Weirdness (I)
Di saat jam pelajaran berlangsung, Guru menjelaskan materi dengan serius dan Para siswa menyimak dengan berbagai respon, ada yang acuh tak acuh dan ada juga yang serius mendengar kan.
Tasha
Baiklah, Apakah ada pertanyaan?
Tasha
Ibu akan pergi keluar sebentar, Jangan ramai oke? Kerjakan juga Tugas halaman 21 dan 22.
Tasha
*Meninggalkan Ruang kelas*
Seketika kelas ramai dan banyak siswa yang berkumpul dengan Teman-Teman mereka masing-masing.
Tapi terdapat satu kelompok yang sangat mencolok.
Mia
Luciel, Kamu kemarin nonton Film "Icikiwir" Ngak?
Mia
Kamu harus nonton sih, Itu cerita nya bagus banget!
Noel
Mia, selera film aneh mu muncul kembali.
Noel
Bagaimana bisa tidak aneh? Apa pula itu Icikiwir???
Noel
Bukankah kamu yang berisik?
Luciel
Berhenti lah kalian, Ini sedang jam pelajaran.
Mia
Lagipula tak ada Guru, jadi aman.
Luciel
*Lanjut mengerjakan tugas*
Mia
Kamu terlalu serius, Luciel.
Noel
kamu saja yang terlalu acuh.
Mia
Apa salahnya? Aku juga malas.
Mia
*Membuka ponsel dan Bermain game*
Seisi kelas penuh dengan Obrolan dari berbagai sisi, Kebanyakan siswa di kelas itu membuat kelompok mereka sendiri (Sirkel)
Dan di kursi paling belakang, Di samping jendela. Terdapat seorang pria yang tengah menatap Keluar jendela.
Aziel
(Seperti biasa... Aku sendirian)
Aziel
(Sebenarnya apa salah ku? Aku sendiri bukannya pemalu atau apalah... Tapi keberadaan ku sendiri saja yang terlalu Tipis, bahkan guruku sendiri terkadang lupa untuk mengabsen ku)
Aziel
(Aku sudah mencoba berinteraksi tapi mereka tidak pernah menyadari keberadaan ku)
Aziel
Kali ini aku akan berhasil!
Aziel
*Berdiri dari Kursi*
Aziel
(Baiklah, Ini sudah 1 Minggu semenjak Kami masuk ke Sma ini! Sebagai Siswa kelas 1, Aku tak boleh seperti ini terus! di SMP dulu aku sendiri tak punya teman sama sekali... Tapi kali ini berbeda!)
Aziel
*Melihat seorang pria*
Aziel
*Mendekati pria itu*
Jun
Benar kan? Aku terkadang merasa aneh.
Jun
Seakan-akan ada hantu di Sekolah ini.
Davin
Kau terlalu banyak main game.
Jun
Apalagi dari bangku di samping jendela itu.
Jun
Yah, Aku yakin ada hal yang ngak benar dari Bangku itu.
Jun
Terkadang Bangku itu berpindah tempat sendiri.
Davin
Benar, Aku juga menyadari nya.
Davin
Tapi mungkin ada siswa lain yang memindahkan nya?
Jun
Mungkin... Tapi tetap saja, Bisa saja itu hantu kan?
Aziel
Anu! Boleh kita bicara.
Aziel
Sebenarnya kenapa yah???
Aziel
*Mencoba menyentuh Jun*
Jun
Ada sesuatu yang menyentuh ku!?
Aziel
Tidak, Itu reaksi yang berlebihan...
Jun
*Menjaga jarak dari tempat itu*
Jun
Sudah kuduga, ada setan!
Jun
Sebagai seorang Anak Dukun, aku tak boleh mengabaikan ini!
Jun
*Berlari keluar kelas*
Davin
Oy, kau mau kemana! Ini masih jam pelajaran.
Aziel
(Sudah kuduga, masih tak berhasil...)
Aziel
(Keberadaan ku tak di sadari seperti biasa...)
Aziel
*Kembali duduk di bangku ku*
Aziel
Lebih baik aku lanjut belajar...
Dan akhirnya setelah beberapa jam berlalu, Kini Waktu pulang sekolah tiba.
Aziel
Seperti biasa, Tak punya teman ataupun seseorang untuk berinteraksi.
Aziel
Yah, aku tak butuh mereka! Aku hanya butuh Webtoon untuk menghabiskan waktu ku dengan membaca komik!
Aziel
Aku benar-benar bodoh...
Aziel
Aku ingin punya teman...
Tiba-tiba Langit berubah menjadi gelap seketika dan Semua orang yang ada di tempat itu lenyap.
Aziel
Kenapa langit nya tiba-tiba gelap!!!
Suara ledakan terdengar tak jauh dari tempat itu.
Dengan penasaran, Aziel mendekati Suara tersebut dengan perlahan dan penuh waspada.
Aziel
(Apa-apaan itu!? Aku bermimpi???)
Roh Tingkat Rendah
Arghhhhh!!!!
Roh Tingkat Rendah
*Mengejar Aziel*
Aziel
Ahhh!!!! Tolong aku!!!!
Aziel
*Melompat melewati pagar*
Aziel
Sebenarnya apa yang terjadi!? Kenapa ada mahluk yang seperti itu di dunia ini!?
Pagar Kawat itu di Tebas menggunakan tangan oleh Mahluk tersebut.
Aziel
Itu pagar kawat loh!
Roh Tingkat Rendah
*Melesat ke arah Aziel*
Serangan itu berhasil di hindari oleh Aziel tapi Aziel terbentur tembok
Aziel
Siapa yang naruh tembok si sini!
Roh Tingkat Rendah
*Melesat ke arah Aziel*
Tembok itu retak karena pukulan Mahluk tersebut.
Luciel
*Melompat dari atas bangunan*
Luciel
*Menebas Mahluk itu*
Roh Tingkat Rendah
*Perlahan lenyap*
Luciel
Apa yang dilakukan manusia biasa di tempat ini?
Aziel
(Pria ini... Luciel? Bukankah dia itu pria paling populer di sekolah... Di kenal sebagai pria tampan yang cerdas...)
Aziel
(Tidak! Bukan itu masalah nya, Dia membawa pedang berwarna merah dan Membunuh Mahluk tadi???)
Aziel
(Sebenarnya apa yang terjadi???)
Aziel
Um... Kamu Luciel bukan?
Aziel
Sedikit sakit jika tak di kenal oleh teman sekelas sendiri.
Luciel
Aku tak pernah melihat mu,
Aziel
Yah, aku sudah menduga itu.
Aziel
(tunggu! Ini pertama kalinya ada orang yang menyadari ku! bukan kah ini kesempatan ku?)
Aziel
Namaku Aziel! Maukah kau menjadi teman ku!!!
Aziel
Maksudnya, Um... Maukah... Kau... Jadi...
Aziel
(Ahhh!!! Saking lamanya aku tak berkomunikasi dengan orang seusia ku, Aku jadi gugup)
Luciel
Tapi kenapa kau bisa ada di tempat ini?
Luciel
Yasudah lah, Aku akan membawa mu keluar dan aku akan menanyakan nya di sana.
Luciel
Kembali ke Dunia Kita.
Aziel
Ini bukan dunia kita?
Luciel
Saat ini kita berada di "Zelt"
Luciel
Singkat nya, Kita berada di dimensi Kecil yang menyelimuti dunia nyata. Kami menyebutnya "Zelt"
Aziel
Aku tak mengerti, Mahluk apa tadi? Kenapa kamu membawa pedang? Bagaimana bisa ada sesuatu seperti "Zelt"?
Luciel
Kau bertanya terlalu banyak, Tapi yasudah.
Luciel
Akan ku jelas kan perlahan.
Aziel
(Hm? Jubah yang dia pakai tersangkut)
Aziel
Tunggu? Jubah mu tersangkut, jika kau berjalan lebih jauh, jubah mu akan terlepas.
Jubah Luciel terlepas dan Memperlihatkan tubuh Luciel.
Aziel
(Gaun? Tidak! Tunggu! Dia Cewek!)
Tiba-tiba belasan Mahluk tadi berlari ke arah kami.
Aziel
Buset banyak banget!
Seketika Para mahluk tadi tertebas menjadi berbagai bagian dan Luciel berpindah ke belakang para mahluk itu.
Aziel
(Bagaimana bisa dia berpindah secepat itu dan menebas mereka semua dalam hitungan detik?... Apakah manusia bisa melakukan itu?...)
Luciel
Sudah di pastikan kau tau rahasia bahwa aku sebenarnya adalah perempuan.
Luciel
Aku tak bisa membiarkan mu saat ini.
Luciel
Namamu Ariel bukan?
Aziel
Ariel saha! Namaku Aziel!
Luciel
Baiklah, Aziel. Ada kata-kata terakhir?
Comments
言Hadesᘛ⁐̤ᕐᐷ
harus dipertimbangkan dengan baik ☠️
2024-04-27
0