Terlempar Ke Zaman Kuno

Terlempar Ke Zaman Kuno

1 Pindah Dimensi

Drap Drap Drap…

Terdengar banyak langkah kaki berlarian.

“Di sebelah sana”

“Ayo cepat kejar”

“Bocah itu masuk ke supermarket”

Tidak lama terlihat beberapa Pasukan Militer yang sedang mengejar seorang perempuan ralat seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang sedang berlari ke arah supermarket kota shanghai di china.

“Uhkk sial*n ini semua gara gara bapak bapak gak tau di untung itu, gue kira klien ternyata mata mata” ujar Azka anak kecil yang sedang berlarian di kejar para pasukan militer.

Jovanka Azkiya atau sering di panggil Azka pembunuh Bayaran termuda abad 21, ah jangan remehkan umurnya yang masih muda, Azka sering di sewa beberapa Mafia, Gengster atau bahkan para pejabat negara yang ingin melenyapkan musuh.

Bukan tanpa alasan Azka bisa jadi seterkenal itu di kalangan dunia gelap karna misinya yang selalu sukses, kerjanya yang cepat dan bersih tanpa meninggalkan jejak selain bunga mawar hitam tanpa sidik jari yang merupakan lambang Queen Black Rose julukan Azka dari masyarakat, Hebat bukan.

Lebih suka bekerja secara individu dari pada membentuk kelompok.

‘kalo kayak gini terus bisa bisa gue ketangkep akhh sial sial sial’ Batin Azka sambil terus berlari memasuki stand pernak pernik.

Tanpa berfikir dua kali Azka langsung menuju ke arah nenek nenek penjual aksesoris yang nampak sepi pelanggan.

“Kalian cari di sebelah sana, biar saya cari di sebelah sini” terdengar suara tegas dari Pria paruh baya.

Azka makin panik saat mendengar suara pria paruh baya tadi sambil berfikir cara untuk kabur Azka mengambil topi, jaket kebesaran di dalam tas punggungnya lalu memakainya.

“Cucu mau beli apa?” tanya Nenek penjual aksesoris membuat fikiran Azka buyar.

Tanpa membalas perkataan Nenek tadi Azka langsung mengambil salah satu gelang yang di jual Nenek tadi secara asal.

Tap...Tap...Tap...

Terdengar bunyi langkah kaki beberapa orang mendekat.

“Ah Nek tolong pakai kan gelang ini di tangan saya” ujar Azka mengubah suara nya menjadi sedikit centil sambil menjulurkan tangan kirinya yang putih mulus.

“Tentu” balas Nenek penjual sambil sedikit tersenyum.

“Kita cari di tempat lain!!!” ujar pria paruh baya yang tadi mendekat ke arah Azka.

Setelah pria baruh baya dan juga para rekannya sudah meninggalkan stand pernak Pernik akhirnya Azka bisa bernafas lega.

“Terimakasih” ujar Azka tanpa bertanya harganya langsung saja memberi Nenek Nenek tadi beberapa lembar uang ratusan yuan lalu pergi meninggal kan toko Nenek tadi.

“Ah Cu tunggu, gelangnya jangan sampai terkena darah milikmu!!” teriak Nenek tadi tapi sudah tidak di dengar Azka.

Tak terasa sudah berjam jam Azka melarikan diri tanpa memperdulikan sekelilingnya, sunggguh rasanya tuhan sedang menjahilinya saat ini Azka tersesat di hutan dan sialnya para pasukan militer itu masih memburunya.

Dor..

Dorr…

Dor..

Azka terus berlari sambil menghindari tembakan dari pasukan militer.

Dor…. Akhhh

Pada akhirnya timah panas itu mengenai perut Azka, reflek tangan kiri Azka memegangi perutnya yang terkena tembakan, darah merembes keluar mengaliri tangan Azka sampai ke gelang yang tadi di belinya di supermarket.

“Hahahaha mau lari kemana lagi kamu Queen” teriak Pemimpin dari Pasukan Militer.

