Lani dan Bunga berjalan disekitar kampus sampai terdengar dari kejauhan suara-suara ramai para mahasiswi mengelu-elukan beberapa nama-nama yang sedang berjalan melintas. Begitu juga dengan mereka ikuta menatap kearah segerombolan cowok ada sekitar 5 orang dan mereka memang lumayan tampan.
"hei,,, lihat-lihat itu mereka datang,,,!!"
"iya itu mereka yang terkenal itu kan,,!"
"ya ampun ganteng-ganteng banget sih,,!"
"yang paling depan itu tampan banget,, aku mau deh jadi pacar nya.!"
dan masih banyak lagi perkataan para mahasiswi wanita yang mengagumi mereka tapi tak jarang juga ada yang cuek dan biasa aja, contohnya Lani berbeda dengan Bunga pipi nya mulai tersipu.
Lima orang cowok terus berjalan dikanan kiri mereka para mahasiswi sudah berjejeran memandang mereka dengan tatapan yang hanya para wanita itu yang mengerti. Yang paling depan memang paling tampan tubuhnya tinggi, kulitnya putih. Dibelakang nya masih ada empat cowok lagi yang juga tampan. Kemana pun mereka berjalan seperti menghipnotis lingkungan sekitar.
"itu kan cowok gila yang tadi buang coklat gue di mini market, jadi dia kuliah disini juga. oke Lo liat pembalasan gue nanti..!" (batin Lani)
"itu dia cowok yang tadi pagi sudah menolong aku, ini pertemuan kedua ku. apakah aku akan terus bertemu dengan nya nanti..?" (batin Bunga)
"eh Bunga,, itu kan kak Vicky kenapa ngikutin cowok itu ya..?" tanya Lani
"iya gak tau juga deh, mungkin memang mereka satu geng kali he-he-he..!" jawab Bunga
"eh iya ini coklat buat kamu. sekarang kita ikutin mereka yuk, aku mau kasih coklat buat kak Vicky,,!" ajak Lani
"asiiikkk coklat makasih ya Lani sayang.. ya udah yuk..!"
Mereka berlari mengejar cowok-cowok tadi, tapi baru aja akan berbelok ke koridor tempat dimana para cowok itu berkumpul. Mereka dihadang oleh tiga orang cewek-cewek cantik yang sok, karena terlihat dari gaya pakaian mereka.
"eeeiiitttt,,,stopp!!!! siapa kalian,,?!" tanya cewek yang ada ditengah
"kita mau ketemu sama salah satu cowok yang tadi jalan kesana..!" jawab Bunga
"gue gak tanya apa tujuan Lo, yang gue tanya siapa Lo berdua..!"
"gue keponakan nya salah satu cowok yang ada didalam sana,,!" jawab Lani
"heloooo apa gue gak salah dengar,, keponakan, gak usah ngarang Lo,,!" jawab cewek satunya
"aduh,, gak ada gunanya banget sih, kita berdebat sama mereka, udah yuk balik aja.!" ajak Lani
"ya pergi sono yang jauh,, jangan muncul lagi.!" teriak cewek itu lagi
Lani dan Bunga berjalan menjauh, dan berbelok ke koridor lain yang tembus ke kantin dan disana lah mereka sedang berkumpul menikmati sarapan mereka.
"eh itu kan mereka, ko Lo tau mereka ada disini..?" tanya Bunga heran
"ha-ha-ha,, tau kan belokan yang mereka jalanin tadi menuju ke kantin, hanya saja disana ada pintu jadi orang gak engeh kalau itu nembus ke kantin.!" jawab Lani
"widih,,, kaya nya yang gila bukan cuma cowok yang tadi pagi berantem sama Lo aja deh, tapi Lo juga udah mulai gila bisa menyelidiki hal remeh kaya gitu.!" ledek Bunga
"rese banget Lo,, oiya Lo tau gak cowok gila yang tadi pagi itu cowok yang jalan paling depan, ngeselin banget kan..!" cerita Lani
"oiya,,!!" jawab Bunga
"berati kita bertemu cowok yang sama Lani," batin Bunga
Mereka sampai di meja.
