Seminggu pernikahan Shani dan juga Dana . Keduanya menjalani peran suami istri yang saling pengertian dan saling bekerja sama
Dana paham Shani melanjutkan bekerja tapi dirumah. Makanya setiap hari Dana membawakan cemilan Snack untuk sang istri supaya tidak bosan
Dan seminggu itu udah 2 kali Shani merasa mama mertua cemberut karena Shani dirumah terus . Setiap malam Shani mencoba untuk menahan ucapan itu ke Dana
Takut nya Dana malah ngadu ke sang mama nya
" Besok aku mau kerja di restoran aja lah sayang . Bosan aku dirumah terus " ucap Shani
" Mau kemana ? Udah dirumah aja . Nanti kalo aku ada waktu . Kita jalan jalan pas Weekend " jawab nya
Dana meletakkan laptop di atas perutnya ke atas nakas. Dana meletakkan kepalanya di atas paha Shani
" Pokonya besok aku mau pergi . Bosan dirumah terus . Aku takut orang tua kamu beranggapan aneh tentang aku"
Dana menghela nafas
" Yaudah . Kabarin aja ada dimana besok . Pulang nya kita bareng . Aku jemput kamu nanti " jawab Dana
Tangan Dana memeluk perut Shani . Mengecup dan mendusel dusel perut rata dengan Wajahnya . Hingga terjadi ketawa
Ting ...
Di saat mereka sedang tertawa bercanda kemudian ada notifikasi dari ponsel Dana. Dana langsung memberhentikan aktivitas itu
" Aku baru dapat hasil bisnis aku . Besok kalo kamu mau shoping . Shoping aja . Aku transfer ke kamu ya " ucap nya
" Makasih sayang ... "
Dana melempar ponselnya lagi . Dana mengelus kaki Shani
" Makasih aja ? Ga di kasih hal spesial gitu ? " ucap Dana memberi kode
Dana tersenyum sambil mengelus kaki Shani
" Apa ? Hal spesial apa yang harus aku kasih ? Banyakan duit kamu " jawab Shani
Dana terus tersenyum sampai akhirnya dia gemes sendiri karena Shani gak paham apa maksudnya. Dana membuka kaos yang ia pakai
" Kamu pura pura gak paham atau emang sengaja menggoda aku ? " ucap Dana sambil tertawa
Dana mengelitik pinggang Shani keduanya tertawa lagi . Sampai beberapa detik kemudian posisi mereka saling mendekat dan tangan Dana juga sudah keburu memegang dua balon berharga milik sang istri
" Makin cantik deh kamu " lirih Dana
" Aku sayang banget sama suami aku " jawab Shani
Keduanya saling menatap . Tangan Dana juga kini berada di pipi Shani . Kemudian sang istri di bawah itu memejamkan matanya saat Dana mencoba untuk mendekatkan wajah
Kecupan singkat itu sangat cepat . Sampai Shani merasa
Apakah Dana tidak mau lebih dari ini . Kemudian saat Shani membuka matanya . Benda yang sudah tegang itu berada dekat bibir nya
" Masukin ke mulut kamu dong sayang . Udah gak tahan " lirih nya
Shani menuruti nya . Kemudian tidak butuh waktu lama Dana sudah melayang ke alam sadar nya . Rasa nikmat dan juga rileks menjadi satu
Rasanya tidak bisa di artikan saat Shani memainkan nya dengan mulut nya
" Ah... " desahan yang keluar dari mulut Dana
Beberapa menit kemudian keluarlah cairan dalam benda berharga tegang itu . Dia tumpahkan ke wajah Shani
" Udah enak ? " Tanya Shani
Dana menganggukan kepalanya . Di lihat jam pukul 1 dini hari . Dana mematikan lampu kamar dan juga menutup jendelanya . Dana juga membereskan berkas kerjanya maupun Shani
" Sekali lagi gak masalah kan ? " Tanya Dana
Shani menganggukan kepalanya . Percuma juga Shani menolak ajakan suami
Malam itu mereka lakukan pernyatuan. Hampir setiap hari melakukan di malam hari supaya mereka kejar target cepat hamil
Huh hah huh hah !
Shani mendorong Dana ketika dia tidak tahan mau pipis . Sudah dua kali Shani bilang mau pipis tapi Dana terus saja mencolok nya . Sampai akhirnya tidak tahan . Shani dorong secara kasar
Tok tok tok
" Abang ... " Panggil nya
Dana langsung mengambil kain sholat yang kebetulan ada di depan mata . Terpaksa Dana pura pura bangun tidur
" Kenapa ? " Tanya Dana kepada sang adik
" Bang . Tolongin bang . Di kamar bela ada kecoa . Bela takut "
Dana menghela nafas tak lupa mengunci pintu . Dana siap memegang sapu dan kantong plastik
Tidak butuh satu menit . Dana menangkap kecoa yang berada di pinggir ranjang adiknya . Dana membuang nya keluar jendela kamar Bela
" Kamu belum tidur ? Masih nonton drakor ? " Tanya Dana
Dana melihat kamar Bela belum ada persiapan apa apa untuk tidur . Bahkan di meja belajarnya laptop masih menyala pause film
Bela langsung membelakangi laptop nya . Bela juga mendorong abang nya untuk keluar
" Udah malam ..." ucap bela
Dana bener bener di butuhin cuma nangkap kecoa aja. Setelah di tangkap malah di biarin gitu aja . Bahkan di usir secara paksa oleh adiknya
" Kamu dari mana ? " Tanya Shani ketika sudah membuang air kecil
Melihat Dana tidak ada di kamar. Shani pikir Dana keluar kamar untuk merokok atau membuat kopi tapi kayanya gak mungkin
Dana bilang dia habis ke kamar sebelah . Shani langsung terkejut
" bela denger suara kita nggak? " Tanya Shani
" Gak lah . Kamar aku kedap suara . Kamu gak lihat di pojok sana ada drum . Kalo pun aku main . Pasti ga akan kedengaran di kamar sebelah " jelasnya
Shani menghela nafas . Setelah seminggu disini shani juga takut . Takut suara sexy dan indahnya terdengar di luar kamar ataupun kamar Bela di samping
" Bela udah jam segini belum tidur ? " Tanya Shani lagi
" Belum. Masih nonton drakor kayanya "
Shani menganggukan kepalanya . Shani merentangkan tangan nya supaya Dana memeluknya
Cup
Cup
Cup
Shani mengecup kening , pipi dan bibir Dana . Lalu memeluk erat sang suami berada di atasnya
" Mau lagi? " Tanya Dana
" Mau lah " jawab Shani tanpa penolakan
Dana melepaskan kain nya lagi . ia lempar sembarang arah . Dana memainkan miliknya supaya naik kembali
" Bantuin dong sayang . supaya naik lagi "
Shani tersenyum . kecil, mungil , imut milik sang suami yang bikin Shani ketagihan setiap hari . sekarang ia manjakan dengan naik turunkan dengan hasil tangan nya sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments