BAB 4. SALWA SIUMAN

**Deg..Degh..Degh..** jantung Ramin berdegup kencang tak beraturan.

Ramin begitu terkejut saat melihat wajah gadis yang sedang terbaring tak sadarkan diri di ranjang itu.Dia berusaha menetralkan degup jantungnya,sesekali dia menarik nafas dalam dan mengusap wajahnya.Setelah merasa tenang,dia menarik salah satu kursi yang ada diruangan itu dan duduk disamping Mommy Rahayu .

"Mom..bagaimana bisa..?",tanya Ramin

"Dia tadi akan menyebrang jalan nak,Mommy sudah melihat dari kejauhan.Tiba-tiba saja pak Maman malah berbelok arah sampai akhirnya gadis ini tertabrak.Entahlah..sepertinya Pak Maman tidak melihatnya..!",jawab Mommy Rahayu.

"Dimana Pak Maman sekarang Mommy..biar dia diberi pelajaran...!!",balas Ramin kesal.

"Sudahlah Son..biar itu urusan belakangan,yang terpenting kita semua selamat dan semoga saja gadis ini cepat sadar biar Daddy segera menghubungi keluarganya,pasti orangtuanya khawatir !!",tutur Daddy Hardin.

**Glekk..** seketika Ramin menelan kasar saliva nya.

"Menghubungi orangtuanya..??itu tidak mungkin Dad.Oh..my God..kebetulan macam apa ini..?? Habislah aku..!!",gumam Ramin dalam hati.

Ramin belum berani mengatakan yang sebenarnya bahwa gadis yang sedang terbaring saat ini adalah yang sedang mereka cari.Ramin ingin menunggu suasana tenang lebih dulu baru akan menceritakannya.

**tok..tok..ceklek..** suara pintu kamar Salwa diketuk dan dibuka.

Terlihat dokter dan seorang perawat masuk kedalam ruangan VVIP saat ini Salwa terbaring.

"Permisi..Tuan dan Nyonya..saya harus memeriksa kondisi pasien lebih dulu..",ucap dokter.

"Silahkan dok..!",ucap Mommy Rahayu.

Dokter mulai mengecek kondisi Salwa.Selang beberapa menit telah usai.

"Bagaimana kondisinya dok..??",tanya Daddy Hardin.

"Kondisi pasien stabil..tidak lama lagi dia akan siuman..!",Dokter

"Terimakasih dok..!"ucap Mommy dan Daddy bersamaan.

"Sama-Sama ..kalau begitu saya permisi..!",ucap dokter yang kemudian berlalu meninggalkan tempat Salwa.

Sementara disisi lain,Ramin berpikir apa yang harus dia jelaskan pada orangtuanya dan bagaimana reaksi gadis itu saat siuman.

"Son...ikut Daddy keluar sebentar..ada yang ingin daddy bicarakan..!",ucap Daddy Hardin.

"Baik Dad..,sekalian kita memesan makan siang untuk bertiga.Ini sudah waktunya makan siang..",balas Ramin.

"Mom..kami keluar sebentar mau membeli makanan..tidak lama..!",jelas Daddy Hardin pada istrinya.

"iya Dad..hati-hati...",balas Mommy Rahayu.

Ramin dan Daddy Hardin berjalan menuju lift,sesekali berbincang sepanjang perjalanan.

*ting nong..* Suara lift terbuka,mereka lalu masuk.

"Son..Daddy mencurigai satu orang di perusahaanmu yang menjadi penghianat..!",Daddy Hardin.

"Ramin juga Dad..,tapi kita tidak boleh gegabah.Kita harus mencari tau sendiri secara diam-diam,jangan libatkan siapapun dulu saat ini..!",jelas Ramin

"Baiklah Son..apa kamu sudah punya rencana..??",tanya Daddy Hardin.

" Tentu Dad..",ucap Ramin dengan senyum smirk.

*Ting ..nong..* Suara lift terbuka.

