Pengenalan tokoh. Karina adalah gadis seperti ini. Rambut panjang dan memiliki senyum yang menawan.
Sementara yang di bawah ini adalah visualnya Radit. Radit itu sebenarnya ngga jelek-jelek amat. Tapi kalau dibilang tolol memang iya. Ketololannya terletak di pemilihan pertemanannya.
Author udah ganti fotonya yang pas. Aura Badboy yang membuat Radit di gandrungi cewek-cewek. Namun tidak berlaku untuk Karina.
...****************...
"Siapa tadi Rin?" tanya mas Guntur.
"Biasalah.. di sini banyak orang ngga jelas. Kok dingin banget ya Mas?"
" Sejak kapan daerah kita ini panas Rin?"
"Yaa ini ngga biasa-biasanya sih!"
"Mau hujan kalik."ujar Mas Guntur.
"Rin, besok, kalau ternyata aku ditempatin di luar kota, yang antar jemput kamu siapa?"
"Memang mas mau kemana?"
"Mas, ehm.. Mas tadi baru liat pengumuman penerimaan CPNS. Mas diterima di puskesmas di kota J."
"Eehhh selamat! Makan-makan dong... "
"Jangan bilang dulu ke Ibu dan Bapak ya.. Mas mau ngasi surprise!"
"Yoi!"
"Tu 1 kresek besar isinya apa Mas?"
"Ayam goreng kremes. Kamu pasti suka!"
"Ish, belum jadi ke kota J, makanannya udah dibawa kesini duluan!"ujar Karina tergelak.
Sesampainya di rumah, Bapak Ibunya Karina langsung memeluk Mas Guntur ketika tau bahwa Mas Guntur di terima CPNS.
......................
Sementara Vano kebingungan mau menjawab apa ke Radit. Duh.. Nanti Hamburger melayang. Vano ini sebenarnya anak orang kaya. Namun dia Sebenarnya lebih suka ditraktir.
"Karina mau. Katanya besok lusa waktu dia lomba tari."ujar Vano berbohong. Bohong dikit kan ngga apa apa. Lagipula dia juga males nanya ke Karina lagi. Tu cewek tidak mau di ajak kerjasama.
"Lomba tari dimana?"
"Usaha cari tau lah.. Masak kaya gitu kamu nanya. Katanya suka?"
"Eh, papan penggilesan, lomba tari itu banyak! Gue harus nyari dimane?"
"Cari aja yang ada Nama: Karina Wulansari, dari SMA Taruna Bangsa."
"Tanya aja sama sekolahmu. Mungkin mereka juga mengirimkan kontingen tari."
"Cuma pengen kenalan kok gini amat. Padahal aku cuma pengen tau aja tu cewek."ujar Radit menggaruk kepalanya.
"Eiya, cowok yang tadi boncengin Karina itu siapanya?"
"Guntur Ardiansyah. Kakaknya Karina yang udah jadi dokter! Kamu ngga tertarik sama kakaknya juga kan?"
"Muke Gile Lu! Gue masih normal!"
Tiba-tiba Vano membonceng belakangnya.
"Ikut sampe rumah ya' kan rumahmu dan rumahku sejalan. Nanti aku peluk dan aku cubit-cubit deh.. Kan kyamyu syukya!"ujar Vano yang langsung dengan cepat memeluk pinggang Radit.
" Idih, apaan sih Lo?"
"Sama Miranti kamu adem-adem aja. Kenapa sama aku kaya cacing kepanasan?"
"Masalahnya kalau sama kamu ganjelnya di bawah. Kalau sama Miranti, serasa ada bantalan di punggungku."
"Sore kemana Dit?"
"Ngga kemana-mana. Paling di kamar."
"Nonton pilm itu yuk! aku punya kasetnya.. "ujar Vano.
"Ah, yang bener? Bagus ngga?"
"Aku baru mau liatnya besok kalau bareng-bareng. Katanya nakutin!"
"Besok juga libur. OK deh. Nanti kongkow bareng. Tempat yang baru aja deh.. Jangan sampai Miranti tau. Nanti ikutan nonton pilm blue trus tambah ngeri ngejar-ngejar gue nya!"ujar Radit bergidik ngeri.
Dia memang suka memainkan pink Chip Miranti. Dan Miranti menyodorkan dengan suka rela. Tidak ada yang dirugikan disini, pikirnya. Tapi Radit belum pernah melakukan lebih dari itu.
"Sebenernya kaya apa pilm itu, gue juga ngga tau. Tapi sepupu gue doyan banget nonton tu pilm."
"Semoga nanti banyak yang kumpul trus kita cusss!"
"Memangnya Bonyok mu ngga di rumah hari minggu?"
"Mereka sudah 3 hari ke Singapur. Mungkin Selasa baru kembali! "
"Siapkan cemilan aja deh!"
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments