BAB 5. RAMIN MINTA MAAF

Hening,itulah suasana yang terjadi antara keduanya.Ramin dan Salwa masih saling diam,tak ada satupun yang bersuara.Salwa bersedekap dada dengan raut wajah kesal yang tidak dapat disembunyikan.

Ramin mencoba tenang,menetralkan degub jantung dan menghela nafas lalu menatap kearah Salwa.

"ehem..",Ramin

"apa Om..?? sana pergi..!!",Salwa.

"Maaf untuk kejadian tadi,saya tidak bermaksud seperti itu...Saya benar-benar minta maaf dan saya sangat menyesal ..itu semua karna saat itu saya sedang ada masalah pekerjaan dan ada sesuatu yang membuat emosi saya semakin memuncak..!!",jelas Ramin

"Sampai akhirnya saat pagi tadi kita bertabrakan,,saya dengan tidak sengaja berbuat seperti itu...sekali lagi saya minta maaf...!!",lanjut Ramin lagi,dengann suara lembut.

"ckkk...apa..?? Tidak sengaja berbuat seperti tadi..?? Saya tau om itu sadar mengatakan hal seperti tadi..punya masalah pekerjaan ..kesalnya dilampiaskan ke oranglain...!!",balas Salwa sengit.

"Saya tau..maka dari itu saya minta maaf,saya serius ..saya menyesal...!",ucap Ramin

"Ok..sebagai permintaan maaf,saya akan lakukan dan menuruti apapun permintaanmu..bagaimana...???",tanya Ramin penuh harap.

"ckk..yang benar saja..!",jawab Salwa.

"iya..saya serius...",balas Ramin.

"hehehe..sepertinya asyik juga nih tawarannya..aku bisa manfaatkan ni keadaan buat ngerjain si Om gila ini...,baiklah .tunggu pembalasanku..!",gumam Salwa dalam hati dengan wajah datar.Tapi,didalam hati tersenyum puas.

Ramin yang melihat Salwa hanya terdiam pun bertanya.

"Bagaimana...?? Dimaafin nggak nih..??",tanya Ramin dengan menaik turunkan kedua alisnya menggoda Salwa.

"huhhfhhhht..iya..iya...!!",jawab Salwa ketus.

Mereka berdua sampai saat ini masih menggunakan bahasa formal.

"kruykkkkk...kruyukkk..* suara perut Salwa.

"Lapar ya..?",tanya Ramin.

"hmmm..!",balas Salwa dengan deheman.

Salwa yang belum lama siuman memang sangat lapar,karna dia hanya sarapan pagi tadi.Dan sekarang sudah lewat jam makan siang.

Sementara itu,Mommy dan Daddy ternyata menguping dari balik pintu..dan..

**ceklekkk..* suara pintu yang dibuka Mommy dan Daddy*.

"ehemm..udah dimaafin nih ceritanya Son..??",tanya Daddy Hardin pada anaknya dengan nada mengejek.

"Belum sepenuhnya..Dad..!!..etsss..tunggu..Daddy dan Mommy nguping ya..?",tanya Ramin.

Mommy dad Daddy hanya menjawab dengan senyuman.

"Ya sudah..sepertinya Salwa lapar...biar tante suap ya..nak...!"ucap Mommy Rahayu yang lalu mengambil semangkuk bubur yang dibawa perawat tadi saat masuk.

"awasss kamu Ram..pindah sanaa...!!",lanjut Mommy Rahayu.

Mommy Rahayu lalu duduk disamping Salwa.

"Maaf tante..Salwa bisa makan sendiri kok..!!",Salwa.

"tidak apa nak..biar tante suap ya..tak ada penolakan..kamu masih lemah..",balas Mommy Rahayu.

"iya tante..",Salwa.

Mommy Rahayu mulai menyuapi Salwa.Sesuap demi sesuap hingga dihabiskan tak tersisa.Mommy mengambilkan gelas berisi air minum untuk Salwa.

Ramin dan Daddy Hardin sedang duduk di sofa yang ada dalam ruangan saat ini.

"Heeii Son..sepertinya Mommy sangat menyukainya..!",bisik Daddy Hardin

"Iya Dad..Ramin jadi takut...!!",balas Ramin berbisik.

"Takut kenapa...??",tanya Daddy Hardin.

"Ramin takut dipecat jadi anak Mommy..!!" jawab Ramin.

"husshhhh..sudah..!!",balas Daddy Hardin.

Salwa sudah menghabiskan makanannya dan kembali bersandar.

"Terimakasih tante...!",ucap Salwa.

"Sama-sama..anak manis...!",balas Mommy Rahayu sambil mengelus pipi chubby Salwa.

"oh ya nak..boleh tante tanya..??",lanjut Mommy Rahayu.

"Boleh tante cantikk...!!",jawab Salwa dengan senyum manis.

"ah..kamu bisa aja nak,tante mau tanya..kamu tinggal dimana dan kalau boleh tau sekolah dimana nak..??"tanya Mommy Rahayu.

"Salwa tinggal dijalan W..dan tinggal di kontrakan sendirian.,trus..sekarang Salwa sekolah tapi lagi tunggu pengumuman kelulusan aja dan itu besok.Tapi.....",jawab Salwa dengan ucapan yang menggantung.

"Tapi kenapa nak...??"tanya Mommy Rahayu.

"Tapi..kalau keadaan Salwa seperti ini..bagaimana caranya besok bisa ambil surat kelulusan Tante...!",jawab Salwa sedih.

"Kamu sekolah dimana nak..?"Tanya Mommy Rahayu.

"Di SMA MENTARI tante...!",Jawab Salwa

"Hahhh....APAAAAA....?? Suara kaget Ramin dan Daddy Hardin yang mendengar jawaban Salwa.

Sontak suara dua pria berbeda usia itu mengagetkan Mommy Rahayu dan Salwa.

Salwa mengelus dadanya.

"huhhh..kalian ini bikin kaget saja..jangan teriak..ini di Rumah Sakit..bukan hutan..liat tuh Salwa kaget..."!, tutur Mommy Rahayu.

"Sorry Mom..",ucap Daddy Hardin.

Ramin mengusap wajahnya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kebetulan macam apa ini..??",Tanya Ramin dalam hati pada dirinya sendiri.

Salwa yang masih terdiam dan bingung saat melihat reaksi mereka sewaktu dia menyebut nama tempat dia bersekolah.

Mommy Rahayu yang melihat Salwa pun tersenyum dan mulai menjelaskan.

"Nak..SMA MENTARI tempat kamu sekolah..itu berada di naungan Yayasan tante..,mereka kaget karna semua ini sangat kebetulan..mulai apa yang terjadi antara kamu dan anak tante...kami yang menabrakmu..ditambah lagi ternyata sekolahmu..!",jelas Mommy Rahayu

"Itu benar Nak..,maaf kalau suara kami mengagetkanmu..!!" timpal Daddy Hardin.

"tidak apa-apa Om..!",balas Salwa.

Mommy dan Daddy kini menatap Salwa dengan senyum.

"Jantungmu aman bocah...??",celetuk Ramin bertanya.

Salwa yang mendengarnya lalu menatap Ramin dengan sengit.

"Apaaa ??Dasar Om tua....!!",balas Salwa.

"hei..hei..bocah..aku masih muda..masih 27 tahun asal kau tau...!!" jelas Ramin.

"ya..ya..ya..27 tahun ya..tetap tualahhhh Om...gak usah pamer usia..yang boleh pamer itu aku aja..aku 17 tahun...!!",balas Salwa.

"Dasar kau bocah....!",Ramin.

"Apaaa Om tua...??!..weeeekkkk...!!"balas Salwa mengejek dengan menjulurkan lidahnya.

Ramin yang melihatnya bukannya marah malah gemas.

"wahh..bukannya aku marah..malah gemas liat ni bocah satu..hadehhhh..",gumam Ramin dalam hati.

"Sudah..sudah..jangan berantem lagi,kamu tuh Ramin yang mulai..seperti anak kecil saja..!"tegur Mommy Rahayu.

