Andi ayah nya Lilis.

Mamanya Lilis bete mendengar ucapan adiknya itu mengajarkan ponakan tentang uang yang masih berusia di bawa sepuluh tahun karna memanfaatkan ayahnya sedangkan mamanya Lilis bersyukur meski berpisah sama mantan suaminya tapi mantan suaminya masih memberikan nafkah untuk anaknya.

Kini sore pun tiba dimana ayahnya Lilis mau berangkat untuk pergi ke kampung halaman rumahnya ayah ya Lilis merasa gagal untuk mengajak Lilis untuk ke kampungnya.

"Lilis seandainya kamu ikut ayah mungkin kamu tidak ada tekanan oleh keluar mama mu mengapa alasan ayah ingin menitipkan mu di kampung karna ayah ingin menjadi mu dari keluarga yang matre dan tidak pasti maafkan ayah Lilis ayah tidak mau mengatakan mengapa ayah bisa pisah kepada mama karna keluar mamamu nak itupun adiknya selalu ikut campur dengan rumah tangga ayah dan mama begitupun kamu juga belum tau Lilis kalo nenek buyut mu itu sangatlah matre saat ayah ingin membayar utang 50 juta justru uang entah kemana uang itu pergi tiba tiba duit tidak sampai dari nenek mu Lilis begitupun mama mu diam saja dan nenek buyut mu membuat rekayasa bersama Tante mu Lilis ayah ingin mengetakan yang sejujurnya takut ayah di tuduh kembali jika ayahlah seorang penghasut." Batin ayahnya.

Lilis belum mengetahui kehancuran ayahnya dan mamanya adalah perbuatan nenek buyutnya dan tantenya itu untuk membeli rumah yang di tempati oleh tantenya dan mamanya Lilis dengan atas nama tantenya itu juga untuk kepentingan tantenya Lilis juga saat uang itu di pertanyakan justru nenek buyut membuat rekayasa sampai meninggal dan Tampa di ketahui mamanya Lilis, tantenya dan neneknya Lilis ternyata nenek buyut nya Lilis bekerja sama membeli rumah hasil uang yang di berikan oleh suami kakanya itu.

Kini tantenya Lilis berkuasa hak atas rumah yang di empati mereka karna itulah keinginan Tante nya Lilis saat neneknya masih hidup dan kini nenek ya Lilis nenek buyut dan nenek nya sudah pada meninggal kini tinggallah kakeknya Lilis dari papahnya Tante dan mamanya yang masih hidup kakeknya Lilis sakit lumpuh. Saat ini kakeknya Lilis sedang duduk di kursi dorong sedangkan pekerjaan nya tantenya Lilis lebih baik dari pada pekerjaannya mamanya Lilis sebagai pembantu sedangkan tantenya Lilis bekerja di kelurahan.

Ayahnya Lilis bernama Andi.

Ayahnya Lilis sampai di kampung halamannya.

"Assalamualaikum mah!" Ucap lilis kepada yang di dalam rumah.

"Walaikumsalam salam! Tunggu sebentar." Jawab yang di dalam rumah.

Setelah itu mamanya Andi membukakan pintu untuk tamunya mamanya tidak mengetahui jika Andi telah datang ke kampung halamannya.

"Alhamdulillah kamu nak sekian lamanya kamu merantau akhirnya kamu datang kemari dan kemana anakmu? Bukankah kamu telpon mama kamu akan membawakan anakmu? Yaudah mari nak duduk di ruang tamu saja nanti mama akan menyediakan mu minuman dan makanan." Ucap mamanya kepada Andi.

"Baiklah mah Andi tunggu disini!" Jawab Andi kepada mamanya.

Akhirnya Andi menunggu mamanya yang sedang berada di dapur karna membuat kan Andi minuman dan makanan setelah itu mama nya datang menghampiri Andi yang sedang menunggu mamanya.

"Kenapa bisa anakmu tidak ikut dengan mu Andi?" Ucap mamanya kepada Andi.

"Mah cucu mama Lilis gak mau ikut mungkin di hasut oleh keluarga mamanya." Jawab Andi kepada mamanya.

"Sekejam itu keluarga mantan istri mu Andi?" Ucap mamanya kepada Andi.

"Sebenarnya si mantan istriku tidak buruk sifatnya hanya saja nenek buyut nya Lilis yang jahat suka merekayasa ucapan bohong gedenya." Jawab Andi kepada mamanya.

"Coba kamu cerita sama mama mengapa kamu bisa berpisah dengan istrimu?" Ucap mamanya kepada Andi.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!