"Iya,itu dia"ucap Clara dengan suara lembut
Tidak heran jika Bella awalnya tidak mengenal Muchen .sudah lebih dari sebulan Muchen tidak pergi ke sekolah. bahkan sebelumnya Muchen juga sering bolos sekolah.
"Apa yang kalian lakukan?"Tanya Muchen sambil menatap kearah Alex dingin
"Dung"tiba tiba Alex tersentak dengan memutar otaknya dengan cepat. sembari dengan segera mengakat kepalanya dan tertawa menatap Muchen."hehe,kak Muchen,kami akan membawa mereka untuk kamu.kami tahu kamu sangat lelah mempersiapkan ujian masuk universitas.jadi kami mencarikan beberapa wanita untuk melepaskan stres kamu haha,tak di sangka kamu sudah datang jadi kami tidak perlu lagi mencari kamu.
Muchen menatap Alex dingin sambil berkata "dia adalah teman sekelasku".
"Deg"Alex dan anak buahnya terkejut,bahkan sampai gemetar mendengar perkataan Muchen
"Kak Muchen kami,kami ngak tahu!kami melihat mereka cantik jadi kami berpikir untuk menangkap mereka dan memberikannya untukmu tanpa mengetahui status mereka.kak Muchen kami salah,kami salah!" ucap alex sambil gemetar
"semua wanita cantik akan kamu tangkap dan berikan padaku?"Ucap Muchen sambil menatap Alex dingin
"Ah,ya benar". Ucap alex dengan tergesa gesa
"Kalau begitu,aku melihatmu lumayan tampan pasti ibumu tidak jauh berbeda,bawalah ibumu datang dan melayaniku"Kata Muchen dengan tenang
"Deg"Keringat membasahi kepala Alex,"Ini kak Muchen ibuku di luar kota,kak Muchen jika tidak ad perintah lain kami akan pergi dulu"selesai berkata ia langsung pergi dengan terburu buru bersama dengan anak buahnya
"Hahah!"Bella tidak bisa menahan tawa lagi.clara pun menutup bibir dengan tangannya dan mulai tertawa
Muchen melirik kearah Clara kemudian langsung berbalik dan pergi
"Muchen,tunggu sebentar" ucap Clara
Muchen berhenti dan berkata dengan nada santai "Ketua kelas,ada apa?"
"Kamu .."Clara yang melihat Tingkah laku Muchen merasa kesal."Muchen kamu sudah bolos sekolah begitu lama jika kamu nggak kembali ke sekolah Bu Mira sudah tidak bisa melindungi mu lagi!"
"Peduli amat"Muchen mengangkat bahunya dan masih terlihat santai.
"Aku adalah ketua kelasmu,tentu saja aku harus mengatur mu!"ketika Clara melihat wajah santai Muchen suaranya menjadi pelan
Muchen terseyum ambigu:"sudah hebat menjadi ketua kelas?Aku pikir pasti ada alasan lain di balik ini bukan?"
"Apa.."Clara menatap Muchen dengan matanya yang lebar
"Apa kamu menyukaiku?".Ucap Muchen tanpa pikir panjang
"Aku.."
Clara terkejut ketika mendengar perkataan Muchen barusan dia tidak menyangka Muchen mengatakan pertanyaan seperti itu padanya.wajahnya seketika memerah takut Bella salah paham lalu dia berkata "Hmmm,Kamu itu terlalu percaya diri,siapa bilang aku suka kamu?,Bella ayo kita pergi." lalu mereka pergi dari sana
Sementara itu Muchen langsung berbalik dan pergi dari sana
"Clara,dia adalah peringkat pertama sekabupaten waktu itu kan?"Tanya Bella ketika dia membayangkan Muchen yang begitu sembrono dan berkelakuan layaknya preman
"Dia orangnya" Clara menjawab dengan penuh amarah.
"Clara apakah kamu benar benar menyukai Muchen?"
"Ah.."Kedua pipi Clara memerah seperti buah persik"Bagaimana mungkin! ngak, ngak!"
"Lalu mengapa kamu merasa malu?"Tanya Bella lagi
"Aku.."Seketika Clara tidak tahu bagaimana menjelaskan,wajahnya semakin memerah
Hal ini membuat Bella semakin yakin sekaligus terkejut
Clara mengangkat kepalanya dan melihat wajah Bella yang terkejut.Dia tahu Bella salah paham,Tapi bagaimana dia menjelaskannya dengan baik.
"Tenanglah Clara aku nggak akan mengatakan pada siapa pun,kita adalah teman baik jadi kamu tenang saja!"Bella tahu Clara adalah orang yang susah mengungkapkan perasaannya
"Bella aku akan memberitahu tetapi kamu tidak boleh beritahu kepada orang lain"Ucap Clara malu saat menatap Bella
"Yah"Bella menganggukkan kepalanya dengan kuat
"Sebenarnya...aku..aku menyukai seseorang tapi bukan Muchen"Ucap Clara dengan pelan
"Ah ..kalau begitu siapa?"Bella terkejut sejenak
"Ya...Bella jangan marahi aku yah pas aku kasih tahu"Clara menatap Bella gugup dan wajahnya cemas
"Aku sangat penasaran!cepat katakan saja,apa dia mantan pacarku!"Tanya Bella langsung
"Ah .nggak.bukan dia adalah teman onlineku"ucap Clara dengan suara pelan
"Apa!teman online?Clara kamu..Tunggu sebentar,kalian pernah bertemu? pernah ke hotel nggak?"Mendengar teman online pikiran Bella langsung melayang kemana mana
"Ah..Bella kamu,apa yang kamu katakan?"Clara yang mendengar perkataan Bella sangat malu"Nggaklah bukan seperti yang kamu bayangkan, kami bahkan belum pernah bertemu"
"wahh..Kamu membuatku terkejut!"Mendengar perkataan Clara Bella langsung merasa lega.
"apakah kalian sudah pernah video call? Apakah dia sangat tampan?"
"Nggak"Clara menggelengkan kepalanya
"Haa..Nggak video call,Nggak ketemu, dan kamu langsung suka sama dia? Belum tentu dia laki laki Clara, Kamu bukan orang yang bertindak sembarangan seperti ini!" ucap Bella dengan maraha
"Tenang saja dia pasti seorang pria dan dia tipe yang aku suka. Sudahlah Bella kamu nggak perlu khawatir lagi aku tahu batasnya". Ucap Clara teguh sambil melihat Bella
"Bagaimana aku bisa tenang? Begini saja berikan aku namanya aku akan mencari tahu siapa dia"kata Bella dengan tegas
"Ini.."
"Kenapa? Tidak rela.baiklah Clara setelah ini jangan mencariku dengan alasan apapun".Ucap Bella dengan marah
"Bella...Kamu..Baiklah aku akan kasih ke kamu tapi kamu nggak boleh katakan bahwa ini dari aku,kalau nggak dia akan marah" Clara melihat Bella marah terpaksa dia mengalah karena Bella adalah satu satunya sahabat Clara
"Heheh...Begitu dong.tenang saja aku lebih ahli dalam hal ini dari pada kamu. Ayo cepat kita berangkat". Mereka berdua pun pergi dari sana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments