3. Dean Fyneen Anthony

Serentak Mel,Sasa dan juga Lily menolehkan kepala mereka ke arah yang ditunjuk oleh Nana.

Tampak oleh mereka pasangan yang sedang mabuk kepayang, seolah-olah dunia hanya milik mereka dan yang lainnya hanya pajangan.

"Dika..?" serempak mereka menyebutkan nama pria itu.

"Kamu engga apa-apa kan Na? Sejak kapan mereka datang dan duduk disana?" tanya Sasa sambil merangkul Nana, seolah dia ingin menenangkan Nana dan menghibur Nana.

"Mereka datang beberapa menit yang lalu..mangkanya aku menghubungi Dika, hanya ingin memastikan saja.. tadinya aku ingin menghampirinya tapi ternyata dia datang membawa Mulan.." jawab Nana sambil menunduk menyembunyikan air matanya.

"Trus kenapa aku engga liat mereka masuk ya?"ucap Lily sambil terus memperhatikan kelakuan Dika dan Mulan.

"Ya udah biarkan saja mereka asik dengan dunianya.. Ayo kita makan dulu.. bentar lagi kan ada kelas.. trus aku juga mesti nge check café.. takutnya ada bahan baku yang habis..." ujar Nana sambil menyuapkan nasi liwet pesanannya tadi.

Sementara itu di saat yang sama tapi berbeda tempat, tersembunyi di pelataran atap bangunan tinggi tampak seorang pria memakai pakaian serba hitam dan memakai kupluk hitam menyandang ransel yang tampak berat sedang sibuk berkutat merakit senapannya dengan cepat dan penuh konsentrasi. Dalam diam pria tersebut meneliti keadaan sekitarnya dan mulai menempatkan senjatanya di tempat yang strategis.

Para bodyguard yang biasanya mengelilingi targetnya, hari ini tampak hanya beberapa orang saja berada di sekitar targetnya. Mungkin sang target berpikir dia tidak terlalu memerlukan banyak bodyguard pada kesempatan kali ini, karena dia hanya akan berkencan dan kencan nya pun di lakukan di tempat rahasia yang hanya di ketahui oleh beberapa gelintir orang kepercayaan nya saja.Itu memudahkannya untuk menyelesaikan misinya. Biasanya sang target di kelilingi minimal selusin bodyguard, hari tampak hanya beberapa orang saja yang mendampinginya.

Sejenak dia mencocokan tumpuan senjatanya dan mulai mengambil posisi menembak. Membidik targetnya dengan penuh perhitungan.

"Hmmm.. rupanya dia sedang asik bermain kuda-kudaan dengan wanita itu hingga menurunkan kewaspadaannya... kelengahannya merupakan keuntungan bagiku" gunam pria itu sambil menarik pelatuk senapannya.

Swiiing.. jleeb..

Tanpa bunyi apapun peluru itu menembus dada kiri seorang pria tua yang sedang asik menggenjot menggapai kepuasannya di atas tubuh molek gadis belia berparas cantik.

Pria tua itu hanya bisa memejamkan matanya ketika dia mencapai puncak kenikmatannya dan tanpa menyadari jika maut menjemputnya.

Tubuh pria tua itu perlahan tumbang dan darah pun mengalir keluar dari lubang di dadanya. Senyum di wajahnya perlahan memudar dan nyawa pun melayang meninggalkan raganya.

Sementara itu gadis belia itu hanya bisa melotot melihat darah mengalir dari tubuh pria tua itu.

"Uh, akhirnya.. mampus juga tua bangka satu ini.. kalau saja dia tidak berlimpah harta kekayaan nya mana mau aku di genjot dia .. terongnya aja pendek dan keriput gitu mana bisa puasin aku.." ujar gadis itu sambil menyingkirkan tubuh tanpa nyawa pria tua itu. Kemudian dia mengambil hapenya dan mengirimkan pesan kepada seseorang. "Good job .. terimakasih telah menyingkirkan tua bangka itu.. bayarannya akan aku transfer sekarang berikut bonus karna aku puas dengan hasilnya" tulisnya. Kemudian dengan sigap dia mentransfer sejumlah uang ke rekening yang telah disepakati.

