Menjelang sore fahri sudah bangun dari tidur siangnya dan sudah selesai menunaikan sholat ashar juga selesai mandi sore.
Fahri sedang makan saat aku masuk rumah setelah aku menyapu halaman rumah dan bercengkrama dengan tetangga sebelah saat aku menanyakan akan menitipkan makanan kecil di warungnya.
Alhamdulillah tetangga sebelahku yg memiliki warung dan bernama dewi berkenan untuk menerima titipan kue dari hasil karyaku esok hari.
"Fahri kamu sudah selesai makannya nak? ", ucapku duduk di hadapannya.
" Sudah bu nanti aku yang mencuci piringnya bu...ibu istirahat aja dulu".
"Iya nak, terimakasih ya sudah mau membantu ibu", ucapku tersenyum melihatnya.
Aku berlalu ke kamarku untuk mandi dan istirahat sejenak.
Beberapa saat kemudian terdengar adzan maghrib dan anakku fahri sudah siap untuk pergi ke masjid.
" Ibu aku pergi ya ke masjid nanti pulangnya setelah sholat isya".
"Iya nak,hati-hati di jalan ya", ucapku sambil mengelus kepalanya saat anakku mencium tangan.
Setelah anakku pergi ke masjid aku langsung menunaikan ibadah shalat maghrib.
Dan seperti biasanya aku mengaji setelah melaksanakan sholat maghrib.
Drrt drrrtt
Getar di ponselku terdengar dan aku menyudahi mengajinya. Kulihat nama adikku menelepon ku.
" Hallo assalamu'alaikum Ratna",ucapku saat menjawab telepon dari adikkku Ratna.
"Hallo Walaikumsalam mbak sarah apa kabar? Kok enggak bilang sih kalau mb sarah sudah enggak kerja lagi ke aku mbak".
" Kamu tahu darimana aku sudah enggak kerja lagi Ratna?" ujarku balik bertanya kepada adikku.
"Aku tadi bertemu teman mbak sarah saat tadi siang di pusat perbelanjaan".
" Iya memang aku sudah enggak kerja karena pengurangan pegawai".
"Nanti bagaimana sekolah fahri mbak sarah dan nanti mbak sarah mau kerja di mana lagi sedangkan mbak sarah usianya sudah kepala empat tidak mungkin ada perusahaan yang mau menerima mbak sarah kerja?"
"Ya bismillah Ratna nanti aku akan usaha kecil-kecilan, do'akan saja ya", ucapku pasrah.
" Kalau ada masalah cerita mbak sarah ke Ratna jangan dipendam sendiri".
"Iya Ratna kamu enggak usah khawatir nanti pasti ada jalan keluarnya", ucapku menghela nafas.
" Ya sudah kalau gitu mb sarah nanti aku ada waktu main ke rumah mbak sarah, jaga kesehatan ya mbak dan titip salam untuk fahri".
"Iya nanti aku sampaikan ke fahri".
" Assalamu'alaikum mbak", kata adikku menutup percakapan kami berdua.
"Walaikumsalam Ratna", ucapku mengakhiri percakapan dengan adikku.
Sebaik-baiknya penolong hanya Engkau ya Allah, aku serahkan aku pasrahkan semuanya padamu ya Rabb.
Tak lama terdengar adzan isya berkumandang, aku berlalu untuk mengambil air wudhu. Dan langsung melaksanakan sholat isya.
Selang dua puluh menit aku selesai sholat isya dan terdengar pintu rumah terbuka dari luar, anakku fahri membuka pintu karena sebelum berangkat ke masjid membawa kunci cadangan.
" Assalamu'alaikum bu, aku pulang...", ujarnya mendekati dan mencium tanganku.
"Walaikumsalam nak, bagaimana tadinya mengajinya?" ucapku tersenyum memandanginya.
"Alhamdulillah lancar bu dan yang mengaji banyak bu", ucapny tersenyum.
Fahri berjalan menuju ke kamarnya untuk meletakkan Al- Qur'an di kamarnya.
"Fahri makan malam dulu ya nak nanti baru belajar", ucapku mendekatinya di dalam kamarnya.
" Siap bu"....ucapnya dan kami pun menuju meja makan untuk makan malam bersama.
Beberapa saat kemudian kami selesai makan dan aku merapikan meja makan dan mencuci piring di dapur.
Sedangkan fahri menuju kamarnya untuk belajar dan menyiapkan buku mata pelajaran untuk esok hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Isabel Hernandez
Jangan berhenti menulis thor, karyamu bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang!
2024-04-29
1