"kak Vicky, ini buat kak Vicky.!" ucap Lani langsung
"eh Lani, makasih ya, kamu baru datang ya, jangan kemana-mana bentar lagi acara ospek mau dimulai.!" balas Vicky
"oke kak,, udah ya dah.!" Lani berbicara dan pergi tanpa menatap cowok gila itu
Sementara Bunga dari tadi hanya diam melihat dari jauh, dia tak mengikuti Lani. "kamu kenapa diam aja disini, gak ikut kesana tadi.!" tanya Lani
"oh, gak ah aku malu..!"
"malu,,?? jangan-jangan cowok yang kamu bilang baik itu cowok gila yang berantem sama aku tadi pagi ya..?"
"iya,,!"
Lani tepok jidat "ya ampun Bunga, kamu percaya kalau dia baik,,?!"
"gak tau deh, kalau ingat dari mukanya saat nolong aku sih, emang gak senyum, dia cuma nanya keadaan ku aja. dan sepertinya dia sudah lupa dengan kejadian menolong ku.!" jawab Bunga sedih
"udah gak usah sedih, cowok gila kaya gitu gak ada pantas dapat cinta dari gadis baik seperti kamu.!"
Sementara di kantin..
"itu kan cewek bar-bar yang tadi pagi berantem sama gue, jadi dia beli coklat buat ngasih ke Vicky.. emang siapa nya Vicky..?" batin cowok yang dikenal dengan nama Gilang
Tettttt Tetttt (suara bel)
"Perhatian kepada semua calon mahasiswa dan mahasiswi baru harap segera berkumpul di lapangan...!!!" (suara pemberitahuan melalui pengeras suara)
"eh kita gabung sama yang lain yuk..!" ajak Bunga
"ayoook,,!"
Mereka berkumpul dengan yang lain di lapangan. Disana sudah dan beberapa kursi dan juga meja. Para mahasiswa baru diminta menuliskan nama mereka di kertas yang sudah diberi peniti yang dibagikan oleh senior mereka dan disematkan di baju kanan atas mereka. Didepan sudah duduk senior mereka berjumlah 10 orang.
"Selamat pagi dan selamat datang para mahasiswa dan mahasiswi semuanya, pertama-tama saya mau memperkenalkan para senior kalian selama Ospek. Mulai dari saya, yang disebutkan namanya harap angkat tangan ya,, nama saya Fauzan, lalu ada Ali, kemudian ada Vega, selanjutnya ada Alisa, berikutnya ada Putri, lalu ada Gilang, sebelahnya ada Vicky, kemudian ada Heru, sebelahnya lagi ada Farel, yang terakhir ada Rudi."
"kalian bisa memanggil kita dengan panggilan kak,,!"
"siap kak,,!" jawab para mahasiswa serempak
"oke,, mari kita mulai ospek pertama kita,, Ali bagikan atribut pada mereka, lalu pakai atribut kalian.!"
Ali mulai membagikan atribut yang nanti nya akan mereka kenakan selama Ospek berlangsung. Nampak dari tadi seorang laki-laki terus saja menatap gerak gerik Lani, siapa lagi kalau bukan Gilang.
Rupanya Gilang masih antara yakin dan tidak yakin apakah dia itu benar Lani, keponakan Vicky, karena dari wajah nya sudah berubah banyak, salah satunya jadi lebih berani. Bukan lagi Lani yang manja.
"kaya nya gue harus tanya Vicky nih,, kalau iya gue gak akan ngelepasin Lo lagi Lani.!" batin Gilang
Sementara Lani mulai melirik ke arah Gilang, pas tatapan mata mereka bertabrakan, karena Gilang memang sedang menatap Lani, membuat Gilang jadi grogi.
Lani malah melotot begitu mata mereka bertemu mengumpat tanpa suara "ngapain Lo liat-liat gue,,!" umpat Lani tak terdengar dengan mata melotot tentunya
Gilang hanya menjulurkan lidahnya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Ivon Pramesti Syahnanda
lanjut kan
2022-08-23
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
jangan galak2 neng , nanti suka
2022-06-26
0
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ
kayaknya gilang dan lani udah saling tau dari kecil kah
2022-06-23
0