Pelayan Polos Milik Tuan Dingin Chapter 4

-HAPPY READING-

•••

Jeane dan Cassandra sekarang berada di depan rumah mereka, Cassandra sekarang mengajari anak nya untuk berjalan dengan tegap dan berdiri dengan tegap, itu adalah salah satu syarat untuk menjadi pelayan yang bagus.

Jeane Audrey Colliventyn

Jeane yang memegang sebuah nampan yang berisi cangkir dan 3 buku tebal yang berada di atas kepala nya itu.

Sungguh, dia cukup tersiksa sekarang.

Ny. Cassandra ( Ibu )

Lebih tegap lagi Audrey! /tegas

Jeane Audrey Colliventyn

[ Menegapkan badan nya perlahan ]

Untung saja Jeane bisa melewati itu semua, ya walaupun sesekali hampir saja gagal.

Tapi dia ingin mencoba yang terbaik.

DRAP DRAP DRAP DRAP

Alyssa Beneatha Colliventyn

IBU! /teriak

Ny. Cassandra ( Ibu )

Oh astaga, anak itu! [ Mengelus dada nya ]

Alyssa Beneatha Colliventyn

Ibu, bolehkan teman aku menginap 2 hari disini? [ Menghampiri Cassandra ]

Ny. Cassandra ( Ibu )

Teman mu? [ Mengerutkan kening ]

Ny. Cassandra ( Ibu )

Teman mu yang mana?

Alyssa Beneatha Colliventyn

Florence ibu.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Masa ibu tidak mengenal Florence, aku sering bercerita tentang dia.

Ny. Cassandra ( Ibu )

Oh, sekarang dia dimana?

Alyssa Beneatha Colliventyn

Dia sedang mengambil barang-barang nya di mobil.

Ny. Cassandra ( Ibu )

Ohh, ibu masuk dulu bersama kakak mu ya.

Ny. Cassandra ( Ibu )

Jika dia sudah selesai mengambil barang-barang nya langsung suruh dia masuk saja.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Baik ibu.

Jeane Audrey Colliventyn

Sasa, nanti datang ke kamar kakak ya.

Jeane Audrey Colliventyn

Ada yang ingin kakak bicarakan kepada kamu.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Baik kakak.

Jeane Audrey Colliventyn

[ Masuk ke dalam rumah ]

Ny. Cassandra ( Ibu )

[ Masuk ke dalam rumah ]

Florence Rosendale

Alyssa! [ Menghampiri Alyssa ]

Alyssa Beneatha Colliventyn

Eoh? Apakah sudah semuanya? [ Menatap Florence ]

Florence Rosendale

Sudah.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Baiklah, ayo masuk.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Di dalam rumah sudah ada kakak dan ibu ku.

Florence Rosendale

Baiklah.

Florence dan Alyssa masuk ke dalam rumah dan sesekali mengobrol agar tidak ada keheningan di antara mereka berdua.

🍂🍂🍂

Florence sudah berada di kamar Alyssa, mereka akan tidur berdua karena tidak ada kamar lagi yang kosong di rumah itu.

Sedangkan Alyssa sudah berada di kamar Jeane, dia bingung sekarang karena tiba-tiba di minta untuk datang ke kamar sang kakak nya itu.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Kakak, kakak kenapa menyuruh ku kesini? [ Menatap Jeane ]

Alyssa Beneatha Colliventyn

Apa ada yang ingin kau bicarakan terhadap aku?

Jeane Audrey Colliventyn

Ya, kakak ingin bicara dengan mu.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Kakak mau bicara apa?

Jeane Audrey Colliventyn

Ini punya siapa? [ Menunjukkan testpack ]

Alyssa Beneatha Colliventyn

[ Melotot ] ( A-apa?! )

Di tangan Jeane terlihat bahwa ada sebuah alat pendeteksi hamil yang bernama testpack.

Ya, Jeane menemukan testpack itu di dalam kamar mandi Alyssa, awalnya dia shock akan hal itu.

Tetapi dia menepis pikiran yang berpikir engga-engga tentang adek nya itu, tetapi lama-kelamaan dia melihat perut adek nya yang membuncit itu.

Sungguh, pikiran yang awalnya dia tepis itu muncul lagi karena hal itu.

Jeane Audrey Colliventyn

Jawab Sasa, kau hamil? [ Menatap Alyssa ]

Alyssa Beneatha Colliventyn

T-tidak, aku tidak hamil.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Kakak ada-ada saja, tidak mungkin aku hamil.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Aku saja tidak dekat dengan laki-laki.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Bagaimana bisa aku hamil?

Jeane Audrey Colliventyn

Kau...., berbohong kan? [ Menyipitkan mata ]

Alyssa Beneatha Colliventyn

T-tidak, aku tidak berbohong kak.

Jeane Audrey Colliventyn

Tapi, perut kamu sudah membuktikkan Sasa. [ Melirik perut Alyssa ]

Alyssa Beneatha Colliventyn

akhir-akhir ini aku makan nya banyak kak, jadi wajar dong kalau aku makin gemuk. [ Mencoba untuk tenang ]

Jeane Audrey Colliventyn

( Dia masih saja berbohong? )

Jeane Audrey Colliventyn

( Ck! Sepertinya aku harus membuktikkan nya sendiri, tapi aku tidak bisa.. )

Jeane Audrey Colliventyn

( Aku pasti akan sibuk terus karena akan menjadi pelayan Tuan menyebalkan itu! )

Jeane Audrey Colliventyn

Yasudah lah, kau boleh pergi.

Jeane Audrey Colliventyn

Kakak percaya dengan mu. [ Senyum ]

Alyssa Beneatha Colliventyn

( Huh!~ untung saja kakak percaya. )

Alyssa Beneatha Colliventyn

Baiklah, aku keluar dulu ya kak.

Alyssa Beneatha Colliventyn

Aku takut jika Florence menunggu ku.

Jeane Audrey Colliventyn

Iya.

Alyssa Beneatha Colliventyn

[ Keluar ]

Jeane Audrey Colliventyn

Kenapa kau harus berbohong Sasa?

Jeane Audrey Colliventyn

Dan juga, siapa cowok yang menghamili kamu?

𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