Dengan santai tanpa mengenakan penutup tubuh dia kembali menghubungi seseorang.

"Sayang cepatlah datang aku merindukanmu.. merindukan belaianmu.. juga usapanmu .."

Sementara itu pria berpakaian serba hitam segera membereskan peralatannya dan melenyapkan bukti jika dia pernah ada di tempat itu. Dengan penuh perhitungan matang dia mampu memperkirakan berapa banyak waktu yang dia perlukan untuk sampai di apartment nya sebelum para bodyguard mengetahui kematian tuannya. Setelah selesai dengan cepat dia memasuki sebuah mobil sport mewah yang terparkir di basement gedung itu, kemudian mulai mengemudikannya menuju sebuah gedung apartment mewah di tepi kota,

menaruh mobilnya di basement gedung apartment dengan cepat memakai switer dan celana olahraga untuk menutupi "baju dinas" nya.

Keluar dari mobilnya dengan menyandang ransel berisi peralatan kerjanya dia dengan santai dia menuju lift dan menunggu pintu lift terbuka.

Setelah lift terbuka dengan cepat dia memencet tombol lantai yang akan membawanya ke penthouse miliknya. Segera setelah dia keluar dari lift, dia menuju unit penthouse nya dan memasukan kode untuk membuka kunci pintu penthouse nya. Belum pun dia membuka baju, getar hape mencuri perhatiannya.

"Halo Ma... tumben jam segini nelpon adek..." lembut Anthony menyapa sang mama.

"Adek dimana? Bisa temani mama makan siang di kafe langganan mama?" suara lembut menyapa pendengaran Anthony.

Ternyata yang menghubungi Anthony itu Riana, ibu kandung Anthony.

"Adek baru saja sampai di apartment ma.. Baru selesai ketemuan sama clients.. Ini mau siap siap lagi buat meeting sama clients yang lainnya di kantor" jawab Anthony sambil melepas pakaian luar yang melapisi "baju dinas" nya.

" Temani mama makan siang dek.. Batalkan saja meeting nya atau setidaknya undur jam nya dek.. temani dulu mama makan hari ini" titah sang mama.

" Besok aja ya ma adek temenin mama makan siang nya.. Adek beneran harus meeting siang ini ma.." Anthony menjawab sambil terus melepas pakaiannya dan berlenggang ke kamar mandi.

"Pokoknya hari ini mama pengen di temani adek makan siangnya... Mama engga mau tau.. " paksa Riana.

"Adek bau acem ma.. nanti gantengnya mama engga ada nafsu makan loh kalo maksa adek sekarang" rayu Anthony, bukannya Anthony tak mau menemani mamanya makan siang tapi dia baru saja menyelesaikan pekerjaan sampingannya. Setelah semalaman dia mengintai targetnya baru tadi pagi dia bisa menyelesaikan misinya. Misi yang menuntutnya untuk terjun langsung menghabisi target. Misi yang bisa dikatakan hampir mustahil di laksanakan tetapi dengan sedikit keberuntungan bisa dia selesai kan dengan baik dan memuaskan.

"Pokoknya mama ingin adek siang ini temani mama titik engga pake koma ataupun dollar maupun tanda seru apalagi tanda kutip" keukeuh Riana.

"Ya udah kalau mama maksa adek.. adek undurin dulu meeting nya jadi sesudah adek temenin mama makan siang ... Tapi ma.. Adek pengen mama pake gaun seksi ya.." goda Anthony.

"Dasar anak kurang ajar... jika dalam waktu setengah jam adek engga datang ke kafe tempat mama menunggu sekarang.. mama pecat adek jadi anak mama" Dan permbicaraan pun di matikan secara sepihak.

"Haaaiiisssss .. mamaaaaaaa... tiba- tiba maen matiin aja.. mana belom mandi lagi nih.. ngantuk juga cape banget hari ini.. nasib..nasib..." keluh Anthony.

Sambil sedikit menggeruntu Anthony menghubungi sekertaris nya dan memerintahkan sekertaris nya agar mengundurkan jadwal meeting hari ini.

Selesai menghubungi sekertarisnya, Anthony menghela nafas sambil menggeleng gelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan keinginan mamanya yang sudah bisa dia tebak.

Sambil menyugar rambutnya Anthony pun bergegas mandi coboy dan memakai pakaian bersih, lalu segera bergegas meluncur ke kafe tempat mamanya tengah menunggu.

Dia bernama D.F. Anthony.

Atau lengkapnya bernama Dean Fyneen Anthony, pria berusia dua puluh tiga tahun itu memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata adalah seorang penembak jitu dan juga seorang pemimpin kelompok pembunuh bayaran elite yang berkedok CEO dingin dan angkuh yang memimpin perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Pria mapan yang tampan dengan tinggi seratus delapan puluh lima sentimeter memiliki perawakan yang proposional dengan roti sobek yang menggiurkan itu memiliki tatapan dan sorot mata tajam biasa dipanggil Anthony oleh teman-temannya itu tiba tepat waktu dan bergegas menghampiri mama nya yang ternyata telah duduk di temani oleh beberapa temannya.

Terpopuler

Comments

𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_

𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_

Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰

2024-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Makan siang bareng bestie
2 2. Meja Dekat Jendela
3 3. Dean Fyneen Anthony
4 4. Kafe
5 5. Awal Perkenalkan
6 6. Mendadak Jadi Penguntit
7 7. Ceklek.. Ceklek..Ceklek
8 8. Terciduk
9 9. Sidang
10 10. Terserah
11 11. Pertemuan Kedua
12 12. Rusuh
13 13. Sam Kepo
14 14. PHK
15 15. Pergi
16 16. Sam Terkejut
17 17. Tangis Nana
18 18. Kedatangan Karl dan ratap Nana
19 19. Dukungan kalian sangat berarti untukku
20 20. Sam Terkejut (lagi)
21 21. Pembatalan dan rencana pembalasan
22 22. Pondok diluar kota
23 23. Kucing Liar
24 24. Seret Dia
25 25. Kejarlah daku .. kau kutembak
26 26. Negotiations
27 27. kelakuan Keluarga Abraham
28 28. Tak Pernah Puas
29 29. Diiihh.. abang mah gituuuuuuu deh
30 30. Fitting baju
31 31. Ceritakan semuanya padaku..
32 32. Siap Nyonya...
33 33. Pernikahan Dika dan Mulan
34 34. Resepsi Pernikahan
35 35. Hadiah pernikahan yang tak terlupakan
36 36. Hadiah pernikahan dariku untukmu
37 37. Datangnya hadiah terakhir
38 38. Resepsi yang berakhir mengenaskan
39 39. Rencana pembalasan jilid 2
40 40. Introgasi Riana dan penyangkalan Anthony
41 41. Let's go blue...
42 42. Hus.. Hus.. Hus
43 43. Kucing Liar Kebelet Kawin
44 44. Merecoki dan memaksakan kehendak
45 45. Kangen kamu..
46 46. Sam.. Buat mereka jatuh
47 47. Beb, nikah yuk !
48 48. Kencan ala Anthony
49 49. Meluncur menuju titik terendah
50 50. Ketegasan dan Keputusan Anthony
51 51. Bangkrut dan sekutu baru
52 52. Anthony melacak Mr.B
53 53. Kemana Nana pergi ?
54 54. Adu lihai
55 55. Kejamnya Anthony melebihi kejamnya ibu tiri
56 56. Amir sadar
57 57. Anthony pulang
58 58. Penjelasan Karl
59 59. Anthony mencari Nana
60 60. Penggerebekan
61 61. Interogasi
62 62. Menelusuri jejak Nana
63 63. Aris ditemukan
64 64. Pengakuan Aris
65 65. Nita berulah kembali
66 66. Mengikuti Nita
67 67. Nana ditemukan
68 68. Beb.. jangan tinggalkan aku
69 69. Aku akan menunggumu
70 70. Duet Sasa dan Jaja
71 71. Jelmaan nyi kunkun
72 72. Panas
73 73. Plak.. plak.. plak..
74 74. Kita hancurkan bersama-sama
75 75. Pernyataan cinta Anthony dan kehebohan di kafe
76 76. Lolos...
77 77. Nana kolaps
78 78. Sesal Mel
79 79. Janji Anthony
80 80. I love you
81 81. Tangis Mel
82 82. Anthony menyelidik
83 83. Keberadaan keluarga Abraham
84 84. Rumah tingkat dua di tepi pantai
85 85. Menyusup ke sarang lawan
86 86. Sasa ngambek, Mel pun pergi
87 87. Sasa panik
88 88. Maaf...
89 89. Mencuri dengar rencana Pak tua
90 90. Mengikuti Abraham
91 91. Cincin
92 92. Mulut busuk
93 93. Pulang
94 94. Calon menantuku ini..
95 95. Cepat dan rahasia
96 96. Bahagianya Nana
97 97. Halu
98 98. Benar-benar perlu konsultasi
99 99. Bertemu Kembali
100 100. Hinaan Keluarga Abraham
101 101. Ancaman
102 102. Kecelakaan ?
103 103. Karl dan Lionel
104 104. Keadaan berbalik
105 105. Memburu keluarga Abraham
106 106. Abraham resah
107 107. Elita bingung
108 108. Shinta dan Abraham panik
109 109. Pembalasan dari Nana untuk keluarga Abraham 1
110 110. Pembalasan dari Nana untuk keluarga Abraham 2
111 111. Nita mengamuk
112 112. Hukuman untuk Shinta dan Abraham
113 113. Mengusir dakocan
114 114. Nita masuk ke rumah sakit jiwa
115 115. Mulan dan Dika kaget
116 116. Rencana resepsi pernikahan Nana dan Anthony
117 117. Kejutan untuk Nana
118 118. Kabar Resepsi pernikahan Nana dan Anthony
119 119. Resepsi Pernikahan Nana dan Anthony 1
120 120. Resepsi Pernikahan Nana dan Anthony 2
121 121. Keresahan Mulan
122 122. Kebahagiaan Nana
123 123. Mulan gigit jari
124 124. Balasan untuk Mulan
125 125. Anthony panik
126 126. Kejutan dari Nana dan Anthony untuk mereka.
127 127. Triple K
128 128. Nasib keluarga Abraham dan Birawa
129 129. Rahasia Yang Karl Simpan 1
130 130. Rahasia yang Karl simpan 2
131 131. Kebahagiaan Nana dan Anthony
Episodes

