga della.keluarga della sangat suka membantu walaupun mereka juga orang susah.
Setelah camelia selesai mengurus warungnya.Ia langsung pergi masuk ke dalam rumah.
"Mak,ayah mana?"Tanya della kepada sang ibu.Della yang baru datang dari arah dapur.Membawa minuman untuk kedua orang tua alek dan juga kopi untuk alek.
"Owhh Ayahmu lagi Narik nak.Memangnya kenapa.ibu saja sudah cukup kok menyambut tamumu ini nak"ucap camelia
"Aduh calon besan,silahkan duduk dulu dan dengarkan saya berbicara "ucap Mala yang kepanasan karna rumah della memang tidak ada Ac ataupun kipas.
"Owhh,baiklah"jawab camelia.
"Jadi begini,kedatangan kami kesini bukan untuk mengantarkan putrimu.Tapi kami mau melamar putrimu untuk menjadi menantu kami" ucap Mala kepada camelia.Ibu Della yang mendengarnya syok,dan beralih menatap della dan kembali menatap tamunya satu persatu.
"Nah,jadi tidak mungkin ayah della tidak ikut dalam pembicaraan ini"ucap Mala kembali.
Camelia hanya diam,ia tidak percaya putrinya yang baru 4 hari pergi dari rumah untuk bekerja dengan cepat mendapat kekasih dan bahkan akan menikah. Sungguh diluar nalar pikir Camelia.
"Bagaimana,apa ayah della bisa pulang kesini"tanya mala dengan megipas-ipaskan tangannya karna kepanasan, ia bukan sok atau bagaimana, ia juga dulu orang susah bahkan lebih susah dari keluarga calon menantunya.tetapi Mala yang sudah terbiasa dengan Ac 24 jam di rumah menjadi tidak bisa tahan lagi dengan panasnya rumah della.dimana rumah della juga tidak ada pelaponnya.
"Ha,owhh bisa..bisa. sebentar saya kekamar menelpon suami saya" ucap camelia langsung pergi ke kamarnya.
Didalam kamar ibunya della menelpon sang suami agar pulang, tapi ayahnya della tidak mau karna dia masih belum mendapat langganan. Tapi ibu della memberitahu anaknya sudah pulang.membuat Doni bergegas mengiyakan perkataan sang istri.
Camelia yang sengaja tidak memberitahu ada tamu lain dirumah.pasalnya ia tidak ingin membuat suaminya terkejut.
Tidak lupa juga ia meminta suaminya untuk membeli kipas yang agak besar sedikit.ia yang memang memiliki uang tabungan.yang cukup untuk membeli barang seperi itu.tanpa banyak tanya.karna bahagia putri bungsunya yang manja telah pulang kerumah. mengiyakan saja apa kata sang istri .
"Putriku sudah pulang,akh aku sangat merindukan suara cemprengnya.tunggu ayah pulang nak" ucap Doni langsung menghidupkan becaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments