calon mantu bunda

"kak el anak yang waktu itu nangis ya"ucap zoya sambil tersenyum mengejek

"kan dulu masih kecil sekarang aku udah besar ngak pernah nangis lagi juga"ucap zio yang tak terima zoya mengejeknya

"Iya,makasih kak el udah jaga gelang oya"ucap zoya tulus

"Iya aku ngak akan slalu jaga gelang ini kan aku yang bakalan jadi suami kamu"ucap zio menggoda zoya yang kini pipinya memerah

"iih apaan sih el"ucap zoya malu

"aku bakal bilang papah sama bunda kalo aku mau nikahin kamu"ucap zio dengan serius

Yang membuat zoya terdiam ia tidak tau harus jawab apa

"kamu ngak perlu takut papah sama bunda orangnya baik kok"ucap zio yang seperti tau apa yang di pikirkan zoya

"orang tua aku gimana hiks hiks" ucap zoya menahan air matanya

zio yang melihat itu langsung memeluk zoya dan mengusap punggung zoya agar merasa tenang lama kelamaan terdengar suara isakan dan nafas teratur dari zoya,sepertinya zoya capek menangis sampai tertidur,perlahan zio membenarkan posisi zoya di ranjang dan menyelimuti sampai sebatas bahu zoya ia membelai dengan perlahan kepala zoya dengan sayang tapi tiba tiba terdengar suara ketukan dari interkom pintu

"zio zio kamu di dalam nak"tanya bunda Luna dari balik pintu kamar zio

shusss.....

suara pintu holang kaya mah beda:)

zio membukakan pintu kamarnya dengan segera takut membangunkan zoya karena suara bising dari luar,zio yang kini melihat bundanya di hadapannya langsung memeluk nya

"bunda kok pulang ngak kasih tau zio"ucap zio yang merasa kaget dengan kepulangan bundanya tiba-tiba

"kaya kamu gitu punya pacar ngak bilang-bilang" ucap bunda Luna menampilkan wajah tak sukanya

zio yang mendengar ucapan bundanya bertanya-tanya

"bunda tau dari mana aku punya pacar,pasti ini bi inem nih yang ngadu"batin zio

"kata siapa zio punya pacar"tanya zio

"kata bi inem pacar kamu di bawa masuk kamar kamu?bunda mau lihat dong"ucap bunda Luna sambil mengintip kamar zio yang langsung di tutup oleh zio

"bun zoya lagi istirahat soalnya masih sakit baru aja tidur"ucap zio yang memberi pengertian bundanya tenteng keadaan zoya

"oooh namanya zoya,bunda cuma mau nengokin aja kok ngak bakal brisik masa kamu sama bunda gitu,bunda bilangin ke papah nih"ucap bunda Luna dengan wajah memelas

"tapi bunda jangan brisik ya"ucap zio mengingatkan bundanya

"Iya iya"ucap bunda Luna dengan malas

Shusss....pintu kamar zio pun terbuka zio masuk dengan ibunya tak lupa zio menutup pintunya lagi,bunda Luna berjalan menuju ranjang zio yang kini terdapat zoya yang tertidur masih dengan wajah yang pucat

"zio....pacar kamu badannya hangat kamu gimana sih ngurus pacar aja ngak becus"cerocos bunda Luna sambil mengecek suhu badan zoya

"Huhh...zoya anemia bun"ucap zio lirih

bunda Luna yang mendengar perkataan zio terkejut

"hah anemia udah berapa lama zio,"ucap bunda Luna dengan panik

"zio ngak tau bun"jawab zio

Ughhhh.....

Perlahan zoya pembuka matanya dan langsung melihat sosok wanita cantik yang tengah tersenyum ke arahnya yang ia yakini bundanya zio,zoya pun melirik zio yang ada di sampingnya juga ia langsung menegakkan badannya untuk duduk di bantu zio

"eh kamu kalo masih lemes ngak usah duduk dulu"ucap bunda Luna yang takut calon mantunya itu merasa sakit

udah calon mantu ae nih hi hi hi hi (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

"ngak papa bun zoya udah baikan kok"ujar zoya

"kamu pacarnya zio ya"tanya bunda Luna

"Iya tante,aku zoya"jawab zoya dengan wajah polosnya dengan senyumnya

"panggilnya bunda aja sama kaya zio,kalo nama bunda luna"ujar bunda Luna yang merasa gemas dengan ucapan zoya

"Iya bun bunda"jawab zoya dengan tersenyum malu

"kamu udah makan"tanya bunda Luna

"Udah bunda tadi di suapin zio"ucap zoya dengan polos

yang membuat bunda luna tak habis pikir dengan kepolosan zoya

"bun mending bunda nemenin papah aja sana daripada ngangguin zoya"ucap zio yang mengusir bundanya dengan halus

"ngak papa el bunda ngak nganggu zoya"ucap zoya

"tapi kamu belum sembuh"ucap zio khawatir zoya merasa sakit

sebelum zoya mengutarakan ucapannya tiba-tiba darah mengalir dari hidung zoya,yang langsung di usap dengan tangannya zio dan bunda Luna yang melihat itu panik

"tuh kan di bilangin istirahat juga"ucap zio memperingati zoya tapi terdapat raut wajah cemas di wajahnya

"ya ampun sayang maafin bunda ya karena bunda kamu jadi kaya gini"ucap bunda Luna karena merasa bersalah telah mengganggu istirahat nya

"ngak papa bun,ini bukan salah bunda ini salah zoya yang memang lupa minum obat"ucap zoya tak enak dengan bunda Luna

"kamu belum minum obat oya"tanya zio yang merasa bersalah karena lupa memberi zoya obatnya

zoya menggeleng pertanda ka belum minum obatnya,setelah drama zoya mimisan bunda luna pamit karena takut papah bram mencarinya dan zoya yang telah meminum obatnya.

____________________。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。___________________

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!