Salwa yang merasa mendapat pembelaan merasa senang,dia menoleh ke arah Ramin dengan ekspresi mengejek.

"Son..Daddy punya ide..kebetulan besok kan kamu akan ke SMA MENTARI untuk memberikan sambutan untuk kelulusan dan ulangtahun sekolah itu..Jadi bagaimana kalau besok pagi..kamu yang ke sekolah mengambilkan surat kelulusan Salwa...??masalah perusahaan biar Daddy yang urus dan Mommy menemani Salwa disini...!!",tutur Daddy Hardin.

"Setujuuu Dad...!!",timpal Mommy Rahayu.

"Baiklah Dad..Ram juga setuju..!!",balas Ramin.

Salwa yang mendengar mereka berbicara kini hanya bisa menunduk.

"Kamu kenapa nak..??",tanya Mommy Rahayu.

"Maaf tante,,Om..Salwa sudah merepotkan kalian semua.Salwa merasa tidak enak..!",ucap Salwa pelan.

"tidak apa nak..,angkat wajahmu..liat tante sayang..",pinta Mommy Rahayu.

Salwa pun mengangkat kepalanya yang sejak tadi menunduk lalu menatap Mommy Rahayu.Seketika,Mommy Rahayu langsung memeluk Salwa dan dibalas dengan Salwa yang juga memeluk erat.

"Mom..apa Mommy ingat yang pagi tadi Mommy katakan di rumah Ramin..??,Tanya Daddy Hardin.

Mommy Rahayu yang mendengarnya melepaskan pelukannya dari Salwa.Dia masih ingat jelas apa yang dia katakan,kalau dia akan menjadikan gadis kecil itu sebagai anaknya.

"Mommy ingat Dad..!",jawab Mommy Rahayu.

"Salwa ..nak..apa boleh tante tanya sesuatu lagi ..??",Tanya Mommy Rahayu.

"Boleh tante..!",jawab Salwa pelan.

"mm..begini nak..Salwa mau tidak..jadi anak tante...??? Begini nak..pagi tadi tante ke rumah Ramin anak tante...anak Mommy si bayi tua itu...

Mommy Rahayu mulai menjelaskan detail pertanyaan dan permintaannya tentang apa yang mereka bicarakan di rumah Ramin pagi tadi.

"Jadi begitulah nak..Mommy ingin menjadikan kamu anak nya..apalagi anak kami hanya satu laki-laki..dan ingin punya anak perempuan.Saat mendengar permasalahan yang diceritakan Ramin..saat itu Mommy langsung saja memikirkan hal itu..!",Daddy Ramin menimpali ucapan Mommy Rahayu.

Sesaat Salwa tertegun mendengar penuturan pasangan suami istri yang sudah tidak muda lagi.Salwa senang mendengarnya dan berpikir akan dapat merasakan kasih sayang dan kehangatan sebuah keluarga.Tapi,Salwa tak tau harus menjawab apa.Ingin menjawab tapi ada keraguan dan sedikit rasa takut.Dia lalu menatap satu persatu wajah yang kini berada didekatnya.

"Bagaimana nak..?? Salwa mau ya..?",tanya Mommy Rahayu.

Salwa belum menjawab,dia lalu menoleh ke arah Ramin yang saat itu juga menatapnya datar.Ternyata Salwa ingin menjawab Iya atas permintaan itu,tapi takut pada Ramin.

Mommy Rahayu dan Daddy Hardin yang melihat Salwa menoleh ke arah Ramin pun paham mengapa gadis itu enggan menjawab.

"huhhffftt...Son..jangan tatap dia seperti itu..kau membuatnya takut...kamu baru saja meminta maaf dan belum sepenuhnya dimaafkan.Jangan buat ulah...!"Jelas Daddy Hardin.

"Tii..Tiidak kok Dad..!"Balas Ramin tergagap.

Ramin memang tidak berani membantah apa yang sudah diputuskan Daddy dan Mommy nya.