‘Akhhh shit!! mati gue, mana cuma bawa pistol lagi gak mungkin ngelawan pasukannya banyak’ batin Azka merutuki kesialan nya.

“Nikmati lah hari hari mu di penjara Queen, tenang saja nanti saya akan mengajukan ruangan VVIP untuk Queen Black Rose” lanjut Pemimpin tadi.

‘Sial mana ada penjara VVIP, ayo Azka mikir lari kemana lagi’ batin Azka mencoba berfikir.

“500 meter di belakang Tuan terdapat jurang” tiba tiba suara khas Balita berputar putar di fikiran Azka.

‘Ahhh iya jurang, dari pada masuk penjara lebih baik mati kejebur jurang lebih mewah’

Tanpa berfikir suara siapa yang berputar putar di kepalanya memberi petunjuk, Azka langsung saja berlari menuju jurang sambil memegangi perutnya yang berdarah.

“Baj*****!!! anak itu kabur cepat tembak!!!!” perintah Pemimpin Pasukan Militer.

Dorrr…

Dorrr..

Dorr..

Peluru mengenai betis kanan serta lengan kanan Azka, sudah tidak bisa mengelak lagi namun Azka masih saja keukuh berlari menyeret kakinya yang sudah berlumuran darah dan benar saja sekarang di depan Azka terdapat jurang yang curam, langsung saja Azka melompat kedalam jurang.

KERAJAAN TIMUR TAHUN 221.

Di Hutan Kegelapan lapisan kesembilan terdapat seorang anak berusia 15 tahun terbaring di tengah tengah hutan.

Azka.

“Akhh gue belum mati” langsung saja gue melihat sekujur tubuh gue, masih lengkap pakai sepatu putih yang warnanya udah berubah jadi coklat kena tanah bercampur darah, celana hitam panjang robek robek terdapat banyak bekas darah dari betis gue, kaos putih yang warnanya udah jadi merah kena darah, jaket hitam kebesaran yang udah sobek sana sini mungkin kesangkut pohon, topi yang udah hilang entah kemana, tangan yang udah kaku kena darah serta gelang. hah gelang?? gelangnya mana woy!! perasaan tadi ada gelangnya.

Gue udah bolak balikin nih tangan tapi gelangnya kagak ada malah sekarang tangan gue ada tato bunga mawar hitamnya? sejak kapan??, au ah gelap.

Gue lihat sekeliling ternyata di dasar jurang ada hutan lagi, semoga aja tuh para Tentara sialan udah kagak ngejar gue, lebih baik gue bersihin dulu luka luka tembakan nya.

Langsung saja gue buka tas punggung gue yang ternyata masih ada di punggung gak hilang kemana mana, untung gue sedia setiap saat obat sama alat bedah, pertama tama gue bersihin dulu luka luka gue pakai alcohol terus gue suntikin obat bius nya, lalu mulai ngeluarin pelurunya dari perut dulu lalu gue jahit terus gue lilit perban, begitu juga dengan betis sama tangan kanan gue.

Ketika di tanya gak ngeri tuh ngoprasi diri sendiri? maka jawabannya tidak!! Azka si pembunuh bayaran sudah biasa mengurusi lukanya sendiri tanpa pergi ke rumah sakit ataupun mencari dokter.

Bukannya tidak mau mencari bantuan, namun nanti ujung ujungnya di laporin ke polisi duluan sebelum di obati, bayangkan saja anak berumur 15 tahun mendapat luka tembak di tubuhnya, bisa bisa Azka langsung di introgasi.

"Dek darimana kamu dapet luka tembak sebanyak itu?"

"Itu pak polisi tadi aku mainin pistol milik satpol PP tapi malah kepencet pelatuknya jadinya ya gini"

Plakkkk!!!!

Mana ada polisi yang bakalan percaya.

Back to story...

