Menerawang Jauh

Lani tak menyadari bahwa saat dia ditarik oleh Putri and the gang ada seorang laki-laki memperhatikan dirinya dari jauh.

Lani berjalan menuju gerbang tak lama Hp nya berdering

Dreettt Dreettt Dreettt

Lani mengambil benda dari dalam tas nya dilayar Hp terdapat tulisan papa.

"pah, Lani udah pulang nih. papa jemput jam berapa,,?"

"yah papa, tau gitu tadi Lani bareng Bunga deh, ya udah Lani minta anter kak Vicky aja deh.!"

"iya iya oke,, dah!"

Telepon terputus...

Lani menekan nomor Vicky di Hp nya dan tersambung, menunggu

"halo kak, Lani pulang bareng kak Vicky ya, papa metting,,!" oceh Lani begitu Hp diangkat

"oke Lani ke parkiran ya,,!" dan telepon terputus.

Lani berjalan menuju parkiran kampus, ternyata disana sudah ada beberapa seniornya yang juga bersiap pulang. Lani dengan cuek nya menghampiri Vicky.

"woiii kak Vicky,,, yuk pulang betah amat di kampus..!" ucap Lani seraya menepuk bahu nya.

"okey yuk,, bro gue balik dulu ya. sampai besok..!" ucap Vicky.

Lani sekilas melirik ke arah Gilang yang sudah bertengger diatas motor balap orange nya, hanya sedetik Lani pun langsung masuk kedalam mobil Vicky.

"eh ko si anak baru kaya nya deket banget sih sama Vicky, apa yang dia bilang itu benar,, waduh gawat dong mana gue naksir Vicky lagi..?" ucap Vega

"belum tentu kali, mungkin anak baru nya aja keganjenan, kita semua kan tau Vicky itu emang baik sama siapa aja.!" balas Alisa

"udah udah mikirin itu gue mau pulang nih, kalian mau bareng gak..?!" tanya Putri

Tak lama kemudian mobil Vicky mulai mundur dan berjalan meninggalkan area parkir, keluar dari gerbang kampus, dari kejauhan suara bising motor terdengar membahana dengan kencang. Lani melihat dari kaca spion disebelahnya

"oooohh, cowok gila pantes aja ugal-ugalan namanya juga cowok gila..!" gumam Lani pelan

Motor melesat melintas mobil Vicky, Vicky melihat tapi diam.

Flashback On

Gilang dan Vicky memang sudah lama berteman sejak SMU dan kuliah di kampus yang sama dulu, sebenarnya mereka sudah bukan lagi mahasiswa kampus itu, lebih tepat nya alumni kampus. Tapi karena mereka termasuk yang masih aktif dengan kegiatan kampus maka mereka masih suka diundang untuk menjadi pembimbing selama Ospek.

Vicky sendiri sebenarnya sudah bekerja menggantikan papa nya sebagai CEO di Leon Coorporation, sedangkan Gilang juga sudah bekerja di kantor nya sendiri. Gilang diusia nya yang 27 tahun sudah menjadi pengusaha sukses, usaha keluarga yang dia kelola sampai berkembang pesat hingga menduduki Top Chart di urutan ke-3 setelah perusahaan AW Gold and Silver Jawellery lalu Leon Coorporation barulah perusahaan Lang Jaya Properti.

Usia mereka seumuran, dan Vicky paham sekali dengan tempramen Gilang saat dia senang, marah, kecewa, benci, atau saat dia menyukai perempuan.

Flashback off

Seperti hari ini dari pagi Vicky sudah marah-marah gak jelas, katanya dia baru saja bertemu dengan cewek gila di mini market yang berani melawan nya dan membuat nya merasa malu. Begitu Ospek dimulai melihat Gilang yang gak mau satu kelompok dengan Lani, Vicky berfikir bahwa cewek yang sudah membuat mood Gilang buruk adalah Lani.

"kak, Lani heran deh ko kak Vicky bisa berteman dengan cowok gila kaya Gilang itu. cowok gak sopan dan gak tau etika gitu.!" kata Lani

Vicky menoleh ke Lani "maksud kamu cowok gila itu apa,,?"

"iya cowok gila yang marah-marah di tempat umum, cowok yang gak mau ngalah sama cewek, nyerobot antrian di kasir, bener-bener cowok rese yang bikin esmosi..!" jawab Lani berapi-api

"ha-ha-ha jadi kamu cewek yang udah bikin dia marah-marah gak jelas tadi pagi,, jangan dipikirin lagi, lupain aja.!"

"Lani juga mau nya ngelupain kejadian itu kak, tapi tiap Lani liat muka nya muncul lagi deh tuh tampang belagu nya, sok banget, pengen jitak deh rasanya.!"