5

🌿 BIJAKLAH DALAM MEMBACA, DILARANG LONCAT BAB.. SEKIAN TERIMA KASIH.

"Bella tunggu..." ujar pak Harto mencengah pergerakan Arrabella yang akan keluar dari ruangan -nya.

"Bella saya bisa membantu mencarikanmu pekerjaan, kamu datangi restoran ini. Beliau sedang butuh koki masak, mungkin kamu bisa melamar pekerjaan disana." Pak Harto memberikan kartu alamat restoran tersebut.

"Wah terima kasih ya pak, saya berhutang Budi sama bapak. Sekali lagi terima kasih banyak pak, saya pergi dulu pak." ucap Arrabella dengan bahagia, sebelum pergi dari sana.

"Dan ada beberapa uang saya punya kamu ambil ya, " Ujarnya memberikan uang itu pada Arrabella.

"Tidak usah pak, cukup ini saja. Saya sudah banyak berterima kasih pada bapak.. dan uang itu bapak simpan saja.. "

"Suatu saat saya akan membalas kebaikan bapak pada saya." ujar Arrabella memilih pergi dari ruangan pak Harto, membuat pria itu menatap kepergian Arrabella dengan haru.

...•...

...•...

Sudah hampir setengah jam-an ia menunggu taksi di pinggir jalan, tetapi tak ada satupun yang mau berhenti. Awalnya ia ingin menelpon Angga untuk menjemput -nya, tapi ia tidak ingin membuat kekasih nya repot. Jadi ia memilih mengistirahatkan kakinya di kursi taman, yang di penuhi dengan lampu jalan di sekitar -nya.

"Gimana rasanya dipecat??" suara bariton terdengar, membuat Arrabella menoleh pada pria yang menggunakan setelan jas hitam. Tidak seperti biasanya menggunakan pakaian sederhana, lebih tampan dipandang.

Pria itu pun duduk disamping Arrabella tapi sedikit memberikan jarak.

"Om kenapa bisa tahu saya di pecat, oh saya tahu om pasti udah kerja sama dengan bos saya... terus makanya saya bisa dipecat.." tuduh Arrabella pada Angkasa.

"Bisa tidak jangan panggil saya om lagi." ujar Angkasa dengan wajah datar -nya.

"Eh maksudnya tuan." ralat Arrabella.

"Kamu benar saya yang minta kamu di pecat, karena saya mau kamu bekerja sama saya." ujar Angkasa membuat Arrabella menatapnya dengan kesal.

"Saya itu tidak mau bekerja sama tuan, jadi tolong katakan pada bos saya. Bahwa saya pengen kembali bekerja di restoran itu----" Percakapan Arrabella langsung di potong oleh Angkasa.

"Saya tidak peduli. Kamu harus bekerja di apartemen saya, sebagai pelayan. Kalau tidak, saya bisa saja membuat mu tidak bisa bekerja di mana - mana."

"Kok gitu sih, tuan mengancam saya..." ujar Arrabella tidak terima atas ancaman Angkasa.

rupanya pria itu sangat begitu licik. Ia akan melakukan berbagai cara, agar Arrabella bisa dipecat. lalu dengan alasan Angkasa memperkerjakan Arrabella di apartemennya, sebagai pelayan lebih leluasa untuk mengerjainya.

"tepat sekali. cepat sekarang kamu pilih, lebih tidak mendapatkan pekerjaan dimana - mana atau kamu bekerja di apartemen saya sebagai pelayan... ?"

"Kamu bisa mendapatkan gaji lebih loh.. lumayan 3 jt, tapi saya potong perbulannya satu juta setengah untuk melunasi hutang kamu." Ujar Angkasa Menatap pada Arrabella.

"Sejak kapan saya punya hutang sama tuan?? perasaan saya tidak melakukan kesalahan pada tuan." protes Arrabella dengan suara meninggi.

Angkasa tersenyum begitu sinis, "Kamu lupa, kemarin kamu mengotori pakaian saya.. dan itu sangat mahal beratusan juta saya membelinya, jika bukan karena kamu tidak melakukan kesalahan. Saya tidak sudi memperkejakan mu sebagai pelayan saya." Ujar Angkasa dengan mendekatkan wajahnya pada Arrabella.

"Kalau begitu untuk apa tuan memperkerjakan saya, saya tinggal mencuci baju tuan sampai bersih.. itu kan cuma kotor saja bukan rusak." Arrabella berbicara dengan nada sewot. "itu saja tidak bisa dipikirkan, untuk apa jadi orang kaya kalau tetap bodoh." gumam Arrabella dengan wajah kesal.

"Apa kamu bilang?! kamu mengatai saya Bodoh..? wah, kamu benar-benar ya-------"Angkasa menarik nafas nya dengan mengepalkan kedua tangannya menahan emosinya.

"Sudahlah, saya berikan kamu waktu tuk berpikir selama satu detik." belum saja Arrabella mengeluarkan sepatah katapun, Angkasa sudah menahan nya tuk berbicara.

"Okey deal.." Angkasa pun memberikan kartu namanya pada Arrabella. "Awas sampai telat jam setengah dua siang, pekerjaan mu lebih berat." Angkasa penuh ancaman.

"Ishh... ini sih namanya pemerasan." gerutu Arrabella masih bisa di dengar Angkasa yang tersenyum penuh kemenangan.

Bersambung~

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL LIKE ❤️

VOTE

GIFT

SUBSCRIBE

COMENTTTTTT..

FAVORIT..

BYEee...♥️

Terpopuler

Comments

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

beraninya ngancam ya

2024-06-16

1

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

tuan dan Om sama aja Bel, sama² terkesan tua🤭🤭

2024-06-16

1

Utayiresna🌷

Utayiresna🌷

arrabella: tentunya dong

2024-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!