"ada yang liat zoya kemana gak"tanya ghea pada teman sekelasnya ghea mencari zoya setelah tadi habis dari kantin pergi duluan karena perutnya sakit
"tadi kalo gak salah di bawa zio ke uks"ujar lili teman sekelasnya
"Oh ya"ucap ghea (☉。☉)!
"Iya tadi gue liat"ucap lili lagi
kini di dalam kamar bernuansa gray terdapat gadis cantik berwajah pucat terbaring di ranjang yang mulai bergerak dari tidurnya yang sudah hampir setengah hari ini
Ughh lenguh zoya sambil mengerjapkan matanya ia menelisik sekitarnya yang ia duga adalah kamar
"Ini zoya lagi di kamar siapa,"batin zoya
lalu dari arah pintu yang berwarna gray itu muncul sosok laki-laki yang ia yakini zio
"Kamu udah bangun,nih minum air dulu"tanya zio seraya menyodorkan gelas berisi air putih kepada zoya,dan zoya meminumnya karena merasa haus sekali
"terima kasih kak zio"ucap zoya dengan lirih
"sama-sama"jawab zio
"Kak zio in ini zoya lagi di mana ya?"tanya zoya takut menatap zio
"Kamu lagi di rumah aku,kamu masih sakit jadi istirahat dulu aja"ujar zio
"tapi kak nanti zoya ngerepotin kak zio,lagi pula nanti kalo zoya di cariin keluarga zoya gimana"ucap zoya karena tak nyaman dan tak enak hati kepada zio yang telah menolongnya
"gak papa,emang siapa yang bakal nyariin kamu?.tadi aku udah hubungin Daddy kamu dia bilang dia gak punya anak yang namanya zoya tuh"ucap zio memberitahu zoya
seketika wajah zoya sedih mendengar penjelasan yang zio berikan
"kenapa Daddy bilang begitu"batin zoya
"Oh iya kamu makan dulu habis itu minum obatnya"ucap zio yang mengerti perasaan zoya,ia mengalihkan pembicaraan
"makasih kak makannya"ucap zoya
"Hemm"balas zio
"kenapa gak di makan daun bawangnya"ucap zio yang melihat zoya sedang memisahkan daun bawang di atas bubur yang zoya makan
"maaf kak zoya kurang suka daun bawang"ucap zoya sambil menggenggam sendok dengan erat
"Iya gak papa"ucap zio sambil mengusap kepala zoya
zoya yang merasa kepalanya di usap itu mematung dengan detak jantung yang berdetak kencang dan pipi yang kini berubah merah seperti tomat itu(๑•﹏•)
"kok gue jadi dag dig dug gini apa..."batin zio menerka
zoya kini sudah selesai makan dan masih berbaring di ranjang yang menurutnya sangatlah nyaman
"kak zio ini kasurnya beli dimana sih empuk banget ngak kaya punya zoya keras"tanya zoya dengan wajah polosnya
"Kamu suka?"tanya zio sambil tersenyum
"kak zio kalo senyum ganteng banget"gumam zoya yang masih bisa di dengar oleh zio,zio yang mendengar itu terkekeh
"kamu suka?"tanya zio lagi
"suka apa kak"tanya zoya gugup
"kasurnya,katanya empuk"jawab zio
"Iya kak suka empuk gak kaya punya aku keras banget kalo habis bangun tidur suka sakit badannya"ujar zoya memberi tahu tentang kasurnya,kini zoya sudah tidak terlalu canggung bila berbicara dengan zio seperti beberapa waktu lalu
"kalo kamu suka kamu bisa tidur di kasur aku"ujar zio
"emang boleh,tidur sama kak zio juga"tanya zoya dengan polosnya
"Iya boleh...tapi kamu harus jadi pacar aku mau ngak?"ucap zio menawarkan zoya jadi pacarnya
"emang kak zio mau...jadi pacar zoya"tanya zoya
"mau oya"jawab zio
"ya udah deh zoya mau"jawab zoya yang langsung memeluk zio yang memang duduk di depannya,zio mengusap rambut panjang zoya dan menghirupnya menurutnya sangat wangi bayi
"Sekarang tidur oke"titah Zio
"ayo,peluk Oya kak"
"Sini..."Zio merentangkan kedua tangannya untuk di peluk pacar barunya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Jelosi James
Kepayang
2024-06-16
0