Pelayan Polos Milik Tuan Dingin Chapter 11

-HAPPY READING-

•••

Di dalam mobil hanya adanya keheningan, Drake yang berada di depan sedangkan Kendrick dan Jeane berada di belakang.

Kendrick Livingston Meredith

[ Memijat kening nya ] ( Mereka benar-benar sudah keterlaluan! )

Kendrick Livingston Meredith

( Sudah berapa kali aku peringatkan untuk mereka berdua tidak melakukan perjodohan tetap saja melakukan itu. )

Jeane Audrey Colliventyn

[ Memijat kepala Kendrick ] Tuan, jika anda sedikit pusing lebih baik pulang.

Jeane Audrey Colliventyn

Kalau anda tetap saja melanjutkan pekerjaan anda yang ada makin pusing.

Kendrick Livingston Meredith

Tidak apa-apa, kau memijat ku saja membuat kepala ku tidak pusing lagi. ❄️

Kendrick Livingston Meredith

Pekerjaan ku hari ini sangatlah banyak jadinya aku ingin menyelesaikan ini semua, aku tidak ingin menunda nya. ❄️

Jeane Audrey Colliventyn

Baiklah tuan, jika memang itu keputusan anda saya akan ikut.

Jeane Audrey Colliventyn

Dan juga, jika anda emang sudah pusing jangan dipaksakan.

Jeane Audrey Colliventyn

Yang ada anda malah pingsan.

Kendrick Livingston Meredith

[ Mengangguk ]

Kendrick Livingston Meredith

[ Memejamkan mata nya ]

Kendrick Livingston Meredith

( Pijatan Jeane sangat nikmat. )

Jeane Audrey Colliventyn

( Baru pertama kali aku melakukan seperti ini kepada atasan ku. )

🍂🍂🍂

📍K'K VENTURES

Sesampainya mereka disana, Kendrik dan Jeane langsung segera ke ruangan Kendrick sedangkan Drake langsung ke ruangan nya yang berada di 1 lantai di bawah ruangan Kendrick.

Cklek!~

Terlihat di ruangan Kendrick sangat kosong, tidak ada orang sama sekali disana.

Laurence dimana?

Jeane Audrey Colliventyn

Tuan, nona Laurence dimana? /khawatir

Kendrick Livingston Meredith

Mungkin dia sudah pulang, hanya saja lupa mengabarkan saya. ❄️ /mencoba tenang

Kendrick Livingston Meredith

[ Berjalan ke arah meja nya ]

Jeane Audrey Colliventyn

Emmm, bisa jadi.

Kendrick Livingston Meredith

[ Duduk ]

Jeane Audrey Colliventyn

[ Berdiri di belakang Kendrick ]

Kendrick Livingston Meredith

Kau lebih baik duduk, jangan menunggu saya selesai dengan kondisi kamu berdiri. ❄️

Jeane Audrey Colliventyn

Tidak apa-apa tuan, saya sudah terbiasa.

Kendrick Livingston Meredith

Nurutlah dengan saya, atau kau ingin duduk di pangkuan saya? ❄️ [ Menatap Jeane ]

Jeane Audrey Colliventyn

A-apa?! [ Melongo ]

Jeane Audrey Colliventyn

T-tidak perlu tuan, saya akan duduk di sofa saja! [ Berjalan cepat ke arah sofa ]

Kendrick Livingston Meredith

( Lucu sekali dia jalan nya. ) [ Menatap Jeane ]

Kendrick Livingston Meredith

( Di ancam baru mau duduk dia, ada-ada saja. )

Kendrick pun melanjutkan pekerjaan nya yang tadi ketunda. Hari sudah mulai malam, pukul 23.45, sebentar lagi tengah malam tetapi Kendrick belum saja menyelesaikan pekerjaan nya itu.

Sudah dia katakan bahwa pekerjaan dia sangatlah banyak, makanya dia tidak ingin menunda lagi, jika dia menunda lagi maka pekerjaan dia makin menumpuk dan makin banyak lagi.

Jeane Audrey Colliventyn

Hoam~ [ Menutup mulut nya ]

Jeane Audrey Colliventyn

[ Melirik Kendrick ] ( Apakah tuan masih lama? )

Jeane Audrey Colliventyn

( Aku sudah sangat ngantuk. )

Jeane Audrey Colliventyn

( Apalagi esok hari aku harus bangun pagi, jika aku tidak bangun pagi-pagi maka aku akan di hukum karena telat untul berkumpul sama yang lain. )

Jeane Audrey Colliventyn

( dan juga akan di hukum oleh Tuan Kendrick karena telat menyiapkan semuanya. )

Jeane Audrey Colliventyn

( hah~ bagaimana ini? )

Jeane Audrey Colliventyn

( Apa aku menanyakan nya saja kepada tuan? )

Jeane Audrey Colliventyn

( Apakah sudah selesai apa belum? )

Jeane Audrey Colliventyn

( Tapi...,, ah engga deh, takut mengganggu tuan. )

Jeane Audrey Colliventyn

[ Mencoba menahan rasa ngantuk nya ]

Kendrick Livingston Meredith

[ Tak sengaja melirik Jeane yang sudah mengantuk ]

Kendrick Livingston Meredith

( Dia sudah ngantuk? )

Kendrick Livingston Meredith

( Tapi pekerjaan ku belum selesai? )

Kendrick Livingston Meredith

( Bagaimana ini? )

Kendrick Livingston Meredith

( sudahlah, Jeane lebih penting. )

Kendrick Livingston Meredith

( Dia sudah ngantuk sekali jika aku liat, untung saja pekerjaan ku tinggal sedikit lagi jika esok hari aku bisa lanjutin lagi. )

Kendrick berjalan ke arah Jeane yang sekarang kondisi Jeane sudah menutup mata, Jeane sudah tertidur.

Jeane engga bisa menahan rasa ngantuknya lagi, baru pertama kali untuk dirinya tidur jam segini.

Kendrick Livingston Meredith

[ Menggendong Jeane ala bridal style ]

Jeane Audrey Colliventyn

Hngg? [ Menerjapkan mata ]

Jeane Audrey Colliventyn

T-tuan! [ Menatap Kendrick ]

Kendrick Livingston Meredith

Shtt, tidurlah lagi Jeane.

Kendrick Livingston Meredith

Kau mengantuk bukan? [ Melirik Jeane sekilas ]

Jeane Audrey Colliventyn

T-tapi tuan, pekerjaan tuan bagaimana?

Jeane Audrey Colliventyn

Dan juga, turunkan aku tuan.

Kendrick Livingston Meredith

Tidak, aku tidak akan turunkan kamu.

Kendrick Livingston Meredith

Untuk pekerjaan ku hanya tinggal sedikit, besok aku bisa lanjutkan lagi.

Jeane Audrey Colliventyn

Baiklah tuan.

Jeane Audrey Colliventyn

Tapi tolong turunkan aku, aku masih bisa jalan.

Kendrick Livingston Meredith

Tidak, aku tidak akan turunkan kamu Jeane.

Kendrick Livingston Meredith

Tidurlah lagi Jeane, mata mu tidak bisa berbohong bahwa kamu sudah sangat mengantuk.

Jeane Audrey Colliventyn

Emm, baiklah tuan.

Jeane Audrey Colliventyn

[ Menutup mata nya ]

Kendrick Livingston Meredith

( Maafkan aku Jeane, karena aku, kamu justru harus menahan rasa ngantuk kamu itu. )

Kendrick keluar dari ruangan nya sambil menggendong tubuh Jeane yang enteng itu.

𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