Mereka keluar dari lift berjalan meninggalkan area Rumah Sakit X.Kini mereka berada disalah satu resto yang berada di seberang jalan.

Saat ini mereka sudah memasuki resto tersebut dan memesan makanan untuk makan siang bertiga.Setelah menunggu beberapa waktu,pesanan mereka sudah jadi dan dikemas.

"Ayoo Dad..Mommy sudah menunggu..pasti sudah lapar...!",ajak Ramin.

"..Yess...Son..",balas Daddy Hardin.

Merekapun berjalan melangkah meninggalkan resto,dan setelah beberapa waktu sudah tiba di depan ruangan temoat Salwa dirawat.

*tok..tok..ceklek..* suara pintu yang diketuk dan terbuka.

"Mom..maaf lama..",Ramin.

"tak apa nak..!"Mommy Rahayu.

Ramin lalu menata makanan yang dia bawa tadi diatas meja.

"Mom..ayo dimakan dulu...sudah waktunya makan siang..",ajak Daddy Hardin.

"iya Dad..",balas Mommy Rahayu.

Mereka bertiga mulai menyantap makan siang,sesuap demi sesuap hingga dihabiskan.

"Biar Ramin yang bereskan Mom..!",jelas Ramin.

Mommy dan Daddy pun hanya mengangguk.

"Mom..istrahat aja dulu..atau Daddy antar pulang..??",Daddy Hardin.

"Mommy disini saja Dad..menunggu anak ini siuman..Mommy bisa istrahat di ranjang sebelah sana..Mommy juga sudah telpon Bik Sani biar bawain pakaian ganti kita berdua yang mau di ambil dari Laundry..!"jelas Mommy Rahayu.

"Baiklah Mom..!",balas Daddy Hardin.

Ramin yang saat ini duduk di sofa terus menatap ke arah Salwa.Gadis yang membuat pikirannya tidak tenang dengan hati yang dihantui perasaan bersalah karna perbuatannya sendiri.

"Ram..!",panggil Mommy Rahayu yang membuyarkan lamunan Ramin.

"Iya Mom..!!",jawab Ramin.

"Mommy mau minta tolong..besok kan ulangtahun SMA MENTARI,.apa kamu bisa menghadirinya..?? Karna tidak mungkin Mommy meninggalkan gadis kecil ini.

Hanya sebentar..tidak lama,setelah kamu memberi kata sambutan..kamu boleh pamit..!",pinta Mommy Rahayu.

"Baik Mom..Ramin bisa..!",jawab Ramin.

Sudah lebih dari satu jam Salwa terbaring tapi belum juga siuman.

Mommy Rahayu yang sejak tadi berada disamping Salwa terus menggenggam dan mengelus tangan Salwa.

Tidak lama kemudian,Mommy Rahayu merasakan ada yang bergerak menyentuh tanggannya.

Perlahan mata Salwa terbuka dan mengerjapkannya.Bau khas Rumah Sakit begitu terasa.

"enghhhh..haa..hauuuus..",ucap Salwa pelan dengan suara yang lemas.

"kamu sudah sadar nak..??",Tanya Mama Salwa sambil mengambil air putih yang ada diatas nakas.

Mommy Rahayu membantu Salwa bangun dan menyandarkannya.

"ini diminum dulu nak..,pelan-pelan ..!",Mommy Rahayu membantu Salwa minum.

Ramin yang melihat Salwa sudah siuman,seketika panik dan menutup wajahnya dengan jaket.

"Mom..Dad..aa..aku ke kamar mandi...kebelet..!" Ramin segera masuk kedalam kamar mandi yang berada di ruangan itu.

"Astaga anak itu..ada ada saja..!",gumam Daddy Hardin menggelengkan kepalanya.

"Hai nak..bagaimana perasaanmu..?",Tanya Daddy Hardin pada Salwa.

Salwa yang melihat dua orang yang tak dia kenali hanya diam kebingungan.Ingin bertanya tapi terlihat ragu.

Mommy dan Daddy paham akan situasi Salwa kemudian tersenyum.

"Nak..kamu sedang berada di Rumah Sakit X sekarang ini,tadi kamu tertabrak di saat akan menyebrang..!",jelas Mommy Rahayu.

"Ya nak..dan maafkan kami,karna kami yang menyebabkan kamu kecelakaan dan jadi seperti sekarang.Kami tidak sengaja..ini kelalaian kami sendiri karna tidak hati-hati.,dan maaf,kami tadi membuka tas mu untuk mencari identitasmu..!" jelas Daddy Hardin.

Salwa yang mendengar penjelasan sepasang suami istri yang tak lagi muda itu mulai mengingat dan paham.Merasa memang tak ada kesengajaan dan dengan tulus meminta maaf,Salwa tersenyum.

Didalam kamar mandi,Ramin belum juga keluar.Dia menatap cermin,membasuh wajah dan mengusap kasar wajahnya.Degup jantungnya kembali berdegup semakin kuat dan tak beraturan.

"Ya..ampun..dia sudah siuman..aku harus apa..?? Bagaimana reaksinya nanti..?? Habislah aku kalau ketahuan Mommy..bisa-bisa aku dijadikan manusia penyet...!!",gumam Ramin.

"hushhhhshh. Hah..huhhhhhh..hah..,tarik nafas..buang nafas..tenang Ramin..tenang..!",lanjut Ramin berusaha tenang.

Kembali ke sisi Mommy,Daddy,Salwa.

"Maaf nak,apa kamu bisa memberi nomor telepon orangtuamu...??kami khawatir mereka mencarimu...!",ucap Mommy Rahayu.

Salwa yang mendengarnya langsung tertunduk lesu,air matanya jatuh tanpa permisi..pundaknya gemetar..

"hiks..hikss..!",suara Salwa menangis..

"kenapa nak..hmm..?? Ada apa..?",sambil mengelus lembut pucuk kepala Salwa.

"Salwa..Saa..Salwa..udah..gak puunya orangtua..!",jelas Salwa yang terisak.

"Maafkan kami nak..kami tidak tau..!!",ujar Mommy Rahayu.

"Jadi..kamu tinggal sendirian nak..?"tanya Mommy Rahayu.

"Iya tante..tinggal di kontrakan tempat mendiang orangtua tinggal..",jawab Salwa yang masih lemah.

Daddy Hardin yang mendengarnya terenyuh.

"aduh..kenapa anak itu lama sekali berada di dalam kamar mandi !!!",ucap Daddy Hardin.

"Entahlah Dad..coba Daddy ketuk..jangan..jangan..dia tidur didalam..!!",balas Mommy Rahayu.

Daddy Hardin berjalan menuju kamar mandi hendak mengetuk pintu karna sejak tadi anaknya tidak keluar.

*klekk..* pintu kamar mandi terbuka.

Ramin sudah keluar dari kamar mandi sambil menutup wajahnya dengan jaket lagi.

"Kamu kenapa lama didalam hah...?? Daddy kira kamu tertidur..!!",Daddy Hardin.

"Nah..Ram..ngapain juga pakai tutup wajah segala..?? seperti habis ketahuan maling aja..!!",balas Mommy Rahayu.

"aa..anu ..ii..ittu.ituu tadii Ramin...!!"ucap Ramin terbata.

*sreeectzz* Daddy Hardin menarik jaket yang menutupi wajah Ramin.

Ramin terkaget..Wajah mulai memucat saat tiba-tiba berpandangan tepat dengan Salwa yang melihatnya.

* Glekk * Ramin menelan kasar saliva nya.

Salwa yang melihat wajah Ramin langsung saja memerah karna emosi.