Udah selesai untung aja gue ada bawa tas yah walaupun isinya gak banyak sih, cuma ada alat bedah beberapa obat penahan rasa sakit, Desert Eagle, Glock-17, Glock 45 GAP yang pelurunya udah abis, 3 pisau lipat kesayangan gue, handphone yang kagak ada signal, dompet, laptop gak ada batrai, sumpah apes banget hidup gue.

‘Eh ngomong ngomong ini di hutan sebelah mana?’ tanya gue dalam hati.

“Menjawab Tuan, sekarang Tuan berada di Hutan Kematian lapisan ke sembilan di wilayah Kerajaan Timur” jawab suara bocah balita yang berputar putar di kepala azka sebelumnya.

“Hah siapa di sana!!!” gue mulai panik ngacungin pistol, yah meskipun salah ngambil yang udah gak ada pelurunya tapi lumayan buat nakut nakutin.

“Saya Rubah milik Tuan”

“Rubah apaan jangan ngaco, keluar kamu!!”

“Ngaco apa Tuan, saya ada di Ruangan Dimensi gelang milik anda Tuan”

“Hah???”

.

.

.

.

TBC

Hallo guys👋 kenalan dulu🐣 ini tuh cerita pertama gw di noveltoon/mangatoon jadi mohon maklum ya kalau masih banyak yang kurang.

hehehe masih penulis amatiran yang butuh bimbingan, jadi mohon bantuannya🙏🙏

Terpopuler

Comments

katanya 21

2024-02-07

0

Shima Kim

Shima Kim

hahaha Lol

2023-12-08

0

Shima Kim

Shima Kim

Hahaha... memang sihh lebih mewah, penjara kan tempat kumal/Sweat//Facepalm//Facepalm/

2023-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 1 Pindah Dimensi
2 2 Ruang Dimensi
3 3 Elemen Azka
4 4 Hutan Kematian
5 5 Bola Atau Telur Naga
6 6 Black Tiger
7 7 Zhishu
8 8 Aksi Bao Yu
9 9 Dapur Modern
10 Kejam
11 10 Kejam
12 11 Master Zhu
13 12 Keluarga Feng
14 13 Menuju Ibukota
15 14 Kediaman Mentri Kiri
16 15 Holy Water
17 16 Pembunuh Bayaran
18 17 Awal Kehancuran Keluarga Feng
19 18 Akar Kehidupan
20 Kembali Berulah
21 Akhir Keluarga Feng
22 Rumor
23 Undangan Kerajaan
24 Istana Kerajaan Timur
25 Dekrit Kaisar
26 Ini Perang!!
27 Hutan Kembar
28 Mengerikan
29 Berlebihan??
30 Menelusuri Hutan Kembar
31 Cambuk Curah Hujan
32 Curiga
33 Zhishu Kenapa?
34 Ponsel Azka
35 Akademi
36 Di Rampok?
37 Ujian Tambahan
38 Akademi Seribu Bayangan
39 Para Pencari Masalah
40 Air Surgawi
41 Kekalutan Azka
42 Marah
43 PENGUMUMAN
44 Lotus Putih
45 Pertandingan
46 Firasat Bao Yu
47 Perjalanan Menuju Istana
48 Penyerangan
49 Penjelasan Bao Yu
50 Siapa?
51 Penjamuan Istana
52 Penjamuan Istana II
53 Nasib Hutan Pinus
54 Kompetisi
55 Kompetisi II
56 Ada Apa Ini?
57 Tato
58 Strategi
59 Strategi Baru
60 Penghianat
61 Cara
62 Perang!!!
63 Pembalasan
64 Racun
65 Pembalasan Untuk Para Penghianat
66 Rahasia?
67 Fan Fan
68 Seruling
69 Bao Yu
70 Kebenarannya
71 Masa Lalu Azka
72 Masih Masa Lalu Azka
73 Pindah Negara
74 Hyunjin
75 73 Roh Pedang
76 74 Tetua Ketiga
77 75 Rencana
78 76 Pavilium Puncak Bambu
79 77 Runtuh
80 78 Runtuh Beneran!!!
81 79 Siapa Dia?
82 80 Penjelasan Zhishu
83 81 Ling Yue
84 82 Kegaduhan Di Pagi Hari
85 83 Kerajaan Iblis
86 84 Kata Hati
87 85 Kaisar Iblis
88 86 Rencana Azka
89 87 Binatang Iblis
90 88 Berpamitan
91 89 Awal Perjalanan
92 90 Ragu
93 91 TAO
94 92 Kerajaan Anyelir
95 93 Bekas Ledakkan
96 94 Nekat
97 95 Si Pelaku
98 96 Ini Apa Lagi!!
99 97 Xi Long
100 98 Tuan Muda Siapa??
101 99 Kembali
102 100 Melanjutkan Perjalanan
103 101 Pelabuhan
104 102 Gerbang Masuk
105 103 Kerajaan Awan
106 104 Hutan Musim Semi
107 105 Ibukota Kerajaan Awan
108 106 Akademi Tian Lu
109 107 Gerbang Akademi Gujao
110 108 Akademi Gujao
111 109 Para Guru
112 110 Marah Lagi?
113 111 Hukuman
114 112 Pelajaran Berpedang
115 113 Pavilium Para Guru
116 114 Pil Regenerasi
117 115 Kesal
118 116 Perhitungan
119 117 Guru Hwang
120 118 Para Petinggi
121 119 Tetua Pertama
122 120 Sikap Aneh Zhishu
123 121 Mulai Perjalanan
124 122 Tenda
125 123 Perdebatan
126 124 Perbatasan
127 125 Kerajaan Bulan
128 126 Putri Zhang
129 127 Jawaban Absurd
130 128 Menyambut Haechan
131 129 Pergi Lagi
132 130 Sikap Aneh
133 131 Salah Paham
134 132 Gara Gara Haechan
135 133 Bubuk Mesiu?
136 134 Belajar
137 135 Penyamaran
138 136 Pengganggu
139 137 Pasar Gelap
140 138 Toko Obat
141 139 Penginapan
142 140 Penyamaran Kedua
143 141 Tentang Kerajaan Iblis
144 142 Pak Tua Han
145 143 Tiga Kelopak Mawar Hitam
146 144 Kecurigaan Azka
147 145 Pejabat
148 146 Penjaga
149 147 Gunung Binatang Iblis
150 148 Utusan
151 149 Menetas
152 150 Kembali Ke Penginapan
153 151 Tubuh Baru
154 KUY BACA
155 152 Siapa Hyunjin
156 153 Awal Mula.
157 154. Masalah Kerajaan Iblis.
158 155 Para Komandan Iblis
159 156 Kira Kira siapa?
160 157 Menuju Kerajaan Iblis
Episodes

