Menikah Dengan Majikanku Sendiri
Kisah Andini 2
Setelah Andini mengucapakan kata itu Andini merasa menyesal telah mengucapakannya dari bibirnya sendiri
Andini
Aduhh!!! bodohnya aku bisa berkata seperti itu, kenapa juga aku harus menuruti permintaannya😫(Ucap Andini dalam hati)
Leo
Hai... kenapa kau diam, kau ini ya suka sekali melamun ayo lanjutkan pekerjaan mu
pakaikan aku baju dan jas itu.(Ucap leo sambil menunjuk-nunjuk ke arah jas dan baju yang ada di tangan Andini)
Setelah itu Andini kembali memakaikan jas serta baju itu kepada Leo, ia kembali berjinjit untuk memakaikan baju serta jas itu untuk Leo.
Leo hanya memperhatikan gerak-gerik Andini, Leo terus saja menatap wajah andini
Leo
Aku suka saat melihat wajahnya dari dekat seperti ini😏(ucap leo dalam hati)
Andini
Hm.. sudah tuan
Boleh aku undur diri, aku ingin membantu ibu di dapur(Ucap andini, lalu mundur sedikit dan menundukan kepala)
Andini
Ishhh...sebenarnya apa sih yang diinginkan manusia ini😤(gumam andini)
Andini
Lalu saya harus melakukan apalagi tuan?
Lalu Andini berjalan untuk mengambil dasi yang tergantung di samping lemari.
Setelah itu ia kembali ke hadapan leo sambil membawa dasi berwarna hitam
Andini
Apa warna dasinya yang ini tuan?
Andini kembali berjinjit menyamai tingginya, meskipun Andini sudah berjinjit tetapi tetap saja kalah tinggi dari Leo yang ada di hadapannya
Andini
Uhhh pegal sekali badanku harus berjinjit seperti ini, tidak tau apa kalau tubuhku pendek.😤 (Ucap Andini dalam hati)
Leo yang melihat Andini ke susahan untuk memasangkan dasi, akhirnya mengendong tubuh Andini agar Andini bisa mencapai bagian lehernya
Sungguh Andini sangat terkejut dengan apa yang di lakukan leo, karena itu sangat tiba-tiba
Leo
Sudah cepat pasangkan dasi itu ke leherku, kau itu terlalu pendek makanya aku mengendong tubuh pendek mu ini.uhhh dasar menyusahakan
Andini
Apa dia bilang menyusahkan? enak saja dia, kan dia yang ingin mengendong ku memangnya aku yang memintanya dasar manusia iblis, kalau tidak mau menggendongku ya sudah turunkan saja aku dasar pria mesum...😬(Batin Andini)
Leo yang melihat itu tersenyum senang, sebenarnya Leo menyukai gadis yang ada di depannya ini menurut leo gadis ini sangat menarik, tapi ia selalu mementingkan egonya karena tidak mungkin ia menyukai anak dari seorang asisten rumah tangganya itu
Andini
Sudah tuan boleh turunkan saya
Leo
Hmm...iya siapa juga yang ingin mengendong tubuh beratmu itu
Andini
Ishhh dasar😤(Gumam Andini)
Setelah itu Leo menurunkan andini dari gendongannya
Andini
Ya sudah tuan saya undur diri, ingin membantu ibu saya di dapur permisi tuan
Leo
Hmm.. iya baiklah keluar sana
Saat Andini berjalan keluar Leo kembali memanggil namanya, sehingga Andini berhenti dan kembali melihat ke arah leo
Leo
Heiii.. tunggu sebentar
Andini
Iya tuan ada yang bisa saya bantu lagi, apa tuan butuh sesuatu?
Leo
Tidak!!! aku hanya mengingatkan mu tentang perjanjian kita tadi. Ingat bahwa kau memiliki hutang permintaan maaf dariku
Andini
Aduhh aku melupakan itu(gumam andini)
Leo
Sekarang kau bisa keluar, nanti saat aku menagih permintaan itu kamu harus datang kepadaku dan melakukan apa saja yang aku suruh..mengerti!
Andini
Mengerti tuan,kalau begitu saya permisi tuan
Andini pun langsung melangkah keluar, dia mengumpat di sepanjang jalan menuju ke arah dapur
Andini
Dasar badebah!!! kalau dia bukan majikanku sudah ku pengal kepalanya😫
Ibunya yang melihat Andini berbicara sendiri langsung menghampiri andini
Bik Ana
Nak.. Kamu sudah selesai mengambil baju pak Leo?
Andini
Sudah Bu.. tapi aku sangat membencinya, tadi ya Bu aku di suruh memakaikannya baju.
kan itu bukan pekerjaanku, bahkan dia memiliki tangan kenapa dia tidak menggunakan tangannya sendiri
Bik Ana
Hei tidak boleh seperti itu kalau pak Leo mendengarmu berbicara seperti itu, ibu bisa di pecat dengan pak Leo
Leo
Siapa yang membicarakan ku?
Ana dan Andini yang mendengar suara Leo langsung terkejut, mereka perlahan membalikan tubuh mereka
Andini
Astaga kenapa dia berada di mana saja seperti jelangkung 😑
Leo
Siapa yang sedang membicarakanku tadi bik
Leo melirik ke arah andini,Andini yang melihat tatapan tajam Leo hanya menunduk
Bik Ana
Tidak tuan, tidak ada mungkin tuan salah dengar
Bik Ana
Iya tuan kami tidak berbicara apa-apa tuan
Leo
Ya sudah lupakan, mana andini tolong ambilkan aku sarapan
Andini pun melangkah di belakang Leo sambil menundukkan kepalanya, tiba-tiba saja Leo berhenti dan kepala Andini terbentur punggung Leo
Leo
Kau, bisa jalan tidak!! makanya kalau jalan itu jangan menuduk. kamu sengaja ya melakukan itu?
Andini
Tidak tuan saya tidak tau kalau tuan berhenti di depan saya
Leo
Kau saja yang suka sekali menunduk, memang di lantai ada uang sehingga arah matamu selalu saja menghadap lantai?
Leo
Ya sudah angkat kepalamu itu
Mereka kembali melanjutkan perjalanan
Andini
Tuan ingin makan apa?
Leo
Ambilkan aku ayam goreng dan telur dadar
Andini dengan cepat mengambil apa yang Leo mau
Andini
Sudah tuan, kalau begitu saya permisi
Leo
Tidak temani aku makan
Andini
Tidak tuan saya masih banyak pekerjaan di belakang
Leo
Kau berani membantah ha?siapa yang mengajimu kalau bukan aku.kau mau ibumu di pecat?
Leo
Kalau begitu duduk dan lihat aku makan
hayoo yang penasaran sama cerita selanjutnya
sampai ketemu di part selanjutnya 😊
Comments
Lali
like 2 ❤❤❤
2020-09-17
1
💜✨BTS_ARMY✨💜
ceritanya keren banget, semangat terus up nya kk ,aku udah mampir bawa like dan vote jaga kesehatan ya kk
2020-08-10
2
Henti
ceritanya bgus thor, aku udah mampirbawa like
2020-08-08
1