"andaaaa..Om ..Om gila itu..kan..??" ada apa kesini hah...???mau menghina saya dan orangtua saya..iyaaaa....??",ucap Salwa yang suaranya penuh penekanan

Ingin berteriak tapi sadar bahwa dirinya sedang di Rumah Sakit.Seandainya saja berada ditempat lain,mungkin sudah diteriaki sekencang mungkin.

Mommy dan Daddy yang mendengar panggilan Salwa untuk anaknya itu menahan tawa.

"iiitu...saya..sa..saya..",Ramin tergagap,tak tau harus berbicara apa.

Mommy dan Daddy yang melihatnya merasa heran dan curiga ke anaknya.

"Ram..cepat kemari..jelaskan ke Mommy dan Daddy...",pinta Mommy Rahayu.

Ramin pun melangkahkan kaki dimana Mommy dan Daddy nya sedang duduk di dekat Salwa.

"Habislah aku kali ini...Ya tuhan..selamatkan diriku ..aku janji dechhh..bakalan lakuin apa aja untuk gadis kecil ini asal dia mau maafin aku..truss aku gak dicoret dari kartu keluarga ..Ammiiiiiiiin..",gumam Ramin merutuki kebodohannya pagi tadi.

Mommy,Daddy,dan juga Ramin kini duduk di dekat ranjang Salwa.

"Cepat jelaskan..Ram..",titah Mommy Rahayu

"Jadi begini Mom..se..see.sebenarnya..diaa..gadis yang Ramin ceritakan pagi tadi..",jelas Ramin yang menunduk.

*plakkk..bugh* Punggung Ramin dipukul Daddy

"Makannyaaa..kalau emosi diam aja di rumah..gak usah kemana mana..gitu kann jadinya..?? Malah dilampiaskan ke oranglain..!!",ucap Daddy Hardin

"Nak Salwa,,ini anak tante namanya Ramin..maafkan anak tante jika berlaku tidak sopan dan menghinamu..!",ucap Mommy Rahayu sambil memeluk dan mengelus rambut Salwa.

Salwa yang mendapat perlakuan seperti itu dari Mommy Rahayu terenyuh.Dia seperti kembali merasakan hangatnya kasih sayang yang hilang dua tahun ini.

"Son..cepat..kamu bicaralah..minta maaf..!",Daddy Ramin.

"iiya..iiya Dad..!!",balas Ramin.

"Mungkin kita bisa biarkan mereka berdua dulu Dad..biar Ramin si anak bo*oh ini sadar diri..",ujar Mommy Rahayu.

"Baiklah Mom..!",Daddy Hardin

"ingatttttt Ramin..bicara baik..baik..kalau tidak..awasss kamu..!",balas Mommy Rahayu dengan nada mengancam.

Mommy dan Daddy berlalu pergi dari ruangan Salwa dirawat.Tinggallah Salwa dan Ramin saat ini yang masih saling diam.Ramin tak berani mengangkat kepala dan menatap Salwa.Sedang Salwa dengan sengit menatap kearah Ramin.

Episodes
1 Pertemuan Menyebalkan
2 BAB 2. Menyesal & Mulai Mencari Tau
3 BAB 3. KECELAKAAN
4 BAB 4. SALWA SIUMAN
5 BAB 5. RAMIN MINTA MAAF
6 BAB.6. KELUARGA BARU SALWA
7 BAB 7. Kembali Tersakiti
8 BAB 8. Kelulusan Salwa & Kembali Sakit
9 BAB 9. Salwa Koma & Kemarahan Mommy
10 BAB 10. Cepatlah Sadar
11 BAB.11. Kami Menyayangimu
12 BAB 12. Firasat Daddy Hardin
13 BAB 13. Daddy Hardin Pulang
14 BAB 14. Apa Boleh ??
15 BAB 15. Sebuah Rencana
16 BAB 16. Memberi Pengertian
17 BAB 17. Perkara Panggilan Kesayangan
18 BAB 18. Alasan Memalukan
19 BAB 19. Hari Kepulangan Salwa
20 BAB 20. Rumah Baru
21 BAB 21. Bocil Meresahkan
22 BAB 22. Rencana Brilian Salwa
23 BAB 23. Siap Beraksi
24 BAB 24. Memulai Aksi
25 BAB 25. Misi Berhasil
26 BAB 26. Makan Siang Bersama
27 BAB 27. Maniak Coklat
28 BAB 28. Insiden Di Kantor
29 BAB 29. Mulai Manja
30 BAB 30. Makam Ayah dan Ibu
31 BAB 31. Makan Malam Bertiga
32 BAB 32. Rencana Kuliah
33 BAB 33. Hukuman Untuk Dira
34 BAB 34. Mulai Mode Posesif
35 BAB 35. Dira Dipecat
36 BAB 36. Hanya Ingin Berdua
37 BAB 37. Bocil Kematian
38 BAB 38. Seperti Bodyguard
39 BAB 39. Kemarahan Ramin Dan Aslan
40 BAB 40. Semakin Protektif
41 BAB 41. Kepribadian Ganda ?
42 BAB 42. Coklat Vs Strawberry
43 BAB 43. My Guardian Angel
44 BAB 44. Bahagiamu Bahagiaku
45 BAB 45. Jangan Mengganggunya !
46 BAB 46. Aura Iblis Salwa
47 BAB 47. Pembalasan Salwa
48 BAB 48. Rencana Liburan
49 BAB 49. Saltingnya Herlan dan Irgi
50 BAB 50. Sibling Goals Or Couple Goals
51 BAB 51. Salah Sasaran
52 BAB 52. Manis Dan Romantis ?
53 BAB 53. Sekertaris Dadakan
54 BAB 54. Panggilan Baru
55 BAB 55. Modusnya Ramin.
56 BAB 56. Manusia Limited Edition
57 BAB 57. Masakan Spesial
58 BAB 58. Pertemuan Tak Terduga
59 BAB 59. Manusia Multifungsi ?
60 BAB 60. Pemilik Baru
61 BAB 61. Bos Muda Yang Menyeramkan
62 BAB 62. Kejutan Si Manis
63 BAB 63. DEMAM
64 BAB 64. Kegundahan Aslan
65 BAB 65. Menjenguk Ramin
66 BAB 66. Fakta Baru
67 BAB 67. Halve Maan Hotel
68 BAB 68. Tulip Merah Muda
69 BAB 69. Lagu Romantis
70 BAB 70. Terbayang Dirinya !
71 BAB 71. Pengobat Sepi
72 BAB 72. Khawatirnya Marco
73 BAB 73. Hari Pertama Kuliah
74 BAB 74. Bersama Marco
75 BAB 75. Ku Kan Menghilang
76 BAB 76. Kamu Dimana ?
77 BAB 77. Keputusan Besar
78 BAB 78. Mulai Mencari ?
79 BAB 79. Negeri Kincir Angin
80 BAB 80. Gadis Bunga Tulip
81 BAB 81. Janji Seorang Kakak !
82 BAB 82. Bos Muda
83 BAB 83. Sisa Debaran
84 BAB 84. Sandiwara Marco
85 BAB 85. Ungkapan Rasa
86 BAB 86.Rasa Yang Tertinggal
87 BAB 87. Negeri Zamrud Khatulistiwa
88 BAB 88. AURORA MELLIFLOUS
89 BAB 89. Berdamai Dengan Luka
90 BAB 90. Akhir Kisah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Pertemuan Menyebalkan
