Episode 4.

Di gereja semua orang sudah berkumpul untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di sana dan tidak lama kemudian muncullah Dewa Appolo dan pasukannya di gereja tersebut.

" Siapa pendeta agung di gereja ini aku ingin bertemu dengannya sekarang juga ? " kata Dewa Appolo dengan nada marah.

Tidak lama kemudian akhirnya pendeta agung pun muncul di sana.

" Aku Pendeta agung gereja ini namaku adalah herodes , siapa kalian semua berani sekali bikin masalah di gereja milik sang dewa Appolo , apa kalian tidak takut kepadanya ? " kata herodes dengan marah.

Mendengar hal itu Dewa Appolo dan pasukannya menjadi tertawa.

" Tentu saja aku tidak takut karena aku adalah Dewa Appolo sendiri ! " kata Dewa Appolo dengan wajah yang marah.

Herodes yang mendengar hal itu menjadi terkejut.

" Apa ! Dewa Appolo sendiri ?" kata herodes dengan terkejut.

Pendeta dan semua orang yang ada di sana yang mendengarkan hal itu juga menjadi terkejut dan akhirnya setelah itu mereka semua berlutut di hadapan Dewa Appolo .

" Bagaimana Dewa Appolo bisa datang ke tempat ini ?" kata herodes dengan nada khawatir.

" Aku ingin bertemu dengan putri minerva yang kalian bilang adalah pembawa kegelapan itu apakah itu benar atau tidak aku ingin melihatnya sendiri ! " kata Dewa Appolo .

" Benar wahai Dewa dia adalah pembawa kegelapan dan kehancuran dunia ini ! " kata herodes.

" Aku ingin bertemu juga dengan Putri Femme yang kalian anggap sebagai pembawa cahaya itu ! " kata Dewa Appolo

" Kenapa Dewa Appolo ingin bertemu dengan putri minerva dan putri femme apakah dia ingin menghabisi putri minerva dengan kekuatannya sendiri dan memberikan berkah kepada putri femme ? " kata herodes dengan tersenyum.

" Pendeta agung kenapa kau diam saja aku memerintahkan mu untuk membawa putri minerva dan femme ke hadapanku sekarang juga ? " kata Dewa Appolo dengan emosi.

" Maafkan saya Dewa Appolo saya akan segera melaksanakannya ! " kata herodes dengan wajah panik.

Setelah itu pendeta menyuruh orang-orangnya agar menemukan putri minerva dan putri femme .

Tidak lama kemudian putri minerva dan putri femme datang ke hadapan Dewa Appolo dan Pendeta agung.

Setelah itu pendeta agung memerintahkan orang-orangnya agar mengikat putri minerva.

" Prajurit tolong ikat kaki putri minerva sekarang juga agar dia tidak bisa kabur dari sini ! " kata herodes dengan wajah senang.

" Apa kau bilang pendeta sialan beraninya dirimu melakukan sesuatu seperti ini kepada anggota kerajaan ! " kata selene dengan marah.

" Diam saja kau pelayan rendahan ! " kata herodes dengan emosi.

Dewa Appolo yang mendengar hal itu juga menjadi marah terhadap pendeta agung.

"Apa yang kau lakukan pendeta agung apakah aku ada menyuruhmu untuk melakukannya ? " kata Dewa Appolo dengan nada emosi.

" Aku hanya mengikat rantai pada iblis ini agar dia tidak bisa kabur dari hadapan anda wahai Dewa Appolo !" kata pendeta agung dengan panik

" Apa kau bilang ?, berani sekali dirimu mengatakan dia iblis sebelum aku mengakuinya apakah sekarang kamu adalah seorang dewa yang dengan mudahnya mengatakan dia itu iblis atau bukan ? " kata Dewa Appolo dengan nada emosi.

" Maafkan saya dewa ! " kata herodes dengan nada yang masih ketakutan.

Setelah itu Dewa Appolo memerintahkan putri minerva agar duduk di sampingnya.

" Putri ayo duduk di sampingku sini !" kata Dewa Appolo sambil tersenyum.

"Silahkan putri femme ! " kata herodes dengan tenang karena dia yakin Dewa Appolo menyuruh putri femme bukan yang lain.

" Baiklah , saya laksanakan perintah anda dengan senang hati Dewa !" kata putri femme dengan tenang karena dia juga yakin orang yang di suruh oleh Dewa Appolo adalah dirinya bukan putri minerva atau yang lain.

Setelah itu putri femme maju ke depan tapi tiba-tiba dia di dorong oleh prajurit Dewa.

" Apa yang kalian lakukan , aku melakukan perintah dari Dewa Appolo untuk duduk di sampingnya apakah kalian para prajurit Dewa tidak mau aku melakukan perintah dari Dewa Appolo dan apakah kalian semua memberontak kepadanya ? " kata femme dengan marah.

" Benar , wahai prajurit Dewa dia hanya melaksanakan perintah dari Dewa Appolo saja tidak lebih dan apakah kalian memberontak kepada Dewa Appolo ? " kata pendeta agung dengan emosi.

" Kapan aku menyuruhnya ? , lagi pula yang aku suruh adalah putri minerva ! " kata Dewa Appolo .

Tidak lama kemudian raja nero, ratu eleonora serta pangeran vlad dan jhon datang ke tempat itu.

" Maafkan saya datang terlambat wahai Dewa Appolo , saya raja di negeri Celestine ini yaitu raja nero dan saya juga datang bersama dengan ratu saya eleonora serta kedua pangeran yaitu pangeran vlad dan pangeran jhon ! " kata raja nero dengan tenang.

" Baiklah aku tidak masalah kalau kalian juga tidak datang kesini karena aku tidak menyuruh kalian untuk kesini dan putri minerva apa yang kau tunggu ayo duduk di sini bersamaku !" kata Dewa Appolo.

Setelah itu putri minerva pun duduk di samping Dewa Appolo . melihat hal itu semua orang menjadi bingung dan heran. tidak lama kemudian ada seorang yang bertanya kepada Dewa Appolo.

" Dewa Appolo kenapa kau membiarkan iblis perempuan itu duduk di sampingmu apakah kau ingin dia merasakan duduk di sampingmu sebelum dia di habisin ? "kata rakyat Celestine yang ada di sana.

" Apa kau bilang ? " kata selene dengan marah.

" Tenangkan dirimu selene !" kata athena sambil menenangkan selene yang marah.

Mendengarkan hal itu semua orang berpikir hal yang sama.

Mendengar hal itu Dewa Appolo langsung marah besar.

"Apa kau bilang , berani sekali manusia seperti dirimu menghinanya ! " kata Dewa Appolo.

" Benar, berani sekali kau menghina dirinya , apa kau tidak tahu siapa identitas putri minerva yang sesungguhnya ? " kata salah seorang prajurit Dewa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!