"Kammu tuh ya Ram..",ucap Mommy Rahayu

"Gimana nak..mau ya..?? Tenang aja..Si bayi tua itu tidak akan berani mengganggumu..",lanjut Mommy Rahayu.

"iya tante..Salwa mau...",jawab Salwa mengangguk malu.

Mommy dan Daddy yang mendengarnya merasa bahagia.Mereka berdua lalu memeluk Salwa yang kini menjadi putri bungsu mereka.

"nahh..sekarang jangan panggil tante lagi dong sayang..panggil Mommy...okhey..!",pinta Mommy Rahayu.

"Panggil Daddy juga ya sayang..sekarang kami akan menjadi orangtuamu...kami akan menjaga dan menyayangimu...!"balas Daddy Hardin.

"iiya..Mommy..Daddy..!",ucap Salwa tersenyum memperlihatkan deretan gigi putih bergingsul dan lesung pipitnya.

"terimakasih sayang..sudah mau menjadi putri Mommy dan Daddy..!",ucap Mommy Rahayu.

"Ramin gimana...??dipanggil apa donk..?masa mau dipanggil Om tua...Ramin kan otomatis udah jadi sodaranya bocah kecil ini Mom...!!",Celetuk Ramin.

Mommy dan Daddy yang mendengarnya terkekeh dengan tingkah anaknya.Sementara Salwa tersenyum mencurigakan ke arah Ramin,seperti sudah menyiapkan panggilan menyebalkan untuknya.

"hahaha..jadi kamu mau dipanggil apa Son..?",tanya Daddy Hardin

"Salwa..kalau untuk si Bayi tua ini..terserah mau kamu panggil apa...!",balas Mommy Rahayu.

"Mommm..kok gitu...ayolah..!",Ramin.

"Ya terserah Salwa lah Son..yang mau manggil kamu apa.., hahaha..!!"ucap Daddy Hardin.

"Salwa..terserah kamu mau panggil apa dia ini..!!" lanjut Daddy Hardin.

Salwa yang mendengarnya merasa senang.Dia kini menatap Ramin dengan senyum jail dibibirnya.

*glekk..glek..*Ramin menelan kasar salivanya.

" ni bocah mau panggil aku dengan sebutan apa ya..?? Aku jadi curiga dari cara dia menatap dan tersenyum..wahh..nggak beres nih kayaknya..!",gumam Ramin dalam hati.

" JERAPAH TUA..!!",ucap Salwa mengulum bibirnya yang berusaha menahan tawa.

Ramin terkejut mendengarnya..dia membulatkan matanya menatap Salwa.

"..haaahhhhh..apa gak salah..??dasar BAYI TUYUL kamu...!!", balas Ramin.

Mommy dan Daddy yang mendengarkan perdebatan kecil masalah panggilan kedua anaknya hanya bisa menggeleng heran.Tapi,melihat itu semua mereka sangat senang dan bahagia.

"sudah..sudah..tidak usah berdebat lagi..sekarang kita semua Istrahat.." jelas Daddy Hardin.

Setelah mendengar daddy Hardin berbicara,kini mereka mulai berhenti berdebat.

Begitu bahagianya hati Salwa bisa kembali mendapatkan kasih sayang yang dia rindukan.

Terpopuler

Comments

Iolanthe

Iolanthe

merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.

2024-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Menyebalkan
2 BAB 2. Menyesal & Mulai Mencari Tau
3 BAB 3. KECELAKAAN
4 BAB 4. SALWA SIUMAN
5 BAB 5. RAMIN MINTA MAAF
6 BAB.6. KELUARGA BARU SALWA
7 BAB 7. Kembali Tersakiti
8 BAB 8. Kelulusan Salwa & Kembali Sakit
9 BAB 9. Salwa Koma & Kemarahan Mommy
10 BAB 10. Cepatlah Sadar
11 BAB.11. Kami Menyayangimu
12 BAB 12. Firasat Daddy Hardin
13 BAB 13. Daddy Hardin Pulang
14 BAB 14. Apa Boleh ??
15 BAB 15. Sebuah Rencana
16 BAB 16. Memberi Pengertian
17 BAB 17. Perkara Panggilan Kesayangan
18 BAB 18. Alasan Memalukan
19 BAB 19. Hari Kepulangan Salwa
20 BAB 20. Rumah Baru
21 BAB 21. Bocil Meresahkan
22 BAB 22. Rencana Brilian Salwa
23 BAB 23. Siap Beraksi
24 BAB 24. Memulai Aksi
25 BAB 25. Misi Berhasil
26 BAB 26. Makan Siang Bersama
27 BAB 27. Maniak Coklat
28 BAB 28. Insiden Di Kantor
29 BAB 29. Mulai Manja
30 BAB 30. Makam Ayah dan Ibu
31 BAB 31. Makan Malam Bertiga
32 BAB 32. Rencana Kuliah
33 BAB 33. Hukuman Untuk Dira
34 BAB 34. Mulai Mode Posesif
35 BAB 35. Dira Dipecat
36 BAB 36. Hanya Ingin Berdua
37 BAB 37. Bocil Kematian
38 BAB 38. Seperti Bodyguard
39 BAB 39. Kemarahan Ramin Dan Aslan
40 BAB 40. Semakin Protektif
41 BAB 41. Kepribadian Ganda ?
42 BAB 42. Coklat Vs Strawberry
43 BAB 43. My Guardian Angel
44 BAB 44. Bahagiamu Bahagiaku
45 BAB 45. Jangan Mengganggunya !
46 BAB 46. Aura Iblis Salwa
47 BAB 47. Pembalasan Salwa
48 BAB 48. Rencana Liburan
49 BAB 49. Saltingnya Herlan dan Irgi
50 BAB 50. Sibling Goals Or Couple Goals
51 BAB 51. Salah Sasaran
52 BAB 52. Manis Dan Romantis ?
53 BAB 53. Sekertaris Dadakan
54 BAB 54. Panggilan Baru
55 BAB 55. Modusnya Ramin.
56 BAB 56. Manusia Limited Edition
57 BAB 57. Masakan Spesial
58 BAB 58. Pertemuan Tak Terduga
59 BAB 59. Manusia Multifungsi ?
60 BAB 60. Pemilik Baru
61 BAB 61. Bos Muda Yang Menyeramkan
62 BAB 62. Kejutan Si Manis
63 BAB 63. DEMAM
64 BAB 64. Kegundahan Aslan
65 BAB 65. Menjenguk Ramin
66 BAB 66. Fakta Baru
67 BAB 67. Halve Maan Hotel
68 BAB 68. Tulip Merah Muda
69 BAB 69. Lagu Romantis
70 BAB 70. Terbayang Dirinya !
71 BAB 71. Pengobat Sepi
72 BAB 72. Khawatirnya Marco
73 BAB 73. Hari Pertama Kuliah
74 BAB 74. Bersama Marco
75 BAB 75. Ku Kan Menghilang
76 BAB 76. Kamu Dimana ?
77 BAB 77. Keputusan Besar
78 BAB 78. Mulai Mencari ?
79 BAB 79. Negeri Kincir Angin
80 BAB 80. Gadis Bunga Tulip
81 BAB 81. Janji Seorang Kakak !
82 BAB 82. Bos Muda
83 BAB 83. Sisa Debaran
84 BAB 84. Sandiwara Marco
85 BAB 85. Ungkapan Rasa
86 BAB 86.Rasa Yang Tertinggal
87 BAB 87. Negeri Zamrud Khatulistiwa
88 BAB 88. AURORA MELLIFLOUS
89 BAB 89. Berdamai Dengan Luka
90 BAB 90. Akhir Kisah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Pertemuan Menyebalkan
2
BAB 2. Menyesal & Mulai Mencari Tau
3
BAB 3. KECELAKAAN
4
BAB 4. SALWA SIUMAN
5
BAB 5. RAMIN MINTA MAAF
6
BAB.6. KELUARGA BARU SALWA
7
BAB 7. Kembali Tersakiti
8
BAB 8. Kelulusan Salwa & Kembali Sakit
9
BAB 9. Salwa Koma & Kemarahan Mommy
10
BAB 10. Cepatlah Sadar
11
BAB.11. Kami Menyayangimu
12
BAB 12. Firasat Daddy Hardin
13
BAB 13. Daddy Hardin Pulang
14
BAB 14. Apa Boleh ??
15
BAB 15. Sebuah Rencana
16
BAB 16. Memberi Pengertian
17
BAB 17. Perkara Panggilan Kesayangan
18
BAB 18. Alasan Memalukan
19
BAB 19. Hari Kepulangan Salwa
20
BAB 20. Rumah Baru
21
BAB 21. Bocil Meresahkan
22
BAB 22. Rencana Brilian Salwa
23
BAB 23. Siap Beraksi
24
BAB 24. Memulai Aksi
25
BAB 25. Misi Berhasil
26
BAB 26. Makan Siang Bersama
27
BAB 27. Maniak Coklat
28
BAB 28. Insiden Di Kantor
29
BAB 29. Mulai Manja
30
BAB 30. Makam Ayah dan Ibu
31
BAB 31. Makan Malam Bertiga
32
BAB 32. Rencana Kuliah
33
BAB 33. Hukuman Untuk Dira
34
BAB 34. Mulai Mode Posesif
35
BAB 35. Dira Dipecat
36
BAB 36. Hanya Ingin Berdua
37
BAB 37. Bocil Kematian
38
BAB 38. Seperti Bodyguard
39
BAB 39. Kemarahan Ramin Dan Aslan
40
BAB 40. Semakin Protektif
41
BAB 41. Kepribadian Ganda ?
42
BAB 42. Coklat Vs Strawberry
43
BAB 43. My Guardian Angel
44
BAB 44. Bahagiamu Bahagiaku
45
BAB 45. Jangan Mengganggunya !
46
BAB 46. Aura Iblis Salwa
47
BAB 47. Pembalasan Salwa
48
BAB 48. Rencana Liburan
49
BAB 49. Saltingnya Herlan dan Irgi
50
BAB 50. Sibling Goals Or Couple Goals
51
BAB 51. Salah Sasaran
52
BAB 52. Manis Dan Romantis ?
53
BAB 53. Sekertaris Dadakan
54
BAB 54. Panggilan Baru
55
BAB 55. Modusnya Ramin.
56
BAB 56. Manusia Limited Edition
57
BAB 57. Masakan Spesial
58
BAB 58. Pertemuan Tak Terduga
59
BAB 59. Manusia Multifungsi ?
60
BAB 60. Pemilik Baru
61
BAB 61. Bos Muda Yang Menyeramkan
62
BAB 62. Kejutan Si Manis
63
BAB 63. DEMAM
64
BAB 64. Kegundahan Aslan
65
BAB 65. Menjenguk Ramin
66
BAB 66. Fakta Baru
67
BAB 67. Halve Maan Hotel
68
BAB 68. Tulip Merah Muda
69
BAB 69. Lagu Romantis
70
BAB 70. Terbayang Dirinya !
71
BAB 71. Pengobat Sepi
72
BAB 72. Khawatirnya Marco
73
BAB 73. Hari Pertama Kuliah
74
BAB 74. Bersama Marco
75
BAB 75. Ku Kan Menghilang
76
BAB 76. Kamu Dimana ?
77
BAB 77. Keputusan Besar
78
BAB 78. Mulai Mencari ?
79
BAB 79. Negeri Kincir Angin
80
BAB 80. Gadis Bunga Tulip
81
BAB 81. Janji Seorang Kakak !
82
BAB 82. Bos Muda
83
BAB 83. Sisa Debaran
84
BAB 84. Sandiwara Marco
85
BAB 85. Ungkapan Rasa
86
BAB 86.Rasa Yang Tertinggal
87
BAB 87. Negeri Zamrud Khatulistiwa
88
BAB 88. AURORA MELLIFLOUS
89
BAB 89. Berdamai Dengan Luka
90
BAB 90. Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!