2
BAB 2. Menyesal & Mulai Mencari Tau
3
BAB 3. KECELAKAAN
4
BAB 4. SALWA SIUMAN
5
BAB 5. RAMIN MINTA MAAF
6
BAB.6. KELUARGA BARU SALWA
7
BAB 7. Kembali Tersakiti
8
BAB 8. Kelulusan Salwa & Kembali Sakit
9
BAB 9. Salwa Koma & Kemarahan Mommy
10
BAB 10. Cepatlah Sadar
11
BAB.11. Kami Menyayangimu
12
BAB 12. Firasat Daddy Hardin
13
BAB 13. Daddy Hardin Pulang
14
BAB 14. Apa Boleh ??
15
BAB 15. Sebuah Rencana
16
BAB 16. Memberi Pengertian
17
BAB 17. Perkara Panggilan Kesayangan
18
BAB 18. Alasan Memalukan
19
BAB 19. Hari Kepulangan Salwa
20
BAB 20. Rumah Baru
21
BAB 21. Bocil Meresahkan
22
BAB 22. Rencana Brilian Salwa
23
BAB 23. Siap Beraksi
24
BAB 24. Memulai Aksi
25
BAB 25. Misi Berhasil
26
BAB 26. Makan Siang Bersama
27
BAB 27. Maniak Coklat
28
BAB 28. Insiden Di Kantor
29
BAB 29. Mulai Manja
30
BAB 30. Makam Ayah dan Ibu
31
BAB 31. Makan Malam Bertiga
32
BAB 32. Rencana Kuliah
33
BAB 33. Hukuman Untuk Dira
34
BAB 34. Mulai Mode Posesif
35
BAB 35. Dira Dipecat
36
BAB 36. Hanya Ingin Berdua
37
BAB 37. Bocil Kematian
38
BAB 38. Seperti Bodyguard
39
BAB 39. Kemarahan Ramin Dan Aslan
40
BAB 40. Semakin Protektif
41
BAB 41. Kepribadian Ganda ?
42
BAB 42. Coklat Vs Strawberry
43
BAB 43. My Guardian Angel
44
BAB 44. Bahagiamu Bahagiaku
45
BAB 45. Jangan Mengganggunya !
46
BAB 46. Aura Iblis Salwa
47
BAB 47. Pembalasan Salwa
48
BAB 48. Rencana Liburan
49
BAB 49. Saltingnya Herlan dan Irgi
50
BAB 50. Sibling Goals Or Couple Goals
51
BAB 51. Salah Sasaran
52
BAB 52. Manis Dan Romantis ?
53
BAB 53. Sekertaris Dadakan
54
BAB 54. Panggilan Baru
55
BAB 55. Modusnya Ramin.
56
BAB 56. Manusia Limited Edition
57
BAB 57. Masakan Spesial
58
BAB 58. Pertemuan Tak Terduga
59
BAB 59. Manusia Multifungsi ?
60
BAB 60. Pemilik Baru
61
BAB 61. Bos Muda Yang Menyeramkan
62
BAB 62. Kejutan Si Manis
63
BAB 63. DEMAM
64
BAB 64. Kegundahan Aslan
65
BAB 65. Menjenguk Ramin
66
BAB 66. Fakta Baru
67
BAB 67. Halve Maan Hotel
68
BAB 68. Tulip Merah Muda
69
BAB 69. Lagu Romantis
70
BAB 70. Terbayang Dirinya !
71
BAB 71. Pengobat Sepi
72
BAB 72. Khawatirnya Marco
73
BAB 73. Hari Pertama Kuliah
74
BAB 74. Bersama Marco
75
BAB 75. Ku Kan Menghilang
76
BAB 76. Kamu Dimana ?
77
BAB 77. Keputusan Besar
78
BAB 78. Mulai Mencari ?
79
BAB 79. Negeri Kincir Angin
80
BAB 80. Gadis Bunga Tulip
81
BAB 81. Janji Seorang Kakak !
82
BAB 82. Bos Muda
83
BAB 83. Sisa Debaran
84
BAB 84. Sandiwara Marco
85
BAB 85. Ungkapan Rasa
86
BAB 86.Rasa Yang Tertinggal
87
BAB 87. Negeri Zamrud Khatulistiwa
88
BAB 88. AURORA MELLIFLOUS
89
BAB 89. Berdamai Dengan Luka
90
BAB 90. Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!