Updated 160 Episodes

1
1 Pindah Dimensi
2
2 Ruang Dimensi
3
3 Elemen Azka
4
4 Hutan Kematian
5
5 Bola Atau Telur Naga
6
6 Black Tiger
7
7 Zhishu
8
8 Aksi Bao Yu
9
9 Dapur Modern
10
Kejam
11
10 Kejam
12
11 Master Zhu
13
12 Keluarga Feng
14
13 Menuju Ibukota
15
14 Kediaman Mentri Kiri
16
15 Holy Water
17
16 Pembunuh Bayaran
18
17 Awal Kehancuran Keluarga Feng
19
18 Akar Kehidupan
20
Kembali Berulah
21
Akhir Keluarga Feng
22
Rumor
23
Undangan Kerajaan
24
Istana Kerajaan Timur
25
Dekrit Kaisar
26
Ini Perang!!
27
Hutan Kembar
28
Mengerikan
29
Berlebihan??
30
Menelusuri Hutan Kembar
31
Cambuk Curah Hujan
32
Curiga
33
Zhishu Kenapa?
34
Ponsel Azka
35
Akademi
36
Di Rampok?
37
Ujian Tambahan
38
Akademi Seribu Bayangan
39
Para Pencari Masalah
40
Air Surgawi
41
Kekalutan Azka
42
Marah
43
PENGUMUMAN
44
Lotus Putih
45
Pertandingan
46
Firasat Bao Yu
47
Perjalanan Menuju Istana
48
Penyerangan
49
Penjelasan Bao Yu
50
Siapa?
51
Penjamuan Istana
52
Penjamuan Istana II
53
Nasib Hutan Pinus
54
Kompetisi
55
Kompetisi II
56
Ada Apa Ini?
57
Tato
58
Strategi
59
Strategi Baru
60
Penghianat
61
Cara
62
Perang!!!
63
Pembalasan
64
Racun
65
Pembalasan Untuk Para Penghianat
66
Rahasia?
67
Fan Fan
68
Seruling
69
Bao Yu
70
Kebenarannya
71
Masa Lalu Azka
72
Masih Masa Lalu Azka
73
Pindah Negara
74
Hyunjin
75
73 Roh Pedang
76
74 Tetua Ketiga
77
75 Rencana
78
76 Pavilium Puncak Bambu
79
77 Runtuh
80
78 Runtuh Beneran!!!
81
79 Siapa Dia?
82
80 Penjelasan Zhishu
83
81 Ling Yue
84
82 Kegaduhan Di Pagi Hari
85
83 Kerajaan Iblis
86
84 Kata Hati
87
85 Kaisar Iblis
88
86 Rencana Azka
89
87 Binatang Iblis
90
88 Berpamitan
91
89 Awal Perjalanan
92
90 Ragu
93
91 TAO
94
92 Kerajaan Anyelir
95
93 Bekas Ledakkan
96
94 Nekat
97
95 Si Pelaku
98
96 Ini Apa Lagi!!
99
97 Xi Long
100
98 Tuan Muda Siapa??
101
99 Kembali
102
100 Melanjutkan Perjalanan
103
101 Pelabuhan
104
102 Gerbang Masuk
105
103 Kerajaan Awan
106
104 Hutan Musim Semi
107
105 Ibukota Kerajaan Awan
108
106 Akademi Tian Lu
109
107 Gerbang Akademi Gujao
110
108 Akademi Gujao
111
109 Para Guru
112
110 Marah Lagi?
113
111 Hukuman
114
112 Pelajaran Berpedang
115
113 Pavilium Para Guru
116
114 Pil Regenerasi
117
115 Kesal
118
116 Perhitungan
119
117 Guru Hwang
120
118 Para Petinggi
121
119 Tetua Pertama
122
120 Sikap Aneh Zhishu
123
121 Mulai Perjalanan
124
122 Tenda
125
123 Perdebatan
126
124 Perbatasan
127
125 Kerajaan Bulan
128
126 Putri Zhang
129
127 Jawaban Absurd
130
128 Menyambut Haechan
131
129 Pergi Lagi
132
130 Sikap Aneh
133
131 Salah Paham
134
132 Gara Gara Haechan
135
133 Bubuk Mesiu?
136
134 Belajar
137
135 Penyamaran
138
136 Pengganggu
139
137 Pasar Gelap
140
138 Toko Obat
141
139 Penginapan
142
140 Penyamaran Kedua
143
141 Tentang Kerajaan Iblis
144
142 Pak Tua Han
145
143 Tiga Kelopak Mawar Hitam
146
144 Kecurigaan Azka
147
145 Pejabat
148
146 Penjaga
149
147 Gunung Binatang Iblis
150
148 Utusan
151
149 Menetas
152
150 Kembali Ke Penginapan
153
151 Tubuh Baru
154
KUY BACA
155
152 Siapa Hyunjin
156
153 Awal Mula.
157
154. Masalah Kerajaan Iblis.
158
155 Para Komandan Iblis
159
156 Kira Kira siapa?
160
157 Menuju Kerajaan Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!