Updated 131 Episodes

1
1. Makan siang bareng bestie
2
2. Meja Dekat Jendela
3
3. Dean Fyneen Anthony
4
4. Kafe
5
5. Awal Perkenalkan
6
6. Mendadak Jadi Penguntit
7
7. Ceklek.. Ceklek..Ceklek
8
8. Terciduk
9
9. Sidang
10
10. Terserah
11
11. Pertemuan Kedua
12
12. Rusuh
13
13. Sam Kepo
14
14. PHK
15
15. Pergi
16
16. Sam Terkejut
17
17. Tangis Nana
18
18. Kedatangan Karl dan ratap Nana
19
19. Dukungan kalian sangat berarti untukku
20
20. Sam Terkejut (lagi)
21
21. Pembatalan dan rencana pembalasan
22
22. Pondok diluar kota
23
23. Kucing Liar
24
24. Seret Dia
25
25. Kejarlah daku .. kau kutembak
26
26. Negotiations
27
27. kelakuan Keluarga Abraham
28
28. Tak Pernah Puas
29
29. Diiihh.. abang mah gituuuuuuu deh
30
30. Fitting baju
31
31. Ceritakan semuanya padaku..
32
32. Siap Nyonya...
33
33. Pernikahan Dika dan Mulan
34
34. Resepsi Pernikahan
35
35. Hadiah pernikahan yang tak terlupakan
36
36. Hadiah pernikahan dariku untukmu
37
37. Datangnya hadiah terakhir
38
38. Resepsi yang berakhir mengenaskan
39
39. Rencana pembalasan jilid 2
40
40. Introgasi Riana dan penyangkalan Anthony
41
41. Let's go blue...
42
42. Hus.. Hus.. Hus
43
43. Kucing Liar Kebelet Kawin
44
44. Merecoki dan memaksakan kehendak
45
45. Kangen kamu..
46
46. Sam.. Buat mereka jatuh
47
47. Beb, nikah yuk !
48
48. Kencan ala Anthony
49
49. Meluncur menuju titik terendah
50
50. Ketegasan dan Keputusan Anthony
51
51. Bangkrut dan sekutu baru
52
52. Anthony melacak Mr.B
53
53. Kemana Nana pergi ?
54
54. Adu lihai
55
55. Kejamnya Anthony melebihi kejamnya ibu tiri
56
56. Amir sadar
57
57. Anthony pulang
58
58. Penjelasan Karl
59
59. Anthony mencari Nana
60
60. Penggerebekan
61
61. Interogasi
62
62. Menelusuri jejak Nana
63
63. Aris ditemukan
64
64. Pengakuan Aris
65
65. Nita berulah kembali
66
66. Mengikuti Nita
67
67. Nana ditemukan
68
68. Beb.. jangan tinggalkan aku
69
69. Aku akan menunggumu
70
70. Duet Sasa dan Jaja
71
71. Jelmaan nyi kunkun
72
72. Panas
73
73. Plak.. plak.. plak..
74
74. Kita hancurkan bersama-sama
75
75. Pernyataan cinta Anthony dan kehebohan di kafe
76
76. Lolos...
77
77. Nana kolaps
78
78. Sesal Mel
79
79. Janji Anthony
80
80. I love you
81
81. Tangis Mel
82
82. Anthony menyelidik
83
83. Keberadaan keluarga Abraham
84
84. Rumah tingkat dua di tepi pantai
85
85. Menyusup ke sarang lawan
86
86. Sasa ngambek, Mel pun pergi
87
87. Sasa panik
88
88. Maaf...
89
89. Mencuri dengar rencana Pak tua
90
90. Mengikuti Abraham
91
91. Cincin
92
92. Mulut busuk
93
93. Pulang
94
94. Calon menantuku ini..
95
95. Cepat dan rahasia
96
96. Bahagianya Nana
97
97. Halu
98
98. Benar-benar perlu konsultasi
99
99. Bertemu Kembali
100
100. Hinaan Keluarga Abraham
101
101. Ancaman
102
102. Kecelakaan ?
103
103. Karl dan Lionel
104
104. Keadaan berbalik
105
105. Memburu keluarga Abraham
106
106. Abraham resah
107
107. Elita bingung
108
108. Shinta dan Abraham panik
109
109. Pembalasan dari Nana untuk keluarga Abraham 1
110
110. Pembalasan dari Nana untuk keluarga Abraham 2
111
111. Nita mengamuk
112
112. Hukuman untuk Shinta dan Abraham
113
113. Mengusir dakocan
114
114. Nita masuk ke rumah sakit jiwa
115
115. Mulan dan Dika kaget
116
116. Rencana resepsi pernikahan Nana dan Anthony
117
117. Kejutan untuk Nana
118
118. Kabar Resepsi pernikahan Nana dan Anthony
119
119. Resepsi Pernikahan Nana dan Anthony 1
120
120. Resepsi Pernikahan Nana dan Anthony 2
121
121. Keresahan Mulan
122
122. Kebahagiaan Nana
123
123. Mulan gigit jari
124
124. Balasan untuk Mulan
125
125. Anthony panik
126
126. Kejutan dari Nana dan Anthony untuk mereka.
127
127. Triple K
128
128. Nasib keluarga Abraham dan Birawa
129
129. Rahasia Yang Karl Simpan 1
130
130. Rahasia yang Karl simpan 2
131
131. Kebahagiaan Nana dan Anthony

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!