“Ya xulan, ia akan pergi untuk selamanya”
“Tidak, dia akan kembali bersama aku, ia akan mengatakan bahwa ia mencintai ku, bukan”
“Xulan..”
Aku sangat sedih, namun apa yang bisa ku lakukan, aku tak berdaya, bahkan menyelamatkan pria yang ku cintai. Kemarau ini sudah terlalu panjang, walau kalender musim sudah puas kita pasang untuk berganti.
Hati dan segala perasaan yang telah bercampur pengalaman di setiap musim berganti adalah satu wujud kesetiaan yang teramat panjang untuk aku ceritakan. Itulah yang menggambarkan perasaanku saat ini.
—-------
Lima tahun telah berlalu, sejak kali terakhir hujan menemukan langkahku
Selanjutnya adalah kemarau yang berkepanjangan. Dan kamu masih setia untuk percaya hujan akan kembali datang dan melepas segala gerah, segala kering, segala haus, segala kerinduan akan kesejukan yang kamu sudah mulai lupa seperti apa rasa dan wujudnya.
terlihat dari jendela toko buku yang indah terpancar keindahan xulan yang sembari menulis buku tentang kisahnya dan tentang kesetiaannya dalam penungguan ini.
aku tahu dia lupa dimana dan kapan waktu yang tepat melakukan perjumpaan denganku Tapi doa dan harapku, tidak satu orangpun ragu.
5 tahun telah berlalu saat kejadian itu, namun aku belum bisa menerima semua yang terjadi. sekarang aku pemilik toko buku terkenal di daerah ini.banyak orang yang mengunjungi toko buku ku dengan keramah tamahan yang ku tunjukan dan sedikit senyuman yang mengacaukan jantung hati. Walau pada akhirnya aku kembali merenung di tempat duduk.
Aku terusan dihantui dengan keadaan hati yang sangat hancur ini.
Dan saat aku termenung, aku mendengar suara pria di belakang ku, dan aku yakin itu thomas.
“ Terkadang aku lelah, menjadi saksi sejarah hidupmu. Hanya hujan yang kamu tunggu. Bukankah kemarau ini telah berkali mencoba membakarmu?”
Ia adalah tomas, warga negara inggris yang beberapa tahun lalu menetap di korea. Ia adalah pelanggan buku ku, setiap pekan ia datang ke toko buku tampaknya ia memiliki rasa pada ku, walau aku selalu menolak nya.
“Sudah berapa kali aku memintamu segera pindah, mungkin di lain tempat hujan telah turun. Tapi kamu selalu menolak, katamu sebuah penantian panjang adalah laku hidup jika ingin mendapatkan siraman hujan. Tapi apa harus selama ini?.(lanjut thomas).
“Aku kalah, tentu saja oleh sabarmu. Berkali aku kibarkan bendera tanda menyerah, lalu kamu diam-diam memapahku kembali berdiri, untuk kemudian percaya hujan tidak akan lama lagi.” jawab ku pada nya. Dan ia terdiam sejenak
Saat xulan ingin keluar dari toko tomas kembali berkata. “Tapi hujan seperti apa yang kamu tunggu? Kalender sudah berganti, dan hujan di hatimu tidak juga hadir menemani.” (Ucap thomas).
“Seketika langkah kaki ku langsung berhenti.”
“Ketika akhirnya segala doa dan harapan dalam setiap rapal mantra dan keyakinan laku hidupan memberikan sebuah kabar bahwa hujan akan segera datang, aku hanya bisa diam.”(lanjut thomas)
sembari menatap xulan dengan genangan air mata.
aku lantas terdiam beberapa saat dan kemudian aku menjawab
“Bukan sebab aku tidak percaya, lebih dari itu aku sangat berterima kasih, tanpamu mungkin aku sudah lebih dahulu hilang dan kering bersama kemarau yang tidak berkesudahan ini.”
aku langsung meninggalkan tempat itu mungkin aku harus menenangkan diri.
September selalu memulai hujan, percayalah hujan akan turun untuk ku juga untuk mu, begitu ucapmu dahulu namun sekarang hanya aku yang mengenang ucapan itu.
beberapa saat, seorang berjalan ke arahku, aku menoleh melihat nya aku tak tau siapa lelaki itu, ia berpakaian rapi seperti pejabat tinggi.
“hey xulan, aku soe kim, aku sepupu minho”
mendengar ucapan pria ini, aku terkejut, “ hah?, kamu yakin?” ucapku.
“ya xulan, aku dari utara, ingin mengundangmu ke te”tempat ku, utara”
“apa…?, kamu tak salah orang, bukan?”
“tidak, kamu xulan, kamu tau minho kan, ya aku akan mempertemukan mu dengan nya, tapi…”
“tapi?”
“itu hanya semalam, di pagi nya kamu harus pergi”
“tunggu, aku masih belum paham, bukannya minho sudah di eksekusi mati?”
“dia akan di bunuh secara perlahan, itu hukuman nya, dan dia masih hidup itu karenamu, xulan”
aku menangis histeris setelah mendengar apa yang diucapkan pria itu, aku benar benar tak percaya, namun itulah faktanya, tangisan ku terus berdengung di otakku, aku tak kuat mendengar kabar ini, aku bingung, aku harus bahagia atau sedih.
“dan aku juga ingin memberimu sebuah surat yang ditulis oleh minho dengan tangan yang dilumuri darah nya”
“apa..darah, apa yang sudah kalian lakukan pada nya”
pria itu terdiam dan meninggalkan surat itu pada ku, juga terdapat no hp nya untuk ku hubungi
lalu ku buka isi surat itu.
“Beruntungnya aku memiliki kamu yang setia menanti ketika hujan turun dan janji suci siap untuk di ikrar dan diamini sebagai wujud segala angan menjadi ingin dalam ikatan suci, tolong tetap setia bersama ku, namun kamu boleh pergi kapan pun yang kamu mau, jika itu bahagia untuk mu, oh iya..,kamu ingin jawaban waktu itu kan, ya aku mencintai mu, xulan, sunguh aku sangat mencintai mu, aku berjanji aku mencium mu dan berada di pelukan mu, namun maaf kan aku karna tidak bisa melakukannya, aku sudah mengatakan pada soe kim, jika aku mati maka mayat ku harus berada di pelukan mu, xulan.
Saat membaca setengah isi surat itu, aku sangat sedih dan melepaskan tangisan yang menyakitkan itu, aku tak henti-henti menangis walau hanya setengah yang baru ku baca.
namun aku masih penasaran ingin membaca lanjutnya, walau ini sangat membuat air mata ku mengalir kencang di sekujur wajah ku ini.
“di setiap malam aku ingin menangis, namun aku tak bisa mengeluarkan air mata, hanya darah yang bisa aku keluarkan, mata ku penuh darah aku tak bisa melihat lagi, aku benar benar tak bisa, ini sangat gelap, sungguh aku sangat takut, aku takut xulan, sangat takut, dan tubuh ku serasa telah lumpuh aku bahkan tak bisa merasakan sakit di raga ini, namun hati, hati ini sangat sakit, perih dan hampa tak menentu, ini sangat sulit bagi ku, ak ingin mati namun aku terus mengingat mu, aku bertahan bahkan sampai saat ini hanya demi mu, ku inginkan pelukan mu, namun aku rasa kamu akan jijik dengan ku sekarang”
ya tuhan apa yang telah ia derita selama ini, bahkan aku tak tau ia se menderita ini, sungguh aku tak tahu tuhan, aku benar benar sangat sedih, aku terus menangis di hari itu.
pada malam nya
‘nada dering hp’
“hallo”
“pak, aku mohon, aku mohon bawa aku secepatnya untuk minho, aku mohon, aku mohon pak bantu aku” ucap ku yanng terus memohon pada soe kim, segalanya akan aku lakukan untuk minho, ya sungguh, aku akan menemui nya dan memeluk nya, agar ia tak sedih lagi.
‘2 hari setelah nya’
aku akhirnya tiba di utara dengan identitas palsu yang sudah di siap kan tuan soe kim pada ku, entah bagaimana aku akan membalas kebaikan nya itu, sungguh aku sangat berterimakasih pada nya.
“dia disini”
“pak, ini penjara bawah tanah ini sangat gelap dan bau”
“ya minho ada di sini”
aku terkejut melihat tempat ini, tak kayak mansia di penjara di tempat ini, walau sejahat apa pun dia, bahkan tikus pun tak mau berada di sini.
“xulan, lihat kearah depan mu”
“pak, ini sangat gelap, kita hanya membawa satu penerang kecil”
“itu yang telah ia rasakan selama bertahun tahun, xulan”
soe kim mengarahkan penerang yang ia pegang ke arah jeruji besi itu, ak memperhatikan penjara itu, terlihat sangat gelap, namun aku melihat bayangan yang bergelantungan di dalam nya, itu sepeerti manusia yang di gantung.
“tidak…., minho…….”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Libny Aylin Rodríguez
Baca cerita ini kayak masuk ke dalam dunia lain, seru deh!
2024-06-12
2